Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM: 15504244008
BATERAI
Aki Basah
Hingga saat ini aki yang populer digunakan adalah aki model basah yang berisi cairan
asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki lubang dengan penutup yang berfungsi untuk
menambah air aki saat ia kekurangan akibat penguapan saat terjadi reaksi kimia antara sel
dan air aki . Sel-selnya menggunakan bahan timbal (Pb).
Kelemahan aki jenis ini adalah pemilik harus rajin memeriksa ketinggian level air aki secara
rutin. Cairannya bersifat sangat korosif. Uap air aki mengandung hydrogen yang cukup
rentan terbakar dan meledak jika terkena percikan api.
Memiliki sifat self-discharge paling besar dibanding aki lain sehingga harus dilakukan
penyetruman ulang saat ia didiamkan terlalu lama.
Accu Hybrid
Pada dasarnya aki hybrid tak jauh berbeda dengan aki basah. Bedanya terdapat pada
material komponen sel aki . Pada aki hybrid selnya menggunakan low-antimonial pada sel
(+) dan kalsium pada sel (-). Aki jenis ini memiliki performa dan sifat self-discharge yang
lebih baik dari aki basah konvensional.
Accu Calcium
Kedua selnya, baik (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. AKi jenis ini memiliki
kemampuan lebih baik dibanding aki hybrid. Tingkat penguapannya pun lebih kecil
dibanding aki basah konvensional.
Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan akibat reaksi
kimia antara plat positif, elektrolit baterai dan plat negatif.
Saat baterai dihubungkan dengan sumber listrik arus searah maka terjadi proses pengisian
(charge). Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai akan mengalir ke
beban, proses ini sering disebut proses pengosongan (discharge). Proses pengosongan secara
kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
1. Pengisian Normal
Pengisian normal adalah pengisian dengan besar arus yang normal, besar arus pengisian
normal sebesar 10 % dari kapasitas baterai.
Lama pengisian (jam) = (Besar kapasitas aki [AH]/ Besar arus charger [AH])+20%
2. Pengisian Cepat
Pengisian cepat adalah pengisian dengan arus yang sangat besar. Besar pengisian tidak boleh
melebihi 50% dari kapasitas baterai.
Teknik pengisianya :
1. pengisian 1 baterai => Hubungkan kabel positip baterai dengan klem positip battery
charger dan terminal negatip dengen klem negatip.
2. pengisian 2 baterai :
a. Rangkaian paralel 2 baterai => Hubungkan kabel positip baterai 1 dengan terminal
positip baterai 2 kemudian hubungkan dengan klem positip battery charger. Demikian
pula untuk terminal negatip.
b. Rangkaian seri 2 baterai => Hubungkan kabel positip baterai 1 dengan klem positip
battery charger, kemudian hubungkan kabel negatip baterai 1 dengan kabel positip
baterai 2, selanjutnya hubungkan kabel negatip baterai 2 dengan klem negatip battery
charger.