Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Termometer
2. Stopwatch
3. Timbangan
4. Alkohol 70%
5. Spuit 1 ml
6. Spuit 5 ml
Cara Kerja
HASIL PERCOBAAN :
PEMBAHASAN
Demam adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal sebagai akibat dari pengukuran
pusat pengatur suhu tubuh di hipotalamus yang dipengaruhi oleh PG , pengaturan suhu
memerlukan mekanisme perifer yang utuh, yaitu keseimbangan produksi dan pelepasan panas.
Penyebab demam bias mermacam-macam diantarnya diakibatkan infeksi bakteri, non infeksi
(inflamasi) , bahan pirogenik , dehidrasi .
Antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan panas atau obat yang dapat mengurangi
suhu tubuh yang tinggi , antipiretik ini hanya efektif jika diberikan pada yang demam,
Antipiretik bekerja dengan cara menghambat Prostaglandin pada CNS
Analgetik, adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit
atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Pemberian 2,4-dinitrofenol sebagai pirogen eksogen akan merangsang pengeluaran
prostaglandin di hipotalamus sehingga suhu thermostat meningkat dan tubuh menjadi panas
untuk menyesuaikan dengan suhu thermostat. Untuk memberikan suatu gambaran efek pirogen
yang sangat kuat dalam mengubah thermostat hipotalamus, beberapa nanogram pirogen endogen
murni yang disuntikkan ke binatang dapat menyebabkan demam berat (Arthur C. Guyton, 2001).
Bila pengaturan thermostat dengan mendadak diubah dari tingkat normal ke nilai yang
lebih tinggi dari normal sebagai akibat kerusakan jaringan, zat pirogen, atau dehidrasi, suhu
tubuh biasanya memerlukan beberapa jam untuk mencapai suhu yang baru.. Selama periode ini
orang akan menggigil, selama mana ia merasakan sangat dingin, walaupun suhu tubuhnya sudah
melebihi suhu normal. Kulitnya juga dingin sebab vasokonstriksi, dan ia gemetar karena
menggigil.
Menggigil terus berlangsung sampai suhu tubuhnya ke tingkat ‘setting’ hipotalamus , bila
suhu tubuh mencapai nilai ini, ia tidak lagi menggigil tetapi sebagai gantinya ia tidak merasa
dingin atau panas. Selama factor yang menyebabkan thermostat hipotalamus di stel pada nilai
yang tinggi, efeknya terus berlangsung, suhu tubuh kurang lebih diatur dengan cara normal tetapi
pada tingkat suhu yang lebih tinggi (Arthur C. Guyton, 2001).
Parasetamol sebagai antipiretik dapat menurunkan suhu tubuh dengan memberikan
beberapa eferk :
Efek Sentral : menghambat COX-2 sehingga pembentukan prostaglandin dari asam
arakidonat akan terhambat
Efek Perifer : Saraf simpatis di kulit bekerja megaktifkan reseptor-reseptor panas di
kulit sehingga terjadi vasodilatasi periferpanas dibuang melalui perifer
Dengan terjadinya vasodilatasi ini, panas lebih cepat terkonduksi ke jaringan kulit dan
melalui alran udara terjadi konveksi sehingga panas dikeluarkan dan disertai keluarnya keringat.
Maka lama-kelamaan suhu tubuh akan turun .
LAPORAN PRAKTIKUM
ANALGETIK ANTIPIRETIK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : SISKA DWI FEBRIANI
NPM : 7113081726
GRUP : E13-E16
KELOMPOK : E15
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA