Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya,
baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru, program penjualan
produk baru, maupun perencanaan anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses
dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya.
Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
sebelum melakukan proses-proses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini
merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan oranisasi, perusahaan maupun
kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena
fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan
dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma dalam
menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini,
perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan
hanya pada intuisi dan firasat (dugaan).
Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada perbandingan antara perencanaan dalam
islam dan konvensional . Elemen-elemen tertentu dari proses perencanaan dan proses yang
sangat berhubungan dengan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian
memperkenalkan konsep perencanaan secara islam.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan
dapat berjalan.
Rumusan Masalah
1. Apa itu perencanaan dan konsep hemat dalam islam?
2. Apa pentingnya mempelajari perencanaan dan konsep hemat dalam islam?
3. Bagaimana cara mempelajari perencanaan dan konsep hemat dalam islam?
Tujuan
1. Untuk mengetahui dan mempelajari perencanaan dan konsep hemat dalam islam
2. Untuk mengetahui pentingnya mempelajari perencanaan dan konsep hemat dalam
islam
3. Untuk mengetahui cara pentingnya mempelajari perencanaan dan konsep hemat
dalam islam
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Perencanaan
Perencanaan secara garis besar diartikan seagai proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja
organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where),
mengapa (why), dan bagaimana (how).
Kita sebagai umat muslim memiliki pandangan yang lebih bijak dan relevan daripada
pendapat pendapat pakar perencanaan tersebut. Islam mengajarkan kita tentang studi
perencanaan secara jelas terperinci dalam Al-Quran dan As-Sunnah sebagai sumber segala
ilmu yang menjadi pedoman kita untuk menindak lanjuti berbagai macam permasalahan
hidup, begitu pun dengan perencanaan.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwa-lah
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al-
Hasyr, 18).
Pada ayat diatas Allah memanggil semua orang yang beriman supaya benar-benar
melaksanakan takwa kepada Allah dengan menjalankan semua perintah Nya, kemudian
bersiap-siap membenahi, membekali hari esok maupun maut dan persiapan di dalam kubur
hingga diakhirat kelak, supaya lebih memperbanyak bekal yang berarti lebih beruntung dan
terjamin kebahagiannya. Manusia yang hidup dimuka bumi ini pasti memiliki masalah yang
berbeda-beda dan cara menyelesaikan masalah yang berbeda.
2
Perencanaan digolongkan sebagai fakta yang Objective kebenarannya bahwa pemikiran yang
rasional itu tidak atas khayalan belaka tetapi suatu perhitungan berdasarkan Al-Qur’an dan
hadist. Walau perencanaan mengandung unsur dugaan / pemikiran namun harus didasarkan
pada suatu standard yang terukur. Perencanaan adalah sebagai tahap persiapan / tindakan
pendahuluan untuk melaksanakan kegiatan dengan memperhatikan penyimpangan yang
mungkin terjadi.
Berbeda dengan hemat, boros memiliki arti melebih-lebihkan alias berlebihan dalam
menggunakan sesuatu, seperti uang, barang dan lain sebagainya. Boros menjadi salah satu
perbuatan buruk yang tidak patut untuk dicontoh.
Orang yang merasa hemat akan memakai uang hanya seperlunya saja, sesuai dengan
kebutuhannya saja. Salah satu contoh kecilnya, sebagai seorang pelajar, akan merasa cukup
walau hanya memiliki 1 pensil, 1 pulpen dan 1 penghapus. Orang yang seperti ini tak akan
membeli barang yang lain, lebih dari 1.
Sama halnya dengan di rumah. Hanya ada 1 buah televisi saja, dan itu sudah cukup untuk
bisa digunakan secara bersama-sama. Hal ini dikarenakan, masih banyak keperluan lain yang
lebih penting dari memiliki lebih dari 1 televisi.
Tidak hanya menggunakan uang saja untuk berhemat, orang yang hemat juga pandai dalam
menggunakan barnag dan juga waktu. Orang yang seperti ini akan belajar bagaimana caranya
agar bisa hemat tanpa membuang-buang yang lebih termasuk ke dalam sia-sia.
Contohnya dalam menggunakan barang. Orang yang hemat akan menggunakan barangnya
dengan hati-hati namun tetap optimal agar barang yang digunakan tersebut masih bisa dipakai
dan tidak mudah rusak.
Sama halnya dengan menggunakan waktu. Orang yang hemat akan membuat rencana dan
jadwal untuk menggunakan waktu yang bermanafaat saja, sehingga tidak ada waktu yang
3
terbuang sia-sia karena hanya sebuah alasan. Sangat penting bagi kita apabila bisa
menggunakan waktu dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat.
Akan tetapi, dengan sikap hemat ini, jangan sampai membuat kita menjadi orang-orang yang
pelit. Pelit itu sangat tidak disukai oleh siapapun.
Justru jika kita berbuat baik dengan cara saling memberi kepada orang lain atau kepada orang
yang membutuhkan, maka kita juga akan lebih disukai dan bisa menambah tali silaturahmi.
Barangsiapa yang senang memberi, niscaya Allah SWT tambahkan nikmatnya, dan tidak
akan merasa kekurangan. Ini nyata.
4
4. Hidup Menjadi Lebih Berharga bagi Sesama
Hidup tentu akan lebih berharga. Kenapa?Karena kita tidak terlalu terus-menerus memikirkan
uang. Dengan uang, kita malah bisa lebih jauh dengan keluarga, teman, tetangga, hingga
saudara.Maka dari itu, kita tidak perlu pusing memikirkan yang namanya uang jika itu bisa
membuat kita susah.Nikmati yang ada saat ini, jangan lupa juga untuk disyukuri. Merasa
berkecukupan itu juga lebih bagus.
5. Terhindar dari Stres
Hidup itu bukan tentang uang. Hidup adalah sebuah perjalanan yang harus dilalui entah
apapun yang terjadi.Berikan tubuh kita keseimbangan. Jangan terlalu sibuk memikirkan
uang.Salah satu contohnya jika kita berhutang kepada orang lain. Pasti beban pikiran kita
akan bertambah agar bisa melunasinya.Jika kita tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut,
maka akan terbawa dalam hidup kita. Pikiran menjadi kacau, stres dan akhirnya jatuh
sakit.Jadi, hidup bukan hanya tentang uang saja. Ikuti alur hidupmu dan jangan lupa berusaha
dan bersyukur.
6. Terhindar dari Pemborosan
Bagi kebanyakan orang Indonesia di era modern saat ini, perilaku pemborosan sudah seperti
menjadi gaya hidup yang melekat di dalam diri.Terkadang, bagi orang-orang yang seperti ini,
mementingkan atau lebih memprioritaskan keinginan dibandingkan dengan kebutuhan.Salah
satu contoh kecilnya saja begini. Luna suatu hari berjalan-jalan di mall. Tanpa sadar, ternyata
banyak sepatu bagus.Lantas, Luna membeli beberapa sepatu. Luna membeli sepatu untuk
sekolah, sepatu untuk di rumah, dan sepatu untuk bepergian. Padahal, sepatu miliknya juga
masih bagus.Ini perilaku yang tidak baik. Berbeda jika Luna memiliki sikap hemat, maka
dirinya akan menahan dan bersabar untuk tidak tergoda.Jadi, dengan hemat kita secara
otomatis kita juga akan terhindar dari yang namanya pemborosan.
7. Melatih Sikap Disiplin
Jika kita ingin mendambakan sesuatu, dan tidak memiliki uang uang cukup, maka kita
diharuskan menabung.Menabung di sini harus lebih giat atau bisa juga dikatakan disiplin
menabung. Menabung memang menjadi persoalan gampang-gampang susah, walau hanya
menyisihkan sedikit saja dari yang kita miliki.Jika kita bisa menabung setiap hari, rutin, maka
bukan tidak mungkin barang yang didambakan tersebut bisa dibeli. Dorongan dan hasil inilah
yang kemudian bisa memotivasi kita untuk lebih rajin menabung di kemudian hari.Selalu
sisihkan uang, walau itu kecil, selalu sisihkan. Menabung dengan teratur tidak akan membuat
kita menjadi rugi.
8. Hidup Lebih Bahagia
Perilaku hemat juga ternyata mendorong kita untuk bisa hidup lebih bahagia.Kita tidak selalu
terkungkum dengan yang namanya uang. Kita bisa alihkan perhatian dengan berbagi terhadap
sesama.Karena, uang bukanlah penentu segalanya. Hanya berdoa, berusaha dan tawakal yang
bisa kita lakukan sebagai manusia.Jangan lupa juga untuk tetap bersyukur agar hidup kita
menjadi berkecukupan dan terpenuhi, sehingga tidak merasa serba kekurangan.
9. Bisa Digunakan untuk Masa Depan
Dengan berhemat otomatis kita juga gemar dan rajin menabung.Nah, hasil tabungan itulah
yang bisa kita gunakan untuk keperluan di masa depan. Semisal untuk membeli motor, mobil,
atau bahkan membeli rumah yang mewah.Jadi, kelak dewasa nanti, hidup kita Insya Allah
akan berkecukupan dan terhindar dari yang namanya kekurangan.Jika nanti sudah dewasa,
5
maka kalian akan berpikir betapa indahnya masa-masa kecil yang gemar menabung sehingga
bisa menjadi sukses.
10. Bisa Bersikap Lebih Sederhana
Dengan hidup hemat kita bisa melatih diri kita untuk bisa bersikap lebih sederhana. Kita bisa
merasakan bagaimana kondisi orang-orang yang kurang mampu.Jika kita ingin melihat orang
lain, jangan selalu melihat ke atas. Di dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu melihat ke
bawah agar kita sebagai manusia bisa lebih bersyukur dan tidak menginginkan lebih.Dengan
bersikap lebih sederhana, kita nanti juga akan terbebas dari rasa sombong. Sombong
merupakan perbuatan yang tercela.
6
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam
menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini,
perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis.
Suatu perencanaan memberikan konstribusi yang penting dalam pencapaian tujuan, namun
dalam pencapaian tujuan tersebut kita harus memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak ada
yang dirugikan. Selain itu tujuan tersebut harus berlandaskan Al-Qur’an dan hadist yang
memberikan manfaat dunia dan akhirat.