Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
K DENGAN
STROKE NON HEMORAGIK DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RSU ROEMANI SEMARANG
Disusun Oleh :
ERVINA WULANDARI
NIM : G3A017184
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. K
Alamat : Semarang
Umur : 80 tahun
Agama : Islam
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 55 tahun
Alamat : Semarang
Hub dengan klien : Istri
B. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama: klien tampak lemas dan anggota gerak kiri lemah
b. Riwayat Penyakit Sekarang:
Keluarga klien mengatakan, sebelum masuk RS klien tidak bisa jalan,
kaki sebelah kiri di seret, lengan kiri terasa lemas. buang air besar >
2 x, muntah tidak ada . Keluarga mengatakan pasien pernah jatuh,
karena kondisi pasien yang semakin melemah seingga pada jam
03.00 WIB tanggal 15 September 2018 klien dibawa ke RS Roemani
melalui IGD dan di rawat di bangsal. Pada tanggal 17 September 2018
pasien di bawa ke ICU karena tersedak.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mempunyai riwayat penyakit Hipertensi, DM.
d. Riwayat Kesehatan keluarga
Keluarga pasien ada yang memiliki riwayat penyakit hipertensi.
e. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Klien mengatakan di lingkungan tempat tinggal klien bersih dan jarak
antar rumah tidak rapat dengan ventilasi bagus. Tidak ada yang
terkena penyakit menular
Keterangan:
0 = Mandiri
1 = Dengan alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain dan alat
4 = Tergantung total
c. Leher
bentuk leher simetris, tidak terdapat pembesaran tiroid, tidak
terdapat nyeri menelan, vena jugularis 3-5 cm. Tidakada benjolan
di leher.
d. Dada
1) Paru – paru
Pergerakan simetris kanan kiri, pernapasan teratur, perkusi
sonor, tidak ada suara napas tambahan.
2) Jantung
Batas jantung kiri ics 2 sternal kiri dan 4 sternal kiri, batas
jantung kanan ics 2 sternal kanan dan 5 sternal kanan mid axila
kanan, perkusi redup, bunyi s1 dan s2 lup dup (tunggal), tidak
terdapat bunyi jantung tambahan. CRT>.2 detik.
e. Abdomen
Perut terdapat nyeri tekan di ulu hati, bising usus 10x/menit.
f. Genitalia
Penis bersih tidak ada kelainan, terpasang dower kateter dengan
pengeluaran urin 50cc/jam.
g. Anus dan rektum
Tidak ada hernia, tidak ada hemoroid.
h. Ekstremitas
1) Atas
Kekuatan tangan kanan = 4, Kiri = 2. Tidak ada fraktur, tidak
ada dislokasi, akral hangat, terpasang infus RL 100 tpm dan
syring pump.
2) Bawah
Kekuatan kaki kanan = 4, Kiri = 2. Tidak ada fraktur, varises,
akral hangat, nadi femoralis teraba,
C. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Hasil Satuan Harga Normal
Hematologi EDTA
Darah rutin (WB
EDTA)
Lekosit 5700 mm3 3800 - 10.600
Hemoglobin 14,6 g/dl 13.5-17.5
Hematokrit 43,6 % 40–52
Trombosit 255.000 Mm3 150.000 - 440.000
Kalium 3.9 mmol/L 3.5 – 5.0
Natrium 147 mmol/L 135 – 147
Chlorida 115 mmol/L 95 – 105
Glukosa sewaktu 90 mg/dL 75 – 140
Calcium 9,1 Mg/L 8.8 – 10.3
D. Terapi Medis
Infus Oral Injeksi Respiratori
- RL - Citicodin Vm mode
20 tpm amlodipin 500/12 j psim v rr 8
- PCT - aspiter insp 10 peep
infus - omz 7 psv 7
3x500 - pct tab trigger 3 fio2
60 % dengan
respon vte
470, rr pasien
30 ppeak 17
E. ANALISA DATA
H. IMPLEMENTASI
Hari No. Implementasi Respons Ttd
Dx
18/09/18 1 1. Memonitor respirasi S :-
15.00 – O : pasien tampak
20.00 WIB lemah (RR :
35x/menit)
S: -
3. Mengauskultasi
adanya suara nafas O : terdengar suara
tambahan
tambahan ronchi
4. Memposisikan klien
S:-
untuk
memaksimalkan O : posisi pasien
ventilasi
semi fowler
5. Mengajarkan batuk S:-
efektif
O: pasien
mengalami
penurunan
kesadaran
6. Berkolaborasi
pemberian S: -
oksigenasi
O: pasien terpasang
NRM 8 liter/ menit
19/09/2018 2 1. Memonitor warna kulit S: -
15.00 – dan suhu O: kulit pasien
20.00 WIB tampak kemerahan,
S : 38,7˚ C
2. Memonitor tanda-tanda S: -
vital O: TD : 152/86
mmhg, N :
102x/menit, S:
37,6°C, dan RR :
30x/menit
3. Mencukupkan istirahat
S: -
O: pasien tampak
istirahat
4. Melakukan kompres S: -
O: pasien tampak
dikompres
5. Memberikan obat atau S :-
cairan IV O:
- infus RL 20
tpm
- Drip
Paracetamol
500 mg.
20/09/2018 3 1. Memonitor kesadaran, S: -
08.00 – orientasi, GCS, dan O: Pasien
13.00 WIB memori mengalami stupor
dengan GCS 2, E1
M1 VETT
2. Memonitor peningkatan
kemampuan motorik, S: -
persepsi sensori O: Ekstremitas kiri
pasien tampak kaku
dan pasien
mengalami stupor.
3. Memonitor tanda-tanda S: -
vital O: TD : 145/91
mmhg, N :
105x/menit, S:
37,8°C, dan RR :
35x/menit
5. Berkolaborasi pemberian S: -
obat O:
- injeksi Citicolin
500 mg
I. EVALUASI
No. Hari Catatan Perkembangan Ttd
Dx
1 18/09/18 S: -
20.00 WIB
O:
- Pasien tampak sesak nafas
- Terlihat adanya penggunaan otot bantu
rongga dada dalam pernapasan pasien
- RR : 55x/menit
- Terdapat suara tambahan ronchi
- Pasien menggunakan alat bantu
pernapasan NRM 8 liter/menit
A : Masalah keperawatan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor respirasi
2. Monitor status O2
3. Auskultasiadanya suara nafas
tambahan
4. Posisikan klien untuk memaksimalkan
ventilasi
5. Ajarkan batuk efektif
6. kolaborasi pemberian oksigenasi
2 19/09/18 S: -
20.00 WIB
O:
- Pasien teraba hangat
- S : 37,7˚C
- Warna kulit pasien tampak kemerahan
A: Masalah keperawatan teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Perawatan Demam
1. Monitor warna kulit dan suhu
2. Monitor ttv dan suhu
3. Dorong masukan cairan
4. Cukupkan istirahat
5. Lakukan kompres
6. Beri obat atau cairan IV
3 20/09/18 S: keluarga pasien mengatakan pasien
13.00 WIB
mengalami demam dan tidak sadarkan diri.
O:
- TD : 158/88 mmhg
- N : 98x/menit
- S: 37,7°C
- RR : 45x/menit
- Tingkat kesadaran pasien sopor dengan
nilai GCS 2 (E1 V1 Mett)
- CRT < 3 detik
- Pasien mengalami disorientasi waktu,
tempat dan orang
- Pasien mengalami kelemahan pada
ekstremitas kanan
- GDS : 156 mg/dl
A: Masalah keperawatan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor kesadaran, orientasi, GCS, dan
memori
2. Monitor peningkatan kemampuan motorik,
persepsi sensori
3. Monitor tanda-tanda vital
4. Monitor nyeri kepala, mual, dan muntah
5. Observasi kondisi fisik klien
6. Kolaborasi pemberian obat