Vous êtes sur la page 1sur 13

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA

DAN KESEHATAN

NAMA : ANGGUN
KELAS : IX-1

SMPN 5 PENAJAM PASER UTARA


2018
BAB. I

PENDAHULUAN

A. CERITA INDONESIA MENJADI TUAN RUMAH ASIAN GAMES 2018


B. LOGO DAN MASKOT
C. NEGARA PESERTA
BAB. II

PEMBAHASAN

A. Timnas U-23 Myanmar kalahkan Iran 2-0

Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Tim nasional U-23 Myanmar mengalahkan Iran
dengan skor 2-0 di babak pertama laga terakhir Grup F sepak bola putra Asian Games
2018, Senin.

Dua gol Myanmar dalam pertandingan yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga,
Bekasi, Jawa Barat mulai pukul 16.00 WIB itu,dicetak oleh gelandang Lwin Moe Aw di
menit ke-56 dan Htet Phyo Wai di menit ke-68.

Meski menang, Myanmar gagal melaju ke babak 16 besar Asian Games 2018 karena
hanya menduduki peringkat keempat klasemen Grup F. Sementara Iran menjadi juara
grup dan berhak lolos ke perdelapanfinal bersama Korea Utara yang berada di posisi
kedua.

Adapun di pertandingan tersebut, pelatih timnas U-23 Iran Zlatko Kranjcar


menyimpan lima pemain yang berlaga di dua pertandingan Grup F yaitu Mahdi
Amini, Mohammadreza Azadi Andizeh, Amir Roustaei, Mohammad Aganjanpoor
dan Mohammadmehdi Mehdikhani. Sebagai gantinya, dia menurunkan Adeli
Shahab, Mehdi Rehimi, Reza Zabireh, Shahin Ab
B. Voli Putra Indonesia Terhenti di Perempat Final Asian Games 2018
Oleh: Siska Nirmala Puspitasari
28 Agustus, 2018 - 19:41
OLAH RAGA

Asian Games 2018/ANTARA


Pebola voli Indonesia Doni Haryono (kiri) melepaskan smash dalam pertandingan
babak perempat final Asian Games 2018 melawan Korea Selatan di Tennis Indoor
Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.*

JAKARTA, (PR).- Tim putra Indonesia harus mengakui ketangguhan Korea Selatan 0-3
(22-25, 18-25, 18-25) dan gagal melaju ke semifinal dalam pertandingan perempatfinal
bola voli Asian Games 2018 yang berlangsung di Tennis Indoor, GBK, Senayan,
Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Seperti dilansir Kantor Berita Antara, Indonesia yang dalam fase 12 besar
mengalahkan Thailand langsung berupaya menahan serangan Korea Selatan yang
gencar pada awal set pertama.

Kombinasi serangan yang sulit diantisipasi Mahfud Nurcahyadi dan kawan-kawan itu
membuat tim asuhan Kim Hochul sempat unggul 10-8.

Buruknya pertahanan Indonesia, membuat Korea Selatan tercatat mencatatkan 13


spike, untuk memimpin 16-14, sebelum "technical time out" yang kedua.

Perolehan angka Korea Selatan tetap tidak terkejar oleh Indonesia, hingga akhirnya
Sungmin
Keunggulan Korea Selatan ini terus dipertahankan 16-11 dan setelahnya tim negeri
gingseng terus melesat hingga kedudukan 20-14. Moon dan kawan-kawan mengakhiri
set pertama 25-22.

Pada awal set kedua, koordinasi bertahan tim asuhan Samsul Jais yang buruk,
membuat Korea Selatan langsung melesat 8-2, berkat tujuh spike yang dilancarkan.

Penyebab unggulnya Korea Selatan, tidak hanya blok yang buruk, karena spike dari
Rivan Nurmulki maupun Rendy Tamamilang kali ini tidak berdaya menghadapi rapat
pertahanan lawan.

Dengan kondisi ini, Korea Selatan langsung mengakhiri set kedua 25-18, setelah
serangan Sungmin Moon tidak mampu dihadang dengan baik oleh Zulfi Hernanda.

Jung Jiseok dan kawan-kawan yang sudah mencium aroma kemenangan tidak
mengendurkan serangan pada awal set ketiga dan unggul 12-6.

Korea Selatan terus memimpin 20-14, setelah pengembalian bola Sungmin Moon jatuh
ke bidang lapangan lawan yang kosong Mimpi Indonesia untuk melaju ke semifinal

harusterkubur di hadapan ribuan fans yang memadati Tennis Indoor, setelah Korea
Selatan merebut set ketiga 25-18
C. Basket Putra Hanya Finis di Posisi 8 Asian Games 2018
Oleh: Wina Setyawatie
31 Agustus, 2018 - 20:08
OLAH RAGA

ARMIN ABDUL JABBAR/PR


PEMAIN Indonesia, Johnson (kiri) menguasai bola dibayangi pemain Jepang, Schafer
pada pertandingan Bola Basket Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat
31 Agustus 2018. Dalam pertandingan tersebut Indonesia kalah dengan skor 66-84.*

JAKARTA, (PR).- Tim basket putra Indonesia akhirnya harus puas hanya finis di
peringkat 8 Asian Games 2018. Pada pertandingan penentuan peringkat 7/8 kemarin di
Istora Senayan, Jakarta, Jumat 31 Agustus 2018, Arky Dikania Wisnu dkk. tunduk atas
Jepang 66-84.

Indonesia sempat bisa mengimbangi permainan Jepang di kuarter pertama dengan


membuat selisih poin yang sangat tipis meskipun kalah 20-21. Namun, Jepang mulai
menjauh di kuarter kedua setelah melesakkan 18 poin berbanding 12 pon yang
dibukukan oleh Jamarr Jhonson dkk. 32-39. Di kuarter ketiga, Timnas sempat
mengejar ketertinggalan. Aksi agresif Jamarr dkk. memberikan Indonesia tambahan
poin, meskipun Jepang pun mulai merubah stateginya dengan memasukan dua poin
guard mereka Tsuji Naoto dan Leo VendramMereka mencari poin dari tembakan tiga
angka. Selisihnya tidak terlalu jauh, Indonesia sukses merapatkan poin dengan hanya
terpaut tiga poin saja, 54-57.

Sayangnya, momentum kuarter ketiga tidak dapat dipertahankan pasukan Fiktor


Roring. Indonesia justru banyak bermain tertekan, setelah Tsuji berkali-kali sukses
melepaskan tembakan tiga angka yang berbuah poin. Jepang tampil gemilang dengan
menghasilkan poin.
D. Jonatan Christie persembahkan medali emas bagi Indonesia

Jakarta, 28/8 (Antara) - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mempersembahkan


medali emas bagi Indonesia setelah menaklukkan pemain asal Chinese Taipei Chou
Tien Chen, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa siang.

Jonatan Christie menjawab penantian panjang Indonesia selama 12 tahun dengan


menjuarai nomor tunggal putra Asian Games 2018 setelah kemenangan Taufik Hidayat
tahun 2006 lalu.

Jonatan harus melakoni tiga gim untuk meraih kemenangan dengan skor 21-18, 20-22,
21-15.

Game pertama berlangsung ketat. Jonatan dan Chou Tien saling ngotot untuk
mencetak angka. Kejar mengejar angka pun tidak bisa dihindarkan. Pukulan Chou Tien
yang tipis melewati net gagal dikembalikan Jojo.

Jojo, demikian ia akrab disapa membalas dengan smes tajam sehingga kembali unggul
9-8, dan terus unggul 13-10. Chou Tien yang merupakan juara Singapura Terbuka
2018 itu berhasil menyusul Jojo menjadi 15-15.

Namun, Jojo kembali memimpin permainan 20-17. Jojo butuh satu angka lagi untuk
memegang gim pertama. Tetapi pukulannya Jojo malah menabrak sehingga memberi
angka bagi lawan. Chou Tien menambah angka dari smes kerasnya yang gagal
dikembalikan Jojo. Pukulan Chou Tien yang menabrak net akhirnya memberikan gim
pertama untuk Jonatan.

Gim kedua direbut oleh Chou Tien setelah Jonatan gagal menggunakan kesempatan
emas di poin kritis.

Chou Tien memang tampil lebih dominan sejak awal gim kedua. Jojo tertinggal 5-10.
Perlahan tapi pasti, Jojo mencoba menembus pertahanan Chou Tien dengan pukulan-
pukulan tajam sehingga skor menjadi 5-11.
Chou Tien masih memimpin gim kedua. Namun Jojo tidak patah semangat. Pemain
berusia 20 tahun itu mengejar hingga skornya hampir menyamai lawan 11-12.
Sayangnya, di gim kedua pukulan Jojo kerap kali menabrak net. Jojo kembali tertinggal
16-20.

Pada poin kritis tersebut, Jojo berhasil memperpanjang nafasnya dan mencegah Chou
Tien menambah satu angka. Jojo menyusul 20-20.

"Jojo bisa.. Jojo bisa.. Jojo bisa" teriak ribuan peononton di Istora Senayan.

Chou Tien membalas dengan smes keras yang sulit dikendalikan Jonatan. Suasana di
Istora Senayan pun semakin tegang.

"Abisin.. abisin.. abisin" teriak penonton.

Jonatan lalu melancarkan smes keras yang menabrak net. Jonatan gagal
menyelamatkan gim kedua. Skor 20-22.

Gim ketiga berlangsung semakin panas. Awal gim yang berlangsung ketat berhasil
diatasi Jojo. Ia memimpin skor 11-7. Jojo tidak terkejar lagi 10-17 dan meskipun Chou
Tien sempat menambah beberapaangka, Jonatan akhirnya memenangkan gim ketiga.

Jojo melakukan selebrasi dengan membuka bajunya. Penonton langsung berdiri


memberikan tepuk tangan paling meriah untuk sang juara! "Indonesia.. Indonesia..
Indonesia" teriak penonton.
BAB. III

PENUTUP

Demikianlah "Kliping tentang ASIAN GAMES 2018". Tak lupa saya mengucapkan terima
kasih karena kesediaannya untuk membaca kliping yang saya buat untuk memenuhi
tugas pelajaran. Tentunya masih banyak kekurangan karena berbagai keterbatasan
saya baik itu berupa pengetahuan maupun bahan referensi, Oleh karena itu masukan
berupa saran dan kritik sangat saya harapkan.

Vous aimerez peut-être aussi