Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
S:
O:
Hasil EGD terlampir foto, tidak dilakukan biopsi, perdarahan tidak ada
Skala nyeri
A:
P:
Observasi TTV Tiap 4 jam, beri posisi nyaman pasien, beri oksigen sesuai kebutuhan, boleh
makan dan minum sesuai diit bila tenggorokan sudah tidak baal, anjurkan makan porsi sedikit
tapi sering , berikan penjelasan efek samping dari anasthesi lokal (xylocain spray ), ukur balance
cairan per 24 jam
KOLONOSKOPI
S:
O:
Kesadaran composmentis
Skala nyeri
A:
Nyeri
Resiko perdarahan
P:
Observasi TTV Tiap 4 jam,beri oksigen sesuai kebutuhan, boleh makan dan minum sesuai diit,
ukur balance cairan per 24 jam, anjurkan posisi miring kanan –kiri post tindakan kolonoskopi
Ligasi:
S:
Tenggorokan terasa baal, perih dan seperti ada yang mengganjal ,dan masih terasa pusing
O:
Skala nyeri
A:
Intervensi :
Puasa sampai dengan ……., mulai dengan Diit Hati 1 cair 24 jam, kemudian Diit hati 2 bubur
saring 24 jam, periksa DPL / 12 jam selama 24 jam , bila HB < dari 10 mmHg laporkan DPJP,
Vit K 3x 1 amp, Transamin 3 x 1 amp
Bronkoskopi
S:
O:
Hasil Bronkoskopi terlampir foto, tidak dilakukan biopsi, perdarahan tidak ada
Skala nyeri
A:
P:
Observasi TTV Tiap 4 jam, beri posisi nyaman pasien, beri oksigen sesuai kebutuhan, boleh
makan dan minum sesuai diit 2 jam setelah tindakan , ajarkan tehnik relaksasi , berikan
penjelasan efek samping dari anasthesi lokal (xylocain spray ), bantu mobilisasi pasien .
Pungsi Asites
S:
Perut begah berkurang, perut terasa lebih nyaman , sedikit nyeri di sekitar penusukan jarum
O:
A:
P:
Observasi TTV Tiap 4 jam, beri posisi nyaman pasien, beri oksigen sesuai kebutuhan, batasi
intake per 24 jam, ukur balance cairan per 24 jam, ajarkan tehnik relaksasi , observasi adanya
perdarahan post tindakan .
Pungsi Pleura
S:
Dada terasa nyeri saat bernapas, sesak berkurang , punggung terasa nyeri
O:
A:
1. Nyeri
2. Pola napas inefektif
3. Gangguan jalan napas
4. Resiko syok hipovolemik
5. Resiko perdarahan
P:
Observasi TTV Tiap 4 jam, beri posisi nyaman pasien, beri oksigen sesuai kebutuhan, batasi
intake per 24 jam, ukur balance cairan per 24 jam, ajarkan tehnik relaksasi , observasi adanya
perdarahan post tindakan .