Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keluarga merupakan suatu kumpulan yang memiliki hubungan darah, ikatan
perkawinan,dan adopsi serta tinggal dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu
sama lain dan saling ketergantungan. Dalam keluarga biasanya terdiri dari orang tua yaitu
ayah dan ibunya, serta anak-anaknya, dan masing-masing individu memiliki perannya
masing-masing.
Tantangan utama bagi keluarga dengan anak remaja meliputi perubahan
perkembangan yang dialami oleh remaja dalam batasan perubahan kognitif, pembentukan
identitas, dan pembentukan biologis, serta konflik-konflik dan krisis yang didasarkan
perkembangan. Ada tiga aspek proses perkembangan remaja yang menyita banyak
perhatian, yakni emasipasi (otonomi yang meningkat), budaya orang muda
(perkembangan hubungan teman sebaya), kesenjangan antara generasi (perbedaan nilai-
nilai dan norma-norma antara orang tua dan remaja).
Banyak masalah yang sering timbul pada keluarga dengan tahap perkembangan anak
remaja karena pada tahap ini, anak berusaha mencari identitas diri, sehingga mereka sering
membantah orang tuanya, karena mulai mempunyai pendapat sendiri, cita-cita dan nilai-
nilai sendiri yang berbeda dengan orang tuanya. Orang yang dianggap penting pada usia ini
adalah teman sebaya, mereka berusaha untuk mengikuti pendapat dan gaya teman-
temannya karena dianggap memiliki kesamaan dengan dirinya, sehingga pada usia ini
sering terlibat dalam geng-geng. Masalah lain yang sering mengganggu anak remaja adalah
masalah yang berkaitan dengan organ reproduksi (seksual). Mereka memiliki dorongan
untuk pemuasan seksual. Oleh karena itu, para remaja mencari kepuasan dalam bentuk
khayalan, membaca buku atau menonton film porno.
Peran perawat dalam asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak usia remaja
adalah membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara
meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan
keluarga, sehingga keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan secara mandiri,
dan masalah yang timbul bisa teratasi.
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Mahasiswa dapat memahami konsep dasar keluarga dengan tahap perkembangan usia
remaja dan asuhan keperawatan pada keluarga dengan tahap perkembangan usia remaja
2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep dasar keluarga dengan tahap
perkembangan usia remaja
b. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami asuhan keperawatan pada keluarga
dengan tahap perkembangan usia remaja
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,
adaptasi, dan kelahiran yang bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan budaya
yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, dan emosional serta sosial
individu-individu yang ada didalamnya dilihat dari interaksi yang reguler dan ditandai
dengan adanya ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan umum ( Duval
1972, dalam Ali 1999, hal. 4 ).
Keluarga adalah dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan ( Departemen Kesehatan RI 1988, dalam Ali 1999, hal. 5 ).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah
perkawinan dan adopsi dalam satu rumah tangga berinteraksi satu dengan yang lainnya
dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya ( Bailon dan
Magloya 1989, dalam Ali 1999, hal. 5 ).
2. Tipe Keluarga
a. Menurut Friedman (1986, dalam Ali, 1999, hal.8 ) terdapat delapan tipe keluarga.
1) Nuclear family
Suatu keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi
tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah terpisah dari sanak keluarga
lainnya.
2) Extended family (keluarga besar)
yakni satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal
dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.
3) Single parent family
Yakni satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup
bersama dengan anak-anak yang masih bergantung padanya.
4) Nuclear dyatd
Yakni keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam
satu rumah yang sama.
5) Reconti tuened atau blended family
Yakni suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan yang masing-
masing pernah menikah dan masing-masing membawa anak hasil perkawinan
terdahulu.
6) Three generation family
Yakni keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak, ibu,
dan anak dalam satu rumah.
7) Single adult living alone
3
Yaitu bentuk keluarga yang hanya terdiri dari seorang dewasa yang hidup
dalam rumahnya.
8) Midle age atau ederly couple
Yakni keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
4
anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan
lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi. Perawatan
dapat dilakukan diinstitusi pelayanan kesehatan atau dirumah apabila keluarga telah
memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan pertama.
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.
4. Fungsi Keluarga
Friedman (dalam Ali, 1999, hal.14) mengemukakan ada 5 fungsi keluarga yaitu:
a. Fungsi afektif
Yaitu yang berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan dasar
kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.
Anggota keluarga mengembangkan gambaran dirinya yang positif, peranan yang
dimiliki dengan baik dan penuh rasa kasih sayang.
b. Fungsi sosialisasi
Yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dimulai individu yang
menghasilkan interaksi sosial dan melaksanakan perannya dalam lingkungan sosial.
Keluarga merupakan tempat individu melaksanakan sosialisasi dimana anggota
keluarga belajar disiplin, norma budaya, perilaku, melalui interaksi dalam keluarga
selanjutnya individu maupun berperan didalam masyarakat.
c. Fungsi reproduksi
Yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber
daya manusia.
d. Fungsi ekonomi
Yaitu fungsi memenuhi kebutuhan keluarga, seperti makanan, pakaian, perumahan,
dan lain-lain.
e. Fungsi perawatan keluarga
Yaitu keluarga menyediakan makanan, pakaian, pelindungan, dan asuhan
kesehatan/keperawatan. Kemampuan keluarga melakukan asuhan keperawatan atau
pemeliharaan kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga dan individu.
5
2) Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga
b. Koordinator
Koordinasi diperlukan pada perawatan agar pelayanan sskomperhensif dapat
dicapai. Koordianasi juga diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi
dari berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan pengulangan
c. Pelaksana
Perawat dapat memberikan perawatan langsung kepada klien dan keluarga dengan
menggunakan metode keperawatan.
d. Pengawas kesehatan
Sebagai pengawas kesehatan harus melaksanakan hime visit yang teratur untuk
mengidentifikasi dan melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga.
e. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan.
Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat, hubungan perawat dan klien
harus terbina dengan baik , kemampuan perawat dalam menyampaikan informasi
yang disampaikan secara terbuka dapat dipercaya
f. Kolaborasi
Bekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan anggota tim
kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga yang optimal.
g. Fasilisator
Membantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah sosial ekonomi,
sehingga perawat harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan seperti rujukan dan
penggunaan dana sehat
h. Penemu kasus
Menemukan dan mengidentifikasi masalah secar dini di masyrakat sehingga
menghindari dari ledakan kasus atau wabah
i. Modifikasi lingkungan
Mampu mmemodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun masyarakat
agar tercipta lingkungan sehat.
6
sebayanya. Pada tahapan ini seringkali ditemukan perbedaan pendapat antara orang tua
dan anak remaja, apabila hal ini tidak diselesaikan akan berdampak pada hubungan
selanjutnya. (diadaptasi dari Duval, dalam Setiawati & Dermawan, 2008, hal. 20).
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir
sampai pada usia 19 sampai 20 tahun, pada saat anak meninggalkan rumah orang
tuanya. Tujuan keluarga adalah melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta
kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa (Mubarak,
2009, hal. 89).
Berlangsung di usia 13-19 tahun (selama 6-7 tahun). Metamorfosis: pergeseran
yang luar biasa pada pola-pola hubungan antar generasi, pergeseran dimulai dengan
kematangan fisik remaja, sejalan dengan peran orangtua memasuki pertengahan hidup
(Preto, 1988, dalam perawatindonesia.org, 2010).
7
dan tidak menghakimi bersama anak-anak mereka memberikan kontribusi pada
masalah-masalah orang tua-remaja ( Friedman, 1988, hal. 125 ).
8
Tugas perkembangan keluarga yang ketiga yang mendesak adalah untuk para
anggota keluarga, khususnya orang tua dan remaja, untuk berkomunikasi secara
terbuka. Karena adanya kesenjangan antara generasi, komunikasi terbuka seringkali
hanya merupakan suatu cita-cita, bukan suatu realita. Orang tua yang berasal dari
keluarga dengan berbagai masalah terbukti seringkali menolak dan memisahkan diri
dari anak mereka paling tua, sehingga mengurangi saluran-saluran komunikasi terbuka
yang mungkin telah ada sebelumnya ( Friedman, 1998, hal. 126).
Mempertahankan etika dan standar keluarga merupakan tugas-tugas
perkembangan keluarga lainnya (Duvall dan Miller, 1985). Meskipun aturan-aturan
dalam keluarga belum diubah, etika dan standar moral keluarga belum tetap
dipertahankan oleh orang tua. Remaja sangat sensitive terhadap ketidakcocokan antara
apa dikatakan dengan apa yang dipraktekkan. Namun demikian, orang tua dan anak-
anak dapat belajar dari satu sama lain dalam masyarakat yang majemuk dan berubah
dengan cepat saat ini. Transformasi nilai dari kaum muda juga mentransformasikan
keluarga. Adopsi gaya hidup yang lebih bebas dan sederhana melambangkan
transformasi nilai yang mempengaruhi setiap tahap kehidupan keluarga (Yankelowich,
1975, dalam Friedman, 1998, hal. 126).
4. Masalah-Masalah yang Terjadi Pada Keluarga dengan Tahap Perkembangan Anak Usia
Remaja
Ketidakmatangan dalam hubungan keluarga seperti yang ditunjukkan oleh adanya
pertengkaran dengan anggota-anggota keluarga, terus-menerus mengritik atau buat
komentar-komentar yang merendahkan tentang penampilan atau perilaku anggota
keluarga, sering terjadi selama tahun-tahun awal masa remaja. Pada saat ini hubungan
keluarga biasanya berada pada titik rendah.
Hubungan keluarga yang buruk merupakan bahaya psikologis pada setiap usia,
terlebih selama masa remaja karena pada saat ini anak laki-laki dan perempuan sangat
tidak percaya pada diri sendiri dan bergantung pada keluarga untuk memperoleh rasa
aman. Yang lebih penting lagi, mereka memerlukan bimbingan atau bantuan dalam
menguasai tugas perkembangan masa remaja. Kalau hubungan-hubungan keluarga
ditandai dengan pertentangan, perasaan-perasaan tidak aman berlangsung lama, dan
remaja kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan pola perilaku yang tenang
dan lebih matang. Remaja yang hubungan keluarganya kurang baik juga dapat
mengembangkan hubungan yang buruk dengan orang-orang diluar rumah. Meskipun
semua hubungan, baik dalam masa dewasa atau dalam masa kanak-kanak, kadang-
kadang tegang namun orang yang selalu mengalami kesulitan dalam bergaul dengan
orang lain dianggap tidak matang dan kurang menyenangkan. Hal ini menghambat
penyesuaian sosial yang baik. Masa remaja dikenal banyak orang sebagai masa yang
indah dan penuh romantika, padahal sebenarnya masa ini merupakan masa yang penuh
dengan kesukaran. Bukan hanya bagi dirinya tetapi bagi keluarga dan lingkungan sosial.
9
Masa ini akan membuat remaja mengalami kebingungan disatu pihak masih anak-anak,
tetapi dilain pihak harus bertingkah laku seperti orang dewasa. Situasi ini membuat
mereka dalam kondisi konflik, sehingga akan terlihat bertingkah laku aneh, canggung
dan kalau tidak dikontrol dengan baik dapat menyebabkan kenakalan. Dalam usahanya
mencari identitas diri, mereka sering membantah orang tuanya, karena memulai
mempunyai pendapat sendiri, cita-cita dan nilai-nilai sendiri yang berbeda dengan orang
tuanya.
Pendapat orang tua tidak lagi dapat dijadikan pegangan, meskipun sebenarnya
mereka juga belum memiliki dasar pegangan yang kuat. Orang yang dianggap penting
dalam masa ini adalah teman sebaya. Mereka berusaha untuk mengikitu pendapat dan
gaya teman-temannya karena dianggap memiliki kesamaan dengan dirinya. Karenanya
sering kali remaja terlibat dalam geng-geng, dengan menjadi anggota geng mereka akan
saling memberi dan mendapat dukungan mental. Beberapa kasus terakhir seperti geng-
geng motor yang terlibat kegiatan merupakan bentuk dari kecenderungan tersebut.
Mereka akan berani melakukan tindakan-tindakan kejahatan ketika dilakukan dalam
kelompok dan tidak akan berani melakukannya secara individual. Masalah lain yang
sering mengganggu anak remaja adalah masalah yang berkaitan dengan organ
reproduksi (seksual). Satu sisi mereka sudah mencapai kematangan seksual, yang
menyebabkan mereka memiliki dorongan untuk pemuasan tetapi disisi lain kebudayaan
dan norma sosial melarang pemuasan kebutuhan seksual diluar pernikahan. Padahal
untuk menikah banyak persyaratan yang harus dipenuhi, bukan hanya kemampuan
dalam melakukan hubungan seksual, tetapi diperlukan ekonomi, kematangan psikologi,
dan sebagainya.syarat-syarat ini sangat berat dan mungkin belum dicapai pada usia
remaja. Oleh karena itu, para remaja mencari kepuasan dalam bentuk khayalan,
membaca buku atau menonton film porno. Meskipun tingkah laku ini sebenarnya tetap
melanggar norma masyarakat, tetapi mereka melakukannya dengan sembunyi-
sembunyi.
Untuk menghadapi situasi ini orang tua harus lebih bijaksana dalam menyikapi,
cara yang tepat dilakukan adalah dengan mengurangi control secara bertahap terhadap
anaknya, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi diri sendiri secara bertahap sampai
akhirnya dewasa.
5. Masalah-masalah kesehatan
Pada tahap ini kesehatan fisik anggota keluarga biasanya baik. Tapi promosi
kesehatan tetap menjadi hal yang penting. Faktor-faktor resiko harus diidentifikasi dan
dibicarakan dengan keluarga, seperti pentingnya gaya hidup keluarga yang sehat mulai
dari usia 35 tahun, resiko penyakit jantung koroner meningkat dikalangan pria dan pada
usia ini anggota keluarga yang dewasa mulai merasa lebih rentan terhadap penyakit
sebagai bagian dari perubahan-perubahan perkembangan dan biasanya mereka ini lebih
menerima strategi promosi kesehatan. Sedangkan pada remaja, kecelakaan terutama
10
kecelakaan mobil merupakan bahaya yang amat besar, dan patah tulang dan cedera
karena atletik juga umum terjadi (Friedman, 1998, hal. 127).
Penyalahguanaan obat-obatan dan alkohol, keluarga berencana, kehamilan yang
tidak dikehendaki, dan pendidikan dan konseling seks merupakan bidang perhatian yang
relevan. Dalam mendiskusikan topik ini dengan keluarga, perawat dapat terjebak dalam
perselisihan atau masalah antara orang tua dan kaum muda, remaja biasanya mencari
pelayanan kesehatan mencakup uji kehamilan, menggunakan obat-obatan, uji AIDS,
keluarga berencana, dan aborsi, diagnosis dan perawatan penyakit kelamin. Agaknya
telah menjadi trend yang sah bagi remaja untuk menerima perawatan kesehatan tanpa
ijin orang tua. Bila orang tua diikutsertakan maka dilakukan wawancara terpisah
sebelum mereka dikumpulkan (Friedman, 1998, hal. 127).
Kebutuhan kesehatan yantg lain adalah dalam bidang hubungan dan bantuan
untuk memperkokoh hubungan perkawinan dan hubungan remaja dengan orang tua.
Konseling langsung yang bersifat menunjang atau mulai rujukan ke sumber-sumber
dalam komunitas untuk konseling, dan juga pendidikan yang bersifat rekreasional, dan
pelayanan lainnya mungkin diperlukan, pendidikan promosi kesehatan umum juga
diindikasikan (Friedman, 1998, hal. 127).
6. Peran Perawat
Peran perawat pada tahap ini adalah mengarahkan keluarga pada peningkatan dan
pencegahan penyakit. Penyuluhan tentang penyakit kardiovaskuler pada usia lanjut,
penyuluhan tentang obat-obatan terlarang, minuman keras, seks, pencegahan kecelakaan
pada remaja, serta membantu terciptanya komunikasi yang lebih efektif antara orang tua
dengan anak remajanya ( Mubarak, 2009, hal. 90 ).
Peran perawat dalam peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit pada tahap
keluarga dengan anak remaja menurut Stanhope (1998, Hal. 52):
a. Guru tentang faktor-faktor kesehatan
b. Guru dalam isu-isu pemecahan masalah mengenai alkohol dan merokok, diet dan
gerak badan
c. Fasilitator keterampilan interpersonal dengan anak belasan tahun bersama orang tua
d. Penolong langsung, konsultan atau pihak yang merujuk ke sumber-sumber
kesehatan mental
e. Konsultan keluarga berencana
f. Pihak yang merujuk ke bagian penyakit yang ditularkan melalui seksual
g. Peserta dalam organisasi masyarakat untuk pengendalian penyakit.
11
Pengkajian data fokus keluarga dengan anak usia remaja dalam Suprajitno ( 2004, hal.
37 ) meliputi:
1) Bagaimana karakteristik teman disekolah atau di lingkungan rumah
2) Bagaimana kebiasaan anak menggunakan waktu luang
3) Bagaimana perilaku anak selama dirumah
4) Bagaimana hubungan antara anak remaja dengan adiknya, dengan teman sekolah
atau bermain
5) Siapa saja yang berada dirumah selama anak remaja dirumah
6) Bagaimana prestasi anak disekolah dan prestasi apa yang pernah diperoleh anak
7) Apa kegiatan diluar rumah selain disekolah, berapa kali, berapa lama, dan dimana
8) Apa kebiasaan anak dirumah
9) Apa fasilitas yang digunakan anak secara bersamaan atau sendiri
10) Berapa lama waktu yang disediakan orang tua untuk anak
11) Siapa yang menjadi figur bagi anak
12) Seberapa peran yang menjadi figur bagi anak
13) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
2. Diagnosa
Masalah keperawatan sampai saat ini masih menggunakan daftar masalah keperawatan
yang dibuat oleh asosiasi perawat Amerika ( NANDA ) yang meliputi masalah aktual,
resiko atau resiko tinggi, dan potensial. Penyebab merujuk pada tugas keluarga dibidang
kesehatan, yaitu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk tindakan,
merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan, atau memanfaatkan fasilitas
layanan kesehatan sesuai data yang telah dikumpulkan dalam pengkajian. Sedang tanda
dapat dituliskan atau tidak karena telah diidentifikasi pada angkah awal.
Daftar masalah keperawatan (NANDA) yang dapat digunakan sebagai berikut:
a. Gangguan proses keluarga
b. Gangguan pemeliharaan kesehatan
c. Perubahan kebutuhan nutrisi: kurang atau lebih dari kebutuhan tubuh
d. Gangguan peran menjadi orang tua
e. Gangguan pola eliminasi
f. Kondisi sanitasi yang tidak memenuhi syarat kesehatan
g. Gangguan penampilan peran
h. Gangguan pola seksual
i. Ketidakmampuan antisipasi dukungan berkepanjangan
j. Konflik pengambilan keputusan
k. Adaptasi kedukaan yang tidak fungsional
l. Potensial berkembanganya koping keluarga
m. Koping keluarga tidak efektif
n. Gangguan manajemen pemeliharaan rumah
12
o. Hambatan intraksi sosial
p. Defisit pengetahuan
q. Konflik peran keluarga
r. Resiko perubahan peran orang tua
s. Resiko terjadi trauma
t. Resiko tinggi perilaku kekerasan
u. Ketidakberdayaan
v. Terjadinya isolasi sosial
13
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan PB Sudirman 80232 Denpasar Tlp (0361) 222510 Fax. (0361) 246656
2. Komposisi keluarga
Hub dgn
No Nama L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
KK
1 Tn D L 40th Kepala Kk SLTA Karyawan -
swasta
2 Ny Y P 39th Istri Diploma I Swasta -
3 Nn. A P 17th Anak SLTA Pelajar -
4 An. A L 14th Anak SD Pelajar -
5 An. S L 12th Anak SD Pelajar -
3. Genogram
x
Keterangan :
: Meninggal
: Meninggal
: Laki-laki
:Perempuan
4. Tipe keluarga
1) Jenis tipe keluarga inti atau nuclear family yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang
tinggal dalam satu rumah
2) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut, keluarga dengan anak usia remaja
5. Suku Bangsa
1) Asal suku bangsa bali, indonesia
14
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan keluarga mengatakan tidak terdapat
budaya yang mempengaruhi kesehatan
6. Agama
Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan keluarga mengatakan tidak terdapat
kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
7. Status sosial ekonomi keluarga
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah Tn D
2) Penghasilan keluarga mengatakan penghasilan perbulan adalah ≥ Rp. 2.300.000
3) Upaya lain untuk menambah penghasilan keluarga mengatakan mendapatkan
penghasilan tambahan dari tempat kos yang ada dirumahnya
4) Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan Tn D mengatakan kebutuhan yang
dikeluarkan keluarga setiap bulan adalah ± Rp 5.000.000
5) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi dll) keluarga mengatakan harta
benda yang dimiliki saat ini adalah sepeda motor sebanyak 3 buah, perabotan
kulkas, mesin cuci, kompor gas dll
6) Tabungan khusus kesehatan keluarga mengatakan tidak mempunyai tabungan
khusus untuk kesehatan, keluarga hanya memanfaatkan asuransi kesehatan BPJS
8. Aktifitas rekreasi keluarga, keluarga mengatakan jarang pergi rekreasi dan kebanyakan
berdiam diri di lingkungan rumah
Imunisasi
Keadaan Masalah Tindakan yang
No Nama Umur BB/TB (BCG/Polio/DPT/HB/
kesehatan kesehatan telah dilakukan
Campak)
1 Tn d 40 th 64/174 Baik Lengkap - -
2 Ny y 39 th 55/165 Baik Lengkap - -
3 Nn a 17 th 48/165 Baik Lengkap
4 An m 14 th 155/38 Baik Lengkap
- -
5 An s 12 th 155/34 Baik Lengkap - -
15
III. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a) Luas rumah 15 x 9 m2
b) Tipe rumah, type rumah permanen, berpagar dan sudah memiliki ventilasi yang
bagus
c) Kepemilikan milik sendiri
d) Jumlah dan rasio kamar/ruangan terdapat 4 buah kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
ruangan dapur dan 1 ruangan sebagai kamar mandi
e) Ventilasi dan jendela terdapat 2 ventilasi dan 4 jendela
f) Pemanfaatan ruangan ruang tamu biasanhya digunakan apabila ada tamu yang
berkunjung, ruang tengah/ keluarga biasanya digunakan untuk bersantai dan
menonton TV
g) Septic tank: ada/tidak ada letak dibelakang rumah berjarak 1 meter dari rumah
h) Sumber air minum air PDAM, air gallon
i) Kamar mandi/WC terdapat 1 buah kamar mandi dan 1 buah WC
j) Sampah dibuang ke TPA melalui truk pengangkut sampah, imbah RT keluarga
mengatakan sudah mempunyai saluran pembuangan limbah yang dibuang melalui
septic tank
k) Kebersihan lingkungan lingkungan didalam maupun diluar rumah tidak tampak
kotor dan terlihat bersih
l) Denah rumah
1 4 3 6
5
2 4 7
Keterangan :
: kamar tidur
: dapur
: kamar mandi
: kos - kosan
16
b) Perkumpulan yang ada keluarga mengatakan perkumpulan yang ada di banjar bumi
kerthi adalah PKK, perkumpulan lansia
c) Interaksi keluarga dengan masyarakat keluarga mengatakan interaksi dengan
masyarakat dilakukan setiap ada pertemuan di balai banjar
4. Sistem pendukung keluarga Tn d mengatakan sudah memiliki jaminan kesehatan BPJS
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
a) Perasaan saling memiliki keluarga mengatakan memiliki perasaan saling memiliki
setiap anggota keluarga serta dalam keluarga selalu mengembangkan sikap saling
menghargai
b) Dukungan terhadap anggota keluarga, Tn d selalu mendukung tiap anggota
keluarga untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang perkuliahan
c) Kehangatan, keluarga tampak berkomunikasi dengan baik antar anggota keluarga
d) Saling menghargai, keluarga mengatakan saling menghargai antar anggota keluarga
yang lain
2. Fungsi sosialisasi
1). Kerukunan hidup dalam keluarga, keluarga mengatakan selalu hidup rukun antara
anggota keluarga bila ada masalah selalu diselesaikan secara bersama
2). Interaksi dan hubungan dalam keluarga interaksi dalam keluarga cukup baik
walaupun An a jarang berada di rumah
3). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan, anggota keluarga
yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah Tn d karena Tn d adalah
kepala rumah tangga
4). Kegiatan keluarga waktu senggang, menonton tv dirumah, pergi ke rumah tetangga
atau berpergian ke tempat wisata
5). Partisipasi dalam kegiatan sosial Ny y aktif dalam kegiatan PKK di banjar bumi
kerthi
3. Fungsi perawatan kesehatan
1). Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluargany,
2). Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat,
keluarga mengatakan bila sakit sudah mengganggu aktifitas maka keluarga harus
cepat membawa berobat ke dokter/ rumah sakit
3). Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, keluarga mengatakan
selalu memperhatikan anggota keluarga yang sakit, bila sakit sudah mengganggu
aktifitas keluarga langsung membawa berobat ke dokter
4). Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat keluarga
mengatakan selalu menguras BAK mandi setiap 1 minggu sekali, tidak membuang
sampah sembarangan dan keluarga mengatakan sudah memiliki septic tank untuk
saluran pembuangan limbah
17
5). Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat, dalam
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan keluarga lebih memilih pergi ke dokter
umum karena di puskesmas pelayanan serta hasil pengobatan yang diberikan terasa
kurang memuaskan oleh keluarga
4. Fungsi reproduksi
1). Perencanaan jumlah anak 3
2). Akseptor: Ya.......................yang digunakan kondom
3). Akseptor: -
4). Keterangan lain Ny y tidak menggunakan KB karena keluarga takut efek samping
5. Fungsi ekonomi
1). Upaya pemenuhan sandang pangan pemenuhan sandang dan pangan dilakukan oleh
Tn d sebagai kepala keluarga dan dibantu oleh Ny y
2). Pemanfaatan sumber di masyarakat, ny y mengatakan membeli barang untuk
keperluan rumah tangga di pasar sanglah yang berada dekat dengan rumah
18
terdapat polip terdapat polip
19
Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
5 5 5 5 5
ttd
20
FORMAT ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama mahasiswa : PSIK B 2016 Kelompok 1
Tanggal analisa : 23 oktober 2018
Data Objektif :
o Saat ini keluarga berada dalam
tahap perkembangan keluarga
dengan anak remaja
o Interaksi dalam keluarga cukup
baik walaupun an a tidak
terlalu sering berinteraksi
dengan anggota keluarga
lainnya karena sering berada
diluar rumah
o Anggota keluarga yang
dominan dalam mengambil
keputusan adalah Tn d
o Saat ini keluarga berada pada
tahap perkembangan anak
remaja
o Keluarga belum mengetahui
secara baik mengenai
pertumbuhan dan
perkembangan anak usia
remaja
o Interaksi dalam keluarga cukup
baik, walaupun An a tidak
21
terlalu sering berinteraksi
dengan anggota keluarga
lainnya karena sering berada di
luar rumah
Sifat masalah:
Aktual 3 1
Resiko 2
Potensial 1
Kemungkinan masalah
untuk diubah
Mudah 2
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0
22
Potensial masalah
untuk dicegah
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
Menonjolnya masalah
Segera diatasi 2
Tidak segera 1 1
diatasi
Tidak dirasakan 0
adanya masalah
TOTAL
23
FORMAT INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
24
1 2 3 4 5 6 7
1.2 Menyebutkan Respon verbal Keluarga mampu a. Diskusikan bersama keluarga apa
definisi remaja. menyebutkan remaja yang diketahui keluarga mengenai
adalah anak yang pengertian remaja.
berusia 13-21 tahun. b. Berikan pujian kepada keluarga
Remaja merupakan tentang pemahaman keluarga yang
masa transisi/ benar
peralihan dari masa c. Berikan informasi kepada keluarga
kanak-kanak menuju mengenai pengertian remaja dengan
dewasa yang ditandai menggunakan media lembar balik dan
dengan adanya leaflet.
perubahan aspek fisik, d. Berikan kesempatan kepada keluarga
psikis dan psikososial. untuk bertanya tentang materi yang
disampaikan.
e. Berikan penjelasan ulang terhadap
materi yang belum dimengerti.
f. Motivasi keluarga untuk mengulang
materi yang telah dijelaskan.
g. Berikan reinforcement positif atas
usaha keluarga
1.3 Menyebutkan Respon verbal Keluarga mampu a. Diskusikan bersama keluarga apa
definisi tumbuh menyebutkan tumbuh yang diketahui keluarga tentang
kembang remaja. kembang remaja definisi tumbuh kembang remaja.
adalah proses lebih b. Berikan pujian kepada keluarga
lanjut remaja menuju tentang pemahaman keluarga yang
tahap perkembangan benar.
dan pertumbuhan c. Berikan informasi kepada keluarga
selanjutnya (dewasa). tentang definisi tumbuh kembang
remaja dengan menggunakan media
lembar balik dan leaflet.
d. Berikan kesempatan kepada keluarga
untuk Diskusikan bersama keluarga
apa yang diketahui keluarga tentang
definisi tumbuh kembang remaja.
25
e. Berikan pujian kepada keluarga
tentang pemahaman keluarga yang
benar.
f. Berikan informasi kepada keluarga
tentang definisi tumbuh kembang
remaja dengan menggunakan media
lembar balik dan leaflet.
g. Berikan kesempatan kepada keluarga
untuk bertanya tentang materi yang
disampaikan
h. Berikan penjelasan ulang terhadap
materi yang belum dimengerti.
i. Motivasi keluarga untuk mengulang
materi yang telah dijelaskan.
j. Berikan reinforcement positif atas
usaha keluarga
1 2 3 4 5 6 7
1.4.Menyebutkan Respon verbal Keluarga mampu a. Diskusikan bersama keluarga apa
perubahan menyebutkan 6 dari 11 yang diketahui keluarga tentang
perubahan yang perubahan-perubahan perubahanperubahan pada remaja.
terjadi pada yang terjadi pada b. Berikan pujian kepada keluarga
remaja. Respon remaja, yaitu: tentang pemahaman keluarga yang
verbal Keluarga 1. Perubahan fisik, benar.
mampu meliputi: c. Berikan informasi kepada keluarga
menyebutkan 6 a. Perubahan TB dan tentang perubahan-perubahan pada
dari 11 BB remaja dengan menggunakan media
perubahan- b. Perubahan bentuk lembar balik dan leaflet.
perubahan yang tubuh: Remaja d. Berikan kesempatan kepada keluarga
terjadi pada putri (penimbunan untuk bertanya tentang materi yang
remaja, yaitu: 1. jaringan lemak, disampaikan.
Perubahan fisik, kulit halus, suara e. Berikan penjelasan ulang terhadap
meliputi: a. nyaring, payudara materi yang belum dimengerti.
Perubahan TB membesar tumbuh f. Motivasi keluarga untuk mengulang
dan BB b. rambut di daerah materi yang telah dijelaskan.
26
Perubahan tertentu. Remaja g. Berikan reinforcement positif atas
bentuk tubuh: putra (peningkatan usaha keluarga
Remaja putri besar otot, kulit
(penimbunan kasar, tumbuh
jaringan lemak, kumis, tumbuh
kulit halus, suara rambut di daerah
nyaring, tertentu).
payudara c. Mengalami
membesar, pubertas: Remaja
bertanya tentang putra (mimpi
materi yang basah). Remaja
disampaikan. putri (menstruasi).
2. Perubahan mental,
meliputi:
a.Berpikir abstrak
b. Kritis
c. Egosentris
d.Selalu ingin tahu
e.Cenderung
menentang orang tua
f. Ingin mencoba hal-
hal yang menguji
keberanian
3. Perubahan sosial,
meliputi: a. Mulai
melepaskan diri dari
keluarga
b. Membentuk
kelompok teman
sebaya
27
1 2 3 4 5 6 7
1.5 Respon afektif Keluarga mengatakan a. Tanyakan kepada keluarga, adakah
Mengidentifikasi An. H adalah remaja. anggota keluarga yang memiliki
anggota keluarga kriteria remaja sebagaimana yang
yang berusia telah dibahas.
remaja. b. Berikan reinforcement positif atas apa
yang telah dikemukakan keluarga
yang tepat dan benar.
Setelah 1 x 15 Respon verbal Keluarga mampu a) Diskusikan bersama keluarga apa
menit menyebutkan minimal yang diketahui keluarga tentang
pertemuan, 2 dari 4 permasalahan akibat perubahan fisik pada remaja.
keluarga mampu akibat perubahan fisik b) Berikan pujian kepada keluarga
mengambil pada remaja, yaitu: tentang pemahaman yang benar.
keputusan yang 1.Jerawat c) Berikan informasi kepada keluarga
tepat untuk 2.Kegemukan mengenai akibat perubahan fisik pada
mengasuh anak 3.Anemia remaja dengan menggunakan media
remaja, dengan 4.Infeksi karena lembar balik dan leaflet.
mampu: 2.1 kekebalan tubuh mulai d) Berikan kesempatan kepada keluarga
Menyebutkan menurun untuk bertanya tentang materi yang
permasalahan disampaikan.
akibat perubahan e) Berikan penjelasan ulang terhadap
fisik pada materi yang belum dimengerti.
remaja. f) Motivasi keluarga untuk mengulang
materi yang telah dijelaskan.
g) Berikan reinforcement positif atas
usaha keluarga.
h) Diskusikan bersama keluarga apa
yang diketahui keluarga tentang
akibat perubahan kejiwaan pada
remaja.
i) Berikan pujian kepada keluarga
tentang pemahaman yang benar.
j) Berikan informasi kepada keluarga
mengenai akibat perubahan kejiwaan
28
pada remaja dengan menggunakan
media lembar balik dan leaflet.
k) Berikan kesempatan kepada keluarga
untuk bertanya tentang materi yang
disampaikan.
l) Berikan penjelasan ulang terhadap
materi yang belum dimengerti.
m) Motivasi keluarga untuk mengulang
materi yang telah dijelaskan
n) Berikan reinforcement positif atas
usaha keluarga
1 2 3 4 5 6 7
Menyebutkan Respon verbal Keluarga mampu a) Diskusikan bersama keluarga apa yang
permasalahan menyebutkan minimal diketahui keluarga tentang akibat
akibat perubahan 2 dari 3 permasalahan perubahan sosial pada remaja.
sosial pada akibat perubahan b) Berikan pujian kepada keluarga tentang
remaja sosial pada remaja, pemahaman yang benar.
yaitu : c) Berikan informasi kepada keluarga
1. Timbul konflik mengenai akibat perubahan sosial pada
dengan orang tua remaja dengan menggunakan media
akibat keinginan lembar balik dan leaflet.
remaja ingin d) Berikan kesempatan kepada keluarga
mempunyai untuk bertanya tentang materi yang
keleluasaan disampaikan.
pribadi. e) Berikan penjelasan ulang terhadap
2. Melibatkan remaja materi yang belum dimengerti.
pada perkelahian f) Motivasi keluarga untuk mengulang
antar genk, bolos, materi yang telah dijelaskan.
terlibat dalam g) Berikan reinforcement positif atas usaha
narkoba, minum keluarga.
minuman keras,
merokok akibat
setia kawan
kepada kelompok.
29
3. Sifat egosentris
dan menonjolkan
kelompoknya.
1 2 3 4 5 6 7
Mengambil Respon afektif Keluarga mengatakan a) Bantu keluarga untuk mengenal dan
keputusan yang akan mengasuh anak menyadari akan adanya remaja di
tepat untuk remaja dengan tepat keluarganya.
mengasuh anak sesuai dengan tumbuh b) Bantu keluarga untuk memutuskan
remaja kembangnya. mengasuh anak remaja dengan tepat
sesuai dengan tumbuh kembangnya.
c) Berikan reinforcement positif atas
keputusan tepat yang telah diambil
keluarga.
Setelah 1 x 15 Respon verbal Keluarga mampu a) Dorong keluarga untuk menceritakan
menit menyebutkan minimal sikap orang tua dalam mengasuh anak
pertemuan, 3 dari 4 sikap orang remaja.
keluarga mampu tua dalam mengasuh b) Informasikan kepada keluarga tentang
mengasuh anak anak sikap orang tua dalam mengasuh anak
remaja, dengan remaja, yaitu: 1. remaja dengan menggunakan media
mampu: 3.1 Mengenal anak 2. lembar balik dan leaflet.
Menyebutkan Sering melakukan c) Motivasi keluarga untuk menjelaskan
sikap orang tua percakapan dengan kembali materi yang telah disampaikan.
dalam mengasuh anak 3. Mendampingi d) Tanyakan kepada keluarga mengenai
anak remaja. dan membimbing materi yang belum dimengerti.
remaja dalam e) Jelaskan kepada keluarga mengenai materi
menghadapi tantangan yang belum dimengerti.
hidup 4. Menjadi f) Berikan reinforcement positif terhadap
pemimpin dan teman kemampuan yang dicapai oleh keluarga.
bagi remaja
1 2 3 4 5 6 7
3.2 Menyebutkan Respon verbal Keluarga mampu a) Dorong keluarga untuk menceritakan
sikap anak menyebutkan minimal sikap anak remaja dalam menjalani masa
remaja dalam 3 dari 5 sikap anak remaja.
menjalani masa remaja dalam b) Informasikan kepada keluarga tentang
30
remaja. menjalani masa sikap anak remaja dalam menjalani masa
remaja, yaitu: remaja dengan menggunakan media
1. Mengetahui lembar balik dan leaflet.
kelebihan dan c) Motivasi keluarga untuk menjelaskan
kekurangan diri. kembali materi yang telah disampaikan.
2. Menerima diri d) Tanyakan kepada keluarga mengenai
sendiri. materi yang belum dimengerti.
3. Meningkatkan e) Jelaskan kepada keluarga mengenai
keimanan materi yang belum dimengerti
kepada Tuhan f) Berikan reinforcement terhadap
semesta ini. kemampuan yang dicapai oleh keluarga.
4. Bersikap
terbuka.
5. Memiliki
kegiatan positif.
Melakukan Respon Pada kunjungan yang a) Tanyakan kepada keluarga, hal apa yang
komunikasi yang psikomotor tidak direncanakan, telah dibicarakan dengan anggota
terbuka dengan keluarga melakukan keluarga yang remaja.
remaja. komunikasi yang b) Berikan reinforcement positif terhadap
terbuka dengan remaja kemampuan yang dicapai oleh keluarga.
dan saling berbincang
dengan kehidupan
remaja
31
1 2 3 4 5 6 7
Setelah 1 x 15 Respon verbal Keluarga mampu a) Diskusikan cara memodifikasi
menit menyebutkan 2 lingkungan yang sesuai dengan remaja.
pertemuan, modifikasi lingkungan b) Jelaskan kepada keluarga tentang cara
keluarga mampu yang sesuai dengan memodifikasi lingkungan yang sesuai
memodifikasi remaja, yaitu : dengan remaja dengan menggunakan
lingkungan yang 1. Pergaulan dengan media lembar balik dan leaflet.
sesuai dengan teman sebaya yang c) Motivasi keluarga untuk menjelaskan
anak remaja. baik (selektif kembali cara memodifikasi lingkungan
memilih teman) yang sesuai dengan remaja.
2. Komunikasi d) Tanyakan kepada keluarga tentang materi
terbuka dengan yang belum dimengerti.
keluarga e) Jelaskan kepada keluarga mengenai
materi yang belum dimengerti.
f) Berikan reinforcement positif terhadap
kemampuan yang dicapai oleh keluarga
Setelah 1 x 20 Respon verbal Keluarga dapat a) Diskusikan bersama keluarga mengenai
menit menyebutkan fasilitas fasilitas kesehatan yang ada disekitar
pertemuan, yang dapat dikunjungi, tempat tinggal.
keluarga mampu yaitu: b) Motivasi keluarga untuk mengulang
menggunakan 1. Puskesmas fasilitas kesehatan yang dapat
fasilitas (PKPR) dikunjungi.
kesehatan yang 2. Rumah sakit c) Berikan reinforcement positif atas usaha
ada untuk 3. Klinik keluarga.
berkonsultasi 4. dokter d) Motivasi keluarga untuk berkunjung ke
mengenai 5. Psikolog fasilitas kesehatan.
tumbuh kembang 6. Guru wali e) Berikan reinforcement positif atas usaha
remaja, dengan kelas keluarga untuk menggunakan fasilitas
mampu: 7. Guru BP di pelayanan kesehatan
5.1 Menyebutkan sekolah
tempat pelayanan
kesehatan untuk Respon afektif Keluarga
berkonsultasi mengunjungi
mengenai pelayanan kesehatan
32
tumbuh kembang untuk konsultasi
remaja. tumbuh kembang
5.2 Mengunjungi remaja
fasilitas
pelayanan
kesehatan untuk
berkonsultasi
mengenai
tumbuh kembang
remaja
33
IMPLEMENTASI
34
mengenai akibat perubahan sosial pada
remaja dengan menggunakan media
lembar balik dan leaflet.
16. Membantu keluarga untuk mengenal
dan menyadari akan adanya remaja di
keluarganya.
17. Membantu keluarga untuk memutuskan
mengasuh anak remaja dengan tepat
sesuai dengan tumbuh kembangnya.
18. Mendorong keluarga untuk
menceritakan sikap orang tua dalam
mengasuh anak remaja.
19. Menginformasikan kepada keluarga
tentang sikap orang tua dalam mengasuh
anak remaja dengan menggunakan
media lembar balik dan leaflet.
20. Mendorong keluarga untuk
menceritakan sikap anak remaja dalam
menjalani masa remaja.
21. Menginformasikan kepada keluarga
tentang sikap anak remaja dalam
menjalani masa remaja dengan
menggunakan media lembar balik dan
leaflet.
22. Menanyakan kepada keluarga, hal apa
yang telah dibicarakan dengan anggota
keluarga yang remaja.
23. Memberikan pujian kepada keluarga
tentang pemahaman keluarga yang
benar.
24. Memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya tentang materi
yang disampaikan.
25. Memberikan penjelasan ulang terhadap
materi yang belum dimengerti.
26. Memotivasi keluarga untuk mengulang
materi yang telah dijelaskan.
27. Memberikan reinforcement positif atas
usaha keluarga.
1. Mengevaluasi TUK 1 – 3
2. Mendiskusikan cara memodifikasi
lingkungan yang sesuai dengan remaja.
3. Menjelaskan kepada keluarga tentang
cara memodifikasi lingkungan yang
sesuai dengan
4. remaja dengan menggunakan media
lembar balik dan leaflet.
5. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan
kembali cara memodifikasi lingkungan
yang sesuai dengan remaja.
6. Mendiskusikan bersama keluarga
mengenai fasilitas kesehatan yang ada
disekitar tempat tinggal.
7. Memotivasi keluarga untuk mengulang
fasilitas kesehatan yang dapat
dikunjungi.
8. Memotivasi keluarga untuk berkunjung
ke fasilitas kesehatan.
9. Menanyakan kepada keluarga tentang
35
materi yang belum dimengerti.
10. Menjelaskan kepada keluarga mengenai
materi yang belum dimengerti.
11. Memberikan reinforcement positif
terhadap kemampuan yang dicapai oleh
keluarga
2 Kesiapan 29 Mengevaluasi TUK 1 – 5
meningkatkan proses oktober
keluarga pada keluarga 2018
Tn d
FORMAT EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan intervensi
36
DAFTAR PUSTAKA
37
38