Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
Emilia Arum Pratiwi (G20B015023)
Mengetahui,
ii
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................................... 2
D. Manfaat ............................................................................................................. 2
LAMPIRAN ............................................................................................................... 45
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu institusi kesehatan mempunyai peran penting
dalam melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan rujukan ( Depkes, 2007).
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit adalah suatu rangkaian mulai dari
perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen,
dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet
yang tepat. Tujuan untuk menyediakan makanan yang kualitasnya baik, jumlah
sesuai kebutuhan serta pelayanan yang baik, dan layak sehingga memadai bagi
klien atau konsumen yang membutuhkan (Kemenkes RI, 2013). Tujuan dari
penyelenggaraan makanan untuk mencukupi kebutuhan pasien terhadap gizi
seimbang. Sekitar 20 – 40% anggaran rumah sakit digunakan untuk makanan.
Pemberian makanan yang memenuhi gizi seimbang serta habis termakan
merupakan salah satu cara untuk mempercepat penyembuhan dan memperpendek
hari rawat (Kemenkes RI, 2013). Menu yang disajikan dalam satu kali penyajian
terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah. Hidangan
yang disajikan di rumah sakit diharapkan dapat lebih variatif, inovatif, agar tidak
menimbulkan kebosanan pada pasien, rasa mual pada pasien dan tidak terjadi
malnutrisi.
Modifikasi resep adalah mengubah resep dasar menjadi resep baru untuk
meningkatkan nilai gizi sebuah makanan modifikasi resep dapat dilakukan dengan
cara menambah atau mengurangi bumbu pada sebuah masakan. Penambahan
ukuran atau takaran bumbu juga merupakan salah satu kunci yang akan
menentukan variasi rasa dan jenis masakan.
Salah satu hidangan lauk hewani pada siklus menu hari ke III yang disediakan
oleh bagian Instalasi Gizi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang sebagai
menu lunak dan menu cair bagi pasien adalah Drumstick Panggang Bumbu Kecap
1
(diberikan untuk menu makan pagi kelas VVIP, VIP, kelas I, kelas II dan kelas
III). Drumstick panggang bumbu kecap merupakan masakan yang akan
dimodifikasi dengan resep baru yaitu Drumstick selimut bumbu kemangi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin melakukan modifikasi resep
terhadap bahan makanan drumstick sebagai pertimbangan menu lauk hewani di
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melakukan modifikasi resep terhadap bahan makanan drumstick sebagai
pertimbangan menu lauk hewani di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan produk olahan drumstick yaitu resep modifikasi drumstick
selimut bumbu kemangi
b. Mempraktikan resep modifikasi menu lauk hewani drumstick selimut
bumbu kemangi
c. Mendeskripsikan hasil uji sensorik dan organoleptik
D. Manfaat
1. Bagi Institusi
Sebagai bahan pertimbangan menu baru untuk menu lauk hewani
2. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan tentang prosedur dalam pengembangan, modifikasi
dan pengolahan makanan dengan bahan dasar drumstick yang merupakan
olahan dari bandeng
2
BAB II
MODIFIKASI RESEP (DRUMSTICK SELIMUT BUMBU KEMANGI)
A. Resep Produk Lama
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
2 buah drumstick/sempolan siap olah
¼ lembar daun salam
5 gram laos, memarkan
1 gram serai, memarkan
7 gram kecap manis
20 ml Air
Bumbu halus :
4 gram bawang merah
3 gram bawang putih
3 gram garam
4 gram gula jawa, iris
Cara membuat :
1. Ungkep drumstick/sempolan dengan bumbu halus, laos,
serai, dan kecap, masak dengan api sedang hingga bumbu
meresap (kecoklatan)
2. Angkat drumstick, panggang/bakar dengan oven hingga
berwarna kecoklatan gelap dan matang
3. Angkat sajikan.
3
B. Analisis Produk Lama
1. Deskripsi Produk Drumstick Panggang Bumbu Kecap
Nama produk Drumstick Panggang Bumbu Kecap
Drumstick
Panggang
169,0 kkal 3,0 gr 10,8 gr 23,2 gr
Bumbu Kecap
(1 porsi)
4
3. Food Cost Drumstick Panggang Bumbu Kecap
Jumlah 2.953
Tenaga 5% Rp 147,6 +
Rp 3.395,9,-
5
C. Resep Produk Baru
1. Deskripsi Produk Drumstick Selimut Bumbu Kemangi
a. Standar Resep Drumstick Selimut Bumbu Kemangi
Standar Resep DRUMSTICK SELIMUT BUMBU KEMANGI
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
2 buah drumstick/sempolan siap olah
½ butir telur ayam (18 gram)
5 lembar daun kemangi
3 gram garam
3 siung bawang putih
4 siung bawang merah
5 ml minyak kelapa
120 ml air
Cara membuat :
1. Haluskan bawang merah dan bawang putih
2. Ungkep drumstick dengan bumbu yang sudah dihaluskan dan
daun kemangi yang sudah dipotong-potong
3. Buat adonan telur, garam, dan air
4. Masukkan drumstick yang sudah diungkep bumbu ke dalam
adonan telur
5. Goreng dengan minyak hingga matang dan berwarna emas
kecoklatan
6. Angkat sajikan
Drumstick Selimut
Bumbu Kemangi 130,2 kkal 7,5 gr 9,0 gr 6,7 gr
(1 porsi)
6
c. Food Cost Drumstick Selimut Bumbu Kemangi
Jumlah 3.170
Tenaga 5% Rp 158,5+
Rp 3.645,5,-
7
a. Penilaian Organoleptik Warna dari Drumstick Selimut Bumbu
Kemangi
Penilaian Warna Frekuensi Persen
Tidak Suka 3 18,75
Biasa 4 25
Suka 8 50
Sangat Suka 1 6.25
Total 16 100
Berdasarkan tabel diatas, diketahui dari 16 panelis, sebanyak 50%
panelis berpendapat suka dan sebanyak 18,75 % panelis berpendapat
tidak suka dengan modifikasi menu one dish meal Beef Ragout. Panelis
berpendapat bahwa warna produk terlalu gelap karena pemasakan yang
terlalu lama.
8
Berdasarkan tabel diatas, diketahui dari 16 panelis, sebanyak 56.25%
panelis berpendapat suka dan sebanyak 25% panelis berpendapat biasa
dengan modifikasi menu one dish meal Beef Ragout. Panelis berpendapat
bahwa tampilan produk sebenarnya menarik, karena warna yang agak
gosong sehingga menurunkan nilai penampilan.
9
panelis berpendapat kesukaan merupakan gambaran dari rasa, dan
beberapa sisanya berpendapat dari tampilan.
10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Beef Ragout adalah modifikasi menu hewani berbahan dasar daging sapi yang
diolah dengan menambahkan wortel, kacang merah, bayam, dan susu sapi.
Perbedaan Beef Ragout dengan ragout biasanya adalah, pada kulit luarnya. Beef
Ragout menggunakan roti tawar yang dipipihkan sebagai mangkuk saji,
sedangkan ragout biasa menggunakan kulit pastel sebagai lapisan luar, dan beef
ragout dimasak dengan cara dipanggang. Penyajian Beef Ragout sebanyak 2 porsi
karena bentuknya yang kecil,menu ini sangat cocok untuk menu one dish meal
anak. Nilai gizi Beef Ragout per porsi adalah 460 kkal energi, 27 gram protein, 17
gram lemak dan 52 gram karbohidrat. Hasil uji organoleptik diketahui, sebanyak
50% panelis berpendapat suka dan sebanyak 18,75 % panelis berpendapat tidak
suka dengan warna dari modifikasi menu one dish meal Beef Ragout, sebanyak
56.25% panelis berpendapat suka dan sebanyak 12,5% panelis berpendapat biasa
dengan rasa modifikasi menu one dish meal Beef Ragout, sebanyak 56.25%
panelis berpendapat suka dan sebanyak 25% panelis berpendapat biasa dengan
tampilan modifikasi menu one dish meal Beef Ragout, sebanyak 31.25% panelis
berpendapat suka dan sebanyak 37.5% panelis berpendapat biasa dengan tekstur
modifikasi menu one dish meal Beef Ragout, dan sebanyak 43.75% panelis
berpendapat suka dan sebanyak 43.75% panelis berpendapat biasa dengan
indikator kesukaan modifikasi menu one dish meal Beef Ragout.
B. Saran
1. Perlu adanya evaluasi mengenai sisa makanan pada pasien, sehingga tidak
tidak terjadi peningkatan sisa makanan pasien yang lebih banyak.
2. Modifikasi resep Ayam Pesmol bisa dijadikan sebagai alternatif untuk
mengganti menu Ayam Bakar Klaten.
11
DAFTAR PUSTAKA
Depkes. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit: Jakarta : Depkes RI 2
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:
Balitbang Kemenkes RI.
12
LAMPIRAN
13