Vous êtes sur la page 1sur 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang
pesat dan dimanfaatkan di semua sisi kehidupan, termasuk di bidang
kesehatan. Dengan perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi yang semakin
canggih menyebabkan tuntutan akan kemudahan dan keakuratan. Demikian halnya
perkembangan ilmu dan teknologi dibidang alat-alat kesehatan. Penerapan TIK di
bidang kesehatan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu penerapan TIK untuk
manajemen kesehatan dan penerapan TIK untuk pelayanan kesehatan. Sedangkan
untuk pemanfaatan TIK yang menyatu dengan manajemen kesehatan dilakukan
melalui sistem pelaporan terpadu, sehingga pengambilan keputusan dan alokasi
sumber daya kesehatan akan lebih tepat. Perubahan yang revolusioner dalam dunia
kesehatan ini disebabkan dari penggabungan teknologi dalam bidang kesehatan yang
bisa menimbulkan berbagai macam inovasi dalam teknik pengobatan dan belum
pernah kita lihat sebelumnya. Mungkin selama ini kita tidak pernah menyangka bahwa
kita akan bisa mendeteksi penyakit seperti stroke dan kanker hanya dari sebuah smart
phone, namun ternyata itu semua bisa dilakukan sendiri oleh kita saat ini dengan
mudah, murah, dan cepat.
Banyak sekali berbagai macam dampak dari teknologi dalam bidang
kesehatan, dari penemuan peralatan teknologi yang biasanya hanya dapat kita lihat di
rumah sakit-rumah sakit modern karena ukuran dan tingkat kompleksitasnya yang
tinggi hingga perangkat teknologi portable yang dapat kita miliki dan operasikan di
kehidupan kita sehari-hari. Salah satu kemajuan dalam bidang kesehatan yang dapat
kita lihat dan pergunakan sehari-hari dalah penciptaan berbagai macam aplikasi dan
perangkat yang dapat kita kombinasikan dengan smart phone yang kita
miliki. Perkembangan teknologi informasi di bidang kesehatan khususnya sangat
membantu masyarakat dalam mengetahui kondisi kesehatannya dengan mudah. Di
dalam hal ini saya mengambil contoh kemajuan teknologi di dalam penggunaan USG
(Ultrasonografi). Pengetahuan tentang janin yang masih dalam kandungan, seperti

1
bagaimana kondisi janin, jenis kelamin, dan informasi lain bisa didapatkan dengan
mudah karena adanya teknologi yang kini berkembang dengan cepat dan pesat. Dari
USG dua dimensi, tiga dimensi hingga akhirnya kini muncul USG yang paling baru
dengan 4D printing. Hal ini menunjukkan sejauh mana perkembangan teknologi yang
ada dibidang kesehatan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan Ilmu keperawatan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi?
2. Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi dibidang kesehatan?
3. Bagaimana pemanfaatan teknologi dalam dunia keperawatan?
4. Apa saja beberapa contoh informasi dan tekhnologi keperawatan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui perkembangan Ilmu keperawatan dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi
2. Mengetahui pengaruh kemajuan teknologi dibidang kesehatan
3. Mengetahui pemanfaatan teknologi dalam dunia keperawatan
4. Mengetahui beberapa contoh informasi dan tekhnologi keperawatan

D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN berisi tentang

A. Latar belakang masalah


B. rumusan masalah
C. tujuan penulisan
D. sistematika penulisan

BAB II PEMBAHASAN berisi tentang

A. Perkembangan Ilmu Keperawatan Dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan


Teknologi
B. Pengaruh Kemajuan Teknologi Dibidang Kesehatan
C. Pemanfaatan Teknologi Dalam Dunia Keperawatan
D. Beberapa Contoh Informasi Dan Tekhnologi Keperawatan

2
BAB III SIMPULAN DAN SARAN berisi tentang

A. Simpulan
B. Saran

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ilmu Keperawatan dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Perubahan sosial ekonomi dan politik,kedudukan, dan IPTEK akan berdampak
terhadap perubahan penetapan perawat, yang meliputi bentuk praktik keperawatan,
pendidikan keperawatan dan perkembangan IPTEK keperawatan, perawat pada
abad mendatang akan menghadapi suatu kesepakatan dan tantangan yang sangat luas
sekaligus suatu ancaman.
Berkaitan dengan penguasaan teknologi oleh perawat dilakukan Analis Klinis
di Departemen Informatika Keperawatan Cleveland klinik Amerika bahwa Perawat
memiliki peluang untuk melakukan teknologi inovatif dalam rangka meningkatkan
praktek klinis dengan terlebih dahulu menganalisis alur kerja praktek klinis pada saat
ini. Berdasarkan pengamatan ini, mereka memfasilitasi desain dan pengembangan,
pengujian, implementasi, pelatihan dan evaluasi sistem klinis otomatis. Informatika
klinis analis memfasilitasi kelompok kerja dari staf perawat untuk memvalidasi desain
aplikasi dan untuk mempelajari dan mengukur dampak teknologi pada peningkatan
praktek keperawatan tertentu dan proses (Boodman, 2005).

B. Pengaruh Kemajuan Teknologi Dibidang Kesehatan


Seperti yang kita tahu, saat ini telah banyak rumah sakit Internasional yang
memanfaatkan sistem komputer untuk memasukkan identitas pasien dan segala
sesuatu yang terkait dengan riwayat pengobatannya. Di luar negeri pun juga sama.
Kini setiap warga di beberapa negara diwajibkan untuk membawa kartu elektronik
sejenis kartu ATM di mana di dalamnya terdapat beberapa informasi terkait dengan
riwayat kesehatan dan pengobatan pasien tersebut. Sehingga ke mana pun mereka
pergi, bila mereka membawa kartu tersebut bersamanya dan kemudian sesuatu yang
tidak diinginkan itu terjadi, misalnya sakit dan harus dirawat di rumah sakit maka
tenaga medis yang ada di rumah sakit di mana ia di rawat tidak perlu bingung dan
melakukan pengkajian ulang. Tenaga medis di rumah sakit tersebut hanya tinggal

4
melihat semua riwayat kesehatan si pasien dengan mengaktifkan kartu elektronik
tersebut dengan alat yang sudah disesuaikan.
Kemajuan teknologi di bidang kesehatan tidak hanya sampai di situ saja. Saat
ini dengan adanya gadget, beberapa masyarakat dapat menggunakannya untuk
mengunduh berbagai informasi terkait dengan apa yang ia inginkan mengenai
kesehatan. Ada pula aplikasi di dalam smmartphone yang mereka miliki terkait
dengan kesehatan misalnya saja ada aplikasi untuk mengetahui program diet sesuai
dengan golongan darah kita, ada pula aplikasi yang memberikan informasi kepada kita
terkait dengan pijat akupuntur, ada pula aplikasi yang dapat digunakan sebagai
pengukur suhu tubuh, dan masih banyak yang lainnya.
Saat ini telah ditemukan teknologi kesehatan baru di Jerman, dengan
menggunakan teknologi resonansi nano (bagian terkecil dari atom). BIODISC
ditemukan oleh dr. Ian Lyons dengan penelitian yang ia lakukan selama 25 tahun.
Sebelum mempublikasikan temuan yang ia dapatkan, ia mencobakan alat ini ke
anaknya yang terkena leukemia (kanker darah) dan kondisinya sembh setelah
treatment dalam waktu 13 bulan. Alat ini mengeluarkan energi-energi negatif pada
tubuh kemudian setelah penggunaan alat ini klien diminta untuk minum air berenergi
untuk mengeluarkan racun. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi di bidang
kesehatan ini sangat pesat.

C. Pemanfaatan Teknologi dalam Dunia Keperawatan


Teknologi dalam perkembangannya saat ini telah menunjukkan manfaat dan
perubahan yang besar di berbagai bidang, tak terkecuali di bidang kesehatan. Sudah
sangat banyak sumbangan para pengembang teknologi yang telah diberikan untuk
menunjang kemajuan ilmu pengetahuan sehingga bermanfaat juga untuk kesehatan.
Keperawatan merupakan salah satu bagian dari ilmu terapan dari beberapa ilmu lain
yang tergabung dalam ilmu kesehatan. Keperawatan juga ikut melakukan
pengembangan teknologi untuk melaksanakan fungsinya dalam memberikan
pelayanan yang optimal bagi sasarannya yang tidak lain adalah individu, keluarga,
maupun kelompok dan komunitas.
Beberapa bentuk terapan teknologi informasi dan komunikasi itu merupakan
sebagian kecil bukti adanya pemanfaatan teknologi dalam dunia keperawatan.
Pengembangan itu tidak berhenti sampai di sini namun terus dicari inovasi-inovasi

5
baru sehingga keperawatan juga dapat mendapatkan manfaat adanya pengembangan
teknologi ini.

D. Beberapa Contoh Informasi dan Tekhnologi Keperawatan


1. Sistem informasi keperawatan
Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer,
informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses
pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu
penggunaan sistem informasi keperawatan di kembangkan pada tahun 1960-1970 -
an adalah dengan pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi.
Pendokumentasian terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan klasifikasi
asuhan keperawatan sehingga menghilangkan ambiguitas dalam
pendokumentasian keperawatan. Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine,
1995) sistem informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh
dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi,
komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan
mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan
efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan
kesehatan yang diiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu
organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat
dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya,
detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi.
2. Perkembangan teknologi berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan
Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat di bidang kesehatan
akan meningkatkan tingkat kepuasan klien selama mereka mendapatkan pelayanan
di rumah sakit. Sistem pendokumentasian tindakan keperawatan yang dahulu
terkesan lamban karena perawat harus menulis secara narasi terkait dengan apa
saja yang sudah diberikan kepada klien dan bagaimana responnya, kini sudah tidak
membuang-buang waktu lagi. Sistem pendokumentasian di beberapa rumah sakit
maju, segala sesuatunya menggunakan computer. Perawat hanya tinggal
memberikan tanda check (v). Proses managemen bangsal
pada form pendokumentasian yang telah disediakan oleh rumah sakit. Sehingga
sistem pelayanan di rumah sakit juga cenderung cepat.

6
3. Pengaruh berkembangnya teknologi di bidang kesehatan terhadap derajat
kesehatan masyarakat di Indonesia
Penerapan TIK di bidang kesehatan yang dikenal dengan e-Health
merupakan suatu tuntutan organisasi, tidak saja di sektor pemerintah, tetapi juga di
sektor swasta, yaitu dalam melaksanakan pelayanan agar lebih berkualitas dan
efisien. Bila penerapan TIK di bidang kesehatan berhasil mencapai sasaran, maka
pencapaianMillennium Development Goals (MDGs) dan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dapat dipercepat. TIK dapat digunakan juga untuk
membantu pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit atau pengamatan
kejadian penyakit dari hari ke hari, sehingga kejadian luar biasa penyakit dapat
secara cepat diantisipasi. Dengan TIK, maka peningkatan gizi buruk, peningkatan
kejadian malaria, diare, demam berdarah, dapat terdeteksi lebih dini melalui
perangkat TIK yang bergerak (m-Health).
4. Proses Komunikasi
Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain
yang memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan penjadwalan,
review data, transformasi data, dan segala bentuk pesan.
5. Telenursing
Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat dengan
menggunakan telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan keperawatan
kepada pasien pada lokasi yang jauh atau terpencil (http://findarticles. com/ p/
articles/mi_m0FSW/is_4_18/ai_n18610226
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak
secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat.
Sebagai bagian dari telehealth dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang
medis dan non medis seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring
(http://en.wikipedia.org/wiki/telenursing
Telenursing menunjukkan penggunaan tehnologi komunikasi oleh perawat untuk
meningkatkan perawatan pasien. Telenursing menggunakan channel
elektromagnetik (wire, radio, optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal video
komunikasi. Dapat juga didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauh menggunakan

7
transmisi elektrik atau optic antara manusia dan atau computer
(http://www.icn.ch/matters_telenursing.htm
Menurut Britton et all (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu :
 Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat
mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat
darurat, rumah sakit dan nursing home)
 Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan
jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
 Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di
rumah sakit
 Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan
monitoring yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak.
Telenursing dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa
memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan teknologi
 Berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan
meningkatkan akses untuk perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan
sumber
6. Telemedicine
Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan
informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine saat ini,
menggunakan dua negara teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara
fasilitas-fasilitas kesehatan dan memakai peralatan video conference. Dapat kita
pahami bahwa cakupan telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan
kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh,
melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-
perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer, dan
telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara
sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi
antara dua dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon
7. PDA (Personal Digital Assistants)
PDA (Personal Digital Assistants) merupakan salah satu teknologi informasi dan
komunikasi yang berbentuk alat komputer genggam portable, dan dapat dipegang
tangan. Fungsi PDA untuk kita sebagai perawat adalah mengakses secara cepat

8
informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat atau perhitungan
cairan IV fluid/infus, menyimpan data pasien, membuat grafik/table,
mengefisiensikan data dan menyebarluaskan. Perawat juga dapat
mengorganisasikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan
membuat rencana asuhan keperawatan, menyimpan daftar nama, email, alamat
website, dan agenda harian menggunakan media ini.

9
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Teknologi dan Informasi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat
penting,terutama dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah
membuat standar baru yang harus di penuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di
Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas
pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi.

B. Saran
Pemerintah atau lembaga kesehatan hendaknya segera meningkatkan standar
dan mutu sistem kesehtan di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan teknologi
dan iinformasi, karena bila di bandingkan dengan negara lain ini masih
sangat tertinggal. Untuk membenahi hal tersebut maka harus di butuhkan solusi
cerdas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Diakses dari internet:

http://ahmadriyadi53.blogspot.co.id/2014/05/ilmu-keperawatan-dan-kemajuan-iptek.html

http://imia12.blogspot.co.id/2012/03/iptek-dalam-dunia-keperawatan.html

http://rishamahardika.blogspot.co.id/2014/05/pengantar-teknologi-dalam-
keperawatan.html

11

Vous aimerez peut-être aussi