Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PERBENDAHARAAN NEGARA
Disusun Oleh:
Universitas Jember
2018
1
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................
i
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
4
2
3
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
14
2.6. PELAKSANAAN APBD
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
19
3.1. KESIMPULAN
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
28
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
29
LAMPIRAN........................................................................................................................
30
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
Keterlibatan masyarakat ini juga seiring dengan makin besarnya porsi pajak
dalam mendanai operasional pemerintahan. Sumber daya alam yang selama ini besar
porsinya dalam penerimaan negara makin lama makin berkurang oleh karena jumlah
sumber yang terbatas. Pada satu pihak, biaya penyelenggaraan pemerintahan semakin
besar. Satu-satunya sumber adalah pajak dari masyarakat. Agar masyarakat tidak merasa
dirugikan, maka diperlukan suatu pertanggungjawaban penggunaan pajak dari
masyarakat oleh pemerintah dengan transparan.
4
2
5
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penulisan tugas ini
adalah sebagai berikut:
5
6
6
7
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap uang yang masuk dan keluar disimpan pemerintah di dalam kas negara.
Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan
negara dan membayar seluruh pengeluaran negara sedangkan Kas Daerah adalah tempat
penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh gubernur/bupati/walikota untuk
menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah. Kas
negara memiliki rekening tersendiri sebagai alamat kas pemerintah. Rekening Kas
Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh
Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh
penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara pada bank sentral
sedangkan Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang
daerah yang ditentukan oleh gubernur/bupati/walikota untuk menampung seluruh
penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang
ditetapkan.
Konsep kas dan rekening negara di atas disebut konsep Treasury Single
Account yang berarti hanya satu rekening tempat keluar masuk uang dari penerimaan
dan pengeluaran. Konsep ini juga digunakan oleh daerah. Bank yang ditunjuk negara
adalah bank sentral yaitu Bank Indonesia sedangkan di daerah, bank yang menjadi kas
dan rekening daerah adalah bank yang ditunjuk oleh pemerintah daerah sesuai peraturan
daerah yang berlaku.
7
5
8
Uang yang masuk dan keluar bisa didapatkan melalui perjanjian utang dan
piutang. Piutang Negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah
Pusat dan/atau hak Pemerintah Pusat yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat
perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
atau akibat lainnya yang sah. Sedangkan di daerah, Piutang Daerah adalah jumlah uang
yang wajib dibayar kepada Pemerintah Daerah dan/atau hak Pemerintah Daerah yang
dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku atau akibat lainnya yang sah. Piutang
negara tanpa perjanjian atau undang-undang disebut pajak khususnya pajak bumi dan
bangunan namun pajak bumi dan bangunan telah dialihkan ke pemerintah daerah.
Pengertian Utang Negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar Pemerintah
Pusat dan/atau kewajiban Pemerintah Pusat yang dapat dinilai dengan uang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian, atau berdasarkan sebab lainnya
yang sah. Di daerah, Utang Daerah adalah jumlah uang yang wajib dibayar Pemerintah
Daerah dan/atau kewajiban Pemerintah Daerah yang dapat dinilai dengan uang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian, atau berdasarkan
sebab lainnya yang sah.
8
9
9
7
10
10
11
11
12
12
13
menentukan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah dalam rangka
pembayaran pajak; dan
13
14
12
melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat Pengguna
Anggaran atas beban rekening kas umum daerah;
14
15
15
16
16
17
15
Berdasarakan Pasal 7 ayat (2) butir (b) UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, Menteri Keuangan berwenang mengesahkan dokumen
pelaksanaan anggaran. Kewenangan tersebut dilaksanakan oleh Direktur
Jenderal Perbendaharaan (DJPb) atasa nama Menteri Keuangan dengan
menerbitkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (SP DIPA).
17
18
18
19
Petugas penerima SPP memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi check list
kelengkapan berkas SPP, mencatatnya dalam buku pengawasan penerimaan SPP dan
membuat,/ menandatangani tanda terima SPP berkenaan. Selanjutnya petugas
penerima SPP menyampaikan SPP dimaksud kepada pejabat penerbit SPM.
Pejabat penerbit SPM melakukan pengujian atas SPP sebagai berikut:
a. Memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
b. Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh
keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran. 17
19
20
20
21
21
22
20
22
23
23
24
24
25
Surat Penyediaan Dana dibuat oleh BUD dalam rangka manajemen kas
daerah. Manajemen kas adalah kemampuan daerah dalam mengatur jumlah
penyediaan dana kas bagi setiap SKPD artinya BUD harus mampu
memperkirakan kemampuan keuangan Pemda dalam memenuhi kebutuhan
dana SKPD. Hal ini penting karena akan mempengaruhi jumlah dana yang
dapat disediakan dana SKPD. Hal ini penting karena akan memperngaruhi
jumlah dana yang dapat disediakan dalam satu kali pengajuan SPD serta
periode pengajuan SPD. Contohnya, bagi daerah yang mampu mencangkup
kebutuhan dana yang di SPD-kan untuk kurung waktu 3 bulan, maka periode
pengajuan SPD cukup 1 kali tiap 3 bulan tersebut.
25
26
1) Untuk SPP-UP
a) Salinan SPD
26
27
2) Untuk SPP-GU
b) Salinan SPD
3) Untuk SPP-TU
b) Salinan SPD
a) Salinan SPD
a) Salinan SPD
27
28
SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh) yang telah ditandatangani
wajib pajak dan wajib pungut.
28
29
29
30
30
31
31
32
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
32
29
33
DAFTAR PUSTAKA
Nordiawan, Deddi, Iswahyudi Sondi Putra, dan Maulidah Rahmawati. 2007. Akuntansi
Pemerintahan, Jakarta: Salemba Empat
33
30
34
LAMPIRAN
34
31
35
35
32
36
36
33
37
37
34
38
38
35
39
39
40
40
36 41
41
37 42
42
38
43
Pengajuan SPP-UP
Bendahara Pengguna
Uraian PPK SKPD
Pengeluaran Anggaran
SPP-UP dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
Penerbitan SPM
B. Format SPP GU
43
39
44
44
40
45
Pengajuan SPP-GU
Bendahara Pengguna
Uraian PPK SKPD
Pengeluaran Anggaran
SPD SPD
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada
Bendahara dan PPK SKPD. SPD
SPJ
2. Berdasarkan SPD dan SPJ, Bendahara
membuat SPP-UP beserta dokumen lainnya,
yang terdiri dari:
- Surat Pengantar SPP-GU
SPP-GU dan
- Ringkasan SPP-GU
Dokumen Lain
- Rincian SPP-GU
- Surat Pengesahan SPJ atas penggunaan
dana SPP-GU sebelumnya SPP-GU dan
Dokumen Lain
- Salinan SPD
- Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
- Lampiran lain
SPP-GU dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
Penerbitan SPM
45
41
46
46
42
47
D. Format SPP TU
47
43
48
48
49
49
44
50
Pengajuan SPP-TU
Bendahara Pengguna
Uraian PPK SKPD
Pengeluaran Anggaran
SPJ
2. Berdasarkan SPD dan SPJ, Bendahara
membuat SPP-UP beserta dokumen lainnya,
yang terdiri dari:
- Surat Pengantar SPP-TU
- Ringkasan SPP-TU SPP-TU dan
- Rincian SPP-TU Dokumen Lain
- Surat Pengesahan SPJ atas penggunaan
dana SPP-TUsebelumnya SPP-TU dan
- Salinan SPD Dokumen Lain
- Surat Keterangan penjelasan keperluan
pengisian TU
- Lampiran lain
SPP-TU dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
Penerbitan SPM
50