Vous êtes sur la page 1sur 17

ASUHAN KEPERAWATAN Ny SM DENGAN

SECTIO CAESARIA DI RUANG ASOKA RSUD AMBARAWA

Disusun oleh:

Ernita Dwi Azizah

1403082

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. SM

DENGAN SECTIO CAESARIA DI RUANG ASOKA RSUD AMBARAWA

Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 juli 2017.

A. Pengkajian
1. Identtas Pasien
Nama : Ny. SM
Agama : Islam
Umur : 31 th
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sumowono 3 /4 Bandungan
No.Register : 129475
Diagnose Medis : Post OP SC
Tanggal melahirkan : 5 Juli 2017
2. Identitas penanggungjawab
Nama : Tn.A
Agama : Islam
Umur : 35 th
Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sumowono 3/ 4 Bandungan
Hubungan dg pasien : Suami
3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan post OP SC (perut bagian bawah)
P : Nyeri pada saat bergerak
Q : Nyeri terasa seperti disayat-sayat
R : Nyeri pada perut bagian bawah
S : Skala nyeri 5 (sedang)
T : Nyeri hilang timbul
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan belum pernah dirawat di Rumah Sakit sebelumnya.
Pada kehamilan pertama ini pasien teratur dalam memeriksakan kehamilannya
di Bidan dan Puskesmas daerah Sumowono.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan datang ke RSUD Ambarawa pada tanggal 4 juli 2017
dengan rujukan bidan. Pasien masuk ruang bersalin pada tanggal 4 juli 2017
pada pukul 17.20 WIB. Usia kehamilannya ± 41 minggu G1P1A0 dengan
serotinus dan anemia. Kenceng-kenceng sejak pagi hari tanggal 4 juli 2017
KK rembes jam 12.00 WIB.
c. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti Dm dan
Hipertensi.

Genogram

Keterangan :
: laki-laki

: perempuan

: bayi

: pasien
5. Riwayat Obstetri : nifas hari ke-2 G1P1A0
Anak ke Tipe BB lahir Komplikasi nifas Umur sekarang
persalinan
1 Hamil ini 3200gr Serotinus dan 2 hari
anemia

6. Pengkajian Fungsional
a. Persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan mengerti tentang kesehatan, jika sakit pasien langsung
berobat ke bidan atau puskesmas setempat.
b. Pola napas
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada gangguan napas dan tidak
mengalami sesak napas.
Selama sakit : pasien mengatakan tidak mengalami sesak napas dan tidak
terpasang O2
c. Pola cairan dan elektrolit
Sebelum sakit : pasien mengatakan sehari minum 6-8 gelas air putih
Selama sakit : pasien mengatakan minum sedikit hanya 1 gelas air putih

d. Pola nutrisi metabolic


Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3-4 kali/hari dengan nasi,sayur dan
lauk
Selama sakit : pasien mengatakan makan dari rumah sakit/tim gizi
e. Pola eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB 1-2 kali/hari dengan konsistensi
warna kuning,bau khas feses, BAK 6-7 kali/haridengan konsistensi warna
kuning,bau khas urine
Selama sakit : pasien mengatakan belum bisa BAB, pasien terpasang kateter
urine ± 2500 cc/hari
f. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas tanpa bantuan
oranglain
Selama sakit : pasien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga atau
perawat
g. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidurnya teratur 8 jam/hari
Selama sakit : pasien mengatakan sulit tidur karena merasa nyeri pada luka
operasi di perutnya. Pasien tidur ± hanya 4-5 jam.
h. Pola peran berhubungan
Sebelum sakit : pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik tanpa
salah
Selama sakit : pasien mengatakan hubungan dengan keluarga masih baik dan
tanpa masalah
i. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : pasien mengatakan selallu shalat 5 waktu setiap harinya
Selama sakit : pasien mengatakan hanya bisa berbaring ditempat tidur
j. Pola rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : pasien merasa aman dan nyaman saat berkumpul bersama
keluarga
Selama sakit : pasien mengatakan lebih merasa aman jika ditemani oleh
suami dan orangtuanya.
k. Pola belajar
Sebelum sakit : pasien mengatakan jika merasa sakit,pasien selalu
menanyakan kepada dokter atau bidan saat periksa
Selama sakit : pasien selalu menanyakan kondisi kesehatannya saat ini
l. Pola personal hygiene
Sebelum sakit : pasien mandi 2 kali/hari,gosok gigi setiap mandi,keramas 2
hari sekli,ganti baju 1 hari sekali
Selama sakit : pasien hanya disibin oleh perawat,tidak gosok gigi,dan ganti
baju 1 kali sehari
m. Kebutuhan pemenuhan ADL
Sebelum sakit : pasien mengatakan mampu untuk melakukan aktivitas sehari-
hari tanpa bantuan
Selama sakit : pasien beraktivitas dengan bantuan oranglain
7. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran Umum : baik
Kesadaran : composmentis
TT V : TD 110/70 mmHg
Nadi 80×/menit
S 36.50C
RR 22×/menit
a. Kepala dan leher
Bentuk kepala mecochepale,distribusi rambut merata,berwarna hitam,tidak
ada lesi dan massa,tidak ada nyeri tekan
b. Mata
Kedua mata simetris,konjungtiva merah muda,lapang pandang baik,pupil
isokor.
c. Hidung
Tidak ada lesi,edema ataupun massa,tidak ada nyeri tekan.
d. Mulut
Tidak ada lesi ataupun stomatitis,tidak mengalami sianosis,mukosa bibir
lembab,tidak ada carier gigik
e. Telinga
Kedua telinga simetris,tidak secret,tidak ada lesi,tidak ada nyeri tekan
f. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di linea mid clavicula sinistra ICS V
Perkusi : redup
Auskultasi : S1 dan S2 reguler
g. Paru-paru
Inspeksi : ekspansi dada maksimal,tidak ada retraksi dinding dada atau
tida menggunakan alat bantu pernapasan.
Palpasi : taktil fremitus antara paru-paru kana dan kiri sama,tidak ada
nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada bunyi wheezing atau ronchi
h. Payudara
Payudara bersih, nipple sudah menonjol, ASI keluar sedikit atau belum
lancar
i. Abdomen
Inspeksi : Ada luka jahitan,strech marks tampak disekitar umbilical atau
pusat
Auskultasi : Bising usus 11×/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,TFU: 1 jari dibawah pusat
Perkusi : Thympani
j. Genetalia
Terpasang kateter,tidak terdapat lesi,lochea rubra berwarna merah.
k. Ekstremitas
Atas : Terpasang infus pada tangan kiri
Bawah : Tidak ada edema atau lesi
8. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 5 Juli 2017

Parameters Nilai normal


WBC 16.41+ [10^3/UL] L:4.9-10.8 P:4.8-10.8
RBC 4.31[10^6/UL] L:4.7-6.1 P:4.2-5.4
HGB 12.5[g/UL] L:14-18 P:12-16
HCT 36.2[%] L:42-52 P:37-47
MCV 84.0- [fL] 7.9-99.0
MCH 29.0 [pg] 27.0-31.0
MCHC 34.5 [g/dL] 33.0-37.0
PLT 202 [10^3/UL] 150-450
RDW-CV 19.3+ [%] 11.5-14.5
RDW-SD 58.0+ [fL] 35-47
PDW 14.2 [fL] 9.0-13.0
-MPV 12.0 [fL] 7.2-11.1
P-CCR 40.0 [%] 15.0-25.0
DIFFERENTIAL
NEUT# [10^3/UL] 1.8-8
MONO#[10^3/UL] 0.16-1
EO#[10^3/UL] 0.045-0.44
BASO#[10^3/UL] 0-0.2
NEUT#[%] 50-70
LYMPH#[%] 25-40
MONO#[%] 2-8
EO#[%] 2-4
BASO#[%] 0-1
LYMPH[10^3/UL] 0.9-5.2
A. ANALISA DATA

No Hari,tanggal Data fokus Etiologi Masalah


1 Rabu 5 juli DS: pasien mengatakan Diskontinuitas Nyeri
2017 nyeri jaringan
P: nyeri akibat luka jahitan
post partum
Q: nyeri seerti disayat-
sayat
R: nyeri pada perut bgian
bawah
S: skala nyeri 5
T: nyeri hilang timbul
DO: - pasien tampak
menahan nyeri
-pasien berhati-hati jika
berpindah posisi
2 Rabu 5 Juli DS:- Pasien mengatakan Terbukanya jalan Resiko infeksi
2017 luka jahitan kering pintu masuk
DO:-tampak luka jahitan mkroorganisme
pada perut bagian bawah
-tidak ada tanda-tanda
infeksi
3 Rabu 5 Juli DS: Pasien mengatakan Kelemahan fisik Gangguan pemenuhan
2017 lemas ADL
DO: Pasien tampak lemas
TD:110/70 mmHg
N 80×/mnt
RR 22×/mnt
S 36.50C
B. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan diskontinuitas jaringan
2. Resiko infeksi berhubungan dengan terbukanya pintu masuk mikroorganisme
3. Gangguan pemenuhan ADL berhubungan dengan kelemahan fisik

C. Intervensi Keperawatan

No Hari,tanggal Tujuan Intervensi Rasional TTD


1 Rabu 5 juli Setelah 1. Kaji tingkat nyeri 1. Menetukan
2017 dilakukan (PQRST) intervensi
tindakan 2. Observasi keperawatn sesuai
keperawatan KU+TTV skala nyeri
selama 2×24 jam 2. Mengetahui
diharapkan rasa keadaan pasien lebih
nyeri berkurang lanjut
dengan KH:
- Skala nyeri
berkurang
- Pasien
mengatakan
secara verbal
bahwa nyeri
berkurang
2 Rabu 5 Juli Setelah 1. Pantau adanya 1. Mengetahui lebih
2017 dilakukan tanda-tanda infeksi dini jika tejadi
tindakan 2. Ganti balutan infeksi
keperawatan luka post OP SC 2. Mencegah
2×24 jam terjadinya infeksi
diharapkan
infeksi tidak
terjadi dg KH:
- Tidak ada
tanda-tanda
infeksi
- Luka cepat
kering dan bersih
3. Rabu 5 Juli Setelah 1. Kaji kemampuan 1. Untuk
2017 dilakukan pemenuhan ADL menentukan
tindakan 2. Ajarkan tindakan selanjutnya
keperawtan mobilisasi dini 2.Untuk melancaran
selama 2 ×24 jm 3. Kaji kelemahan peredarandarah dan
diharapkan otot mempercepat proses
pemenuhan ADL penyembuhan
dapat terpenuhi 3. Untuk mengetahui
dg KH: batas latihan pasien
- Pasien tampak
mandiri
- Pasien dapat
memenuhi
kebutuhan
sehari-hari
-ADL terpenuhi
(tidak terjadi
kelemahan otot)
D. Implemetasi keperawatan

Dx Hari dan Tindakan Respon dan hasil TTD


Tanggal
I Kamis 6 Juli Mengobservasi KU+TTV DS: Pasien mengatakan
2017 bersedia diperiksa
DO:
TD 100/80mmHg
N 84×/mnt
S 36.60C
RR 18×/mnt
Mengkaji nyeri DS:
P: Pasien mengatakan nyeri
saat bergerak
Q: Nyeri seperti disayat-
sayat
R: Nyeri pada abdomen
bawah
S: Skala nyeri 5
T: Nyeri hilang timbul
DO: Pasien tampak
meringis
II Kamis 6 Juli Mengkaji tanda-tanda dan DS: Pasien mengatakan
2017 luka infeksi pada perut bagian bawah
terasa nyeri
DO: - Daerah sekitar luka
bersih
-Balutan luka belum dibuka
III Kamis 6 Juli Melatih mobilisasi dini DS: Pasien mengatakan
2017 melakukan tirah baring
sekitar 15-30 menit sekali
DO: Pasien mengikuti
pelan-pelan intruksi dari
perawat
Dx Hari dan Tindakan Respon dan hasil TTD
Tanggal
I Jumat 7 Juli Mengobservasi KU+TTV DS: Pasien mengatakan
2017 bersedia diperiksa
DO:
TD 110/70mmHg
N 80×/mnt
S 36 C
RR 18×/mnt
Mengkaji nyeri DS:
P: Pasien mengatakan nyeri
saat bergerak
Q: Nyeri seperti disayat-
sayat
R: Nyeri pada abdomen
bawah
S: Skala nyeri 4
T: Nyeri hilang timbul
DO: Pasien tampak
menahan nyeri
II Jumat Juli Mengkaji tanda-tanda dan DS: Pasien mengatakan
2017 luka infeksi pada perut bagian bawah
terasa nyeri
DO: - Daerah sekitar luka
bersih dan kering tidak ada
oedema
-Balutan luka belum dibuka
III Jumat 7 Juli Melatih mobilisasi dini DS: Pasien mengatakan
2017 masih melakukan tirah
baring dan latihan duduk
DO: Pasien mengikuti
intruksi dari perawat
E. Evaluasi

No Hari,tgl/jam Evaluasi TTD


1 Kamis 6 Juli S: pasien mengatakan nyeri sediki berkurang
2017 O:
- P : Pasien mengatakan nyeri muncul saat bergerak
- Q: Nyeri seperti disayat-sayat
- R: Nyeri pada perut bagian bawah
- S: Skala nyeri berkurang 4
- T: Nyeri hilang timbul
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-Monitor TTV
-Kaji nyeri
-Latih mobilisasi dini
2 Kamis 6 Juli S: pasien mengatakan terdapat luka pada perut bagian
2017 bawah karena operasi SC
O: - Balutan luka tampak dibawah umbilicus sampai
dengan batas pubis
-Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
-Kaji tanda-tanda infeksi
3 Kamis 6 Juli S: Pasien mengatakan sudah sedikit nyaman dengan trah
2017 baring
O: Pasien tampak rileks dan nyaman setelah dilakukan
mobilisasi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-mobilisasi H+3
No Hari & Evaluasi TTD
Tanggal
1 Jumat 7 Juli S: pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
2017 O:
- P : Pasien mengatakan nyeri muncul saat bergerak
- Q: Nyeri seperti disayat-sayat
- R: Nyeri pada perut bagian bawah
- S: Skala nyeri berkurang 4
- T: Nyeri hilang timbul
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-Monitor TTV
-Kaji nyeri
-Latih mobilisasi dini
2 Jumat 7 Juli S: Pasien mengatakan terdapat luka pada perut bagian
2017 bawah karena operasi SC
O: - Balutan luka tampak dibawah umbilicus sampai
dengan batas pubis
-Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
-Kaji tanda-tanda infeksi
3 Jumat 7 Juli S: Pasien mengatakan sudah sedikit nyaman dengan trah
2017 baring dan latihan duduk
O: Pasien tampak rileks dan nyaman setelah dilakukan
mobilisasi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Mobilisasi H+3

Vous aimerez peut-être aussi