Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KONTAMINAN
SEMESTER GANJIL 2018 – 2019
Kelompok :
Aurizal Risandy Irawan 260110160131 Tujuan, Prinsip, Reaksi,
Simpulan Editor
Nicholas Sugianto 260110160140 Prosedur, Data pengamatan
Izzatul Khoirunissa 260110160144 Pembahasan
Nida Istianzah 260110160145 Pembahasan
Astiningsih D 260110160147 Pembahasan
Nurike Susendi 260110160148 Teori Dasar
I. Reaksi
a. Alat gelas
b. Cawan penguap
c. Kawat nikrom
d. Mortir dan Stamper
e. Neraca analitik
f. Penangas air
g. Pipet
h. Sentrifugasi
i. Tanur
j. Tube sentrifugasi
5.2 Bahan
VI. Prosedur
Sebagian abu yang lain ditambahkan air dan HCl 5N hingga asam dan saring
ke cawan penguap. Kemudian ditambahkan 4 tetes larutan asam oksalat jenuh,
uapkan diatas penangas air. Kemudian diperoleh residunya, lalu dicelup dengan
kertas turmeric. Diamati apakah warna merah cemerlang berubah menjadi hijau tua
kehitaman.
a. Kurkumin 1 %
1 gram kurkumin dalam 100 ml etanol
b. HCl 5 N
V1N1 = V2N2
V1 x 12 N = 15 ml x 5 N
V1 = 6,25 ml
VIII. Pembahasan
(Svehla, 1979).
Tetapi sampel lontong sayur yang diuji ini memiliki warna nyala api merah.
Sehingga dapat dilihat bahwa hasilnya sampel negatif mengandung boraks.
Hasil positif dari pengujian ini adalah kertas akan berwarna (rosocyanine)
merah. Tetapi hasil pada pengujian sampel menggunakan metode kertas kunyit/
kertas tumerik, sampel menunjukkan hasil negatif yakni kertas berwarna jingga
dibandingkan dengan kontrol positif yaitu kertas kunyit yang direndam dalam
larutan standar boraks, memberikan hasil positif dengan warna merah.
Baik sampel supernatant maupun sampel hasil tanur, dengan perlakuan yang
sama memiliki hasil yang sama pula. Sampel dapat disimpulkan negative
mengandung boraks.
IX. Simpulan
Amelia, R., Endrinaldi, dan Edward, Zulkarnain. 2014. Identifikasi dan Penentuan
Kadar Boraks dalam Lontong yang Dijual di Pasar Raya Padang. Jurnal
Kesehatan Andalas. Volume 3 No.3.
Depkes RI. 1993. Identifikasi Boraks dalam Makanan. Jakarta: Depkes RI.
Falahudin, Irham., Pane, Elfira Rosa, dan Kurniati Niar. Uji Kandungan Boraks
Pada Pempek Lenjer Yang Dijual Di Kelurahan Pahlawan. Jurnal Biota. Vol.
2 No. 2.
Halim dan Azhar A. 2012. Boron Removal From Aquaous Solution Using
Curcumin-Aided Electrocoagulation. Middle-East Journal of Scietific
Research 11(5); 583-588
Kresnadipayana, Dian., dan Lestari, Dwi. 2017. Penentuan Kadar Boraks pada
Kurma (Phoenix Dactylifera) dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis.
Jurnal Wiyata. Vol. 4 No. 1.
Lawrence, K. et al. 2012. A Simple and Effective Colorimetric Technique for The
Detection of Boronic acids. Analytical Methods. Volume 4 ; 2215 –
2217
Tumbel, M. 2010. Analisis Kandungan Boraks Dalam Mie Basah yang Beredar di
Kota Makassar Dosen Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar. Jurnal
Chemica. Vo. 11 No. 1.
Winarno, F.G. 1994. Bahan Tambahan untuk Makanan dan Kontaminan. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
LAMPIRAN