Vous êtes sur la page 1sur 19

BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

BAB 9

RING POLINOM

Tujuan Instruksional Umum :


Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan
mengaplikasikan sifat-sifat Ring Polinom

Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah diberikan penjelasan mengenai gabungan dari ring-ring, mahasiswa minimal
80% dapat :
a. Menjelaskan definisi dari Ring Polinom
b. Menjelakan definisi algoritma pembagian dari Ring Polinom
c. Menentukan hasil penjumlahan dari Ring Polinom
d. Menentukan pengurangan dari Ring Polinom
e. Menentukan perkalian dari Ring Polinom
f. Menentukan pembagian dari Ring Polinom
g. Menentukan unsur-unsur tereduksi dari Ring Polinom
h. Menentukan unsur-unsur tidak tereduksi dari Ring Polinom

Deskripsi Singkat :
Ring Polinom merupakan gabungan dari dua atau lebih Ring. Bab ini akan
membahas mengenai sifat-sifat dari Ring Polinom, algoritma pembagian dan unrur
tereduksi dan tidak tereduksi dari Ring Polinom.

138
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

9.2. Ring Polinom

Salah satu kegunaan yang terpenting dari teori Ring dan Field
adalah perluasan dari suatu Field menjadi Field yang lebih besar atau lebih
luas sehingga suatu polinom (suku banyak) yang diketahui mempunyai
akar. Sebagai contoh Field bilangan kompleks dapat diperoleh dengan
memperluas Field bilangan real sehingga semua persamaan kuadrat akan
mempunyai solusi.
Pada sub pokok bahasan ini, akan dibahas mengenai struktur dari
Ring Polinom yang merupakan gabungan dari ring-ring (suku banyak-suku
banyak). Berikut ini akan merupakan definisi dari Ring Polinom, yaitu
sebagai berikut :

Definisi 9.1 :
Bentuk umum dari suatu polinom (suku banyak) adalah p(x) = a0 + a1x1 +
n
a2x2 + … + anxn = ∑ i=0
ai xi , dimana ai adalah koefisien dari p(x).

Bila xn ≠ 0 maka derajat dari p(x) adalah n dan bila n = 0 maka derajat
p(x) adalah nol.

Contoh 9.1 :
p(x) = 3x6 + x4 – 2x +1, adalah polinom yang mempunyai derajat 6.

Berikut merupakan definisi dari kesamaan dua buah polinom, yaitu :

Definisi 9.2 :
Misalkan dua buah polinom p(x) = a0 + a1x1 + a2x2 + … + anxn dan q(x)
= b0 + b1x1 + b2x2 + … + bmxm dikatakan sama jika dan hanya jika ai = bi
untuk semua i ≥ 0.

139
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Contoh 9.2 :
3x6 + x4 – 2x +1 ≠ 3x6 + 2x4 – 2x +1 karena terdapat koefisien yang tidak
sama, yaitu koefisien x4 di ruas kiri tidak sama dengan koefisien x4 di ruas
kanan. Sedangkan 3x6 + x4 – 2x +1 = 3x6 + x4 – 2x +1 karena untuk
masing-masing suku yang bersesuaian mempunyai koefisien yang sama.

Untuk perkalian dan penjumlahan dua buah polinom didefinisikan


sebagai berikut :

Definisi 9.3 :
Misalkan dua buah polinom p(x) = a0 + a1x1 + a2x2 + … + anxn
dan q(x) = b0 + b1x1 + b2x2 + … + bmxm, p(x) + q(x) = c0 + c1x1 + c2x2
+ … + ckxk dimana k = maks{n,m} untuk setiap i, ci = ai + bi, untuk
0 ≤ i ≤ k.

Definisi 9.4 :
Misalkan dua buah polinom p(x) = a0 + a1x1 + a2x2 + … + anxn
dan q(x) = b0 + b1x1 + b2x2 + … + bmxm, p(x) . q(x) = c0 + c1x1 + c2x2 +
… + ckxk dimana k = n + m untuk setiap i, ci = aib0 + ai-1b1 + … + a1bi-1
+ a0bi.

Dari definisi dan sifat-sifat polinom-polinom tersebut, berikut


merupakan definisi dari Ring Polinom.

Definisi 9.5 :
Misalkan R adalah suatu Ring Komutatif. R[x] dikatakan sebagai
Ring Polinom atas R dengan R[x] = {p(x), q(x), r(x), … } untuk
n n
p(x) = ∑ i=0
ai xi , q(x) = ∑ b x , … dan ai ∈ R.
i=0 i i

140
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Contoh 9.3 :
Misalkan p(x) dan q(x) dengan p(x) = 2x2 + 2 dan q(x) = 2x + 2, maka :
p(x) + q(x) = (2x2 + 2) + (2x + 2)
= 2x2 + 2x + 4

Contoh 9.4 :
Misalkan p(x) dan q(x) dengan p(x) = 2x2 + 2 dan q(x) = 2x + 2, maka :
p(x) + q(x) = (2x2 + 2) . (2x + 2)
= 4x3 + 4x2 + 4x + 4

Contoh 9.5 :
Misalkan p(x) dan q(x) adalah polinom-polinom pada Z3[x], dengan
p(x) = 2x2 + 2 dan q(x) = 2x + 2, maka :
p(x) + q(x) = (2x2 + 2) + (2x + 2)
= 2x2 + 2x + (2+2)
= 2x2 + 2x + 1

Contoh 9.6 :
Misalkan p(x) dan q(x) adalah polinom-polinom pada Z3[x], dengan
p(x) = 2x2 + 2 dan q(x) = 2x + 2, maka :
p(x) . q(x) = (2x2 + 2) . (2x + 2)
= (2.2)x(2+1) + (2.2)x + (2.2)x2 + (2.2)
= x 0 + x + x2 + 1
= x2 + x + 2

Dari contoh-contoh tersebut, bila tidak ada penjelasan mengenai


koefisien maka polinomnya dianggap sebagai bilangan real. Tetapi bila
ada penjelasan lebih lanjut, maka koefisien sesuai dengan Ring yang
ditunjuk. Pada Z3[x], artinya koefisiennya adalah hanya 0, 1 dan 2 saja.

141
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

9.2. Algoritma Pembagian Polinom

Pada bab terdahulu telah dibahas mengenai algoritma pembagian


bilangan bulat, dimana bila suatu bilangan bulat dibagi oleh bilangan bulat
yang lainnya, maka diperoleh suatu hasil bagi (faktor) dan sisa. Dalam sub
pokok bahasan ini, akan dibahas mengenai algoritma pembagain polinom-
polinom, adapun tentang pembagian itu dapat dinyatakan dalam algoritma
pembagian sebagai berikut :

Teorema 9.1 : (Algoritma Pembagian Polinom-Polinom)


Misalkan f(x) dan g(x) adalah dua buah polinom, f(x), g(x) ∈ R[x] dan
g(x) ≠ 0, maka terdapat polinom-polinom yang unik q(x), r(x) ∈ R[x]
sedemikian sehingga:
f(x) = q(x).g(x) + r(x)
dengan r(x) = 0 atau derajat r(x) < derajat g(x).
Polinom-polinom q(x) dan r(x) ditentukan secara tunggal oleh f(x) dan
g(x) yang diperlukan. Selanjutnya f(x) disebut polinom yang dibagi, g(x)
disebut polinom pembagi, q(x) disebut hasil bagi polinom, dan r(x) disebut
sisa hasil bagi polinom.
Bukti :
Bila f(x) adalah polinom nol, maka q(x) = 0 dan r(x) = 0 adalah polinom-
polinom dari R[x] sehingga :
f(x) = q(x).g(x) + r(x)
dengan r(x) = 0
Bila f(x) adalah bukan polinom nol, dimana f(x) ≠ 0 dan g(x) ≠ 0
Misalkan :
p(x) = a0 + a1x1 + a2x2 + … + anxn, an ≠ 0
dan
q(x) = b0 + b1x1 + b2x2 + … + bmxm, bm ≠ 0

142
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Berarti derajat f(x) = n dan derajat g(x) = m


• Bila n < m berarti derajat f(x) < derajat g(x)
Maka terdapat q(x) = 0 dan r(x) = f(x) di R[x] sehingga
f(x) = q(x).g(x) + r(x)
dengan derajat r(x) = derajat f(x) < derajat g(x)
• Bila n ≥ m berarti derajat f(x) ≥ derajat g(x)
Misalkan :
Pembagian f(x) dan g(x) menghasilkan:
f(x) = (anbm-1xn-m)g(x) + f1(x)
dengan f1(x) adalah polinom berderajat (n – 1) di R[x]
Pembagian f1(x) dan g(x) pada R[x] terdapat q1(x) dan r(x) di R[x],
sehingga :
f1(x) = q1(x).g(x) + r(x)
dengan derajat r(x) = derajat f(x) < derajat g(x)
Sehingga diperoleh :
f(x) = (anbm-1xn-m)g(x) + q1(x).g(x) + r(x)
= [(anbm-1xn-m) + q1(x)]g(x) + r(x)
= q(x).g(x) + r(x)
dengan q(x) = (anbm-1xn-m) + q1(x) dan derajat r(x) = derajat f(x) <
derajat g(x). Hasil ini diulang terus sehingga diperoleh hasil yang
diinginkan.
Untuk membuktikan membuktikan keunikan dari q(x) dan r(x), kita
misalkan polinom-polinom lain q’(x) dan r’(x) sehingga :
f(x) = q’(x).g(x) + r’(x)
dengan r’(x) = 0 atau derajat r’(x) < derajat g(x)
Karena berlaku juga :
f(x) = q(x).g(x) + r(x0)
dengan r(x) = 0 atau derajat r(x) < derajat g(x)

143
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

diperoleh :
q(x).g(x) + r(x) = q’(x).g(x) + r’(x)
karena itu
[q(x) – q’(x)]g(x) = r’(x) – r(x)
Sehingga ada kemungkinan yang didapat :
o q(x) – q’(x) = 0 dan r’(x) – r(x) = 0, sehingga q(x) = q’(x) dan
r’(x) = r(x)
o q(x) – q’(x) ≠ 0 dan r’(x) – r(x) ≠ 0
Jadi terbukti bahwa q(x) dan r(x) adalah unik.

Keunikan dari faktor g(x) dan keunikan sisa r(x) sama seperti
ditunjukan oleh faktor dan sisa dalam algoritma pembagian bilangan-
bilangan bulat. Polinom faktor dan polinom sisa dapat dihitung dengan
pembagian panjang dari polinom-polinom tersebut.

Contoh 9.7 :
Tentukan hasil bagi dari polinom-polinom berikut, dimana p(x) = 2x2 + 2
dan q(x) = 2x + 2, p(x) adalah polinom yang dibagi dan g(x) polinom
pembagi.
Penyelesaian :
Diketahui :
p(x) = 2x2 + 2 adalah polinom yang dibagi
g(x) = 2x + 2 adalah polinom pembagi
Artinya koefisien-koefisien dari polinom-polinom tersebut adalah bilangan
real R[x].
2x 2 + 2
p(x) / g(x) = , selanjutnya :
2x + 2

144
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

x −1
2x + 2 2x + 22

2x2 + 2x
− 2x + 2
− 2x − 2
4
Dari pembagian polinom-polinom tersebut didapat hasil bagi q(x) = x – 1
dan sisa r(x) = 4.
Sehingga :
p(x) = q(x).g(x) + r(x)
= (x – 1).(2x + 2) + 4
= 2x2 – 2x + 2x – 2 + 4
= 2x2 + 2
2x 2 + 2
Jadi terbukti bahwa hasil bagi dari p(x) / g(x) = adalah
2x + 2
x – 1 dengan sisa 4.

Bila tidak ada penjelasan mengenai koefisien dari polinom-


polinomnya, maka polinom-polinomnya dianggap sebagai bilangan real.
Tetapi bila koefisien polinom-polinomnya ditentukan seperti pada contoh
berikut ini, maka koefisien dan derajat dari polinom-polinomnya sesuai
dengan koefisien sesuai dengan Ring yang ditunjuk. Misalkan dalam
contoh berikut ditentukan koefisien dengan Ring Z3[x].

Contoh 9.8 :
Tentukan hasil bagi dari polinom-polinom berikut terhadap Z3[x], dimana
p(x) = 2x2 + 2 dan q(x) = 2x + 2, p(x) adalah polinom yang dibagi dan
g(x) polinom pembagi.

145
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Penyelesaian :
Diketahui :
p(x) = 2x2 + 2
adalah polinom yang dibagi dalam Z3[x]
g(x) = 2x + 2
adalah polinom pembagi dalam Z3[x]
Artinya koefisien-koefisien dari polinom-polinom tersebut adalah hanya
bernilai 0, 1 dan 2 saja.
2x 2 + 2
p(x) / g(x) = , selanjutnya :
2x + 2

x
2x + 2 2x2 + 2
2x2 + 2x
x+2
Dari pembagian polinom-polinom tersebut dalam Z3[x] didapat hasil bagi
q(x) = x dan sisa r(x) = x + 2.
Sehingga :
p(x) = q(x).g(x) + r(x)
= x.(2x + 2) + (x + 2)
= 2x2 + 2x + x + 2
= 2x2 + (2 +1)x + 2
= 2x2 + 0x + 2
= 2x2 + 2
2x 2 + 2
Jadi terbukti bahwa hasil bagi dalam Z3[x] dari p(x) / g(x) =
2x + 2
adalah x dengan sisa x + 2.

146
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Contoh 9.9 :
Tentukan hasil bagi dari polinom-polinom berikut terhadap Z4[x], dimana
p(x) = 3x3 + 3x2 + 2x + 1 dan q(x) = x2 + 2 , p(x) adalah polinom yang
dibagi dan g(x) polinom pembagi.
Penyelesaian :
Diketahui :
p(x) = 3x3 + 3x2 + 2x + 1 adalah polinom yang dibagi dalam Z4[x]
g(x) = x2 + 2 adalah polinom pembagi dalam Z4[x]
Artinya koefisien-koefisien dari polinom-polinom tersebut adalah hanya
bernilai 0, 1, 2 dan 3 saja.
3x 3 + 3x 2 + 2x + 1
p(x) / g(x) = , selanjutnya :
x2 + 2
3x + 3
x + 2 3x + 3x + 2x + 1
2 3 2

3x 3 + 2x
3x 2 + 1
3x 2 + 2
3

Dari pembagian polinom-polinom tersebut dalam Z4[x] didapat hasil bagi


q(x) = 3x + 3 dan sisa r(x) = 3.
Sehingga :
p(x) = q(x).g(x) + r(x)
= (3x + 3).(x2 + 2) + 3
= 3x3 + 3x2 + (3.2)x + (3.2) + 3
= 3x3 + 3x2 + 2x + 2 + 3
= 3x3 + 3x2 + 2x + 1
Jadi terbukti bahwa hasil bagi dalam Z4[x] dari p(x) / g(x) =
3x 3 + 3x 2 + 2x + 1
adalah 3x + 3 dengan sisa 3.
x2 + 2

147
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

9.3. Unsur Tereduksi dan Tidak Tereduksi

Pada sub pokok bahasan ini kita akan mempelajari tentang unsur
tereduksi dan tidak tereduksi pada Ring Polinom. Adapun definisi-
definisinya adalah sebagai berikut :

Definisi 9.6 :
Misalkan f(x) adalah suatu polinom dan R[x] adalah merupakan Ring
Polinom, f(x) ∈ R[x] dikatakan polinom monik (monic polinomial) bila
koefisien x dengan pangkat tertingginya adalah 1.

Contoh 9.10 :
Polinom f(x) = xn + an-1xn-1 + … + a1x + a0 adalah merupakan polinom
monik.

Definisi 9.7 :
Misalkan f(x) dan g(x) adalah dua buah polinom dan R[x] merupakan Ring
Polinomnya, sehingga f(x), g(x) ∈ R[x]. Polinom g(x) dikatakan membagi
f(x) dengan g(x) ≠ 0, ditulis g(x) | f(x), bila f(x) = a(x).g(x) untuk suatu
a(x) ∈ R[x].

Contoh 9.11 :
Misalkan f(x) = x2 + 2 ∈ R[x] dikatakan membagi g(x) = 2x2 + 4 ∈ R[x],
ditulis x2 + 2 | 2x2 + 4 karena 2x2 + 4 = 2(x2 + 2).

Contoh 9.12 :
Misalkan f(x) = x + 1 ∈ R[x] dikatakan membagi g(x) = x2 + 3x + 2
∈ R[x], ditulis x + 1 | x2 + 3x + 2 karena x2 + 3x + 2 = (x + 2)(x + 1).

148
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Definisi 9.8 :
Polinom d(x) ∈ R[x] disebut pembagi sekutu terbesar dari f(x), g(x) ∈
R[x], dinotasikan dengan (f(x),g(x)) = d(x) dengan f(x) dan g(x) tidak
boleh keduanya nol, bila d(x) adalah polinom monik sehingga :
• d(x) | f(x) dan d(x) | g(x)
• Jika (x) | f(x) dan (x) | g(x), maka (x) | d(x)

Contoh 9.13 :
Pembagi sekutu terbesar antara p(x) = x6 + x3 + x + 1 dengan
q(x) = x2 + 1 adalah x2 + 1. Karena x2 + 1 adalah bukan polinom monik,
sehingga (x) ‡ (x6 + x3 + x + 1) dan (x) ‡ (x2 + 1), maka (x) ‡ (x2 + 1)

Definisi 9.9 :
Polinom-polinom f(x), g(x) ∈ R[x] dikatakan relatif prima jika pembagi
sekutu terbesarnya adalah 1.

Contoh 9.14 :
p(x) = x – 1 dengan g(x) = x + 1 adalah merupakan relatif prima.

Definisi 9.10 :
Suatu polinom tak konstan f(x) ∈ R[x] dikatakan tak tereduksi atas R
jika f(x) tidak dapat dinyatakan sebagai perkalian dua polinom
g(x), h(x) ∈ R[x] dengan derajat (g,h) < derajat (f)

Contoh 9.15 :
f(x) = x3 – 3 tidak tereduksi di R[x], karena x3 – 3 tidak dapat dinyatakan
sebagai perkalian dua polinom g(x), h(x) ∈ R[x] dengan derajat (g,h) <
derajat (f).

149
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Contoh 9.16 :
f(x) = x2 – 3 tereduksi di R[x], karena x2 – 3 dapat dinyatakan
sebagai perkalian dua polinom g(x), h(x) ∈ R[x] dengan derajat (g,h) <

derajat (f), sehingga x2 – 3 = (x + 3 )(x – 3 ).

Berikut ini adalah suatu teorema yang dapat digunakan untuk


mempermudah atau dapat merupakan suatu teknik untuk menentukan
suatu polinom kuadratik (berderajat 2) atau polinom kubik (berderajat 3)
tereduksi atau tidak tereduksi.

Teorema 9.2 :
Bila f(x) ∈ R[x] dan misalkan derajat (f(x)) = 2 atau 3, maka berlaku f(x)
tereduksi atas R jika dan hanya jika f mempunyai pembuat nol di R.
Bukti :
⇒ Misalkan f(x) tereduksi atas R
Berarti f(x) = g(x).h(x) dengan 0 < derajat (g(x)) dan derajat
(h(x)) < derajat (f(x)). Diperoleh g(x) atau h(x) berderajat 1.
Misalkan g(x) berderajat 1, maka g(x) = x – a, untuk a ∈ R, berarti
g(a) = 0 sehingga f(a) = 0.
Jadi f mempunyai pembuat nol di R.
⇐ Misalkan f(a) = 0 dan a ∈ R
Berarti (x – a) adalah faktor dari f(x)
Jadi f(x) tereduksi atas R.

Contoh 9.17 :
Tunjukan bahwa polinom p(x) = x2 + x + 2 tidak tereduksi atas Z3.
Penyelesaian :
Z3 = {0, 1, 2}, maka diperoleh :
p(0) = 02 + 0 + 2

150
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

=2
p(1) = 12 + 1 + 2
=1+0
=1
p(2) = 22 + 2 + 2
=1+1
=2
karena tidak terdapat x ∈ Z3 sehingga p(x) = 0
Jadi p(x) tidak tereduksi atas Z3.

Contoh 9.18 :
Tunjukan bahwa polinom p(x) = x2 + x + 1 tereduksi atas Z3.
Penyelesaian :
Z3 = {0, 1, 2}, maka diperoleh :
p(0) = 02 + 0 + 1
=1
p(1) = 12 + 1 + 1
=1+2
=0
p(2) = 22 + 2 + 1
=1+0
=1
karena terdapat x = 1 ∈ Z3 sehingga p(1) = 0
Jadi p(x) tereduksi atas Z3.

151
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

9.4. Rangkuman

1. Bentuk umum dari suatu polinom (suku banyak) adalah p(x) = a0 +


n
a1x1 + a2x2 + … + anxn = ∑i=0
ai xi , dimana ai adalah koefisien dari

p(x). Bila xn ≠ 0 maka derajat dari p(x) adalah n dan bila n = 0 maka
derajat p(x) adalah nol.

2. Misalkan dua buah polinom p(x) = a0 + a1x1 + a2x2 + … + anxn dan


q(x) = b0 + b1x1 + b2x2 + … + bmxm dikatakan sama jika dan
hanya jika ai = bi untuk semua i ≥ 0. Penjumlahan polinom-polinom
p(x) + q(x) = c0 + c1x1 + c2x2 + … + ckxk dimana k = maks{n,m}
untuk setiap i, ci = ai + bi, untuk 0 ≤ i ≤ k. Perkalian polinom-polinom
p(x) . q(x) = c0 + c1x1 + c2x2 + … + ckxk dimana k = n + m untuk
setiap i, ci = aib0 + ai-1b1 + … + a1bi-1 + a0bi.

3. Misalkan R adalah suatu Ring Komutatif. R[x] dikatakan sebagai


Ring Polinom atas R dengan R[x] = {p(x), q(x), r(x), … } untuk
n n
p(x) = ∑ i=0
ai xi , q(x) = ∑ b x , … dan ai ∈ R.
i=0 i i

4. Misalkan f(x) dan g(x) adalah dua buah polinom, f(x), g(x) ∈ R[x] dan
g(x) ≠ 0, maka terdapat polinom-polinom yang unik q(x), r(x) ∈ R[x]
sedemikian sehingga:
f(x) = q(x)g(x) + r(x)
dengan r(x) = 0 atau derajat r(x) < derajat g(x).
Polinom-polinom q(x) dan r(x) ditentukan secara tunggal oleh f(x) dan
g(x) yang diperlukan.

152
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Selanjutnya f(x) disebut polinom yang dibagi, g(x) disebut polinom


pembagi, q(x) disebut hasil bagi polinom, dan r(x) disebut sisa hasil
bagi polinom.

5. Misalkan f(x) adalah suatu polinom dan R[x] adalah merupakan Ring
Polinom, f(x) ∈ R[x] dikatakan polinom monik (monic polinomial) bila
koefisien x dengan pangkat tertingginya adalah 1.

6. Misalkan f(x) dan g(x) adalah dua buah polinom dan R[x] merupakan
Ring Polinomnya, sehingga f(x), g(x) ∈ R[x]. Polinom g(x) dikatakan
membagi f(x) dengan g(x) ≠ 0, ditulis g(x) | f(x), bila f(x) = a(x).g(x)
untuk suatu a(x) ∈ R[x].

7. Polinom d(x) ∈ R[x] disebut pembagi sekutu terbesar dari f(x), g(x) ∈
R[x], dinotasikan dengan (f(x),g(x)) = d(x) dengan f(x) dan g(x) tidak
boleh keduanya nol, bila d(x) adalah polinom monik sehingga :
• d(x) | f(x) dan d(x) | g(x)
• Jika (x) | f(x) dan (x) | g(x), maka (x) | d(x)

8. Suatu polinom tak konstan f(x) ∈ R[x] dikatakan tak tereduksi atas R
jika f(x) tidak dapat dinyatakan sebagai perkalian dua polinom
g(x), h(x) ∈ R[x] dengan derajat (g,h) < derajat (f).

9. Bila f(x) ∈ R[x] dan misalkan derajat (f(x)) = 2 atau 3, maka


berlaku f(x) tereduksi atas R jika dan hanya jika f mempunyai pembuat
nol di R.

153
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

9.5. Soal-soal Latihan

1. Diketahui polinom-polinom f(x) = 3x3 + x2 + 2x + 2 dan g(x) = x2 + 3.


Carilah:
a. f(x) + g(x) dalam Q[x]
b. f(x) – g(x) dalam Q[x]
c. f(x) x g(x) dalam Q[x]
d. f(x) : g(x) dalam Q[x]

2. Diketahui polinom-polinom f(x) = 3x3 + x2 + 2x + 2 dan g(x) = x2 + 3.


Carilah:
a. f(x) + g(x) dalam Z4[x]
b. f(x) – g(x) dalam Z4[x]
c. f(x) x g(x) dalam Z4[x]
d. f(x) : g(x) dalam Z4[x]

3. Diketahui polinom-polinom f(x) = 3x4 + 4x3 – x2 + 3x – 1 dan


g(x) = 2x2 + x + 1. Carilah:
a. f(x) + g(x) dalam Q[x]
b. f(x) – g(x) dalam Q[x]
c. f(x) x g(x) dalam Q[x]
d. f(x) : g(x) dalam Q[x]

4. Diketahui polinom-polinom f(x) = 3x4 + 4x3 – x2 + 3x – 1 dan


g(x) = 2x2 + x + 1. Carilah:
a. f(x) + g(x) dalam Z5[x]
b. f(x) – g(x) dalam Z5[x]
c. f(x) x g(x) dalam Z5[x]
d. f(x) : g(x) dalam Z5[x]

154
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

5. Diketahui polinom-polinom f(x) = x7 + x6 + + x5 + x4 + x + 1 dan


g(x) = x3 + x + 1. Carilah:
a. f(x) + g(x) dalam Z2[x]
b. f(x) – g(x) dalam Z2[x]
c. f(x) x g(x) dalam Z2[x]
d. f(x) : g(x) dalam Z2[x]

6. Periksalah apakah polinom-polinom berikut tereduksi atau tidak


tereduksi
a. p(x) = x5 + 3x4 + x3 + 4x2 + 2x + 5 di Z6[x]
b. p(x) = x2 – 4 di R[x]
c. p(x) = x7 + 3 di Z10[x]
d. p(x) = x6 + 1 di Z11[x]

♠♣♥♣♠

155
BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

DAFTAR PUSTAKA

Durbin J.R. 1985. Modern Algebra. New York: John Willey & Sons

Herstein, I.N. 1975. Topics in Algebra, 2nd Edition, New York: John
Willey & Sons

Hidayanto, Erry. 2001. Struktur Aljabar. Malang: Universitas Negeri


Malang

Soebagio, A.S. 1993. Materi Pokok Struktur Aljabar. Jakarta:


Universitas Terbuka, Depdikbud

Wahyudin, 1989. Aljabar Modern. Bandung: Tarsito

♠♣♥♣♠

156

Vous aimerez peut-être aussi