Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum Acara II Membuat Cake Mandarin adalah :
1. Mengetahui fungsi bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan cake
mandarin
2. Mengetahui teknik pembuatan cake mandarin
3. Membuat cake mandarin
4. Mengetahui pengaruh proporsi bahan mocaf yang digunakan terhadap
atribut sensori dari cake yang dihasilkan
B. Tinjauan Pustaka
Cake adalah produk bakery yang paling khas dan unik yang terbuat dari
tepung gandum lunak. Cake menjadi pangan tradisional saat perayaan meriah.
Industri cake telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir di seluruh dunia.
Banyak modifikasi yang telah dilakukan pada bahan-bahan cake dalam rangka
meningkatkan kualitas cake. Umumnya cake dapat diklasifikasikan menjadi dua
jenis yakni, shortened cake dan sponge cake atau foam cake. Persamaan bahan
pada kedua jenis cake tersebut adalah tepung, putih telur, atau telur utuh, susu,
gula, mentega dan agen pengembang, perasa, dan lain-lain. Dalam pembuatan
adonan cake, putih telur atau seluruh telur menghasilkan busa stabil yang
mengandung banyak udara ketika diaduk dengan gula. Ketika dicampur dengan
tepung, busa ini dibentuk dari udara dan agen pengembang. Dengan demikian,
peran telur tidak hanya membentuk bagian dari jaringan struktur cake, tetapi
juga menambah rasa, pewarna, dan bertindak sebagai emulsifier. Selain itu, telur
meningkatkan nilai gizi cake (Hussain and Al-Oulabi, 2009).
Produk bakery merupakan salah satu makanan yang paling banyak
dikonsumsi di dunia. Diantaranya, cake sangat populer dan sering dianggap
sebagai produk lembut yang enak dengan karakteristik organoleptik yang
diinginkan. Sifat fisikokimia dari cake sangat tergantung pada adonan dan
struktur cake. Sehingga, memahami struktur cake secara makro dan mikro
adalah hal yang penting. Adonan cake merupakan emulsi kompleks dan sistem
foam. Tepung, susu, lemak, gula, telur, dan pengembang merupakan bahan-
bahan utama yang digunakan, setiap bahan memiliki fungsi penting dalam
struktur cake (Garcia et al., 2013).
Lapis Surabaya atau disebut juga Cake Mandarin terkenal karena
kelembutannya. Tampilannya terdiri atas 3 lapisan, lapisan cake coklat ditengah
diapit dengan cake berwarna kekuningan menjadi ciri khas kue ini. Warna
kuning bukanlah dari pewarna melainkan penggunaan kuning telur yang banyak
(Kirana, 2011).
Mocaf adalah produk yang berasal dari tepung singkong yang menggunakan
prinsip memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi, yang menghasilkan
karakteristik khas, sehingga dapat digunakan sebagai bahan makanan dengan
skala yang sangat luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mocaf dapat
digunakan sebagai bahan baku dari berbagai makanan, mulai dari mie, roti,
cookies hingga makanan semi-basah. Karena aplikasi tersebut memiliki
spektrum yang mirip dengan tepung terigu, beras dan tepung lainnya, maka
mocaf memiliki pasar yang berpotensi besar. Keuntungan mocaf memiliki aroma
dan rasa yang lebih baik dari tepung singkong biasa, memiliki warna yang lebih
putih dari tepung singkong biasanya, harga relatif rendah dibandingkan tepung
beras dan tepung terigu (Budiarto, 2011).
Tepung mocaf merupakan komoditas tepung singkong dengan teknik
fermentasi sehingga produk yang dihasilkan memiliki karakteristik mirip seperti
terigu, yaitu putih, lembut, dan tidak berbau singkong. Dengan karakteristik
yang mirip dengan terigu, tepung mocaf dapat menjadi komoditas substitusi
tepung terigu (Kurniati dkk, 2012).
Kandungan gizi tepung singkong terfermentasi hampir sama dengan tepung
terigu sehingga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu. Kandungan
karbohidrat kompleks tepung singkong terfermentasi lebih tinggi (87,3%)
dibandingkan dengan tepung terigu, kandungan serat tepung singkong
terfermentasi juga lebih tinggi (3,4%) dibandingkan tepung terigu, akan tetapi
tepung singkon terfermentasi memiliki kelemahan yaitu kandungan protein yang
lebih rendah (1,2%) daripada tepung terigu (Salim dalam Hanasiti, 2013).
Gula ditambahkan pada jenis roti tertentu untuk melengkapi karbohidrat
yang ada untuk fermentasi dan untuk memberikan rasa yang lebih manis. Tapi
gula lebih banyak dipakai untuk pembuatan kue dan biskuit dimana selain rasa
manis gula juga mempengaruhi tekstur. Jadi jumlah gula yang tinggi membuat
remah kue lebih lunak dan lebih basah dan bersifat melunakkan. Selain itu gula
juga dapat berfungsi sebagai pengawet karena gula dapat mengurangi aw bahan
pangan sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme
(Buckle, et al., 2010).
Telur mempunyai sifat sebagai daya koagulasi, daya buih, daya emulsi,
kontrol kristalisasi, dan pemberi warna. Kuning telur mengandung bagian yang
bersifat surface active, yaitu lesitin, kolesterol dan lesito protein. Kuning telur
juga memiliki pigmen kuning dari xantofil, lutein, beta karoten dan kriptoxantin
yang dapat mempengaruhi warna dari produk bakery. Bagian putih telur
memiliki sifat daya buih. Apabila putih telur dikocok maka gelembung udara
akan terperangkap dalam albumin cair dan membentuk busa. Semakin banyak
udara yang terperangkap busa yang terbentuk akan semakin kaku dan
kehilangan sifat alirnya (Muctadi dkk, 2010).
Emulsifier digunakan untuk menstabilkan bentuk dan ukuran kue serta
untuk mengempukkannya. Pemberian emulsifier akan membuat kudapan yang
dihasilkan akan terasa lembut dan bersifat halus. Selain itu, emulsifier juga akan
membuat adonan berkembang baik dalam waktu singkat
(Purnomowati dkk, 2008).
Sebuah cake berkualitas baik harus memiliki volume tinggi dengan remah
baik yang seragam. Gelatinisasi pati, denaturasi protein bersama-sama dengan
pembentukan karbon dioksida memberikan struktur berpori, lembut pada cake.
Tingkat ekspansi tergantung pada viskositas adonan. Jika adonan kental atau
tebal, akan sulit untuk gelembung udara untuk keluar, yang akan menghasilkan
cake bervolume tinggi (Al-Dmoor, 2013).
Karakteristik cake terbagi menjadi karakteristik eksternal dan internal.
Karakteristik eksternal meliputi volume, warna kulit, kesamaan bentuk, karakter
kulit dan daya mengembang. Karakteristik internal adalah remah, warna remah,
aroma, rasa, tekstur dan umur simpan. Cake yang baik tidak memiliki
kenampakan yang menyusut maupun berlebih, warna kulit coklat keemasan dan
merata. Bentuk cake simetris tidak pecah pada permukaan maupun tidak rata
pada bagian atas. Aroma cake harus menggugah selera, kaya rasa, manis dan
alami. Rasa cake harus enak, manis dan memuaskan. Tekstur harus lembut dan
lunak saat disentuh, tekstur yang tidak diinginkan adalah yang kasar, keras,
terlalu padat atau terlalu berongga (Ashokkumar, 2015).
Uji kesukaan disebut juga uji hedonik, dilakukan apabila uji didesain untuk
memilih satu produk di antara produk lain secara langsung. Uji ini dapat
diaplikasikan pada saat pengembangan produk. Panelis diminta memberi
tanggapan pribadinya tentang kesukaan atau ketidaksukaan serta tingkat
kesukaannya. Tingkat kesukaan ini disebut skala hedonik. Skala hedonik dapat
direntangkan atau diciutkan menurut skala yang dikehendaki atau diubah
menjadi skala numerik (Setyaningsih dkk., 2010).
C. Metodologi
1. Alat
a. Baskom
b. Kuas
c. Loyang
d. Mixer
e. Oven
f. Spatula
2. Bahan
a. Bubuk coklat
b. Butter
c. Gula halus
d. Kuning telur
e. Margarin
f. Penstabil quick 75
g. Putih telur
h. Selai nanas
i. Susu bubuk full cream
j. Tepung maizena
k. Tepung mocaf
l. Tepung terigu
3. Cara Kerja
a. Flowchart
Quick 75 Penambahan
Terigu, maizena,
mocaf, susu Penambahan
bubuk full cream,
bubuk coklat
Pengocokan kembali
Margarin dan
butter yang Pencampuran
telah dikocok
Pemanggangan
E. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum Acara II Membuat Cake Mandarin dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pembuatan cake mandarin terbagi menjadi tiga tahapan. Pertama
pengocokan telur dan gula halus hingga mengembang. Kedua mencampur
telur yang sudah mengembang dengan bahan-bahan kering. Ketiga
mengocok margarin dan butter dan mencampurkannya pada adonan.
Kemudian dituang pada loyang dan dipanggang hingga matang.
2. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan cake mandarin adalah
tepung terigu, tepung mocaf, tepung maizena, susu bubuk, bubuk coklat,
kuning telur, putih telur, gula halus, margarin, butter, quick 75.
3. Penggunaan substitusi 20% tepung mocaf pada cake mandarin dapat
diterima dan disukai oleh panelis dari segi aroma, rasa, tekstur serta overall
karena tidak berbeda nyata bila dibandingkan dengan cake mandarin terigu.
Sedangkan substitusi 40% tepung mocaf dapat menurunkan tingkat
kesukaan panelis baik dari segi aroma, rasa, tekstur dan overall.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 2.2 Bahan-bahan untuk membuat cake Gambar 2.3 Pengocokan telur dan
mandarin gula