Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Hari/ tgl pengkajian : 07 Oktober 2018
Jam pengkajian : 08.00
I. IDENTITAS PASIEN :
a. Nama : Tn. R
b. Umur : 43 Thn
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Agama : islam
e. Pendidikan : SD
f. Pekerjaan : Buruh
g. Suku / Bangsa : Sunda/Indonesia
h. Status perkawinan : Kawin
i. Alamat : Bandung
j. Tanggal masuk RS : 5Oktober 2018
k. No.RM : 0001672614
l. Diagnose Medis : Ca Colon
II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB:
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 39 Thn
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : IRT
g. Alamat :Bandung
h. Hub.dengan pasien : Istri
B. RIWAYAT KESEHATAN
a) Keluhan Utama
Pada tanggal 05oktober 2018 pasien mengeluh lemas, disertai BAB darah
segar, tidak mual dan tidak muntah, pasien datang dari igd dengan keluhan nyeri pada
perut bawah sebelah kanan,nyeri seperti ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri tak
tertahankandan terus menerus, selama di igd pasien mendapat pertolongan
pemasangan infus dan terapi obat yaitu pemberian Omeprazol 40mg,ranitidine 25mg.
melalui injeksi intravena, dokter menyarankan pasien dilakukan perawatan di bangsal
untuk menjalani perawatan lebih lanjut, pasien di bawa ke ruang KANA(bedah
umum) lantai 2 Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pukul 10.00.
NRS7 dari 0-10 dan nyeri sudah hampir 6 bulan terakhir, nyeri yang dirasa hilang
timbul,terjadi sangat berat ketika pasien beraktivitas dan nyeri berkurang ketika
pasien memposisikan tubuh dengan miring dan meringkuk,pasien juga mengeluh
BAB sudah beberapa hari ini disertai dengan darah, ketika BAB nyeri itu sangat
terasa, pasien sangat kesakitan jika nyeri muncul dan mengatakan dirinya lemas.
e) Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi yang dialami seperti alergi pada
makanan, obat-obatan, suhu, dll.
B. POLA FUNGSIONAL
1) Pola Oksigenasi
Sebelum sakit : pasien mengatan tidak sesak nafas, tidak ada suara
nafas tambahan,tidak menggunakan alat bantu pernafasan,nafas
spontan
Selama sakit : pasien mengatan tidak sesak nafas, tidak ada suara
nafas tambahan,tidak menggunakan alat bantu pernafasan,nafas
spontan,RR 22 x/menit
2) Kebutuhan nutrisi
Sebelum sakit : pola makan pasien teratur 3x sehari dengan menu
nasi,lauk,sayur satu porsi habis dan pasien minum kurang lebih 6-8
gelas/hari.
Selama sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menu
lunak(bubur,lauk, sayur) yg disediakan RS dan hanya menghabiskan ½
porsi makan. Pasien minum kurang lebih 5-
BB 40
6gelas/hari,IMT:(TB)2=(1.57)2
40
=16,3
2.46
3) Kebutuhan eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit BAB lancar sehari
sekali, padat, berwarna coklat, bau khas fases, tidak berdarah, dan
BAK ± 5x/hari dengan warna kuning bau khas urin dan jumlah
Selama sakit : Pasien mengeluh BAB mengeluarkan darah dan lendir,
nyeri saat defekasi, BAB 5.x/hari, dan BAK 6x/hari dengan warna
kuning Bau khas urine
4) Kebutuhan istirahat tidur
Sebelum sakit : pasien mengatan sebelum merasa sakit pasien tidur
dengan kualitas tidur yang baik tidak pernah terbangun dimalam hari
tidur ±5 jam pada saat malam hari.
Selama sakit : pasien mengatakan pada malam hariterbangun karena
nyeri tiba-tiba pada malam hari.
5) Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan kehidupan sebelum sakit nyaman
dan aman karena dapat beraktivitas seperti biasanya
Selama sakit : pasien mengatakan tidak nyaman karena nyeri muncul
yang terkadang timbul menyebabkan aktivitas sehari-hari menjadi
terganggu
P : Ca Colon, penekanan pada saat BAB
Q :kualitas nyeri yang dirasa seperti tertusuk-tusuk jarum
R : perut bagian bawah kanan
S:
skala 7 (0-10)
T : hilang timbul
6) Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : Pasien dapat menggunakan pakainanya sendiri tanpa
bantuan orang lain, mengganti pakaian 2x sehari
Selama sakit :pasien mengganti pakaian sekali setiap pagi dengan
dibantu istrinya dikarenakan tangan kanan terpasang infus NaCl 0,9%
20 tpm
7) Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan jika panas pasien menggunakan
pakaian tipis dan kipas angin, suhu tubuh normal.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada suhu
tubuhnya dan dapat beradaptasi dengan baik, saat pengkajian
didapatkan suhu 36,5oC.
8) Kebutuhan personal hygiene
Sebelum sakit pasien mengatakan dapat melakukan personal hygine
dengan mandiri tanpa bantuan orang lain, seperti menggosok gigi
setiap mandi, dan berganti pakaian setiap hari , dan selama sakit pasien
melakukannya dengan bantuan dari keluarga maupun tenaga medis.
9) Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Sebelum sakit : Pasien bergerak aktif dan seimbang saat berjalan
Selama sakit : Pasien merasa nyeri ketika bergerak dan beraktivitas
berat.
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmetis GCS :15 E4 V5 M6
c. TTV : TD =100/70 mmHg Suhu 36,5o C, Respirasi Rate 24x/menit,
Nadi98x/menit
d. Antropometri : Berat badan 40 kg, tinggi badan 157 cm
BB 40 40
IMT : (TB)2=(1.57)2 = 2.46=16,3
n. Abdomen
I :terlihat datar,terdapat bekas jahitan 7 cm memanjang kanan bawah
A : auskultasi peristaltik usus 10x/mnt
P : terdapat nyeri tekan abdomen kanan bawah
P :Timpani
o. Genetelia: Tidak terpasang kateter urin
p. Ektermitas
Atas :tidak terdapat oedem &terpasang infus RL di tangan kiri,tangan
kanan dan kiri simetris,tidak ada bula,,
Bawah :tidak terdapat odem dan tidak terdapat varices,kaki kanan kiri
simetris.
C. DATA PENUNJANG
a. Laboratorium pada tanggal 7 oktober 2018
Trombosit48410*3/uL
C : pasien tampak lemas,
mukosa bibir kering
D : diet lunak seperti
bubur, Pasien makan ¼
porsi dari yang disediakan
A. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis berhubungan dengan Penekanan massa (ca colon)
2. Gangguan perfusi jaringanperifer berhubungan dengan penurunan
konsentrasiHemoglobin akibat perdarahan saluran makan bagian bawah.
3. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient
B. INTERVENSI
N Hari/ No Tujuan dan kriteria hasil Intervensi TTD
o tanggal/ DX
jam
1 7 I Setelah dilakukan tindakan
Oktober keperawatan selama 8 jam 1. Mengobservasi TTV
2018 nyeri berkurang dengan 2. Kaji nyeri secara
KH : komprehensif
1. Skala nyeri berkurang (P,Q,R,S,T)
dari 7 menjadi 3 3. Posisikan pasien
senyaman mungkin
2. Pasien mengatakan 4. Ajarkan tehnik
lebih nyaman relaksasi dengan
latihan nafas dalam ,
3. Pasien terlihat tidak teknik distraksi dan
memegangi bagian yang kompres air hangat
nyeri 5. kolaborasikan dengan
tim medis dalam
4. Pasien mampu pemberian obat
mengendalikan nyeri analgetik
dengan tehnik relaksasi
(latihan nafas dalam dan
tehnik distraksi) dan
dengan kompres air hangat
5. TTV pasien dalam batas
normal
TD : - TD: 120/80
mmHgS
- 36,5°C
- Nadi 80x/menit
-
respirasi20x/menit
2 7 II Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor Adanya
Oktober keperawatan selama 4 jam perdarah pada BAB
2018 kembali efektifnya perfusi 2. Monitor TTV dan hasil
jaringan dengan kriteria laboratorim
hasil : 3. observasi kadar Hb per
1. Tekanan sistol setiap kali transfusi
diastol dalam 4. Posisikan semifowler
rentan yang 5. Kolaborasikan dengan
diharapkan(110- tim medis dalam
120/80-90 MmHg) pemberian transfusi
Diharapkan Hb naik darah untuk menaikan
sampai 10 Hb ≥ 10 gr/dL
Kolaborasikan dengan
dokter untuk terapi
obat
Kanker Kolon
Inflasi jaringan
dan efek
kompresi oleh
jaringan
Kompresi saraf
Kerusakan anoreksia
lokal
jaringan vaskuler
lokal
Ketidakseimbangan
Nyeri nutrisi kurang dari
Anemia kebutuhan
Hb menurun
Gangguan perfusi
jaringan