Vous êtes sur la page 1sur 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit demam berdarah selalu merebak setiap kali musim hujan
datang. Walaupun penyakit tersebut sudah berulang kali terjadi, dan
masyarakat sebenarnya sudah tahu tanda-tanda dan cara penularan penyakit
DBD tetapi tetap saja masih banyak masyarakat yang belum juga menyadari
bahwa kebersihan lingkungan keluarga sangatlah penting untuk mengurangi
bahkan mencegah Demam Berdarah. Padahal, untuk memberantas DBD
hanya diperlukan langkah jelas dan sederhana dengan menumbuhkan
perubahan sikap dan kesadaran semua pihak dan masyarakat dalam menjaga
kebersihan lingkungan.
Dengan jumlah penduduk yang banyak, seharusnya masyarakat saling
tolong menolong dan bergotong royong membersihkan lingkungan, hanya
dengan langkah sederhana : pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang
dilakukan dengan kegiatan 3M, rantai penularan aedes aegypti sebagai
penyebab DBD dapat diputus, sehingga tidak sampai menyebar luas. Tapi
yang terjadi justru kita membuat serangan penyakit itu semakin membabi-
buta, tanpa pertahanan dan perlawanan berarti.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan laporan rencana pendidikan kesehatan ini akan
mendeskripsikan:
1. Gambaran umum Desa
2. Faktor yang mendukung dan Merugikan Kesehatan
3. Rencana Kegiatan
4. Satuan acara penyuluhan

1
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal di Kp Selaawi
Rt.01/Rw.05 Desa Sirnajaya.
2. Tujuan Khusus
o Diharapkan masyarakat di Kp Selaawi Rt.01/Rw.05 Desa Sirnajaya
khususnya mengetahui dan memahami pentingnya kesehatan bagi
tubuh terutama penyakit DBD yang banyak terjadi di kalangan
masyarakat sekitar.
o Untuk meningkatkan kesadaran agar menjaga kesehatan di
lingkungan sekitar agar tidak terjadi wabah penyakit DBD.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan laporan ini diantaranya:
1. Mengetahui gambaran umum Desa.
2. Mengetahui factor yang mendukung dan yang merugikan kesehatan
3. Mengetahui rencana pembelajaran
4. Mengetahui satuan acara penyuluhan.
E. Metode Penulisan
Pada penulisan laporan ini penulis menggunakan metode kualitatif dan
kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu dengan mengadakan studi pustaka
mencari berbagai referensi terkait dengan materi yang disampaikan. Selain itu
penulis juga menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengadakan studi
kasus langsung kelapangan guna mencari permasalahan.
F. Sistematika Penulisan
Laporan ini ditulis dalam beberapa BAB, diantaranya:
BAB I Pendahuluan yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II Pembahasan yang mencakup gambaran umum Desa, faktor yang
mendukung dan yang merugikan kesehatan, dan rencana kegiatan.
BAB III Satuan acara penyuluhan dan kutipan materi yang disampaikan
dalam penyuluhan.

2
BAB IV Penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Desa


Kp Selaawi Desa Sirnajaya Kec. Tarogong Kaler. sekitar kurang lebih 5
km dari pusat kota. Masyarakatnya rata rata mempunyai pekerjaan sebagai
Buruh harian dan pendidiknnya rendah sehingga lebih mementingkan
ekonomi dari pada kesehatan secara nyata.
Masyarakat Kp Selaawi Rt.01/Rw.05 Desa Sirnajaya Kurang paham
akan pentingnya kesehatan bagi tubuh, dari itu warga masyarakat membuat
usaha peternakan di dekat pemukiman yaitu peternakan sapi dan peternakan
ayam. Limbah dari kotoran sapi tersebut tidak ada pembuangan khusus
namun di buang ke parit-parit aliran air sehingga dapat menimbulkan dampak
pencemaran udara dan air.
Selain itu juga masyarakat kurang memperhatikan akan kebersihan
Lingkungan sehingga berakibat pada kesehatan warga sekitar yaitu nyatanya
ada beberapa orang yang terkena DBD.
B. Faktor yang Mendukung dan Merugikan Kesehatan
1. Faktor yang mendukung kesehatan
Tersedianya fasilitas kesehatan yang dapat di jangkau oleh semua warga
masyarakat di Kp Selaawi Desa Sirnajaya Rt.01/Rw.05. Tersedianya
sarana dan prasarana yang memungkinkan untuk digunakan sebagai alat
penunjang kesehatan.
2. Faktor yang merugikan kesehatan
Rendahnya tingkat pendidikan menimbulkan kurangnya kesadaran akan
kesehatan lingkungan yang khususnya akan berdampak pada penyakit
DBD. Minimnya perhatian dari pemerintah mengenai penyuluhan serta
pembinaan kepada warga megenai bahaya penyakit DBD yang seharusnya

3
masyarakat bisa lebih menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
sekitarnya.

C. Rencana Kegiatan
1. Visi
Terciptanya lingungan masyarakat yang sehat dan terbebas dari
Pencemaran yang Berdampak Pada penyakit DBD.
2. Misi
o Meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat tentang kesehatan
khususnya tentang menjaga lingkungan yang terbebas dari pencemaran
yang dapat menimbulkan penyakit DBD.
o Meningkatkan derajat kesehatan masyarkat Kp Selaawi Desa Sirnajaya
Rt.01/Rw.05.
o Meningkatkan wawasan tentang penyakit DBD di kalangan masyarakat.
3. Strategi
Strategi untuk menangani masalah kesehatan khususnya penyakit DBD
adalah sebagai berikut:
o Memberikan penyuluhan tentang kesehatan yaitu mengenai penyakit
DBD.
o Memberikan beberapa solusi mengenai cara pencegahan dan
pengobatan penyakit DBD.
4. Sasaran
Sasaran rencana kegiatan ini adalah Masyarakat Kp Selaawi Desa
Sirnajaya Rt.01/Rw.05 serta tokoh masyarakat setempat.
5. Tujuan
o Agar masyarakat Kp Selaawi Desa Sirnajaya Rt.01/Rw.05 khususnya,
mengetahui dan memahami pentingnya kesehatan yaitu tentang
penyakit DBD yang banyak terjadi di kalangan masyarakat sekitar.
o Untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat agar
saling menjaga kesehatan Lingkungan sehingga terhindar dari penyakit
DBD.

4
BAB III

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit DBD

Subpokok Bahasan : Bahaya Penyakit DBD

Sasaran : Masyarakat Kp Selaawi Rt.01/Rw.05 Desa Sirnajaya

Hari/Tanggal : Rabu 10 Januari 2013

Waktu : Jam 10.00 WIB (30 menit)

Penyaji : Mahasiswa Akper Pemda

Tempat : Rumah Ketua Rw setempat

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit masyarakat Kp Selaawi
Rt.01/Rw.05 Desa Sirnajaya diharapkan mampu memahami tentang demam
berdarah.
II. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga


mampu:

1. Menjelaskan pengertian demam berdarah.


2. Mengidentifikasi cirri-ciri demam bedarah.
3. Mengetahui cara penularan demam berdarah.
4. Menyebutkan gejala-gejala demam berdarah.

5
5. Menyebutkan cara pencegahan demam berdarah.
6. Mengetahui Penanganan Demam Berdarah Pre Hospital.

III. Materi
Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :
1. Pengertian demam bedarah.
2. Ciri nyamuk Aedes Aegypty
3. Cara penularan demam berdarah.
4. Gejala-gejala demam berdarah.
5. Cara pencegahan demam berdarah.
IV. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
V. Media
Leaflet
VI. Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu Media

1 Pendahuluan - Salam Pembuka  Menjawab 5 menit


salam
- Memperkenalkan diri
 Mendengarkan
- Menyampaikan topik

& tujuan penyuluhan

2 Kerja 1. Penyampaian Materi  Mendengarkan 10  Leafl


dengan penuh menit e
Menjelaskan tentang:
perhatian t
a. Pengertian DBD
b. Tanda dan gejala
DBD
c.
d. Pencegahan DBD

6
e. Cara Penanganan
Demam Berdarah
Pre Hospital
2. Tanya Jawab  Menjawab
pertanyaan
Memberikan
kesempatan kepada

peserta untuk bertanya


5 menit
 Bertanya
3. Evaluasi

Memberikan
pentanyaan

tentang:

a. Pengertian DBD
b. Tanda dan gejala 7 menit
DBD
c. Penyebab DBD
d. Pencegahan DBD
e. Cara Penanganan
Demam Berdarah
Pre Hospital
3 Penutup  Menyimpulkan  Mendengarkan 3 menit
 Salam Penutup  Menjawab
salam

VII.Rencana Evaluasi
a. Aspek Kognitif
Berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa pengertian DHF?

7
2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya demam berdarah?
3. Bagaimana cara penularan demam berdarah?
4. Sebutkan gejala-gejala demam berdarah?
5. Apa saja cara pencegahan demam berdarah?
6. Sebutkan Penanganan Demam Berdarah Pre Hospital?
b. Aspek Afektif
Berupa pertanyaan sebagai berikut:
1. Coba simpulkan kembali dari penjelasan yang telah disampaikan
tentang DHF ?
2. Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang penyakit
DHF?

PEMBAHASAN MATERI

A. Definisi
Demam Berdarah Dengue (DBD)/ Dengue Hemorragic Fever (DHF)
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue akut yang
disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi dan tulang, penurunan jumlah sel darah
putih dan ruam-ruam. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh
nyamuk Aedes aegypti .
Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan
penderita jatuh dalam keadaan syok akibat kebocoran plasma. Keadaan ini
disebut Dengue Shock Syndrome (DSS).
B. Ciri nyamuk Aedes Aegypty
1. Loreng hitam putih pada seluruh tubuhnya.
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada pagi dan sore hari
4. Hidup di dalam dan sekitar rumah
5. Senang hinggap pada pakaian yang digantung di kamar
6. Jentik nyamuk berperan aktif dalam air
7. Posisi jentik tegak lurus dengan permukaan
8. Gerakan jentik naik turun ke atas permukaan air untuk bernafas

8
9. Berkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di dalam atau
sekitar rumah.

C. Cara Penularan
o DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang
tersebar luas dirumah-rumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar,
terminal, warung, dsb)
o Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap
darah orang yang sakit DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam
darahnya terdapat Virus Dengue.
o Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat
pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat
yang ada nyamuk Aedes Aegyptinya.
o Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak
dalam tubuh nyamuk.
o Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus
tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
o Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue
akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
o Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia
akan segera menderita DHF.
o Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur
hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain.
D. Gejala Demam Berdarah
1. Panas badan mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius) selama
2-7 hari.
2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit (kalau kulit diregangkan bintik-
bintik merah lebih jelas)
3. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan).
4. Mungkin terjadi muntah dan atau berak darah berwarna hitam & bau amis
5. Perdarahan di lambung juga menyebabkan nyeri di ulu hati dan mual.

9
6. Tekanan darah penderita turun, denyut nadi cepat dan lemah serta
gelisah.Sedangkan ujung kaki dan tangannya dingin berkeringat. Bila tidak
segera ditolong dapat menimbulkan kematian.
E. Pencegahan Demam Berdarah
Demam berdarah hanya ditularkan melalui nyamuk Demam berdarah
(Aedes-aegypti) yang berkembang biak didalam genangan air jernih di dalam
maupun di sekitar rumah.
Bukan di got/comberan.Membunuh nyamuknya saja belumlah cukup selama
jentik-jentiknya masih dibiarkan hidup. Karena itu upaya yang paling tepat
untuk mencegah demam berdarah adalah membasmi jentik-jentiknya ini
dengan cara sebagai berikut :

1. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat


tinggal dan melakukan 3M:
o Menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC, tempayan,
ember , vas bunga , dsb) seminggu sekali.
o Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong
dan drum.
o Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah
yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik
dan tempurung kelapa.
2. Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan
bubuk Abate ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-
jentik nyamuk. Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali atau peliharalah ikan
ditempat itu.
3. Takaran penggunaan bubuk Abate adalah sebagai berikut : untuk 10 liter
air cukup dengan 1 gram bubuk Abate atau 10 gram untuk 100 liter dan
seterusnya. Bila tidak ada alat untuk menakar, gunakan sendok makan.
Satu sendok makan peres (yang diratakan di atasnya) berisi 10 gram
Abate. Anda tinggal membaginya atau menambahnya sesuai dengan
banyaknya air yang akan diabatisasi. Takaran tak perlu.

10
F. Cara Penanganan Demam Berdarah Pre Hospital
Ada cara yang bisa ditempuh sebelum harus diopname di rumah sakit, cara
itu adalah sebagai berikut:
1. Minumlah air putih minimal 20 gelas berukuran sedang setiap hari (lebih
banyak lebih baik).
2. Cobalah menurunkan panas/demam dengan minum obat penurun panas.
Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin, atau pemberian
antipiretika Jika anda mengalami panas tinggi yang berkepanjangan (lebih
dari 1 hari) dan tidak sembuh dengan meminum obat, cobalah mendatangi
rumah sakit terdekat dan cek darah.
3. Minuman lain yang disarankan: Jus jambu merah untuk meningkatkan
trombosit (ada juga yang menyarankan: daun jambu, dsb).
4. Makanlah makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam kuantitas
yang banyak (meskipun biasanya minat makan akan menurun drastis).

11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Penyakit demam berdarah selalu merebak setiap kali musim hujan
datang. Walaupun penyakit tersebut sudah berulang kali terjadi, dan
masyarakat sebenarnya sudah tahu tanda-tanda dan cara penularan penyakit
DBD tetapi tetap saja masih banyak masyarakat yang belum juga menyadari
bahwa kebersihan lingkungan keluarga sangatlah penting untuk mengurangi
bahkan mencegah Demam Berdarah. Padahal, untuk memberantas DBD
hanya diperlukan langkah jelas dan sederhana dengan menumbuhkan
perubahan sikap dan kesadaran semua pihak dan masyarakat dalam menjaga
kebersihan lingkungan.
Rencana pendidikan kesehatan di Kp Selaawi Rt.01/Rw.05 Desa
Sirnajaya.bertujuan untuk mewujudkan :
Visi
Terciptanya lingungan masyarakat yang sehat dan terbebas dari
Pencemaran yang Berdampak Pada penyakit DBD.
Misi
o Meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat tentang kesehatan
khususnya tentang menjaga lingkungan yang terbebas dari pencemaran
yang dapat menimbulkan penyakit DBD.
o Meningkatkan derajat kesehatan masyarkat Kp Selaawi Desa Sirnajaya
Rt.01/Rw.05.
o Meningkatkan wawasan tentang penyakit DBD di kalangan masyarakat.
Strategi
Strategi untuk menangani masalah kesehatan khususnya penyakit DBD
adalah sebagai berikut:
o Memberikan penyuluhan tentang kesehatan yaitu mengenai penyakit
DBD.

12
o Memberikan beberapa solusi mengenai cara pencegahan dan
pengobatan penyakit DBD.
Tujuan
o Agar masyarakat Kp Selaawi Desa Sirnajaya Rt.01/Rw.05 khususnya,
mengetahui dan memahami pentingnya kesehatan yaitu tentang
penyakit DBD yang banyak terjadi di kalangan masyarakat sekitar.
o Untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat agar
saling menjaga kesehatan Lingkungan sehingga terhindar dari penyakit
DBD.
B. Saran
Dengan adanya rencana pendidikan kesehatan diharapkan dapat
mengubah cara pandang masyarakat mengenai kesehatan terutama mengenai
penyakit

13

Vous aimerez peut-être aussi