Vous êtes sur la page 1sur 38

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM ENDOKRIN PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Fasilitas Yankes Puskesmas No Registrasi 096755


Nama perawat yang Ni Made Dessy Wulandari Tanggal Pengkajian 18 September 2017
mengkaji

A. PENGKAJIAN
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Tn. B Bahasa Sehari-hari Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali
Keluarga
Alamat Rumah Br. Langon, Kapal, Mengwi, Badung Jarak Yankes terdekat ± 1 km
& Telp. 085738545215
Agama & Suku Hindu Alat Transportasi Sepeda motor
Bali
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hub Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status Gizi TTV( TD, N, Status Alat
dgn Terakhir saat ini (TB,BB,BMI ) S, P ) Imunisasi Bantu/Protesa
KK Dasar
1. Ny. K Istri 50 P Bali SMA IRT TB = 160 cm TD = 120/80 BCG
tahun BB = 60 kg mmHg HB0
BMI = 23,4 N = 98 POLIO
(Normal) x/menit DPT
S = 36,8 0C CAMPAK
P = 22
x/menit
2. An. P Anak 23 L Bali SMK Pelajar TB = 165 cm TD = 110/80 BCG
tahun BB = 68 kg mmHg HB0
BMI = 24,9 N = 90 POLIO
(Normal) x/menit DPT
S = 36,8 0C CAMPAK
P = 20
x/menit
3. An. D Anak 17 P Bali SMP Pelajar TB = 155 cm TD = 120/80 BCG
tahun BB = 50 kg mmHg HB0
BMI = 20, 8 N = 99 POLIO
(Normal) x/menit DPT
S = 37,6 0C CAMPAK
P = 24
x/menit

LANJUTAN
No Nama Penampilan Umum Status Kesehatan Saat ini Riwayat Penyakit/Alergi Analisis Masalah
Kesehatan INDIVIDU
1. Tn. B Rapi, bersih Status kesehatan baik Memiliki riwayat penyakit DM
2. Ny. K Rapi, bersih Status kesehatan baik Tidak memiliki riwayat
penyakit/alergi
3. An. P Rapi, bersih Status kesehatan baik Tidak memiliki riwayat
penyakit/alergi
4. An. D Rapi, bersih Status kesehatan baik Tidak memiliki riwayat
penyakit/alergi
2. GENOGRAM

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Hubungan dekat
3. TIPE KELUARGA
Tipe keluarga Tn. B adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak.

4. SUKU BANGSA
Keluarga pasien berasal dari suku Bali atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak bertendangan dengan masalah
kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa Bali.

5. AGAMA
Seluruh anggota Tn. B adalah beragama Hindu dan taat beribadah sering mengikuti persembahyangan di rumah maupun
dipura serta berdoa agar Ny. K dan anak-anaknya selalu sehat dan tidak mengalami sakit sepertinya.

6. STATUS SOSIAL EKONOMI


a. Sunber pendapatan keluarga diperoleh dari KK Rp 4.000.000/bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
1) Makan : Rp 750.000
2) Biaya Listrik/PDAM : Rp 150.000
3) Pendidikan : Rp 2.000.000
4) Lain-lain : Rp 500.000
Total : Rp 3.400.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.
b. Barang-barang yang dimiliki :
1) 2 buah TV
2) 2 kipas angin
3) 3 sepeda motor
4) 1 kursi goyang
5) 2 AC
6) 3 lemari pakaian

7. AKTIVITAS REKREASI
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar
rumah kadang-kadang jalan-jalan ke tempat wisata saat hari libur.

8. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT TERLAMPIR


Pada keluarga Tn. B hanya Tn. B yang mengalami diabetes melitus. Orang tua Tn. B tidak ada yang memiliki penyakit
diabetes melitus.
9. DATA PENUNJANG KELUARGA
Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
Kondisi Rumah : Jika ada Bunifas Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
Kondisi rumah dalam keadaan bersih , tidak ada atap yang bocor , atau bagian Ya , oleh dr SpOg
rumah yang roboh.
Ventilasi : Jika ada bayi, Memberi ASI Ekslusif :
Cukup Ya
Setiap ruangan dirumah memiliki ventilasi dan jendela serta setiap pagi dibuka
Jika ada balita, Menimbang balita tiap bulan :
Pencahayaan Rumah : Ya, di posyandu atau di puskesmas
Baik
Pencahayaan dirumah baik, setiap pagi rumah terpapar sinar matahari pagi dan Menggunakan air bersih untuk makan & minum :
saat malam pencahayaan dirumah baik. Ya, menggunakan air bersih untuk kebersihan diri.

Saluran Buang Limbah : Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri :


Cukup Ya, sumber air PDAM
Saluran pembuangan limbah tertukup dan tidak menggenang
Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
Ya
Sumber Air Bersih : Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
Sehat Ya
Sumber air dari PDAM
Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
Jamban Memenuhi Syarat : Ya, dengan membersihkan ruah setiap pagi dan sore
Ya
Jamban bersih, jenis jamban jongkok Mengkonsumsi lauk dan pauk setiap hari :
Ya, dilengkapi sayuran, lauk pauk, dan kadang-kadang makan
Tempat Sampah : buah yang setiap harinya berbeda atau dimodifikasi untuk
Ya mengurangi kebosanan terhadp makanan
Tempat sampah bersih, tidak berbau, dan tertutup, sampah dibuang setiap hari
Menggunakan jamban sehat :
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah anggota Keluarga 8m2 orang : Ya, jamban bersih, jenis jamban jongkok
Ya
Jenis bangunan permanen Memberantas jentik dirumah sekali seminggu :
Ya, dengan membersihkan saluran air dan menutup tempat
pembuangan sampah
Makan buah dan sayur setiap hari :
Tidak, kadang-kadang makan buah
Melakukan aktivitas fisik setiap hari :
Ya

Tidak merokok didalam rumah :


Ya, anggota keluarga tidak ada yang merokok

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap VI keluarga dengan melepaskan anak ke masyarakat. Dalam tahap ini keluarga bertugas menyeimbangkan
kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


a. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
b. Membantu orang tua yang sedang sakit dan memasuki masa tua
c. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
d. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


Orang tua dari Tn. B tidak ada yang mengalami keluhan yang sama. Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan
fisik pada tanggal 18 September 2017, didapatkan bahwa Tn. B memiliki kadar gula darah 330 mg/dl.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. B dan istrinya Ny. K tidak mempunyai penyakit keturunan yang diwariskan dari orang tuanya, Tn. B sakit
dikarenakan pola makan yang kurang sehat

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan baik. Tidak dilihat adanya tanda miskomunikasi antar Tn. B dengan istri, anak,
menantunya.

2. Struktur kekuatan keluarga


Di dalam aktifitas sehari-hari keluarga saling perhatian satu sama lain. Menaruh perhatian yang sangat besar pada Tn.
B dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

3. Struktur dan peran keluarga


Formal : Tn. B sebagai KK, Ny.K sebagai istri dan 2 anak.
Informal : Tn. B sebagai pencari nafkah.

4. Nilai dan norma keluarga


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Demikian pula
dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke
rumah sakit atau petugas kesehatan. Keluarga memiliki tatanan norma dan kebiasaan yang baik dan sopan, dimana
istri dan anak-anaknya begitu menghormati Tn. B.

D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. B memahami sakit yang dideritanya. Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang
sakit langsung dibawa ke rumah sakit atau petugas kesehatan.

2. Fungsi sosialisasi
Keluarga bersosialisasi baik dengan tetangga dan lingkungan. Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah,
hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma yang ada.

3. Fungsi perawatan keluarga


a. Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayuran dengan frekuensi 3 kali
sehari. Dan bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga merawat dan memeriksakannya ke rumah sakit atau
petugas kesehatan.
b. Kemampuan mengenal masalah kesehatan : Tn. B mengatakan bahwa beliau memiliki masalah dengan gula darah.
Beliau mengunjungi Dokter setiap 2 bulan dan hasil yang diperoleh tinggi yaitu berkisar antara 200-300 mg/dl,
saat itu Tn. B disarankan untuk menggunakan insulin, namun Tn. B tidak mau sampai sekarang Tn. B hanya
mengkonsumsi obat tablet (glidabet).
c. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan : Bila keluarga sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau
petugas kesehatan ke rumah.
d. Merawat anggota keluarga yang sakit : Dalam merawat Tn. B masih memberikan makanan yang sama dengan
anggota keluarga yang lain, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama, namun selalu
melakukan control secara teratur ke pelayanan kesehatan.
e. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat : Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari,
mengepel sehari 2 kali dan lantai kamar mandi tidak licin, bersih dan terawat.
f. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Keluarga selalu memeriksakan diri ke
puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit dan Tn. B melakukan pemeriksaan sejak menderita diabetes melitus.

4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 2 orang, anak pertama sudah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan anak kedua masi SMA.

5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak, dan biaya untuk berobat
E. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek & panjang
a. Stresor jangka pendek
Keluarga Tn. B merasa khawatir dengan penyakit diabetes mellitus yang diderita. Tn. B mengatakan khawatir
dengan kondisinya yang sering tidak stabil.

b. Stresor jangka panjang


Keluarga Tn. B mengatakan khawatir keturunannya akan menderita penyakit yang sama

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Keluarga menerima keadaan pasien dengan baik. Keluarga saling bekerja sama untuk memantau kondisi Tn. B

3. Strategi koping
Keluarga menerima keadaan dengan dengan baik. Keluarga melibatkan semua anggota keluarga untuk bersama-sama
memantau keadaan Tn. B

4. Strategi adaptasi
Keluarga melakukan adaptasi baik dengan pasien mengenai kebiasaan pasien yang berubah, seperti tidak dapat bekerja
dengan intensitas sesering ketika pasien masih sehat.

F. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA


KELUARGA
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang mendeita sakit: Ada, karena adanya rasa saling memiliki dan kasih
sayang satu sama lain.
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya: Ya
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya: Ya
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya: Ya
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat:
Ya
6) Pada siapa keluaga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Keluarga tetangga(Ya)
Kader tenaga kesehatan, yaitu perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lain
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendri biasanya (Tidak)
Perlu berobat ke fasilitas yankes (Ya)
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif: Ya , dengan
segera membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: Tidak, karena
keluarga tidak terlalu memahami penyakit yang diderita.
10) Apakah keluarga dapat dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialamnya: Tidak,
karena keluarga tidak mampu melakukan perawatan pada keluarga yang sakit.
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: Ya, keluarga
berusaha untuk merubah pola hidup anggota keluarga
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan: Ya, keluarga sudah mampu memelihara kebersihan lingkungan rumahnya
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarganya: Ya, karena keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat dengan baik

G. HASIL PEMBINAAN BERDASARKAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUAGA


Kunjungan Pertama (K-1) Kunjungan Keempat (K-4)
Perawat: Perawat:
1. Tn. B : 1. Tn.B :
TD : 130/70 mmHg TD : 130/80 mmHg
N : 80x/menit N : 84x/menit
S : 36,5 0 C S : 370 C
RR : 18 x/menit RR : 24 x/menit
CBS : Sewaktu : 330 mg/dl CBS : Sewaktu : 289 mg/dl
2. Ny. K : 2. Ny. K :
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
N : 98x/mnt N : 88x/mnt
S : 36,80 C S : 370 C
RR : 22x/mnt RR : 22x/mnt
3. An. P : 3. An. P :
TD : 110/80 mmHg TD : 120/60 mmHg
N : 90x/mnt N : 84x/mnt
S : 36,80C S : 36,50C
RR : 20x/mnt RR : 18x/mnt
4. An. D : 4. An. D :
TD : 120/80 mmHg TD : 110/80 mmHg
N : 99 x/mnt N : 88 x/mnt
S : 37,6 0 C S : 36,3 0 C
RR : 24x/mnt RR : 20x/mnt
Kunjungan Kedua (K-2) Kunjungan Kelima (K-5)
Perawat: Perawat:
1. Tn. B : 1. Tn. B :
TD : 120/90 mmHg TD : 130/70 mmHg
N : 84x/menit N : 80x/menit
S : 37, 20 C S : 36,5 0 C
RR : 22x/menit RR : 18 x/menit
CBS : Sewaktu : 315 mg/dl CBS : Sewaktu : 280 mg/dl
2. Ny. K : 2. Ny. K :
TD : 110/90 mmHg TD : 120/80 mmHg
N : 88x/mnt N : 98x/mnt
S : 370 C S : 36,80 C
RR : 20x/mnt RR : 22x/mnt
3. An. P : 3. An. P :
TD : 100/70 mmHg TD : 110/80 mmHg
N : 84x/mnt N : 90x/mnt
S : 36,60C S : 36,80C
RR : 26x/mnt RR : 20x/mnt
4. An. D : 4. An. D :
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/mnt N : 99 x/mnt
S : 36,8 0 C S : 37,6 0 C
RR : 18x/mnt RR : 24x/mnt
Kunjungan Ketiga (K-3) Kunjungan Keenam (K-6)
Perawat: Perawat:
1. Tn.B : 1. Tn. B :
TD : 130/80 mmHg TD : 120/90 mmHg
N : 84x/menit N : 84x/menit
S : 370 C S : 37, 20 C
RR : 24 x/menit RR : 22x/menit
CBS : Sewaktu : 293 mg/dl CBS : Sewaktu : 275 mg/dl
2. Ny. K : 2. Ny. K :
TD : 120/80 mmHg TD : 110/90 mmHg
N : 88x/mnt N : 88x/mnt
S : 370 C S : 370 C
RR : 22x/mnt RR : 20x/mnt
3. An. P : 3. An. P :
TD : 120/60 mmHg TD : 100/70 mmHg
N : 84x/mnt N : 84x/mnt
S : 36,50C S : 36,60C
RR : 18x/mnt RR : 26x/mnt
4. An. D : 4. An. D :
TD : 110/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/mnt N : 88 x/mnt
S : 36,3 0 C S : 36,8 0 C
RR : 20x/mnt RR : 18x/mnt

Penjelasan cara menilai Tingkat Kemandirian Keluarga terlampir.

2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT DALAM KELUARGA

Nama Individu yang Sakit : Tn. B Diagnosa Medis : Diabetes Melitus


Sumber Dana Kesehatan : BPJS Rujukan Dokter / Rumah Sakit : RSUD Mangusadha
Keadaan Umum : Baik Sirkulasi / Cairan Perkemihan Pernapasan
Kesadaran : Compos mentis Edema (-) Pola BAK 5-7 x/hr vol 1000 Sianosis (-)
GCS Bunyi Jantung (vasikuler) ml/hr Sekret / slym (-)
TD : 130/70 mm/Hg Asites (+) Hematuri (-) Irama ireguler (-)
P : 20 x/menit Akral dingin (-) Poliuria (-) Wheezing (-)
S : 36,8 oC Tanda Perdarahan: Oliguria (-) Ronki (-)
N : 80 x/menit purpura/hematom/petekie/ Disuria (-) Otot bantu napas (-)
Takikardi (-) Hematemesis/melena/epistaksis (-) Inkontenensia (-) Alat bantu napas (-)
Bradikardi (-) Tanda Anemia: pucat/konjungtiva Retensi (-) Dispnea (-)
Tubuh teraba hangat (-) pucat/ lidah pucat/Bibir pucat/ akral Nyeri saat BAK (-) Sesak (-)
Menggigil (-) pucat (-) Kemampuan BAK: Mandiri Stridor (-)
Tanda Dehidrasi: mata cekung/turgor Alat bantu: tidak Krepirasi (-)
kulit berkurang/bibir kering (-) Gunakan obat: tidak
Pusing Kesemutan (-) Kemampuan BAB: Mandiri
Berkeringat rasa haus (+) Alat bantu: tidak
Pengisian kapiler >2dtk (-)

Pencernaan Muskuloskletal Neurosensori


Mual Muntah Kembung (-) Tonus otot (+2 (normal)) Fungsi pengelihatan: baik
Nafsu Makan : tidak berkurang Kontraktur (-) fungsi perabaan : baik
Sulit menelan (-) Fraktur (-) Buram (-)
Disphagia (-) Nyeri otot/tulang (-) Kesemutan pada (-)
Bau nafas (-) Drop Foot Lokasi (-) Tidak bisa melihat (-)
Kerusakan Tremor jenis (-) kebas pada (-)
gigi/gusi/lidah/geraham/rahang/ Malaise / fatique (-) Alat bantu (-)
palatum (-) Atropi (-) disorientasi (-)
Distensi abdomen (-) Kekuatan otot 555 555 Parese (-)
Bising usus: (-) 555 555 Visus (6/6 (normal))
Konstipasi (-) Postur tidak normal (-) Halusinasi (-)
Diare (-) RPS atas: bebas (kanan/kiri) Disartia (-)
Hemoroid, grade (-) RPS bawah: bebas (kanan/kiri) Fungsi pendengaran :
Teraba masa abdomen (-) Berdiri : mandiri Amnesia (-)
Stomatitis Warna (-) Berjalan : mandiri Paralisis (-)
Riwayat obat pencahar (-) Alat bantu :Tidak Kurang jelas (-)
Maag (-) Nyeri :Tidak Refleksi patologis (-)
Konsistensi (-) Tuli (-)
Diet khusus: ya, rendah gula kejang : (-)
Kebiasaan makan-minum: Alat bantu
Mandiri frekwensi (-)
Alergi makanan/minuman: Tinnitus (-)
Tidak Fungsi penciuman (baik)
Alat bantu : Tidak Fungsi perasa Mampu :
Mampu

Kulit
Jaringan parut (-)
Memar (-)
Laserasi (-)
Ulserasi : Pus (-)
Bulae / lepuh : perdarahan
bawah Krustae Luka bakar
kulit (-)
Decubitus: grade (-)
Tidur dan istirahat
Susah tidur (-)
Waktu tidur : 22.00 05.00
WITA
Bantuan total (-)
Mental Komunikasi dan Berbudaya Kebersihan Diri Perawatan Diri Sehari –
Cemas (-) Denial (-) Interaksi dengan Keluarga: Baik Gigi-mulut : bersih hari
Marah (-) Berkomunikasi : Lancar Mata : bersih Mandi : mandiri
Takut (-) Putus asa (-) Kegiatan sosial sehari – hari Kulit : bersih Berpakaian : mandiri
Depresi (-) Bersendagurau dengan warga banjar Perineal / genital : bersih Menyisir Rambut :
Rendah diri (-) Menarik diri (-) dan ketempat pengungsian Hidung (-) mandiri
Agresif (-) perilaku kekerasan Kuku (-)
(-) Telinga (-)
Respon pasca trauma (-) Rambut – kepala rontok : ya
Tidak mau melihat bagian tubuh
yang rusak (-)
Keterangan Tambahan terkait Individu
Diagnosa Keperawatan Individu/keluarga
I. ANALISIS DATA
Tabel Analisa Data keluarga Tn. B, Khususnya Tn. B dengan penyakit Hipertensi Di Banjar Cempaga Bangli
No. Data Problem Etiologi

1. Data Subjektif : Defisiensi Pengetahuan Hiperglikemi


1. Keluarga Tn. B mengatakan Tn. B sering
merasa lemas.
2. Keluarga Tn. B mengatakan, Tn. B rutin Pemberian Insulin
melakukan pemeriksaan gula darah di
dokter umum, namun Tn. B merasa Defisiensi
sudah mampu mengontrol gula Pengetahuan
darahnya, sehingga beliau tidak pernah
melakukan pemeriksaan gula darah
selama 2 bulan terakhir, dan sekarang Hipoglikemi
gula darahnya naik.
3. Keluarga Tn. B mengatakan masih
belum jelas mengetahui tentang
pengertian, penyebab, tanda dan gejala
diabetes mellitus yang dialami Tn. B
4.
5. Data Objektif :
1. Keluarga tampak antusias bertanya
mengenai penyakit diabetes melllitus.
2. Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan yang diberikan mengenai
diabetesmellitus.
3. KU : tampak lemas
Gula darah sewaktu : 330 mg/dl
2. Data Subjektif : Resiko terjadi Kurang informasi
1. Keluarga mengatakan Tn. B sudah komplikasi diabetes
terbiasa dengan keadaannya (diabetes mellitus Ketidakmampuan keluarga
mellitus) merawat anggota keluarga yang
2. Kelurga mengatakan masih kurang sakit diabetes mellitus
jelas mengenai komplikasi dan cara
merawat anggota keluarga dengan
diabetes mellitus Resiko terjadi
Data Objektif : komplikasi DM
1. KU : tampak lemas
Gula darah sewaktu : 330 mg/dl
II. Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga
No. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Defisiensi pengetahuan berhubungan denganketidaktahuan keluarga mengenal


masalah kesehatan anggota keluarga dengan penyakit diabetes mellitus
2. Resiko terjadi komplikasi diabetes mellitusberhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit diabetes
mellitus
Skoring :
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan denganketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga dengan
penyakit diabetes mellitus

NO. KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1 Sifat masalah Skala : Sifat masalah aktual karena dilihat dari


Aktual 3 1 3 antusias keluarga bertanya mengenai
×1 = 1
Resiko 2 3 diabetes mellitus dan tidak dapat
Potensial 1 menjawab pertanyaan yang diberikan
2 Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat diubah
masalah dapat dengan mudah karena keluarga sangat
diubah. Skala: kooperatif dalam mendengar penjelasan
2
Mudah 2 2 ×2 = 2 mengenai diabetes mellitus
2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah Potensial masalah untuk dicegah tinggi
untuk dicegah. Skala: karena adanya keinginan keluarga untuk
Tinggi 3 1 3 mengetahui pengertian, penyebab,
×1 = 1
Cukup 2 3 tanda, dan gejala diabetes mellitus
Rendah 1
4 Menonjolnya Keluarga kurang mengetahui jelas
masalah. Skala: tentang penyakit yang diderita oleh Tn.
Masalah berat, harus 2 1 B, dan belum paham tentang diabetes
segera ditangani mellitus sehingga perlu diberikan
2
Ada masalah tetapi 1 ×1 = 1 informasi yang lebih jelas dan lengkap
2
tidak perlu ditangani tentang diabetes mellitus supaya
Masalah tidak 0 keluarga lebih paham tentang diabetes
dirasakan mellitus
JUMLAH 5
Skoring :
2. Resiko terjadi komplikasi diabetes mellitus berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
penyakit diabetes mellitus
KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
NO.
1 Sifat masalah. Skala: Sifat masalah resiko karena keluarga
Aktual 3 masih kurang mengerti cara merawat
Resiko 2 1 2 2 anggota keluarga dengan penyakit
×1 =
Potensial 1 3 3 diabetes mellitus, komplikasi diabetes
mellitus masih belum terjadi.
2 Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat diubah
masalah dapat dengan mudah, karena keluarga
diubah. Skala : kooperatif untuk menerima penjelasan
Mudah 2 2 2 tentang cara merawat anggota keluarga
×2 = 2
Sebagian 1 2 dengan penyakit diabetes mellitus
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah Potensial masalah untuk dicegah tinggi
untuk dicegah. Skala karena adanya keinginan keluarga untuk
:Tinggi 3 1 3 mengetahui komplikasi, cara mencegah
×1 = 1
Cukup 2 3 diabetes mellitus, dan cara merawat
Rendah 1 anggota keluarga dengan penyakit
diabetes mellitus
4 Menonjolnya Keluarga kurang jelas mengetahui
masalah. Skala : penyakit yang diderita oleh Tn. B, dan
Masalah berat, harus 2 1 kurang mengerti tentang cara merawat
segera ditangani 2 anggota keluarga dengan penyakit
×1 = 1
Ada masalah tetapi 1 2 diabetes mellitus sehingga perlu
tidak perlu ditangani diberikan informasi yang lebih jelas dan
Masalah tidak 0 lengkap supaya keluarga bisa
dirasakan merawatTn. B
𝟐
JUMLAH 4𝟑

Prioritas Diagnosa Keperawatan


Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

1. Defisiensi pengetahuan keluarga Tn. B berhubungan


5
denganketidaktahuankeluarga mengenal masalah kesehatan Tn. B
dengan penyakit diabetes mellitus
2. Resiko terjadinya komplikasi diabetes mellitus berhubungan dengan
2
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan 43
penyakit diabetes mellitus

MENGETAHUI

Nama Koordinator Tanggal/Tandatangan


Perkesmas

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Fasilitas Yankes Puskesmas No. Register 096755

Nama Perawat Ni Made Dessy Wulandari Nama Tn. B


Penanggungjawab/ KK
Nama Individu/ Tn. B Alamat Br. Langon, Kapal, Mengwi, Badung
Keluarga Kelompok
Penyakit/ Masalah Diabetes Mellitus
Kesehatan

Tujuan
No Dx Kriteria Hasil Standar Intervensi
TUM TUK
1 2 3 4 5 6
1 Setelah dilakukan 3 x Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga mampu 1. BHSP
kunjungan,diharapkan tindakan keperawatan menyebutkan 2. Kaji tingkat pengetahuan
pengetahuan keluarga 1x60 menit, pengertian diabetes keluarga mengenai diabetes
bertambah tentang diharapkan mellitus mellitus
diabetes mellitus pengetahuan keluarga 2. Keluarga mampu 3. Berikan Penkes kepada keluarga
bertambah tentang menyebutkan tentang :
diabetes mellitus penyebab diabetes a. Pengertiandiabetes mellitus
mellitus b. Penyebab diabetes mellitus
3. Keluarga mampu c. Tanda dan gejala diabetes
menyebutkan tanda mellitus
dan gejala diabetes d. Cara penanggulangan
mellitus penyakit diabetes mellitus
4. Keluarga dapat 4. Berikan kesempatan keluarga
menyebutkan cara bertanya
penanggulangandari
diabetes mellitus

2 Setelah dilakukan 3x Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga dapat 1. Kaji tingkat pengetahuan
kunjungan,diharapkan tindakan keperawatan memahami cara keluarga mengenai cara merawat
keluarga 1x60 menit, merawat anggota anggota keluarga yang sakit.
mengetahuikomplikasi diharapkan keluarga keluarga dengan 2. Kaji kadar gula darah.
dari diabetes mellitus memahami cara penyakit diabetes 3. Berikan Penkes kepada keluarga
dan mampu merawat anggota mellitus tentang :
memahami cara keluarga dengan 2. Keluarga dapat a. Komplikasidiabetes mellitus
merawat anggota penyakit diabetes menyebutkan b. Cara mencegah komplikasi
keluarga dengan mellitus dan komplikasi dan cara dari diabetes mellitus
penyakit diabetes mengetahuikomplikasi mencegah diabetes 4. Ajarkan keluarga cara merawat
mellitus dari diabetes mellitus mellitus anggota keluarga dengan
3. Keluarga dapat penyakit diabetes mellitus
menyebutkan cara 5. Berikan kesempatan keluarga
mencegah bertanya
komplikasi dari 6. Motivasi keluarga untuk tetap
diabetes mellitus mengontrolkesehatan Tn. B ke
Puskesmas
Psikomotor 4. Kelurga dapat 7. Berikan pujian atas keputusan
merawat keluarga yang diambil oleh keluarga
yang menderita
diabetes mellitus
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes Puskesmas No. Register 096755

Nama Perawat Ni Made Dessy Wulandari Nama Tn. B


Penanggungjawab/ KK
Nama Individu/ Keluarga Tn. B Alamat Br. Langon, Kapal, Mengwi,
Kelompok Badung
Penyakit/ Masalah Diabetes Mellitus
Kesehatan
No.
Hari/Tgl/ Waktu Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
Dx
Senin, 18 September 1 1. Melakukan BHSP pada keluarga 1. Keluarga tampak terbuka dan
2017 2. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga komunikatif
Pukul 09.00-10.00 mengenai diabetes mellitus 2. Keluarga tidak dapat menjawab
pertanyaa yang diberikan oleh perawat
tentang diabetes mellitus.
Senin, 18 September 2 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga 1. Keluarga tampak bingung
2017 mengenai cara merawat anggota 2. Gula darah sewaktu 330 mg/dl
Pukul 15.30-17.00 keluarga yang sakit.
2. Mengkaji kadar gula darah Tn. B

Selasa, 19 September 1 1. Memberikan pendidikan kesehatan 1. Keluarga tampak antusias dan


2017 kepada keluarga tentang : menyimak penjelasan dengan baik
Pukul 14.00-15.00 a. Pengertian diabetes mellitus 2. Keluarga tampak antusias bertanya
b. Penyebab diabetes mellitus mengenai penyakit diabetes mellitus
c. Tanda dan gejala diabetes mellitus dan ingin segera mencoba cara
d. Cara penanggulangan penyakit pengobatan herbal tersebut.
diabetes mellitus
e. Memberikan daun singapur kepada
Tn. B agar rebusan arnya diminum
(daun singapur mengandung
flavonoid)
2. Memberikan kesempatan pada keluarga
untuk bertanya
Rabu, 20 September 2 1. Memberikan pendidikn kesehatan 1. Keluarga tampak antusias dan menyimak
2017 kepada keluarga tentang : penjelasan dengan baik
Pukul 16.00-18.00 a. Komplikasi diabetes mellitus 2. Keluarga memperhatikan dan menyimak
b. Cara mencegah komplikasi dari pengarahan dengan baik, serta mampu
diabetes mellitus mempragakan cara menggunakan alat
2. Mengajarkan keluarga cara merawat cek gula darah.
anggota keluarga dengan penyakit 3. Keluarga tampak antusias bertanya.
diabetes mellitus
3. Memberikan kesempatan pada keluarga
untuk bertanya
Rabu, 20 September 1 1. Mengkaji kadar gula darah Tn. B 1. Kadar gula darah sewaktu 293 mg/dl
2017 2. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga 2. Keluarga dapat mengingat dan
Pukul 16.00-18.00 mengenai diabetes mellitus menyebutkan kembali mengenai
a. Pengertian diabetes mellitus
b. Penyebab diabetes mellitus
c. Tanda dan gejala diabetes mellitus
d. Cara penanggulangan penyakit
diabetes mellitus
Rabu, 20 September 2 1. Memberikan motivasi kepada keluarga 1. Keluarga tampak kooperatif dan senang
2017 untuk tetap mengontrolkesehatan Tn. B atas motivasi yang diberikan.
Pukul 16.00-18.15 ke Puskesmas 2. Keluarga memutuskan untuk membeli
2. Memberikan pujian atas keputusan yang alat cek gula darah agar dapat memeriksa
diambil oleh keluarga gula darah secara mandiri. Serta
melakukan control ke pelayanan
kesehatan.
Waktu No.Dx Evaluasi Paraf
Kamis, 21 1 S : Keluarga Tn. B mengatakan :
September 2017 - Pengertian DM adalah penyakit yang disebabkan kerusakan
Pukul 09.00 pancreas yang tidak dapat memproduksi insulin, sehingga
WITA gula dalam darah tinggi.
- Penyebab DM adalah kegemukan, usia, keturunan, jenis
kelamin, stress.
- Gejala DM adalah sering kencing dimalam hari, berat badan
turun, sering merasa lapar dan haus, lemas dan mengantuk,
kesemutan pada tangan dan kaki, pengelihatan kabur, luka
lama sembuh.
- Pencegahan DM dengan mengonsumsi makanan sehat seperti
beras merah, ketela, kentang, buah naga, papaya, toge, sawi
hijau, ikan tuna, memeriksa kadar gula darah, olahraga secara
teratur, dan jaga berat badan.
O : - Keluarga bisa menjawab pertanyaan yang diberikan
- Keluarga tampak antusias
- Keluarga tampak kooperatif
A : Masalah teratasi
P : - Pertahankan intervensi
- Ingatkan keluarga untuk memperhatikan kondisi Tn. B
Kamis, 21 2 S : Keluarga Tn. B mengatakan :
September 2017 - Komplikasi DM adalah sakit jantung, buta, cacat, gagal ginjal
Pukul 09.00 - Cara merawat keluarga yang sakit dengan memeriksakan
WITA kadar gula darah ke pelayanan kesehatan atau cek secara
mandiri di rumah, dan menjaga pola makan yang sehat.
O : - Keluarga Tn. B tampak kooperatif
- Keluarga tampak antusias
A : Masalah teratasi
P : - Pertahankan intervensi
- Motivasi keluarga untuk tetap mengontrol kesehatan Tn. B ke
pelayanan kesehatan

Vous aimerez peut-être aussi