Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tim Penyusun:
2
MODUL 4
SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER
Hot side
T1
T2
t1 t2
Cold side
parallel flow
3
Aliran berlawanan arah (counter flow)
Kedua fluida (dingin dan panas) masuk ke dalam heat exchanger dari arah yang
berlawanan lalu mengalir dengan arah aliran yang juga berlawanan. Aliran keluaran
fluida dingin suhunya akan mendekati suhu dari masukan fluida panas.
4
Gambar 4.4 Bagian-bagian dalam Shell and Tube Heat Exchanger
Bahan yang akan digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Air
5
Gambar 4.6 Saklar pada bagian belakang heat exchanger service unit
b. Setelah itu posisikan emergency stop pada posisi in front of button to power
(pulled out)
6
c. Pastikan kabel USB dan heat exchanger unit ke PC sudah terpasang dengan
benar.
d. Run software HT33 shell and tube exchanger, startup screen dan pilih
countercurrent exercise,
7
e. Pilih power on pada controls.
f. Klik heater-controls, kemudian display PID controller dan set point temperature
50℃, ubah mode operation menjadi automatic.
g. Klik flow-controls, kemudian display PID controller dan ubah mode operation
menjadi automatis.
8
h. Klik setup, pilih sample interval 30 s.
j. Setelah temperature tercapai, klik Go pada display dan masuk ke table screen
9
k. Klik Stop, jika 10 interval data telah tercapai dan save as file.
10
Saklar pada bagian belakang heat exchanger service unit
b. Setelah itu posisikan emergency stop pada posisi in front of button to power (pulled
out)
11
c. Pastikan kabel USB dan heat exchanger unit ke PC sudah terpasang dengan benar.
d. Run software HT33 shell and tube exchanger, startup screen dan pilih cocurrent
exercise,
12
f. Klik heater-controls, kemudian display PID controller dan set point temperature
50℃, ubah mode operation menjadi automatic.
g. Klik flow-controls, kemudian display PID controller dan ubah mode operation
menjadi automatis.
13
h. Klik setup, pilih sample interval 30 s.
j. Setelah temperature tercapai, klik Go pada display dan masuk ke table screen
14
k. Klik Stop, jika 10 interval data telah tercapai dan save as file.
15
4.5 HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.6.1 Data Pengamatan Percobaan Countercurrent 1
No T1 T2 T3 T4 Fhot Fcold ∆Thot ∆Tcold
Sample (℃) (℃) (℃) (℃) (qmh) (qmc) (℃) (℃)
Qe Qa Qf ᶯ
1
2
3
4
5
dst
16
Tabel 4.6.4 Data Pengamatan Percobaan Cocurrent 2
No ᶯh ᶯc ᶯm LMTD ∆Tlm U
dm (m) L (m) A (m2)
Sample (℃)
1
2
3
4
5
dst
η= x 100% ( 2.8)
d. Temperature Efficiency
Temperature efficiency for hot fluid
= 100 (%) ( 2.9)
17
2) Perhitungan untuk Cocurrent Operation
a. Perubahan Temperatur
Perubahan hot fluid temperature dan cold fluid temperature:
∆T = T − T (℃ ) ( 3.2)
∆T = T − T (℃ ) ( 3.3)
b. Transfer panas
ℎ (Q ) = q x Cp x (T − T ) (W) ( 3.4)
(Q ) = q x Cp x (T − T ) (W) ( 3.5)
(Q ) = (Q − Q ) (W) ( 3.6)
c. Overall Efficiency
η= x 100%
( 3.7)
d. Temperature Efficiency
Temperature efficiency for hot fluid
∆t − ∆t (4.1)
LMTD ∆ =
∆t
ln ∆t
Di mana:
∆t = T − T (℃)
∆t = T − T (℃)
18
4) Overall Heat Transfer Coefficient
Arithmetic mean diameter
= + ( ) ( 4.2)
Dimana :
do = 0,00515 m (diameter tube luar)
di = 0,00635 m (diameter tube dalam)
Heat transmission length
L = n x l (m) ( 4.3)
n = 7 (number of tubes)
Heat Transmission area
= × × ( ) ( 4.4)
Overall Heat Transfer Coefficient (U)
= ∆ ( 4.5 )
4.6 REFERENSI
1. Armfield, 2015, Instruction Manual Shell and Tube Heat exchanger.
2. Kern, Donald.Q, 1965, Process Heat Transfer, Mcgraw-Hill Co. : New York
3. Serth R.W, 2007, Process Heat Transfer Principles and Applications, 1st Edition,
Elsevier
19
LAMPIRAN MODUL 4
20
MODUL 5
POMPA SENTRIFUGAL
Impeller
volute
− = ( ⁄2 ) + . + . +
Di mana: (5.1)
-Ws = kerja poros (shaft work) yang dilakukan oleh pompa,
( ⁄2) = perubahan energi kinetik fluida,.
g.dz = perubahan energi potensial fluida.
F = hilangnya energi akibat gesekan..
∫ . = perubahan dalam energi tekanan, dimana v adalah volume per satuan massa
fluida. untuk incompressible fluid dengan density :
. = ⁄ = 2 − 1
⁄
di mana mengacu pada tekanan discharge pompa dan adalah tekanan suction
pompa.
Adapun kerja aktual yang diterima oleh fluida per satuan massa (Wo):
= (( − )⁄2) + ( − ) + (( − )⁄ ) (5.2)
Persamaan di atas dapat juga dinyatakan dalam bentuk head total, H (selisih energi
per satuan massa (head) antara suction dan discharge pompa) yang memiliki satuan panjang,
dengan cara membagi semua suku dengan percepatan gravitasi.
= (( − ) ⁄2 ) + ( − ) + (( − )⁄ . ) (5.3)
Pada rangkaian pompa ini, diameter pipa pada suction dan discharge besarnya
seragam, sehingga dapat diasumsikan bahwa velocity head ( − )⁄2 dapat
diabaikan:
=( − ) + (( − )⁄ . ) (5.4)
Pressure gauges mengukur tekanan suction dan discharge dalam besaran head (h),
di mana h = p⁄ρ . g (tekanan hidrostatis), sehingga total head:
=( − ) + (ℎ − ℎ ) (5.5)
Karakteristik Instalasi Pompa Seri dan Paralel
Pompa Seri
Apabila head dari single pump kurang memenuhi untuk suatu aplikasi proses, maka pompa
dapat disusun secara seri untuk meningkatkan head dengan flowrate yang sama ketika
menggunakan single pump.
5. Pastikan flow control valve hydraulic bench tertutup, kemudian buka penuh sump tank
drain valve.
6. Buka penuh flow control valve, kemudian nyalakan pompa hydraulic bench.
7. Buka discharge manifold valve secara perlahan hingga penuh.
8. Nyalakan pompa F1-27. Atur kecepatan pada motor listrik menjadi 30 Hz dan tekan run.
9. Atur discharge manifold valve 4 putaran.
10. Catat P suction (hi) dan P discharge manifold (hm), serta pump power input (Wi) pada
pompa F1-27
11. Ukur debit pompa, dengan cara sumbat aliran recycle pada hydraulic bench dan ukur
volume dan waktu hasil pengamatan.
12. Ulangi langkah 8 sampai 11 dengan variasi bukaan discharge manifold valve 5 putaran.
13. Ulangi langkah 9 sampai 12 dengan variasi kecepatan motor listrik menjadi 40 Hz.
Gambar 5.6 Rangkaian Parallel Pump Operation
5.5 HASIL PENGAMATAN
Tabel 5.1 Data Pengamatan (Single/ Series/ Parallel Pump)
Di mana:
Q = Debit (m3/s)
V = Volume (m3)
t = Waktu (s)
H = Hd + (h2 - h1)
Di mana:
η= 100%
Di mana:
Wo = kerja aktual
Ws = Pump power input
Plot grafik hubungan Q dengan H
5.6 REFERENSI
1. Armfield, Centrifugal Pump Characteristics Instruction Manual, 2012.
2. Armfield, Hydraulics Bench Instruction Manual, 2015.
3. Sularso, Haruo Tahara, “Pompa & Compressor: Pemilihan, Pemakaian dan
Pemeliharaan”, Jakarta-Pradnya Paramita, 2000.
4. Geankoplis, Christie J., Transport Processes & Unit Operations Third Edition, PTR
Prentice-Hall, Inc, 1993.