Vous êtes sur la page 1sur 3

Umpan Balik

Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informasi yang disusun
dari komunikasi non-verbal. Komunikasi tersebut dihasilkan secara rutin dari statistic yang
ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan. Evaluasi ini akan memengaruhi
distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan perubahan atas proses perencanaan serta
operasi sebagai akibat dari umpan balik. Suatu rancangan yang formal dan sistematis
dikumpulkan untuk koleksi dan penyaringan umpan balik.

Interaksi Pengendalian

Perencanaan, operasi, dan aktivitas-aktivitas umpan balik telah diidentifikasi sebagai


tiga aspek dari operasi administratif yang sangat didukung oleh rancangan pengendalian
terpadu. Saling keterkaitan di antara sub-subsistem pengendalian juga memegang peranan
yang penting atas hasil yang kurang memuaskan. Logikanya perencanaan lebih dahulu ada
dibandingkan dengan operasi dan ukuran umpan balik berasal dari rencana-rencana operasi
serta tujuan-tujuan yang ditetapkan. Demikian pula jika ukuran-ukuran umpan balik
dipandang sebagai tindakan pengumpulan ukuran-ukuran umpan balik itu sendiri dan tidak
akan berpengaruh secara signifikan terhadap tahapan-tahapan perencanaan dan operasi.
Hal yang berbeda juga dapat terjadi antara perencanaan dan umpan balik. Proses
perencanaan dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak-dampak umpan balik. Tujuan-
tujuan perencanaan yang berlawanan tidak akan menjadi penting untuk dijadikan prioritas
karena sasaran rencana menekankan pada ukuran-ukuran kinerja secara statistic yang
didasarkan pada ukuran-ukuran umpan balik yang telah ditentukan sebelumnya.

Faktor-faktor Kontekstual

Konteks dapat menjadi penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan


mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan. Sebagaimana digunakan dalam bagian
ini, konteks mengacu pada serangkain karakteristik yang menentukan susuan empiris dalam
sistem pengendalian yang akan ditetapkan. Proses dalam mengidentifikasikan faktor-faktor
kontekstual yang penting merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer. Dalam beberapa
kasus, faktor-faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan secara jelas menunjukkan peran
penting yang dimainkan oleh konteks dalam keberhasilan perancangan dan penerapan sub-
subsistem pengendalian keuangan.

Ukuran

Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan. Ukuran
dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan
sebagai strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi suatu hambatan jika pertumbuhan
ekonomi menyebabkan terjadinya eleminasi terhadap strategi pengendalian.

Stabilitas Lingkungan

Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari desain
pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dalam lingkungan eksogen
dapat dinilai dari ketakutan gerakan yang secara eksternal menghasilkan produk-produk yang
memerlukan suatu tanggapan. Suatu lingkungan eksogen yang stabil diasumsikan dalam
banyak pembahasan sistem biaya standar dan analisis hubungan antara varians biaya.
Motif Keuntungan

Keberadaan dari motif keuntungan tentunya bukanlah penghalang untuk


menggunakan ukuran-ukuran penilaian akuntansi terhadap produktivita. Pada sisi lain, jelas
bahwa sistem pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran-ukuran profitabilitas
sering kali tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada konteks nirlaba (non-profit).
Ukuran-ukuran laba adalah penting dan meskipun sulit dapat menjadi indikator dari
keberhasilan.

Faktor-Faktor Proses

Telah diketahui bahwa tujuan proses terhadap pengendalian akuntansi dapat menjadi
suatu penetu yang penting dalam desain pengendalian. Terdapat banyak cara
mengkarakteristikkan proses organisasi, beberapa karakteristik ini dapat menjadi penting bagi
tujuan pengendalian, sementara karakteristik lainnya mungkin bersifat terbatas dan tidak
membuat perbedaan. Suatu faktor proses penting dalam pengendalian biaya-biaya yang tidak
dapat dihindari dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variabel. Strategi
pengendalian biaya untuk proses strategi biaya variabel sering kali berbeda dalam hal
substansi dengan strategi-strategi pengendalian biaya yang disesuaikan.

Pertimbangan-Pertimbangan Rancangan

Pengendalian telah didefinisikan sebagai suatu pilihan inisiatif karena diyakini bahwa
kemungkinan pencapain hasil yang diharapkan adalah tinggi. Untuk memperbaiki
kemungkinan keberhasilan, para desainer akan mencari cara menemukan hubungan sebab
akibat yang dipercaya bersifat nyata dalam lingkungan sehingga mereka memiliki
kemampuan untuk mengantipasi konsekuensi logis yang dapat dihasilakn dan penambahan
suatu pengendalian atau aturan pengendalian.

Antisipasi terhadap Konsekuensi Logis

Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen-komponen inti dalam


mendesain pengendalian. Kondisi ini merupakan hal yang penting bagi seorang manajer
keuangan yang terbiasa membuat pertimbangan berdasarkan pada apakah suatu hasil itu baik
atau buruk. Para manajer yang berpengalaman sering kali mengantisipasi berbagai output
yang berkaitan dengan proses pengendalian yang mereka pahami. Bagaimanapun, seorang
manajer akan meningkatkan posisi barunya berseberangan dengan teknologi lingkungan
kendali.

Relevansi dengan Teori Agensi

Salah satu hal yang sangat berharga dari desentralisasi atau pendelegasian wewenang
dalam pengambilan keputusan adalah jika seorang manajer mendelegasikan suatu keputusan
kepada seorang karyawan, maka karyawan tersebut bias mengambil keputusan yang tidak
sesuai dengan manajernya.
Terdapat sejumlah tinjauan seksama terhadap aplikasi teori agensi untuk akuntansi
manajemen yang akan dijelaskan dalam referensi terakhir dari bab ini. Sebagian besar
tinjauan ini mengasumsikan mahasiswa memiliki pengenalan terhadap konsep teori agensi.
Pengelolaan Perubahan

Pengelolaan perusahaan adalah sesuatu yang penting dalam menentukan rancangan-


rancangan pengendalian. Para manajer melaksanakan pengendalian untuk mencapai tujuan-
tujuan sering kali dihadapkan pada satu atau lebih dilemma bisnis. Keberadaan pengendalian
di dalam suatu perusahaan mungkin telah berhenti fungsinya ketika terjadi perubahan, tetapi
para manajer biasanya khawatir terhadap perubahan pengendalian tersebut walaupun hal itu
akan memberikan peluang yang lebih besar untuk mencapai tujuan dibandingkan dengan
biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perubahan tersebut.

Vous aimerez peut-être aussi