Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
1. Rizka Irmamei (P27224015032)
2. Ana Asriani (P27224016058)
3. Anna Fitriyani (P27224016060)
4. Indah Pratiwi (P27224016077)
5. Irma Ratna W (P27224016078)
6. Liana Nurfitasari (P27224016080)
7. Yati Efendi (P27224016101)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanapelayanan antenatal di komunitas ?
2. Apa saja standar pelayanan minimal alat antenatal ?
3. Apa saja standar pelayanan minimal tempat ?
3
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja standar pelayanan antenatal di komunitas
2. Standar pelayanan minimal alat antenatal
3. Standar pelayanan minimal tempat
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
kunjungan.Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil
tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
6
Hasil yang diharapkan adalah :
7
STANDAR MINIMAL ASUHAN ANTENATAL 10 T
Kunjungan dilakukan :
8
2. Ukur Tekanan Darah
9
mendapatkan perlindungan terhadap infeksi tetanus.Ibu hamil dengan
status imunisasi T5 (TT Long Life) tidak perlu diberikan imunisasi TT
lagi.
7. Imunisasi TT
Salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka
kematian bayi atau neonatus yang disebabkan oleh tetanus TT1 diberikan
saat ANC pertama, dilanjutkan TT 2 setelah 4 minggu dari TT1.
Diharapkan bayi yang dilahirkan akan terlindung dari tetanus neonatorum
(3 tahun).
Dengan pemberian imunisasi TT diharapkan bayi yang dilahirkan akan
terlindung dari tetanus neonatorum dalam kurun waktu 3 tahun. Dalam
memberikan imunisasi TT, harus dikaji tentang status imunisasi TT ibu
yaitu : usia/tahun kelahiran WUS (mencari riwayat imunisasi bayi)
8. Tablet Fe
Diberikan untuk mencegah anemia dalam kehamilan. Setiap tablet
mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500µg.
Pemberian dimulai dengan dosis satu tablet sehari pada saat ibu tidak
merasa mual, dan pemberian selama kehamilan minimal sebanyak 90
tablet.
9. Tes terhadap PMS
Ibu hamil merupakan kelompok resiko tinggi terhadap PMS.Melakukan
pemeriksaankonfirmatif dengan tujuan untuk mengetahui etiologi yang
pasti tentang ada atau tidaknya penyakit menular seksual yang diderita ibu
hamil, sangat penting karena PMS dapat menimbulkan morbiditas dan
mortalitas baik kepada ibu maupun bayi yang dikandung/dilahirkan.Upaya
diagnosis yang dilakukan adalah dengan melakukan diagnosis pendekatan
gejala, memberikan terapi sesuai dengan gejala yang muncul, dan
memberikan konseling untuk rujukan.
10
10. Temu wicara dalam rangka proses rujukan
Ditujukan untuk ibu hamil dengan msalah kesehatan atau komplikasi yang
memerlukan rujukan, yang dimaksudkan untuk memberikan konsuultasi
atau melakukan kerja sama penanganan. Tindakan yang harus dilakukan
adalah :
a. Merujuk ke dokter untuk konsultasi, menolong ibu menentukan
pilihan yang tepat untuk konsultasi.
b. Melampirkan kartu kesehatan ibu hamil beserta surat rujukan.
c. Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat
hasil rujukan.
d. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan.
e. Memberikan layanan atau asuhan antenatal.
f. Perencanaan dini jika tidak aman bagi ibu melahirkan di rumah.
g. Menyepakati diantara pengambil keputusan dalam keluarga tentang
rencana kelahiran.
h. Persiapan atau pengaturan transpportasi dan biaya untuk ke tempat
persalinan.
1 Tensimeter 1
2 Stetoskop binocular 1
3 Stetoskop monocular 1
11
4 Timbangan dewasa 1
5 Timbangan bayi 1
7 Thermometer 2
11 Lampu/sorot 1
13 Sterilisator 1
15 Palu reflex 1
18 Pita pngukur 1
20 Apron 2 pasang
21 Masker 1 dus
22 Pengaman mata 2
12
24 Semprit disposable Sesuai kebutuhan
25 Tempat kotoran/sampah 3
32 Semprit gliserin 1
33 Gunting verband 1
1 Klem pean 2
2 ½ klem kocher 2
3 Korentang 2
5 Gunting benang 2
13
6 Gunting episiotomy 2
10 Pinset bedah 2
14 Pengisap lender 1
15 Tampon tang 2
17 Pemegang jarum 2
1 Kapas
2 Kain Kassa
3 Plester
14
4 Handuk
5 Pembalut wanita
2 Formulir ANC
3 Formulir Partograf
15
4 Formulir Persalinan/nifas dan KB
6 Formulir Laporan
7 Formulir Rujukan
12 Buku KIA
F OBAT=OBATAN
3 Vaksin TT
4 Kapsul Yodium
5 Obat KB
16
C. Standar Pelayanan Minimal Tempat
a. Ruang tunggu
b. Ruang pemeriksaan
c. Ruang persalinan
d. Ruang rawat inap
e. WC/kamar mandi
f. Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
https://henikustarini.wordpress.com/2017/01/28/pelayanan-antenatal-10-t-yang-
berkualitas-di-puskesmas/
https://www.scribd.com/document/328694755/Asuhan-Antenatal
19