Vous êtes sur la page 1sur 6

Pubertas adalah rangkaian peristiwa di mana seorang anak menjadi seorang dewasa muda, ditandai dengan sekresi

hormon, perkembangan karakteristik seksual sekunder, fungsi reproduksi, dan ledakan pertumbuhan.

Siklus menstruasi adalah siklus bulanan pada wanita, yang dimulai dari akhir menstruasi sebelumnya sampai akhir

menstruasi berikutnya. Siklus ini dibagi dalam tiga fase atau tahap, yaitu fase folikular, ovulasi, dan fase luteal.

Siklus menstruasi biasanya sekitar 28 hari (4 minggu bulan komariah), meskipun bisa bervariasi dari wanita ke
wanita. Siklus ini berhenti sementara selama kehamilan dan permanen setelah menopause.

Dismenore adalah nyeri menstruasi yang mungkin disertai kram perut, kejang (spasme), dan nyeri punggung.

Dismenore primer (primary dysmenorrhea) adalah kram menstruasi umum. Kram biasanya dimulai satu sampai dua
tahun setelah seorang wanita mulai mendapatkan menstruasi (menarke). Nyeri biasanya dirasakan di perut bagian
bawah atau punggung dan dapat berkisar dari ringan sampai parah. Kram menstruasi umum biasanya menjadi
kurang menyakitkan dengan semakin dewasanya usia wanita, dan dapat berhenti sepenuhnya jika wanita memiliki
bayi.

Dismenore sekunder (secondary dysmenorrhea) adalah rasa sakit yang disebabkan oleh gangguan pada organ
reproduksi wanita. Sakit dari dismenore sekunder biasanya dimulai lebih awal dalam siklus menstruasi dan
berlangsung lebih lama dari kram menstruasi umum (dismenore primer).

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi akibat kelebihan produksi minyak oleh kelenjar minyak di kulit. Minyak yang

biasanya melumasi kulit terjebak dalam saluran minyak yang terblokir dan menghasilkan apa yang kita kenal
sebagai pimple, komedo, dan whitehead pada permukaan kulit. Kadang-kadang, jerawat juga mencakup lesi kulit lebih

dalam yang disebut kista.

 Pimple adalah pembengkakan kecil kulit yang kadang-kadang berisi nanah.

 Komedo adalah formasi gelap pada kulit akibat campuran akumulasi minyak dan sel-sel dalam pori-pori kulit tersumbat.

 Whitehead adalah benjolan daging kecil berwarna putih karena penyumbatan pori kulit.

 Kista adalah kantung di bawah kulit atau lebih dalam yang mengandung cairan atau zat setengah padat.

Hymen atau selaput dara adalah selaput seperti membran yang menutupi sebagian saluranvagina yang robek oleh
penetrasi pertama atau dapat robek dengan olahraga aktif. Sering digunakan sebagai tanda keperawanan. Hymen
yang normal dapat berbentuk seperti bulan sabit, seperti cincin melingkar, terlipat ke dalam atau memiliki beberapa
lubang.

Hymen imperforata (imperforate hymen) adalah sebuah kelainan bawaan langka di mana membran hymen (selaput dara)
menyumbat saluran alat kelamin perempuan. Hymen umumnya adalah membran tipis berbentuk bulan sabit yang mengelilingi
pembukaan vagina seorang gadis muda. Dalam kasus hymen imperforata, membran ini meluas ke seluruh area sehingga
menghalangi lubang vagina. Obstruksi ini menyebabkan akumulasi sekresi rahim dan vagina.

Hymen imperforata dapat dideteksi pada bayi baru lahir, karena mungkin ada penonjolan di hymen dari lendir normal vagina
yang tidak bisa ditiriskan. Namun, kondisi ini juga bisa tidak terdiagnosis sampai menstruasi pertama seorang gadis. Sebuah
operasi kecil dengan mudah dapat mengatasinya.
1. Hormone yang berperan dalam pengaturan perasaan(mood)?
ada empat hormon yang paling dominan dalam otak manusia yaitu dopamin, serotonin,
estrogen dan testosteron.
hormon dopamin yaitu hormon yang berhubungan dengan gairah, mood, stamina, dan
konsentrasi. hormon serotonin dikenal sebagai hormon penenang. Keberadaan hormon ini,
sangat membantu memperbaiki suasana hati dan menahan rasa sakit.
Rasa bahagia dan nyaman dipengaruhi oleh aktivitas hormon serotinin dan dopamin. Kedua
hormon ini berada di otak dan berproduksi secara alami.

Selain mem-blok rasa nyeri, endorphin bertanggung jawab terhadap hadirnya perasaan senang
dan yang berguna untuk memberikan batas rasa puas setelah mengalami sesuatu yang
menyenangkan
Feromon
Estrogen : Hormon ini juga yang menstimulasi pelepasan dopamin.
Testosterone
Norepinefrin : Hormon ini memberikan perasaan senang pada tubuh dengan
memberikannya suntikan adrenalin alami, yang menyebabkan jantung berdetak
lebih cepat dan tekanan darah meningkat.
2. Siklus hormonal dan hubungannya dengan siklus ovarium serta uterus di dalam siklus menstruasi normal:

1. Setiap permulaan siklus menstruasi, kadar hormon gonadotropin (FSH, LH) berada pada level yang rendah
dan sudah menurun sejak akhir dari fase luteal siklus sebelumnya
2. Hormon FSH dari hipotalamus perlahan mengalami peningkatan setelah akhir dari korpus luteum dan
pertumbuhan folikel dimulai pada fase folikular. Hal ini merupakan pemicu untuk pertumbuhan lapisan
endometrium
3. Peningkatan level estrogen menyebabkan feedback negatif pada pengeluaran FSH hipofisis. Hormon LH
kemudian menurun sebagai akibat dari peningkatan level estradiol, tetapi pada akhir dari fase folikular
level hormon LH meningkat drastis (respon bifasik)
4. Pada akhir fase folikular, hormon FSH merangsang reseptor (penerima) hormon LH yang terdapat pada sel
granulosa, dan dengan rangsangan dari hormon LH, keluarlah hormon progesteron
5. Setelah perangsangan oleh hormon estrogen, hipofisis LH terpicu yang menyebabkan terjadinya ovulasi
yang muncul 24-36 jam kemudian. Ovulasi adalah penanda fase transisi dari fase proliferasi ke sekresi, dari
folikular ke luteal
6. Kedar estrogen menurun pada awal fase luteal dari sesaat sebelum ovulasi sampai fase pertengahan, dan
kemudian meningkat kembali karena sekresi dari korpus luteum
7. Progesteron meningkat setelah ovulasi dan dapat merupakan penanda bahwa sudah terjadi ovulasi
8. Kedua hormon estrogen dan progesteron meningkat selama masa hidup korpus luteum dan kemuadian
menurun untuk mempersiapkan siklus berikutnya

3. Beberapa fase siklus menstruasi dan jenis hormone yang berperan dalam siklus menstruasi,
antara lain adalah sebagai berikut :
Fase Pra ovulasi / Follikuler. Fase ini terjadi pada hari ke 5 s/d 15. Hormon yang berperan adalah
gonadotrophin releasing hormone ( GnRH ) yang disekresikan oleh hipotalamus. GnRH akan
merangsang hipofisis anterior untuk mensekresikan FSH [ Follikel Stimulating Hormon ] yang
akan merangsang pertumbuhan folikel pada ovarium. Pada fase ini hanya satu folikel yang
tumbuh menjadi sebuah sel telur [ ovum ]. Follikel akan mensekresi hormone esterogen.
Fase Ovulasi / ovulatoir Fase ini terjadi pada hari ke-15. Meningkatnya kadar esterogen yang
disekresi follikel pada fase pra ovulasi mengakibatkan kadar FSH turun sehingga menyebabkan
hipotalamus mensekresi GnRH yang akan merangsang hipofisis anterior mensekresi Luteinizing
hormone [ LH ] yang akan mendorong pemasakan folikel sehingga sel telur dibebaskan.
Fase pasca ovulasi Fase ini terjadi pada hari ke -15 hingga ke-28. Follikel yang telah melepaskan
telur akan mengalami perubahan menjadi korpus luteum. Korpus luteum akan mensekresi
hormone progesterone yang berfungsi memelihara endometerium.
Fase menstruasi Terjadi pada hari ke-29. Fase ini akan terjadi jika ovum yang dibebaskan oleh
folikel tidak terbuahi oleh spermatozoid, di mana korpus luteum meluruh menjadi korpus
albikans. Korpus albikans akan mensekresi esterogen. Sekresi esterogen menyebabkan
progesterone menurun jumlahnya. Dengan menurunnya kadar progesterone maka dinding
endometerium meluruh bersma-sama dengan ovum. Maka terjadilah menstruasi / perdarahan.
Fase menstruasi tidak akan terjadi jika ovum terbuahi oleh sperma, sebab jika terjadi
pembuahan maka korpus luteum akan mensekresikan hormone Human Chorionic Gonadotropin
[ HCG ]
4. Pubertas adalah perubahan menjadi dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik dan emosional
(psikis). Masa pubertas disebut juga akil balig. Pada masa ini telah tercapai kematangan seksual
yaitu sistem reproduksi telah mampu membuat sel-sel kelamin (gamet). Hal ini dipengaruhi oleh
produksi hormon kelamin dan kelenjar hipofisis.
Pubertas secara fisik dapat dilihat dari perubahan tubuh, meliputi perubahan tanda kelamin primer
dan sekunder. Perkembangan tubuh remaja laki-laki dan perempuan berbeda karena pengaruh
hormon yang dihasilkan. Laki-laki menghasilkan hormon androgen, sedangkan perempuan
menghasilkan hormon estrogen.
Ciri kelamin primer : Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki
mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel
telur di dalam indung telur(ovarium).
Pada remaja, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder seperti perubahan fisik,
misalnya tumbuh jaku, perubahan suara, kadang diikuti pertumbuhan jerawat, dll.
5. Bagaimana bisa terjadi menopause?
Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad
Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang
dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan
secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga
menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad
berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang
menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.

6. Penyebab munculnya jerawat ini biasanya terjadi karena kombinasi dari perubahan hormonal
dan juga kebersihan kulit yang kurang terjaga. Penyebab jerawat lainnya adalah karena
disebabkan oleh terjadinya perubahan hormonal yang kemudian merangsang kelenjar dari
sebasea atau kelenjar penghasil minyak yang ada dikulit.
Pada masa pubertas, kelenjar sebasea ini memang lebih aktif dan bisa menghasilkan minyak yang
berlebihan juga. Minyak yang biasanya sering mengering, mengelupas, dan kemudian bakteri menjadi
berkumpul di dalam pori-pori kulit dan akhinrya membentuk komedo. Komedo inilah yang
menyebabkan tersumbatnya aliran minyak dari selubung akar ramut atau folikel ke pori-pori. Penyebab
munculnya jerawat karena penyumbatan terjadi sebagian, maka akan timbul bintil hitam, dan jika
penyumbatan yang terjadi total, maka akan timbul bintil putih.Bakteri yang tumbuh di dalam pori-pori
ini bisa menyebabkan penyumbatan dan kemudian menguraikan beberapa kemak di dalam minyak yang
pada akhirnya bsia menimbulkan masalah iritasi kulit. Jerawat merupakan bintil hitam dan juga bintil
putih yang mengalami iritasi. Jika infeksi dari iritasi yang terjadi pada jerawat semakin membruk, maka
bisa berbentuk abses. Penyebab munculnya jerawat adalah hormonal lain yang mengalami perubahan
yang juga bsia menjadi salah sati faktor terjadinya jerawat. Hal ini biasanya terjadi pada saat menstruasi,
kehamilan, pemakaian pil KB, atau juga karena stress.

7. Penyebab keterlambatan pubertas?

jika mengalami hipogonadisme yaitu ada penurunan aktivitas fungsi pada kelenjar gonad (ovarium pada perempuan,
testis pada laki-laki).
Nah penyebab penurunan fungsi testis atau ovarium ini bisa karena
1. Lokal atau memang ada masalah di kelenjar tersebut
2. Sumber masalahnya justru ada pada otak yaitu bagian hipofisis, bagian ini seharusnya mengeluarkan hormon
yang merangsang aktivitas kelenjar gonad ini namun karena hipofisis rusak, sehingga hormon yang seharusnya
merangsang aktivitas kelenjar gonad jadi tidak ada, maka anak Anda jadi terlambat puber
Bagaimana cara menentukan dasar penyebabnya?
Lakukan pemeriksaan hormon gonadotropin (LH & FSH).

 Bila kadar kedua hormon ini tinggi maka kelainan Anak Anda ada pada kelenjar gonadnya sendiri (ovariumnya
atau testisnya).
 Bila kadar keduanya normal atau rendah, maka kelainan Anak Anda ada pada otaknya (bagian hipofisis)

Bila kelainan anak Anda berasal dari kelenjar gonadnya sendiri hal ini bisa karena bawaan lahir atau terjadi
karena terkena suatu penyakit.

 Penyebab bawaan lahir (Sulit diobati)


 Sindrom kallman
 Sindrom Prader Willi
 Kerusakan reseptor LH/FSH
 dll

 Penyebab didapat (Lebih mudah diobati)


 Terkena penyakit menahun (TB, Kelainan Jantung, Hipotiroid)
 Olahraga yang berlebihan
 Anoreksia
 Tumor hipofisis, hiperprolaktinemia
 Trauma di Kepala
 Menggunakan obat-obatan seperti marijuana dan opiat

Bila kelainan anak Anda ada di Otaknya (bag. hipofisis) maka bisa karena bawaan lahir atau karena faktor tertentu

 Penyebab bawaan lahir


 Sindrom Klinefelter
 Sindrom Turner
 dll

 Penyebab didapat
 Dalam radiasi/kemoterapi (Pengobatan kanker)
 Penyakit autoimun (mumps)
 Riwayat pembedahan

Pemeriksaan laboratorium tambahan yang dapat dilakukan adalah


Darah tepi lengkap, TSH, CRP, Prolaktin, bone age, CT Scan, MRI, pemeriksaan kromosom.

Pengobatan - Tata Laksana


Anak Laki-laki : Ester testosteron 50-100 mg (IM) setiap 4-6 minggu, selama 4-6 bulan
Anak Perempuan : Etinil Estradiol 2-5 ug/hari selama 6 bulan

Masa puber tertunda sebab beberapa hal, antara lain:


Pola pertumbuhan dalam keluarga.
Biasanya seorang anak perempuan mengalami haid pertama di usia yang sama dengan ibunya
dahulu.
Masalah medis juga menjadi sebab keterlambatan pubertas.
Pada pengidap diabetes, gangguan ginjal, bahkan asma, terjadi kesulitan bagi tubuh para
pengidap untuk berkembang.
Kurang gizi.
Timpangnya asupan nutrisi dalam tubuh tentu berakibat terganggunya tumbuh kembang.
Gangguan kromosom.
Salah satu contoh akibat hilangnya salah satu kromosom adalah gangguan genetik bernama
sindrom turner, dimana penderitanya tidak memiliki cukup kromosom X untuk memaksimalkan
kinerja kelenjar kelamin.
Gangguan produksi kelenjar tiroid.
Salah satu gangguan kelenjar tiroid yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan tubuh
atas hormon tiroid disebut hipotiroidisme. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak mampu
bermetabolisme dengan maksimal.
8. Kelainan reproduksi
Himen imperforate
yaitu selaput dara yang tidak menunjukkan lubang (hiatus yaitu selaput dara yang tidak
menunjukkan lubang (hiatus
himenalis) sama sekali.
– Pengobatan Himenektomi + Pemberian antibiotika
Kelainan perineum
• Kloaka persistensseptum urogenital tidak tumbuh, bayi tidak mempunyai lubang tidak
tumbuh, bayi tidak mempunyai lubang anus, atau anus bermuara dalam sinus
urogenitalis, dan terdapat satu lubang tempat urogenitalis, dan terdapat satu lubang tempat
keluar air kencing dan feses
Kista vagina
Dikenal 2 macam kista kongenital
1 Kista dari sisa 1. Kista dari sisa-sisa epitel duktus Mulleri sisa epitel duktus Mulleri
2. Kista dari sisa-sisa duktus Gartner yang
terletak di bagian anterolateral vagina terletak di bagian anterolateral vagina
• Pengobatan : pengangkatan kista

Vous aimerez peut-être aussi