Vous êtes sur la page 1sur 2

WIDYAISWARA PERTANIAN SELURUH INDONESIA KONSOLIDASI DI BBPP BATU

Batu – Setidaknya hadir sejumlah 60 widyaiswara pertanian perwakilan masing-masing UPT Balai
Pelatihan Pertanian seluruh Indonesia di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu. Mereka
melakukan konsolidasi dalam forum rutinan Temu Profesi dan Workshop Nasional Widyaiswara
Pertanian di BBPP Batu selama 5 hari, mulai kemarin (27/8). Mereka berkonsolidasi bersama-sama
menyiapkan metodologi pembelajaran vokasi berbasis kapabilitas (Capability-Based Training = CBT)
di bidang pertanian. Pagi hari ini (28/8), Kepala BBPP Batu, Apri Handono, MM., berkesempatan
membuka secara resmi forum rutin tahunan tersebut. Apri berpesan kepada segenap widyaiswara
peserta forum agar berperan aktif dalam Program Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) di masing-
masing kabupaten yang menjadi tanggung jawab UPT Pelatihannya. Widyaiswara adalah
penanggung jawab yang membidani dan membina lahirnya penyuluh pertanian di setiap desa
seluruh Indonesia. Penyuluh pertanian menjadi ujung tombak aparatur dan pembangunan pertanian
di desa. Kompetensi dan kapabilitas mereka ditingkatkan dan diupdate oleh widyaiswara melalui
pelatihan, salah satu caranya. Metodologi pembelajaran dalam pelatihan pertanian harus
senantiasa diupdate dan diperbaharui seiring perkembangan jaman yang sekarang serba online.

Ir. Bambang Edy Santoso, MP., Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan tersebut menambahkan dalam
laporannya, dulu kita kenal CBT atau competency-based training, sekarang coba kita update
metodologi pembelajaran kita dengan CBT juga, tapi yang ini, Capability-Based Training. Selama 5
hari ke depan kita akan pelajari dan bahas bersma dengan mendalam dan setajamnya apa itu CBT
yang baru kita kenal ini. Bambang berterima kasih kepada segenap kepala UPT Pelatihan Pertanian
yang berkenan mengirimkan widyaiswaranya untuk hadir dalam forum ini. Begitu juga Kepala SMK
Pertanian yang berkenan mengirimkan guru-gurunya untuk turut serta hadir. Seluruh widyiswara
BBPP Batu sangat berbangga telah dipercaya IWI Kementan sebagai tuan rumah sekaligus panitia
penyelenggara bersama dengan BBPP Ketindan, Malang.

Dr. Ir. Ajat Jatnika, M.Sc., Presiden Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) Kementerian Pertanian
(Kementan) dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara forum rutinan Temu Profesi dan
Workshop Nasional Widyaiswara Pertanian ini adalah hasil iuran widyaiswara sendiri alias mandiri
atau tidak bersumber dari APBN. Tahun ini, kegiatan rutin ini, IWI Kementan dibantu oleh BBPP Batu.
Oleh karenanya Ajat sangat berterimakasih kepada Kepala BBPP Batu yang telah berkenan menjadi
sponsor utama kegiatan ini dengan disinergikan forum ini dengan kegiatan Pelatihan Pengembangan
Metodologi Pembelajaran bagi Widyaiswara. Ajat berharap kepada Kepala Pusat Pelatihan Pertanian
agar mulai tahun depan, setiap tahun bisa dianggarkan di DIPA APBN untuk acara rutinan ini serta
untuk dana pengembangan profesi widyaiswara pertanian berupa kajiwidya dan magang
keahlian/ketrampilan karena sekarang pelatihan vokasi yang dibutuhkan pangsa pasar tenaga kerja.

Para narasumber yang akan menyampaikan ilmu dan pengalamannya dalam workshop ini
diantaranya Kepala P4TK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan) Vokasi, Kemendikbud, Dr. Soemarno dan pakar Capability-Based Training (CBT) dari
Universitas Negeri Malang (UM), Dr. Henry Praherdhiono, pemilik website
http://teknologipendidikan.org serta Ir. Rudi Hilman, konsultan manajemen SDM bisnis Universitas
Indonesia. Eko Saputro, S.Pt., M.Si., widyaiswara BBPP Batu yang ditunjuk sebagai humas forum
tahunan ini menyampaikan kepada TimesIndonesia.

Vous aimerez peut-être aussi