Vous êtes sur la page 1sur 21

Keperawatan Maternitas

Carcinema Mammae

Di Susun Oleh

 Abdul Rauf
 Akhmad Zaelani
 Alimudin
 Baiq puspita Sari
 Baiq Rizki Handayani
 Basori putra
 Egi Diah Syafitri
 Eni Wahyuni
 Erin Saputra
 Erna Lestari
 Evi Mulyati

Semester 3 Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram

Tahun Ajaran 2017/2018


KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya .

Makalah ini berisikan tentang Konsep Asuhan Keperawatan Pada Kanker


Payudara Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang asuhan keperawatan kanker payudara.

kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna , oleh karena itu
kritik dan saran semua pihak yang membangun sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini

Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga ALLAH SWT
meridhoi semua usaha yang kita lakukan. Amiin

Penyusun

KelompoK
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan dan Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Kanker
2. Etiologi
3. faktor resiko
4. tanda dan gejala
5. Patofisiologi
6. Patways
7. Pemeriksaan Penunjang
8. deteksi dini
9. Penatalaksanaan
10. Pengobatan
11. KomPlikasi
12. klasifikasi TNM
13. Prognosis

BAB III KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


1. Pengkajian
2. Diagnose kePerawatan
3. Perencanaan kePerawatan
BAB 1V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada wanita khususnya, payudara adalah salah satu organ paling pribadi.Penting artinya
memeriksa kondisi payudara secara berkala.Benjolan, penebalan, dan perubahan warna kulit
menjadi kemerahan patut diwaspadai sebagai indikasi kanker.Rasa gatal, kulit mengelupas, atau
ruam di payudara selama berminggu-minggu juga perlu diwaspadai. Perubahan lain pada kulit
payudara, seperti bengkak, kulit tertarik ke dalam, atau mengerut, juga harus dicurigai sebagai
gejala.
Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang
meski hal ini jarang terjadi.Setiap benjolan di payudara sebaiknya perlu diwaspadai, terutama
jika keluar cairan dari bagian puting.
Saat ini kanker masih menjadi penyakit yang menjadi keprihatinan di dunia karena
menduduki peringkat lima besar penyakit penyebab kematian. Kanker diakibatkan oleh berbagai
macam faktor, antara lain faktor genetik, lingkungan, makanan, obat-obatan, hormon dan
beberapa pemicu lainnya. Bagi wanita, kanker yang paling menakutkan adalah kanker payudara
karena menyerang anggota tubuh yang termasuk vital dan menjadi salah satu daya tarik seksual
yang berperan penting di dalam kehidupan wanita itu sendiri.
Kanker payudara harus dapat dideteksi secara dini sebelum masuk ke fase akhir yang
sulit untuk diobati selain melalui pengangkatan payudara.Terkait dengan mitos dan fakta, banyak
orang mengira kanker payudara hanya terjadi pada kaum hawa saja.Namun ternyata berdasarkan
penelitian, 1 dari 1000 pria mengidap kanker payudara. Akan tetapi memang dari hampir 50 %
penderita kanker payudara pada pria tidak mau memeriksakan diri atau malu jika diketahui
terkena kanker payudara sehingga pada umumnya ditemukan pada kondisi yang sudah
mengalami metastase atau penyebaran ke jaringan tubuh lainnya.
2. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kanker payudara?
2. Apa saja etiologi?
3. Apa saja faktor resiko?
4. Apa saja tanda gejalanya?
5. Bagaimana patofisiologi?
6. Bagaimana patwaysnya?
7. Apa saja pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan?
8. Bagaimana cara mendeteksi dini adanya kanker payudara?
9. Bagaimana penatalaksanaan kanker?
10. Bagaiana pengobatan kanker ?
11. Apa saja kompklikasi yang ditemukan pada penderita?
12. Apa saja klasifikasi utuk kanker?
13. Bagaimana prognosis kanker payudara?

3. Tujuan dan Manfaat Penulisan


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah keperawatan
maternitas dan bertujuan untuk berbagi pengetahuan yang didapat dari pembuatan
makalah ini tentang kanker payudara terhadap pembaca.
Tentunya karya tulis ini memiliki manfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Penulis bisa lebih memahami apa yang dimaksud dengan kanker payudara beserta
hal lainnya mengenai kanker payudara.
2. Makalah ini dapat menjadi bahan referensi bagi pembaca agar bertambah wawasan
dan pengetahuaannya. Pembaca juga bisa mengetahui lebih dekat mengenai kanker
payudara.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian
Kanker payudara adalah kanker yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar, dan
jaringan penunjang payudara (Luwia, 2003). Menurut Cahyani cit Pramadhiani (2000)
kanker payudara adalah benjolan pada payudara yang tumbuh secara abnormal terus
menerus dan tidak terkendali.
Kanker payudara adalah kanker yang relatif sering dijumpai pada wanita
merupakan penyebab kematian utama pada wanita berusia antara 45 dan 64 tahun
(Elizaberth J. Corwin, 2000 : G67)
Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang terbanyak ditemukan di
Indonesia biasanya ditemukan umur 40-49 tahun dan letak terbanyak dikuadran lateral
atas (Mansjoer, 2000 : 283)

2. Etiologi
Penyebab kanker payudara secara pasti belum diketahui, tetapi terdapat serangan
faktor:
a. Genetik: Bukti yang terus bermunculan menunjukan bahwa perubahan genetik
berkaitan dengan kanker payudara, namun apa yang menyebabkan perubahan
genetik masih belum diketahui perubahan genetik ini termasuk perubahan atau
mutasi dalam gen normal, dan pengaruh protein baik yang menekan atau
meningkatkan perkembangan payudara.
b. Hormonal: Hormon steroid yang dihasilkan oleh ovarium mempunyai peran
penting dalam kanker payudara. Dua hormon ovarium utama yaitu estradiol dan
progesteron mengalami perubahan dalam lingkungan seluler, yang dapat
mempengaruhi faktor pertumbuhan bagi kanker payudara.
c. Lingkungan: Kemunkinan kejadian lingkungan dapat menunjang terjadinya kanker
payudara. Yaitu keadaan lingkungan dengan paparan sinar radioaktif, sinar X dan
pencemaran bahan-bahan kimia
d. Berat Badan: Berat badan bisa mempengaruhi terjadinya kanker payudara karena
simpanan lemak adalah sumber produksi hormon estrogen.

3. Faktor Resiko
a. Riwayat pribadi tentang kanker payudara. Resiko mengalami kanker payudara pada
payudara sebelahnya meningkat hampir 1% setiap tahun.
b. Anak perempuan atau saudara perempuan (hubunagn keluarga langsung) dari wanita
dengan kanker payudara. Resiko meningkat dua kali jika ibunya terkena kanker
sebelum berusia 60 tahun. Resiko meningkat 4-6 kali jika kanker payudara terjadi
pada dua orang saudara langsung.
c. Menarke dini. Resiko kanker payudara meningkat pada wanita yang mengalami
menstruasi sebelum usia 12 tahun.
d. Nulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama. Wanita yang
mempunyai anak pertama setelah usia 30 tahun mempuyai resiko dua kali lipat untuk
mengalami kanker payudara dibanding dengan wanita yang mempunyai anak pertama
mereka pada usia sebelum 20 tahun.
e. Menopause pada usia lanjut. Menopause setelah usia 50 tahun meningkatkan risiko
untuk mengalami kanker payudara. Dalam perbandingan, wanita yang telah menjalani
ooforektomi bilateral sebelum usia 35 tahun mempunyai resiko sepertiganya.
f. Riwayat penyakit payudara jinak. Wanita yang mempunyai tumor payudara disertai
perubahan epitel proliferatif mempunyai resiko dua kali lipat untuk mengalami
kanker payudara. Wanita dengan hiperplasia tipikal mempunyai resiko empat kali
lipat untuk mengalami penyakit ini.
g. Pemajanan terhadap radiasi ionisasi setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun
berisiko hampir dua kali lipat.
h. Obesitas, risiko rendah diantara wanita pascamenopause. Bagaimanapun, wanita
gemuk yang didiagnosa penyakit ini mempunyai angka kematian lebih tinggi, yang
paling sering berhubungan dengan diagnosis yang lambat.
i. Kontraseptif oral. Wanita yang menggunakan kontraseptif oral beresiko tinggi untuk
mengalami kanker payudara. Bagaimanapun, resiko tinggi ini menurun dengan cepat
setelah penghentian medikasi.
j. Terapi penggantian hormon. Terdapat laporan yang membingungkan tentang resiko
kanker payudara pada terapi penggantian hormon. Wanita yang berusia lebih tua yang
menggunakan estrogen suplemen dan menggunakannya untuk jangka panjang (Lebih
dari 10-15 tahun) dapat mengalami peningkatan risiko. Sementara penambahan
progesteron terhadap penggantian estrogen meningkatkan insiden kanker
endometrium, hal ini tidak menurunkan risiko kanker payudara.
k. Masukan alkohol. Sedikit peningkatan risiko ditemukan pada wanita yang
menkonsumsi alkohol bahkan dengan hanya sekali minum dalam sehari. Resikonya
dua kali lipat diantara wanita yang minum alkohol tiga kali sehari. Di negara dimana
minuman anggur dikonsumsi secara teratur (misal: Prancis dan Itali), Angkanya
sedikit lebih tinggi. Beberapa temuan reseach menunjukkan bahwa wanita muda yang
minum alkohol lebih rentan untuk mengalami kankar payudara pada tahun-tahun
terakhirnya.

4. Tanda dan Gejala


a. Benjolan atau penebalan pada payudara. Ditemukan pada wanita itu sendiri akan
tetapi Kebanyakan ditemukan kebetulan tidak dengan pemerikasaan SADARI
b. Pada tahap lanjut, kulit cekung (lesung), retraksi atau deviasi putting susu nyeri
 Nyeri tekan atau rabas khususnya berdarah dari putting
 Kulit peau d’orange
 Kulit tebal dengan pori-pori menonjol seperti kulit jeruk
 Ulserasi pada payudara
c. Bila sudah metastasis
 Nyeri pada bahu, pinggang, bahu bagian bawah atau pelvis
 Batuk menetap
 Anoreksi atau BB
 Gang pencernaan
 Pusing, penglihatan kabur dan kepala
d. Pembesaran kelenjar getah bening
(Gale .1991 : 128)

5. Patofisiologi
Kanker payudara terbanyak menyerang payudara sebelah kiri dari pada sebelah
kanan, dan lebih sering pada bagian atas ( bagian atas buah dada yang dekat dengan
lengan). Kanker payudara tersebar melalui sistem limpa (tempat penyebaran limfatik
mencakup nodus mamaria internal dan supraklavikula) dan aliran darah, melalui bagian
kanan jantung ke paru-paru, dan sampai kembali ke payudara sebelahnya, dinding daada,
tulang, dan otak.
Stadium I : Tumor <2cm>
Stadium II : Tumor 2-5 cm, metastasisi ke kelenjar getah bening ketiak
Stadium III : Tumor > 5 cm, metastasis ke kelenjar getah bening ketiak dan
menyebar kekulit / dinding dada
Stadium IV : Metastasis kas
6. Pathway

Genetic Hormone Lingkungan Radiasi


( kembar monozygot yang
(penggunaan obat anti (makanan yang (merangsang
terdapat Kanker payudara, ibu konseptiva oral/Hormon mengandung lemak ) pertumbuhan sel
yang mempunyai kanker estrogen, jangka panjang ) abnormal kanker )
payudara)

Hyperplasia sel

Karsinoma in situ

Stroma jar. Ikat di sekitar diinvasi


oleh sel

CA Mammae

Mendesak jaringan sekitar Mendesak sel saraf Mendesak pembuluh


darah
Aliran darah terlambat
Menekan jaringan pada mamae Interupsi sel saraf

Peningkatan konsistensi MK. Nyeri Akut hipoksia


mammae
Mammae membengkak Ukuran mammae abnormal Necrose jaringan

Massa tumor mendesak Mammae asimetrik


Bakteri patogen
ke jaringan luar
MK. Gangguan Citra Tubuh
MK : Resiko Infeksi
Perfusi jaringan
terganggu

Ulkus

MK. Gangguan Integritas


Kulit
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara teratur setiap bulan deteksi dini
kanker / tumor. Dilakukan pad wanita berusia diatas 20 tahun.
b. Mamografi., pemeriksaan sinar-X payudara untuk mengidentifikasi kanker sebelum
benjolan pada payudara diraba dianjurkan untuk 40 tahun keatas.
c. Pemeriksaan USG untuk membedakan lesi/tumor.
d. Pemeriksaan USG untuk histopatologis yang dilakukan dengan :
1) Biopsi eksisi, dengan mengangkat seluruh jaringan tumor beserta sedikit jaringan
sehat disekitarnya bila tumor <2cm>
2) Biopsi insisi, dengan mengangkat sebagai jaringan tumor dan sedikit jaringan
sehat, dilakukan untuk tumor-tumor yang inoperable atau lebih besar dari 5 cm.
e. Termografi adalah cara pemeriksaan menggunakan sinar infared.
f. Ultrasonografi adalah Memeriksa berdasarkan pemantulan gelombang suara, hanya
dapat membedakan lesi / tumor yang solid dan kistik dan ukuran lesi dapat lebih
akurat. Alat yang digunakan sebaiknya berfrekwensi 7,5 mHZ hingga 10 mHZ
bahkan lebih dari 10 mHZ.
g. Xerografi adalah suatu “fotoelectri imaging system” berdasarkan pengetahuan
xerografi.
h. Seintimammografi adalah teknik pemeriksaan radionuklir dengan menggunakan radio
isotop Tc 99 sestamibi yang dilabel dengan keloid dengan ukuran 50-200 nm karena
akan mempengaruhi jalannya radio isotop ke sel getah bening

8. Deteksi Dini Ca Mammae


Deteksi dini ca mammae dapat dilakukan sendiri yaitu dengan cara SADARI.
Yaitu merupakan pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri didepan cermin dan
dilakukan wanita usia 20 tahun keatas.
Tujuan dilakukan deteksi dini ca mammae untuk mendeteksi terjadinya kanker
payudara, dari depan , sisi kiri dan kanan, apakah ada benjolan, perubahan warna kulit,
putting bersisik dan pengeluaran cairan nanah dan darah. Sadari ini dapat dilakukan
setelah hari keempat menstruasi.
Adapun prosedur pemeriksaan sadari ada tiga tahap :
Tahap 1 ( Inspeksi ) : Untuk melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan
putting susu serta kulit payudara didepan cermin.
Cara : posisi kedua lengan disamping badan , selanjutnya kedua
lengan diatas kepala, kemusian kedua tangan ditekan kuat diatas
penggul sementara otot dada ditegangkan.
Tahap 2 (palpasi) : Untuk melihat perubahan payudara dengan cara berbaring.
Cara : Letakaan bantal kecil dibawah punggung kanan.Raba seluruh
permukaan payudara kanan.Raba denagn tiga ujung jari yang
dirapatkan,lakukan gerakan memutar dengan tekanan lembut dimulai
dari pinggir dengan mengikuti putaran arah jarum jam.Periksa pula
lipatan lengan,batas luar payudara dan keseluruh payudara.
Tahap 3 (Inspeksi dan palpasi): Perhatikan tanda-tanda perdarahan atau keluarnya caiean
dari putting susu.
Cara: Pegang payudara dengan 1 tangan,kemudian tangan yang lain
memencet putting.Lihat apakah ada pengeluaran cairan dari putting
(darah/atau nanah).
Tahap 4: Lakukan hal serupa pada payudara kiri

9. Penatalaksanaan
a. Masektomi atau lumpektomi, dengan diseksi kelenjar getah bening aksila
b. Radiasi atau antiestrogen untuk tumor yang + reseptor estrogennya
c. Rekonstruksi payudara
d. Pemberian konseling dan dukungannya
(J. Corwin, 2000 : 659)
e. Pembedahan / Biopsi
Terjadinya untuk menemukan bila ada masa malignasis dan kanker payudara
tersebut. Ada dua jenis prosedur :
1) Prosedur satu tahap dilakukan dengan anastesi umum dengan potongan
beku cepat.
2) Prosedur dua tahap dilakukan dengan anastesi lokal dan tersebut
dipulangkan kerumah.
f. Terapi Radiasi
Sebagai pengobatan primer untuk kanker payudara tahap satu dan dua
g. Kemoterapi

10. Pengobatan
a. Pembedahan, baik yang bersifat kuratif (penyembuhan) maupun paliatif
(menghilangykan gejala-gejala penyakit).
b. Penyinaran, kuratif maupun paliatif.
c. Kemoterapi/sitostatika yang merupakan pengobatan suportif (penunjang)
d. Hormonal, yang merupakan pengobatan supertof dan berupa tindakan ablasi
(melenyapkan) atau aditif.
e. Imunoterapi, untuk menaikkan daya tahan tubuh.
f. Simtomatik, perawatan/penanggulangan keluhan-keluhan dari penderita kanker
payudara yang sudah lanjut.
11. Komplikasi
Dapat metastasis ( penyebaran ) luas. Tempat metastasis antara lain adalah otak
paru, tulang, hati dan ovarium. Angka bertahan hidup bergantung pada stadium.

12. Klasifikasi TNM kanker payudara (AJCC 1992)


a. Tx ( tumor size ), ukuran tumor
 TA : Tumor primer tidak dapat ditentukan
 T0 : Tidak Terbukti adanya tumor primer
 T15 : Kanker in situ
Kanker intraduktal / lobural in situ, Penyakit pengetahuan pada papilla tanpa
terasa tumor
T1 : Tumor <>
T1a tumor <>
T1b tumor 0,5-1 cm
T1c tumor 1-2 cm
T2 : Tumor 2-5 cm
T3 : Tumor > 5 cm
T4 : Berapapun ukuran tumor, dengan penyebaran langsung ke dinding dada kulit.
Dinding dada termasuk kosta, otot interkesta, otot seratus interior tidak termasuk
otot pektroralis
T4a : Melekat pada dinding dada
T4b : Edema pear d’orange ulserasi, nodul satelit pada daerah payudara
yang sama
T4c :T4a dan T4b
T4d Karsinoma inflammation = mastitis karsinomato E15
b. Nx : Pembesaran kelenjar regional tak dapat ditentukan
N02 : Tidak teraba kelenjar aksila
N1 : Teraba pembesaran kelenjar aksila hemolateral yang tidak melekat
N2 : Teraba pembesaran kelenjar mamaria interna homolateral
c. Mx : Metastasisi jauh tidak dapat dilanjutkan
M0 : Tidak ada metastasis jauh
M1 : Terdapat metastasisi jauh, termasuk ke kelenjar suprakavikula

13. Prognosis
Secara umum, makin kecil tumor makin baik prognosisnya. Membutuhkan waktu
hampir 16 kali penggandaan untuk karsinoma menjadi 1cm atau lebih besar., dimana
pada waktu tersebut karsinoma telah tampak secara klinis. Dengan menganggap bahwa
membutuhkan 30 hari untuk setiap waktu penggandaan. Maka akan dibutuhkan minimum
2 tahun untuk karsinoma agar dapat teraba. Jika waktu penggandaan adalah 210 hari,
maka akan dibutuhkan waktu sampai 17 tahun sebelum karsinoma tersebut dapat teraba.
Kelangsungan hidup tergantung pada penyebaran gerional atau jauh atau metastatis
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA CA MAMMAE

1. Pengkajian
ANAMNESIA
1) Biodata klien : Nama, Umur, Alamat, Nama Suami, Agama, Pendidikan, dan
Pekerjaan.
2) Riwayat menstruasi dan menepouse : mens pertama, lama, keluhan yang di alami,
menepouse umur berapa, keluhan pada ibu.
3) Riwayat seksual : tentang penyakit yang pernah di alami.
4) Kaji kecemasan adakali perubahan suara ekspresi wajah gelisah.
5) Adakah perubahan aktivitas / istirahat : kelemahan, keletihan, pusing, pucat, kebiasaan
tidur.
6) Adakah perubahan pada sirkulasi , TTV, sianosis.
7) Adakah perubahan dalam penampilan : alopesia, lesi cacat, putus asa, perasaan tidak
berdaya, rasa bersalah, depresi.
8) Adakah perubahan eliminasi : perubahan detekasi (darah dan pada feses, nyeri detekasi
konsistensi, bising usus) perubahan eliminasi urine (atau) rasa terbakar, mual, muntah,
BB menurun.
9) Adakah perubahan pola makan dan minum (cairan).
i. Kebiasaan diet buruk (rendah serat : 1 lemak).
ii. Anoreksia, mual, muntah, BB.
10) Adakah demam, ruam kulit, ulserasi.
11) Adakah perubahan seksual.
i. Masalah sexual.
ii. Perubahan pada tingkat perilaku verbal / non verbal.
iii. Ketakutan menghadapi seksual.
iv. Kurang informasi mengenai seksual dan fungsi seksual.
v. Adakah rerub dengan orang terdekat.
vi. Adakah perubahan interaksi social
vii. Adakah dukungan dari orang lain / ornag terdekat.
viii. Adakah penolakan.
ix. Keinginan ibu banyak berhubungan dengan orang terdekat / orang lain.
x. Ketidak adekuatan / kelemahan sistem pendukung masalah tingkat fungsi / tanggung
jawab
2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri dan ketidaknyamanan berhubungan dengan perkembangan ca mammae
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan jaringan akibat ca mammae
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan payudara.
3. Intervensi
1. Nyeri dan ketidaknyamanan sehubungan dengan perkembangan ca mammae
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan
intensitas nyeri klien berkurang atau hilang, dengan criteria hasil :
i. Klien tidak merasa nyeri
ii. Klien tampak tenang
Intervensi :
1. Kaji lokasi nyeri secara komprehensif
2. Kurangi presipitasi nyeri
3. Berikan analgesic sesuai anjuran dokter
4. Ajarkan teknik relaksasi seperti : tarik nafas dalam
5. Observasi reaksi non verbal klien
6. Gunakan tehnik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien

ii. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan adanya ulkul pada payudara
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan
integritas kulit pasien membaik dengan criteria hasil :
1. Ulkur mongering
2. Pus (-)
intervensi :
1) Kaji lokasi dan luasnya ulkus pada payudara klien
2) Pertahankan teknik septik dan aseptik dalam melakukan tindakan perawatan
3) Lakukan perawatan luka minimal 2 x dalam sehari
iii. Harga diri rendah berhubungan dengan ca mammae.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan harga diri klien meningkat
dengan KH :
1. Klien bisa menerima keadaan dirinya
Intervensi :
1) Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaannya tentang diagnosa kanker payudara,
2) Bantu pasien untuk memisahkan penampilan fisik dari perasaan makna diri
3) Berikan reinforcement positif.
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit degenerative yang endemic pada wanita hampir
diseluruh dunia yang disebabkan oleh berbagai macam factor,diantaranya faktor lifestyle
dan gizi. Setiap orang di dunia ini memiliki resiko untuk terkena kanker payudara,
walaupun wanita lebih berresiko daripada laki-laki. Oleh karena itu, sangat diperlukan
pencegahan dini dimulai dari diri sendiri dengan SADARI, memperbaiki pola makan/gizi
dan gaya hidup/lifestyle. Karena menurut penelitian World Cancer Research Fund
(WCRF), memperbaiki gizi dan lifestyle dapat mencegah kanker payudara hingga 42%.
2. Saran
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, maka kami sarankan bahwa sebaiknya para
wanita Indonesia melakukan pencegahan dengan cara pendeteksian dini agar mengurangi
risiko terkena kanker payudara. Lalu bidan juga bisa memberi asuhan seperti:
DAFTAR PUSTAKA

Bobak ,dkk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC
Dr.Cooper, Robert B. 1996.Diseases. Jakarta: PT Gramedia.
Gale, Daniel. 1999. Rencana asuhan keperawatan onkologi/ Danielle Gale, Jane Charette.
Jakarta: EGC
Hawari,Dadang. 2004. Kanker Payudara Dimensi Psikoreligi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Ed III jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius
fakultas kedokteran UI.
Smeltzer, Suzanne C.2001. Buku ajar keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth.Ed 8.
Jakarta: EGC
Tim Penanggulangan dan Pelayanan Kanker Payudara Terpadu. 2003.
Penataksanaan Kanker Payudara Terkini. Jakarta : Pustaka Populer Obor
Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : TRisada Printer.
Aulia.2010.Asuhan Keperawatan Pasien dengan Kanker Mammae.Accessed by
http://auliaparamedika.blogspot.com/2010/01/asuhan-keperawatan-pasien-denga-
kanker.html pada tanggal 13 November 2012 jam 19:26 WIB

Vous aimerez peut-être aussi

  • Laporan Legal Etik Atul
    Laporan Legal Etik Atul
    Document2 pages
    Laporan Legal Etik Atul
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • SATUAN - ACARA - PENYULUHAN - DM Gangga
    SATUAN - ACARA - PENYULUHAN - DM Gangga
    Document12 pages
    SATUAN - ACARA - PENYULUHAN - DM Gangga
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Document22 pages
    Laporan Kasus
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Format Resume Kasus Pre Hospital
    Format Resume Kasus Pre Hospital
    Document2 pages
    Format Resume Kasus Pre Hospital
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Tugas Tini
    Tugas Tini
    Document2 pages
    Tugas Tini
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • BOR
    BOR
    Document2 pages
    BOR
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • PROPOSAL - PENGAMAS - GERONTIK Kelompok 5
    PROPOSAL - PENGAMAS - GERONTIK Kelompok 5
    Document14 pages
    PROPOSAL - PENGAMAS - GERONTIK Kelompok 5
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Print 1 LK
    Print 1 LK
    Document14 pages
    Print 1 LK
    kartini
    Pas encore d'évaluation
  • Cover Atul
    Cover Atul
    Document3 pages
    Cover Atul
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • PANDUAN PRAKTIK KLINIK
    PANDUAN PRAKTIK KLINIK
    Document27 pages
    PANDUAN PRAKTIK KLINIK
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Obat ATUL
    Laporan Obat ATUL
    Document3 pages
    Laporan Obat ATUL
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Lembar Pengesahan Igd
    Lembar Pengesahan Igd
    Document1 page
    Lembar Pengesahan Igd
    basori putra
    Pas encore d'évaluation
  • Money M4
    Money M4
    Document2 pages
    Money M4
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • ANEMIA WANITA
    ANEMIA WANITA
    Document3 pages
    ANEMIA WANITA
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Triage New
    Triage New
    Document17 pages
    Triage New
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Bab 1 Pendahuluan Klu
    Bab 1 Pendahuluan Klu
    Document8 pages
    Bab 1 Pendahuluan Klu
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Triage New
    Triage New
    Document17 pages
    Triage New
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • EFUSI PLEURA
    EFUSI PLEURA
    Document15 pages
    EFUSI PLEURA
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Kesimpulan
    Kesimpulan
    Document1 page
    Kesimpulan
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Format Timbang Terima Modif
    Format Timbang Terima Modif
    Document2 pages
    Format Timbang Terima Modif
    Indri Sawitri
    Pas encore d'évaluation
  • Kekeringannn Dikonversi
    Kekeringannn Dikonversi
    Document8 pages
    Kekeringannn Dikonversi
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Skep
    Skep
    Document3 pages
    Skep
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Format Jadwal Kegiatan Pasien
    Format Jadwal Kegiatan Pasien
    Document1 page
    Format Jadwal Kegiatan Pasien
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Rencana Judul
    Rencana Judul
    Document1 page
    Rencana Judul
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Korelasi Spearman Rank
    Korelasi Spearman Rank
    Document1 page
    Korelasi Spearman Rank
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • FGHDGFD
    FGHDGFD
    Document3 pages
    FGHDGFD
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Print Makalah Tamponade Jantung
    Print Makalah Tamponade Jantung
    Document28 pages
    Print Makalah Tamponade Jantung
    YenitaRosyani
    Pas encore d'évaluation
  • Permohonan Data
    Permohonan Data
    Document1 page
    Permohonan Data
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • Naskah Pelantikan Bem Dan DPM 2018
    Naskah Pelantikan Bem Dan DPM 2018
    Document1 page
    Naskah Pelantikan Bem Dan DPM 2018
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation
  • ABSEN
    ABSEN
    Document1 page
    ABSEN
    baiq rizki handayani
    Pas encore d'évaluation