Vous êtes sur la page 1sur 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN TAHAPAN TUMBUH KEMBANG CHILD BEARING

I. PENGKAJIAN
A. Data umum
1. Nama Keluarga (KK) : Latip
2. Umur : 28 tahun
3. Alamat dan telpon : Jl. Srimulyo 1 pekon Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan
Komposisi Keluarga :

No Nama Sex Hub. Umur (TTL) Pendidikan Pekerjaan Status


Kes
1 Suwarno Laki –laki Bapak Natar, 12 Diploma IV/ Wiraswasta Sehat
September Strata 1
1961
2 Asiyah Permpuan Ibu Srimulyo, 30 SLTA/ Mengurus Sehat
juni 1967 Sederajat Rumah
Tangga
3 Resi Sania Perempuan Istri Srimulyo, 14 SMP/ Mengurus Sehat
November Sederajat Rumah
1997 Tangga
4 Latip Laki-laki Suami 14 November SMP/Sederajat Driver di Sehat
1997 PT
Lampung
Distribusi
Indo Jaya
(Wings)

Genogram

Keterangan

: laki-laki : meninggal

: perempuan : menikah
4. Tipe Keluarga : Extended
5. Suku : Jawa dan Sunda
6. Agama : Islam
7. Status Sosek Keluarga : Anggota keluarga yang mencari nafkah Tn. Latip dengan
penghasilan per bulan Rp. 2.000.000 dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

8. Aktivitas Rekreasi : Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus atau rutin,
keluarga sering menonton televisi bersama saat malam hari

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


9. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan tahap menanti kelahiran anak pertama (child bearing)
 Mempersiapkan menjadi orangtua dan merawat bayi
 Membagi peran dan tanggung jawab
 Mempersiapkan biaya atau dana child bearing

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai


Saat ini keluarga Tn.Latip dan Ny. Resi sedang menanti anak pertamanya

11. Riwayat keluarga inti


Ny. R : Menurut Ny.R tidak ada riwayat sakit
Tn. L : Menurut Tn.L selama ini dirinya jarang sakit dan hanya sakit gigi biasa saja

12. Riwayat keluarga sebelumnya


Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat yang memerlukan
perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan dirumah yang lama. Dari riwayat
kesehatan keluarga Tn. L tidak ada yang memiliki penyakit kronis maupun penyakit
keturunan.

C. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Ny. R dan Tn. L masih menumpang dirumah orangtua Ny.R . Rumah
merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan milik pribadi orang tua Ny. R.
Luas rumah kurang lebih 60m2. Lantai rumah menggunakan semen. Rumah memiiki
ventilasi 1 yang selalu terbuka. Penerangan dimalam hari menggunakan listrik. Secara
umum kebersihan rumah baik, penataan perabotan rumah sudah teratur. Keluarga
memanfaatkan sumur galian dengan pompa listrik untuk sumber air bersih tetapi untuk
air minum dengan membeli air galon. Keluarga memiliki kamar mandi dengan saluran
pembuangan belakang rumah dan hanya dialirkan begitu saja. Keluarga juga telah
memiliki jamban yang dipergunakan setiap hari dengan septic tank di belakang rumah
dengan jarak lebih dari 10 meter dari sumur galian. Kebersihan kamar mandi dan jamban
cukup. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga biasanya langsung dibakar. Secara
umum kebersihan rumah cukup.
14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Diwilayah sekitar rumah keluarga Tn. L dan Ny. R jarak antara satu rumah dengan rumah
lainnya cukup dekat. Jarak rumah dengan pelayanan kesehatan dekat. Disamping rumah
terdapat warung makanan.

15. Mobilitas geografis keluarga


Menurut Ny. R selama ini keluarganya sejak menikah ( usia pernikahan 1 tahun ) selama
7 bulan tinggal dirumah orang tua suami, namun ketika hamil sudah 3 bulan pindah
dirumah orang tuanya.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Menurut Ny. R dalam keluarga nya ataupun keluarga suaminya tidak terdapat
perkumpulan atau keluarga suaminya tidak terdapat perkumpulan atau pertemuan khusus
dan biasanya berkumpul hanya waktu-waktu tertentu seperti lebaran. Interaksi keluarga
dengan masyarakat sekitar cukup baik setiap sore berkumpul dengan tetangga.

17. Sistem pendukung


Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, hubungan satu
anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik .

D. Struktur keluarga
18. Pola komunikasi keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari, menurut Ny. R dalam
keluarganya berkomunikasi bisa menggunakan bahasa Indonesia, menurut Ny. R dirinya
juga cepat akrab dengan keluarga suaminya.

19. Struktur kekuatan keluarga


Sampai saat ini dalam keluarga suaminya yang berperan sebagai kepala rumah tangga,
dan apabila ada masalah yang mengambil keputusan adalah suami.

20. Struktur peran


Dalam keluarga Ny. R dan Tn.L sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah
dan Ny. L hanya sebagai ibu rumah tangga.

21. Nilai dan Norma budaya


Keluarga menerapkan nilai budaya pada keluarga khususnya keluarga yang sedang hamil
apabila telah memasuki umur kehamilan 28 minggu (7 bulan) akan dilakukan acara
syukuran.

E. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif
Ny. R saat memeriksakan kehamilannya ditemani oleh suaminya

23. Fungsi sosialisasi


Keluarga Ny. R membiasakan dirinya berkumpul dengan tetangga sekitarnya disore hari.

24. Fungsi perawatan keluarga


Menurut Ny.R sewaktu peratama kehamilan ia tidak mengetahui kalau sedang hamil tiba-
tiba mengalami muntah-muntah tetapi tidak berlangsung lama. Ny R mengatakan tidak
ada keluhan tentang napsu makan, kebiasaan makan 3 kali sehari. Ny. R mengatakan
tidak tahu gizi yang harus dikonsumsi untuk ibu hamil. Tetapi berat badan Ny. R yaitu
dari 43 kg – 53 kg. Pada saat ditanya tentang gizi ibu hamil Ny. R terlihat bingung dan
lama menjawab. Ny.R tindak mengeluh rasa lemas. Ny. R mengatakan tidak mengetahui
akibat jika kekurangan gizi pada ibu hamil, dan pada saat ditanya terlihat bingung. Pada
umur kandungan yang sekarang 4 bulan Ny. R tidak mengetahui tentang masalah yang
terjadi pada kehamilan. Ny. R tidak mengetahui tentang akibat jika tidak mengetahui
masalah yang terjadi pada kehamilan .Ny R tidak mengetahui tentang perubahan yang
terjadi pada kehamilan di setiap trisemester. Pada saat ditanya Ny. R terlihat
kebingungan.

Pemeriksaan fisik (head to Toe)

Ny. R
TB 158 cm

BB 53 kg

TD 110/70 mmHg

LLA 25 cm

Pengkajian Kebutuhan Dasar Manusia


Nutrisi  Ny. R mengatakan tidak ada keluhan tentang
napsu makan
 Ny. R kebiasaan makan 3 kali sehari

Tugas Kesehatan Keluarga


 Keluarga khususnya Ny. R tidak mengenal tentang resiko kurang nutrisi pada
pada ibu hamil, Ny. R tidak mengenal resiko terjadi masalah pada kehamilan,
dan Ny. R tidak mengenal resiko cemas pada ibu hamil
 Keluarga kurang mengetahui akibat terjadinya resiko kurang nutrisi pada pada
ibu hamil, Ny. R tidak mengetahui akibat resiko terjadi masalah pada kehamilan,
dan Ny. R tidak mengetahui akibat resiko cemas pada ibu hamil
 Keluarga mengetahui pencegahan terjadinya resiko kurang nutrisi pada pada ibu
hamil, Ny. R tidak mengetahui pencegahan resiko terjadi masalah pada
kehamilan, dan Ny. R tidak mengetahui pencegahan resiko cemas pada ibu
hamil

F. Stress dan koping keluarga


25. Stressor jangka pendek
Menurut Ny. R yang menjadi beban pikiran saat ini adalah memikirkan tentang
persalinan/ kelahiran anaknya nanti

26. Stressor jangka panjang


Menurut Ny. R dan suami nya berencana tinggal dirumah sendiri, tidak menumpang
dirumah orang tua

27. Kemampaun keluarga berespon terhadap masalah


Menurut Ny. R ketika ada masalah didalam keluarganya diselesaikan dengan cara
bermusyawarah.

28. Strategi koping yang digunakan


Untuk menghadapi stresor menurut Ny. R untuk meminimalisir kekhawatirannya ia
sering berkonsultasi dengan ibu yang sudah ada pengalaman melahirkan dan kadang
berkonsultasi dengan bidan yang di dekat rumah.

29. Strategi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara dalam mengatasi masalah secara
maladaftif

G. Harapan Keluarga
Dengan adanya mahasiswa keperawatan yang datang kerumahnya menurutnya mengharapkan
mahasiswa kesehatan bisa memberikan pengetahuan dan informasi kepada keluarga seperti
saat ini diharapkan dapat membantu dirinya bagaimana kesehatan untuk ibu hamil.

ANALISIS DATA

Data-data Diagnosa Keperawatan


Ds: Resiko kurang nutrisi (ketidakseimbangan)
 Ny R mengatakan tidak ada keluhan tentang pada keluarga khususnya Ny. R berhubungan
napsu makan, kebiasaan makan 3 kali sehari dengan KMK kurang mengenal gizi ibu hamil
 Ny. R mengatakan tidak tahu gizi yang harus
dikonsumsi untuk ibu hamil
 Ny.R tindak mengeluh rasa lemas
 Ny. R mengatakan tidak mengetahui akibat
jika kekurangan gizi pada ibu hamil

DO:
 Ny. R terlihat kebingungan saat ditanya dan
lama menjawab

DS: Resiko terjadi masalah kehamilan pada


 Pada umur kandungan yang sekarang 4 bulan keluarga Tn. L yaitu Ny. R berhubungan
Ny. R tidak mengetahui tentang masalah dan dengan KMK mengenal masalah kehamilan
akibat yang terjadi pada kehamilan
 Ny. R terlihat kebingungan saat ditanya dan
lama menjawab

DO:
 Ny. R terlihat kebingungan saat ditanya dan
lama menjawab

Cemas tentang kehamilan pada keluarga Tn. L


DS: yaitu Ny. R berhubungan dengan KMK
mengenal proses melahirkan
 Ny R tidak mengetahui tentang perubahan
yang terjadi pada kehamilan di setiap
trisemester
 Ny R tidak mengetahui akibat tentang
perubahan yang terjadi pada kehamilan di
setiap trisemester
 Ny. R mengatakan ada perasaan takut dengan
proses persalinan

DO:
 Ny. R terlihat kebingungan saat ditanya dan
lama menjawab

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Resiko kurang nutrisi (ketidakseimbangan) pada keluarga khususnya Ny. R berhubungan
dengan KMK mengenal gizi ibu hamil
2. Resiko terjadi masalah kehamilan pada keluarga Tn. L yaitu Ny. R berhubungan dengan
KMK mengenal masalah kehamilan
3. Cemas tentang kehamilan pada keluarga Tn. L yaitu Ny. R berhubungan dengan KMK
mengenal proses melahirkan

PRIORITAS MASALAH

No Kriteria Bobot Skor Masalah Keperawatan


Gizi Ibu Perubahan Masalah
Hamil pada pada
Kehamilan kehamilan
1 Sifat Masalah Aktual (3) 2/3 x 1 2/3 x 1 2/3 x 1
Resiko (2)
Potensial (1)

2 Kemungkinan Mudah (2) 2/2 x 2 2/2 x 2 ½ x2


masalah dapat Sedang/sebagian (1)
diubah Sulit (0)

3 Kemungkinan Tinggi (3) 3/3 x 1 2/3 x 1 2/3 x 1


masalah dapat Cukup (2)
diubah Rendah (1)
4 Menonjolkan a. A. Dirasakan oleh 2/2 x 1 ½x1 ½x1
masalah kelurga dan perlu
diatasi (2)
b. B. Dirasakan oleh
keluarga tetapi tidak
perlu segera diatasi
(1)
C. Tidak dirasakan
oleh keluarga
(0)
Jumlah 𝟐 𝟓 𝟓
4𝟑 3𝟔 2𝟔

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan


Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar

Resiko Setelah Setelah dilakukan Respons -Keluarga -Diskusikan


kurang asuhan intervensi verbal mampu bersama keluarga
nutrisi keperawata keperawatan mengartikan tentang pengertian
(ketidaksei n keluarga selama 1 x 30 gizi ibu hamil gizi
mbangan) dilakukan menit secara -Jelaskan pada
pada diharapkan 1. Keluarga sederhana keluarga mengenai
keluarga tidak terjadi mampu Gizi ibu hamil penyebab dan
khususnya resiko mengenal adalah makanan keadaan kurang
Ny. R kurang atau zat gizi gizi dengan
berhubunga nutrisi pada a. yang dibutuhan menggunakan
n dengan keluarga oleh ibu hamil lembar balik dan
KMK khususnya sehingga janin leaflet
mengenal Ny. R yang dikandung -Jelaskan kepada
gizi ibu dapat tumbuh keluarga mengenai
hamil dengan baik dampak yang akan
tanpa terjadi bila ibu
mengalami menderita gizi
gangguan kurang
-beri kesempatan
-keluarga keluarga untuk
mampu bertanya
menyebutkan 3 -Bantu keluarga
dari 6 penyebab untuk mengulangi
gizi kurang apa yang telah
pada ibu hamil didiskusikan atau
yaitu dijelaskan
 Asupan -Beri pujian atas
nutrisi yang perilaku yang benar
kurang pada
wanita hamil
 Ibu yang
kurang peduli
akan
kesehatan
janin
 Ibu hamil
yang
mengalami
mual dan
muntah
sehingga
kekurangan
selera makan
 Diakibatkan
oleh penyakit
kehamilan
seperti
hipertensi
 Sosial
ekonomi yang
tidak
memadai
 Kurangnya
pengetahuan

-keluarga
mampu
menyebutkan 3
dari 7 tanda dan
gejala gizi
kurang
 cepat lelah
 tidak
bersemangat
 mudah
tertidur
 Rambut : tipis,
kusam, rapuh,
kering, pecah-
pecah, dan
rontok
 Bibir : kering,
membengkak,
bibir pecah-
pecah, dan
kemerahan
 Kulit : kasar,
kering,
bersisik,
pucat, mudah
iritasi,
hilangnya
lemak
 gusi mudah
berdarah
 Lidah :
membengkak,
berwarna
merah
kekuningan/or
ange dan
sariawan
 Mata : mata
pucat, terjadi
iritasi mata

- Jelaskan kepada
2. Keluarga Respon - Ny.R mampu keluarga
mampu verbal mengetahui mengenai akibat
membuat dan akibat dari dari gizi tidak
keputusan respon gizi tidak seimbang dan
untuk afektif seimbang dan tindakan yang
mengatasi memutuskan harus dilakukan
kondisi tindakan saat ibu
kurang gizi dalam menderita
pada ibu mengatasi kekurangan gizi
hamil masalah gizi - Bimbing motivasi
kurang pada keluarga untuk
ibu hamil. mengambil
keputusan dalam
- Ny. R mampu menangani
menyebutkan masalah gizi
5 dari 9 akibat kurang pada ibu
gizi tidak hamil
seimbang - Beri pujian atas
pada ibu hamil keputusan yang
 Ibu lemahdan diambil untuk
kurang nafsu mengatasi
makan masalah gizi
 Perdarahan kurang
dalam masa
kehamilan
 Kemungkinan
terjadi infeksi
tinggi
 Anemia/kuran
g darah
 Keguguran
 Bayi lahir
mati
 Cacat bawaan
 Anemia pada
bayi
 BBLR

- Jelaskan pada
3. Keluarga Respon keluarga tindakan
mampu verbal - Keluarga
yang dapat
merawat ,respon khususnya Ny. dilakukan untuk
khusus nya afektif R dapat meningkatkan
Ny. R yang dan menjelaskan
gizi pada ibu
tidak respon tentang cara hamil
merawat ibu
mengenal psikomot  Membuat
gizi ibu hamil or hamil dengan
makanan
gizi kurang
bergizi tetapi
yaitu dengan
mudah
mempertahank
didapatkan
an gizi pada
 Hindari
ibu hamil
makanan yang
 Karbohidrat
emnagndung zat
 Protein
pengawet
 Vitamin C  Mengonsumsi
 Vitamin A banyak sayuran
 Zat besi dan buah-
 Mineral buahan
- Demonstrasikan
bersama keluarga
- Keluarga cara membuat
dapat
mendemonstra jadwal makanan
sikan kembali dengan menu
dengan benar : bergizi
- Cara - Beri kesempatan
menyusun pada keluarga
menu makan untuk
dengan benar mendemonstrasik
an kembali

-Keluarga rutin
memeriksakan - Jelaskan
4. Keluarga Respon ke pelayanan pentingnya
mampu verbal kesehatan memantau
memanfaatka dan - keluarga perkembangan
n pelayanan Psikomot mengetahui 2 gizi pada ibu
kesehatan or dari 3 jenis dan hamil
untuk manfaat - menyebutkan
memantau pelayanan jenis layanan dan
perkembanga kesehatan yang manfaat layanan
n gizi pada dapat dikunjungi kesehatan yang
ibu hamil ibu hamil bisa dikunjungi
Jenis layanan oleh ibu hamil
kesehatan - Diskusikan
 Puskesmas manfaaat
 Bidan membawa ibu
praktik hamil ke
 Dokter pelayanan
kandungan kesehatan
- Berikan pujian
Manfaat layanan atas tindakan
kesehatan positif yang telah
 Dapat dilakukan
memeriksakan
kehamilannya
ke pelayanan
kesehatan yang
terdekat
 Untuk
memantau
perkembangan
ibu hamil baik
dari gizi dan
janinnya
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. L

Dx Waktu dan IMPLEMENTASI EVALUASI


ke tanggal
1 19 Desember - Mendiskusikan bersama keluarga S:
2017 tentang pengertian gizi - Ny. R mengatakan ia sekarang
16.30 WIB - Menjelaskan pada keluarga mengerti mengenai masalah gizi
mengenai penyebab dan keadaan kurang pada ibu hamil
kurang gizi dengan menggunakan - Ny. R mengatakan sekarang ia lebih
lembar balik dan leaflet memperhatikan kebutuhan gizinya
- Menjelaskan kepada keluarga - Ny. R mengatakan sekarang ia akan
mengenai dampak yang akan rutin memeriksakan status gizi ke
terjadi bila ibu menderita gizi pelayanan kesehatan
kurang
- Memberi kesempatan keluarga O:
untuk bertanya - Ny. R dapat mampu menjelaskan gizi
- membantu keluarga untuk ibu hamil secara sederhana
mengulangi apa yang telah - Ny.R mampu menyebutkan 3 dari 6
didiskusikan atau dijelaskan penyebab gizi kurang pada ibu hamil
- Memberi pujian atas perilaku yang - Ny.R mampu menyebutkan 3 dari 7
benar tanda dan gejala gizi kurang
- Ny. R mampu menyebutkan 5 dari 9
akibat gizi tidak seimbang pada ibu
- Menjelaskan kepada keluarga hamil
mengenai akibat dari gizi tidak - Ny. R dapat menjelaskan tentang cara
seimbang dan tindakan yang harus merawat ibu hamil dengan gizi kurang
dilakukan saat ibu menderita yaitu dengan mempertahankan gizi
kekurangan gizi pada ibu hamil
- Membimbing motivasi keluarga - Ny. R mengetahui 2 dari 3 jenis dan
untuk mengambil keputusan dalam manfaat pelayanan kesehatan yang
menangani masalah gizi kurang dapat dikunjungi ibu hamil
pada ibu hamil - Ny. R sebelumnya terlihat antusias
- Memberi pujian atas keputusan saat dijelaaskan mengenai gizi
yang diambil untuk mengatasi seimbang ibu hamil namun setekah
masalah gizi kurang terlibat diskusi, Ny. R menanyakan
“mengapa ibu hamil tidak boleh
- Menjelaskan pada keluarga mengonsumsi mie instan?”
tindakan yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan gizi pada ibu A:
hamil - Keluarga sudah mengetahui mengenai
 Membuat makanan bergizi tetapi gizi seimbang dan telah mengambil
mudah didapatkan keputusan yang tepat yaitu rutin
 Hindari makanan yang memeriksaakan status gizi ke
emnagndung zat pengawet pelayanan kesehatan
 Mengonsumsi banyak sayuran
dan buah-buahan
- Mendemonstrasikan bersama P:
keluarga cara membuat jadwal - Hentikan intirvensi
makanan dengan menu bergizi
- Memberi kesempatan pada
keluarga untuk mendemonstrasikan
kembali

- Menjelaskan pentingnya memantau


perkembangan gizi pada ibu hamil
- Menyebutkan jenis layanan dan
manfaat layanan kesehatan yang
bisa dikunjungi oleh ibu hamil
- Mendiskusikan manfaaat
membawa ibu hamil ke pelayanan
kesehatan
- Memberikan pujian atas tindakan
positif yang telah dilakukan

Vous aimerez peut-être aussi