Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
YULI HIDAYATI
NIM : 15.096
BAB I
PENDAHULUAN
pelayanan kefarmasian.
kefarmasian yang masih kurang dan belum merata, sarana dan prasarana
pengelolaan obat belum lengkap dan belum tersedianya pedoman dan petunjuk
Indonesia memilki apoteker dan ada 32,2% puskesmas yang tidak memiliki
penyimpanan obat yang baik, dimana penyimpanan obat tidak berdasarkan abjad
dilakukan setiap hari dalam kartu stok obat kemudian diregister bulanan.
pengelolaan obat di Puskesmas Rambah samo I dan Rambah Samo II, dimana
puskesmas Rambah Samo I lebih baik dari Rambah Samo II baik dari segi
ini disebabkan karena keterbatasan jumlah tenaga farmasi yang ada di puskesmas
tersebut, dimana hanya terdapat satu orang tenaga teknis kefarmasian dan satu
Jambi Tahun 2017”. Hasil penelitian pengelolaan obat dari 20 puskesmas di Kota
dengan apoteker dan tidak ada apoteker dalam melaksanakan pengelolaan obat.
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) tenaga kefarmasian yang ada di
Talang Banjar tidak ada apoteker, dan TTK 2 orang. Ini berarti tenaga
obat.