Vous êtes sur la page 1sur 25

ROUTING

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR
JARINGAN (AIJ)

NAMA :
ANJANI SONALI BENDRE
KELAS/NO.ABSEN :
XI-TKJ4/06
1. Routing dan Routers

 Routing
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai
ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh
item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data.
Router mengarahkan/mengangkut proxy layer 7,
mengecek packet, ketika ada packet yang tidak diinginkan
akan dihancurkan. Firewall merupakan saluran internet.
Konsep dasar routing :
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang
namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet
Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data
dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP
membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan
paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem
sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman
paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan
pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing
lansung dan routing tidak langsung.
1. Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan
secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui
host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat
192.168.6.111 mengirimkan data ke komputer dengan
alamat 192.168.6.112
2. Routing tidak langsung merupakan sebuah
pengalamatan yang harus melalui alamat host lain
sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer
dengan alamat 192.168.6.2 mengirim data ke komputer
2
dengan alamat 192.168.6.3, akan tetapi sebelum menuju
ke komputer dengan alamat 192.168.6.3, data dikirim
terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.6.5
kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.

Jenis konfigurasi Routing:


1. Minimal Routing merupakan proses routing sederhana
dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
2. Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki
banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk
jaringan kecil dan stabil.
3. Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan
yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing
memerlukan routing protocol untuk membuat tabel
routing yang dapat memakan resource komputer.

Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat


melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi
sebagai berikut :
* Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat
item yang akan dirouting
* Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router
lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan
jalur sampai ke tujuan.
* Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin
diambil sampai ke tujuan.
* Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk
sampai ke tujuan.
* Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga
3
jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling
sering dilalui.

Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di


badan router, Router harus mempelajari rute terbaik
yang akan digunakan untuk meneruskan paket.
Informasi ini dapat dipelajari dengan cara :

1. Manual oleh “network administrator”


2. Pengumpulan informasi melalui proses dinamik dalam
jaringan.

Dua metode untuk mempelajari rute maluli jaringan


adalah :

Rute Statik – Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang


administrator membentuk rute secara manual. Administrator
harus memperbarui atau mengupdate rute statik ini secara
manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan
(internetwork).
Rute Dinamik – Rute secara Dinamik dipelajari oleh router
setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol
routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute
Statik, pada rute Dinamik, sekali seorang administrator jaringan
mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan
diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika
terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari
“internetwork” .
4
 Routers

Router merupakan perangkat keras jaringan komputer


yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa
jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah
alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau
internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut
dinamakan routing.

Fungsi Router Router memiliki fungsi utama untuk


membagi atau mendistribusikan IP address, baik itu secara
statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration
Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router
tersebut. Dengan adanya IP address yang unik yang
dibagikan router tersebut kepada setiap komputer dapat
memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung
serta melakukan komunikasi, baik itu pada LAN atau
internet.

Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan


5
modern. Untuk mendistribusikan IP address kepada setiap
komputer pada suatu jaringan, fungsi router tidak saja
hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel
LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan
demikian, router pada saat ini dapat disambungkan pada
setiap komputer, laptop, gadget, smartphone yang berada
pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan
memanfaatkan sebuah gelombang radio yang dipancarkan
oleh router.

Cara Kerja Router :

Router bekera dengan cara merutekan paket atau data


informasi yang disebut dengan routing. Dengan teknik routing
tersebut, router dapat mengetahui arah rute perjalanan informasi
tersebut akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang sama
atau berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan
yang berbeda, maka router akan meneruskannya kepada jaringan
tersebut, sebaliknya apabila paket yang dituju adalah jaringan yang
6
sama, maka router akan menghalangi paket keluar serta meneruskan
paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama sampa terkirim
ke tujuan.
Berikut ilustrasi cara kerja router :

Cara kerja router dapat dilihat pada gambar diatas. Pada gambar diatas
terdapat dua buah network yang terhubung pada sebuah router.
Network yang berada pada sebelah kiri yang terhubung ke port 1
router mempunyai alamat 192.168.1.0 serta pada network yang
sebelah kanan yang terhubung ke port 2 router mempunyai alamat
192.155.2.0.

 Komputer A mengirim sebuah data kepada komputer C, router tidak


akan meneruskan data tersebut kepada jaringan yang lainnya.
 Begitu juga apabila ketika komputer F mengirim sebuah data kepada
komputer E, router tidak akan meneruskan paket data tersebut kepada
network yang lainnya.
7
 Barulah ketika komputer F mengirimkan sebuah data kepada
komputer B, router akan meneruskan paket data tersebut ke komputer
B.

2. Prinsip dan cara kerja Routing


a) RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol
routing yang digunakan dalam lokal dan wide area network.
Karena itu RIP diklasifikasikan sebagai interior gateway
protocol (IGP). RIP menggunakan routing vektor jarak-
algoritma.
Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol
sejak telah diperpanjang beberapa kali, mengakibatkan RIP
Version 2 (RFC 2453). RIP dan RIP v2 digunakan untuk saat
ini . RIP dan RIP V2 dibuat lebih maju oleh teknik seperti
Open Shortest Path First (OSPF) dan OSI protokol IS-IS.
RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan
IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP generasi
berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
Cara Kerja RIP
· Host mendengar pada alamat broadcast jika ada
update routing dari gateway.
· Host akan memeriksa terlebih dahulu routing
table lokal jika menerima update routing .
8
· Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan
ke routing table .
· Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan
diambil sebagai acuan.
· Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika
tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu
tertentu.
· Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan
update routing pada alamat broadcast di setiap
network yang terhubung.

b) OSPF
Open Shortest Path First (OSPF) adalah protokol
routing yang dipergunakan dalam Internet Protocol (IP)
jaringan. Ini adalah link-state routing protocol dan juga
sebagai kelompok interior gateway protokol, yang
beroperasi dalam satu sistem otonom (AS).
Didefinisikan sebagai OSPF Versi 2 dalam RFC 2328
(1998) untuk IPv4. The update untuk IPv6
ditetapkan sebagai OSPF Versi 3 dalam RFC 5340
(2008). OSPF adalah mungkin yang paling banyak
digunakan interior gateway protocol (IGP) di perusahaan
besar jaringan; IS-IS, lain routing link-state protokol, dan

9
ini lebih sering terjadi pada jaringan penyedia layanan
besar.
Yang paling banyak digunakan protokol eksterior
gateway adalah Border Gateway Protocol (BGP), routing
utama antara sistem-sistem otonom di Internet.
Cara kerja OSPF :

OSPF harus membentuk hubungan dulu dengan


router tetangganya untuk dapat saling berkomunikasi
seputar informasi routing. Untuk membentuk sebuah
hubungan dengan router tetangganya, OSPF
mengandalkan Hello protocol.
Namun uniknya cara kerja Hello protocol pada OSPF
berbeda-beda pada setiap jenis media. Ada beberapa jenis
media yang dapat meneruskan informasi OSPF, masing-
masing memiliki karakteristik sendiri, sehingga OSPF
pun bekerja mengikuti karakteristik mereka. Media
tersebut adalah sebagai berikut:
· Broadcast Multiaccess
Media jenis ini adalah media yang banyak terdapat
dalam jaringan lokal atau LAN seperti misalnya
ethernet, FDDI, dan token ring. Dalam kondisi media
seperti ini, OSPF akan mengirimkan traffic multicast
dalam pencarian router-router neighbour-nya.

10
· Point-to-Point
Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di
mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi
langsung dengan sebuah perangkat router.
· Point-to-Multipoint
Media jenis ini adalah media yang memiliki satu
interface yang menghubungkannya dengan banyak
tujuan. Pada jaringan jenis ini, traffic OSPF juga
dikirimkan menggunakan alamat IP multicast.
· Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)
Media berjenis Nonbroadcast multi-access ini secara
fisik merupakan sebuah serial line biasa yang sering
ditemui pada media jenis Point-to-Point. Namun
secara faktanya, media ini dapat menyediakan
koneksi ke banyak tujuan, tidak hanya ke satu titik
saja.

c) IGRP
Interior Gateway routing Protocol atau yang biasa
dikenal dengan sebutan IGRP merupakan suatu protokol
jaringan kepemilikan yang mengembangkan sistem Cisco
yang dirancang pada sistem otonomi untuk menyediakan
suatu alternatif RIP (Routing Information Protocol).

11
IGRP merupakan suatu penjaluran jarak antara vektor
protokol, bahwa masing-masing penjaluran bertugas
untuk mengirimkan semua atau sebagian dari isi table
penjaluran dalam penjaluran pesan untuk memperbaharui
pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran.
Penjaluran memilih alur yang terbaik antara sumber dan
tujuan.
Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGRP
mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath.
Bentuk garis equal bandwidth dapat menjalankan arus lalu
lintas dalam round robin, dengan melakukan peralihan
secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis ke
satu turun.

Cara Kerja IGRP


Masing-masing penjaluran secara rutin
mengirimkan masing-masing jaringan lokal kepada suatu
pesan yang berisi salinan tabel penjaluran dari tabel
lainnya. Pesan ini berisi tentang biaya-biaya dan jaringan
yang akan dicapai untuk menjangkau masing-masing
jaringan tersebut. Penerima pesan penjaluran dapat
menjangkau semua jaringan didalam pesan sepanjang
penjaluran yang bisa digunakan untuk mengirimkan
pesan.
12
Kemudian setelah melalui proses pembaharuan
IGRP kemudian menjadi EIGRP (Enhanced IGRP),
persamaannya adalah IGRP dan EIGRP sama-sama
kompatibel dan antara router-router yang menjalankan
EIGRP dan IGRP dengan autonomous system yang sama
akan langsung otomatis terdistribusi.

d) EIGP

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing


Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi
oleh router cisco atau sering disebut sebagai propritary
protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa
digunakan sesama router cisco saja.
Bagaimana bila router cisco digunakan dengan router
lain spt Juniper, Hwawei, dll menggunakan EIGRP.
Seperti saya bilang diatas, EIGRP hanya bisa digunakan
sesama router cisco saja. EIGRP ini sangat cocok
digunakan utk midsize dan large company.
Karena banyak sekali fasilitas-fasilitas yang
diberikan pada protocol ini. Hal-hal dasar yang perlu
diketahui EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-
vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua
tipe routing protocol yang digunakan, yaitu:

13
§ distance vector, dan
§ link state.

EIGRP ini pengembangan dari routing protocol IGRP


(distance vector), prorpietary cisco juga. Perbandingan
(bukan perbedaan) antar IGRP dan EIGRP di bagi menjadi
beberapa kategori:
1. Compability mode
2. Metric collocation
3. Hop count
4. Automatic protocol redistribution
5. Route tagging

EIGRP dan IGRP dapat di kombinasikan satu sama lain


karena EIGRP adalah hanya pengembangan dari
IGRP. Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur
manakah yang tercepat/terpendek, EIGRP menggunakan
algortima DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam
menentukannya.

Cara Kerja dari EIGRP


EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui
apakah router-router tetangganya masih hidup ataukah
mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant,
14
dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila
dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak
membalas, maka router tersebut akan dianggap mati.
Biasanya hold time itu tiga kali waktunya hello packet,
hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan
meng-kalkulasi ulang untuk path-pathnya. Hello packet
dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.

e) BGP
Routing protokol BGP baru dapat dikatakan bekerja
pada sebuah router jika sudah terbentuk sesi komunikasi
dengan router tetangganya yang juga menjalankan BGP.
Sesi komunikasi ini adalah berupa komunikasi dengan
protokol TCP dengan nomor port 179. Setelah terjalin
komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling
bertukar informasi rute.
Untuk berhasil menjalin komunikasi dengan router
tetangganya sampai dapat saling bertukar informasi
routing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Kedua buah router telah dikonfigurasi dengan
benar dan siap menjalankan routing protokol BGP.
2. Koneksi antarkedua buah router telah terbentuk
dengan baik tanpa adanya gangguan pada media
koneksinya..
15
3. Pastikan paket-paket pesan BGP yang bertugas
membentuk sesi BGP dengan router tetangganya
dapat samp dengan baik ke tujuannya.
4. Pastikan kedua buah router BGP tidak
melakukan pemblokiran port komunikasi TCP 179.
5. Pastikan kedua buah router tidak kehabisan
resource saat sesi BGP sudah terbentuk dan
berjalan.
Setelah semuanya berjalan dengan baik, maka sebuah sesi
BGP dapat bekerja dengan baik pada router Anda. Untuk
membentuk dan mempertahankan sebuah sesi BGP
dengan router tetangganya,
BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik.
Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan paket-paket
pesan yang terdiri dari empat macam. Paket-paket tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Open Message
Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis ini
merupakan paket pembuka sebuah sesi BGP. Paket
inilah yang pertama dikirimkan ke router tetangga
untuk membangun sebuah sesi komunikasi. Paket
ini berisikan informasi mengenai BGP version
number, AS number, hold time, dan router ID.
2. Keepalive Message
16
Paket Keepalive message bertugas untuk menjaga
hubungan yang telah terbentuk antarkedua router
BGP. Paket jenis ini dikirimkan secara periodik
oleh kedua buah router yang bertetangga. Paket ini
berukuran 19 byte dan tidak berisikan data sama
sekali.
3. Notification Message
Paket pesan ini adalah paket yang bertugas
menginformasikan error yang terjadi terhadap
sebuah sesi BGP. Paket ini berisikan field-field
yang berisi jenis error apa yang telah terjadi,
sehingga sangat memudahkan penggunanya untuk
melakukan troubleshooting.
4. Update Message
Paket update merupakan paket pesan utama yang
akan membawa informasi rute-rute yang ada. Paket
ini berisikan semua informasi rute BGP yang
ada dalam jaringan tersebut. Ada tiga komponen
utama dalam paket pesan ini, yaitu Network-Layer
Reachability Information (NLRI), path attribut, dan
withdrawn routes.

17
Prinsip kerja router secara umum adalah dengan
memeriksa alamat IP tujuan dari paket yang dikirim, setelah
mendapatkan alamat IP tujuan router akan kemudian memilih
jalur terbaik, dalam hal ini pemilihan jalur berdasarkan
bantuan dari routing table.

18
3. Protokol Routing

 Routing protocol adalah suatu aturan yang


mempertukarkan informasi routing yang akan membentuk
sebuah tabel routing sehingga pengalamatan pada paket
data yang akan dikirim menjadi lebih jelas dan routing
protocol mencari rute tersingkat untuk mengirimkan paket
data menuju alamat yang dituju.
Routing protocol dibagi menjadi 2, yakni:

1. Interior Routing Protocol


Interior Routing Protocol biasanya digunakan pada jaringan yang
bernama Autonomous System, yaitu sebuah jaringan yang berada
hanya dalam satu kendali teknik yang terdiri dari beberapa
subnetwork dan gateway yang saling berhubungan satu sama lain.
Interior routing diimplementasikan melalui:
 Routing Information Protocol (RIP), biasanya terdapat pada
sistem operasi UNIX dan Novell yang menggunakan metode distance
vector algoritma yang bekerja dengan menambahkan satu angka
matrik jika melewati 1 gateway, sehingga jika melewati beberapa
gateway maka metriknya juga akan bertambah.
 Open Shortest Path First (OSPF), routing ini memakan
banyak resource komputer dibanding Routing Information Protocol
(RIP), akan tetapi pada routing ini rute dapat dibagi menjadi beberapa
jalan sehinggga data dapat melewati dua atau lebih rute secara pararel.

2. Exterior Routing Protocol


Pada dasarnya internet terdiri dari beberapa Autonomous
System yang saling berhubungan satu sama lain dan untuk
19
menghubungkan Autonomous System dengan Autonomous
System yang lainnya maka Autonomous System menggunakan
exterior routing protocol sebagai pertukaran informasi routingnya.

 Exterior Gateway Protocol (EGP) merupakan protokol yang


mengumumkan kepada Autonomous System yang lain tentang
jaringan yang berada dibawahnya maka jika sebuah Autonomous
System ingin berhubungan dengan jaringan yang ada dibawahnya
maka mereka harus melaluinya sebagai router utama. akan tetapi
kelemahan protokol ini tidak bisa memberikan rute terbaik untuk
pengiriman paket data.
 Border Gateway Protocol (BGP). Protocol ini sudah dapat
memilih rute terbaik yang digunakan pada ISP besar yang akan
dipilih.

4. Default Routers

 Default Route adalah jalur default untuk paket yang


mempunyai alamat network tujuan tertentu tetapi tidak
dapat di routing table router yang disinggahi. jika terdapat
default route yang diset pada router tersebut, maka peket
tersebut akan mengikuti rute default yang telah di terapkan.
Biasanya default route didefinisikan dengan alamat :
0.0.0.0/0
 Penggunaan Default Route, default route digunakan untuk
melakukan routing terhadap banyak ip yang tidak
memungkinkan untuk dimasukkan satu per-satu.

20
 Kelebihan :
Konfigurasi yang cukup simple.cukup memasukkan 1
perintah maka semua route akan dapat dilewati.
 Kekurangan:
terdapat routing yang tidak diperlukan, karena default route
kemungkinan semua router akan menerima routing yang
tidak diperlukan.hal ini dapat menaikkan penggunaan
hardware dan membuat router menjadi lebih lemot/lelet.

21
5. Multiple Gateways

Gateway atau yang sering disebut juga dengan “Gerbang


Jaringan” merupakan sebuah perangkat yang dapat
memudahkan pengguna komputer dan internet. Salah satu
aplikasi atau contoh dari penggunaan Gateway yang dapat kita
lihat adalah pada Email. Seperti yang kita tahu bahwa pertukaran
email dapat dilakukan meskipun dalam sistem yang tidak
sama. Kini, seiring dengan semakin merebaknya penggunaan
internet, pengertian Gateway pun sering melakukan pergeseran
atau mengalami salah arti. Banyak orang yang menyamakan
Gateway dengan Router, tapi sebenarnya Gateway dan Router
adalah dua perangkat yang berbeda.

Fungsi Gateway :

Setelah kita membahas mengenai Pengertian Gateway pada


jaringan komputer, maka kini DimensiData akan membahas
mengenai fungsi Gateway untuk sebuah jaringan internet
komputer. Jika dilihat dari pengertiannya, maka kita mungkin
dapat mengatakan bahwa secara umum Gateway berfungsi untuk
menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan jaringan
komputer yang lain dengan protocol yang berbeda. Gateway
dapat digunakan dalam menghubungkan IBM SNA dengan
digital SNA, Local Area Network atau LAN dengan Wide Area
Network atau WAN. Namun, terdapat pula beberapa fungsi dari

22
Gateway yang lain jika kita merincinya jauh lebih detail lagi.
Berikut ini informasinya.

1. Sebagai Protocol Converting. Seprerti yang telah dijelaskan di


atas bahwa gateway dapat menghubungkan sebuah jaringan komputer
dengan jaringan komputer lain dengan protocol yang berbeda. Untuk
dapat menghubungkan dua jaringan dengan protocol yang berbeda
inilah gateway harus memiliki kemampuan untuk melakukan konversi
protocol sehingga dua protocol yang berbeda ini dapat saling
dikaitkan atau dihubungkan. Sebuah Gateway jaringan merupakan
sebuah sistem internet working yang mengkoneksikan dua jaringan
dalam waktu yang sama dan dapat dikonfigurasikan dalam sebuah
perangkat lunak atau software. Nah, jaringan gateway ini dapat
beroperasi dalam setiap tingkat yang ada pada model lapisan dari OSI
atau yang disebut juga dengan Open System Interconnection.

2. Memudahkan akses Informasi. Tanpa gateway, jaringan


komputer dengan protocol yang berbeda tidak akan pernah dapat
dihubungkan satu sama lain. Ketika ini terjadi, maka sudah pasti
bahwa sebuah jaringan komputer tidak akan mampu untuk melakukan
akses informasi dari komputer yang lainnya. Ketika gateway sudah
digunakan dan jaringan komputer tersebut tersambung, maka tentu
saja akses informasi pun dapat berjalan dengan jauh lebih mudah.
Maka Gateway pun sangat berguna untuk digunakan dalam
memudahkan melakukan akses informasi.

3. Hardware Sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama.


Contoh dari Penerapannya adalah penggunaan Printer Server, dimana

23
1buah Printer dapat digunakan secara bersama oleh Client dalam
Jaringan.

4. Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah


lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan
seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang
paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah
dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat
di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi
atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang
admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat
diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.

5. Ke-stabilan dan Peningkatan Performa Komputasi, Dalam


kondisi tertentu sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan
performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, Dengan cara memberikan
tugas komputasi “lebih” kepada suatu Perangkat yg di distribusikan ke
Komputer yang lain.

Protocol Converting
Fungsi gateway yang pertama adalah sebagai protocol
converting. Seperti yang telah dijelaskan diatas, gateway berguna
sebagai penghubung beberapa jaringan komputer yang berasal dari
protocol yang berbeda. Nah, untuk bisa menghubungkan dua jaringan
komputer yang berbeda protocol, gateway harus mengkonversi setiap
protocol yang ada sehingga beberapa jaringan tersebut dapat saling
dihubungkan.

24
Mempermudah Akses Informasi
Fungsi gateway yang kedua adalah sebagai alat untuk
mempermudah akses informasi pengguna jaringan komputer. Jaringan
komputer yang dengan protocol yang berbeda pada dasarnya tidak
dapat disambungkan satu sama lainnya. Ketika jaringan komputer tidak
dapat dihubungkan satu sama lainnya, maka secara otomatis satu
jaringan komputer tidak akan bisa mengakses informasi yang ada di
jaringan komputer lainnya. Nah, ketika gateway digunakan dan
jaringan komputer telah terhubung, maka secara otomatis akses
informasi dapat berjalan dengan lebih mudah.
Itulah definisi ataupu pengertian gateway dan fungsi gateway
dalam jaringan komputer. Semoga dengan membaca tulisan ini, Anda
dapat lebih mudah dalam memahami pola maupun struktur jaringan
komputer.

25

Vous aimerez peut-être aussi