Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kasus
Pada tanggal 7 April 2017 (09.00 WIB) Ny X datang ke RSUD Jombang dengan keluhan
penglihatan mulai terganggu, pasien mengatakan penglihatan seperti ada kabut, dan silau bila
kena sinar, keluhan penglihatan ini dirasakan pasien semakin memberat. Keluarga pasien
mengatakan bahwa pasien sering lupa terhadap sesuatu yang sudah dikerjakan sebelumnya
sehingga pasien sering BAB dan BAK tidak pada tempatnya. Sebelumnya pasien pernah datang
ke poli neurologi RSUD Jombang dengan keluhan kelemahan kedua tungkai sehingga berjalan
harus diseret. Pasien tidak dapat bekerja lagi karena kaki kiri dan kaki kanan terasa lemas dan
tebal, diikuti oleh rasa tebal pada lengan kiri sampai kepala. Dari hasil pemeriksaan di dapatkan
Tekanan darah 90/60 mmHg, Nadi 80 x/menit, afebris dan pernapasan 18 x/menit, suhu 370C.
Agama : Islam
d) Genogram
Ket : = laki-laki
= perempuan
= klien
= tinggal serumah
4. Pemeriksaan Fisik
A. TTV
TD : 90/60 mmHg
Nadi :80 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 370C
Faring
Inspeksi : tidak ada oedem
Area dada
Inspeksi : pola nafas tidak efektif
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : vesikuler
2) Sistem Kardiovaskuler dan Limfe
Anamnesa : Tidak ada keluhan pada system kardiovaskuler dan limfe
Wajah
Inspeksi : pucat, konjungtiva merah muda
Leher
Inspeksi : tidak ada bendungan vena jugularis
Palpasi : irama denyutan arteri carotis communis normal
Dada
Inspeksi : dada terlihat simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak ada tanda-tanda bunyi redup
Auskultasi : bunyi jantung S1-S2 Tunggal
3) Sistem Persyarafan
Anamnesa : pasien mengeluh penglihatannya mulai terganggu
a. Uji Nervus I Olfaktorius (pembau) : Pasien dapat membedakan bau-bauan
b. Uji Nervus II Opticus (penglihatan) : pasien tidak dapat melihat dengan jelas
c. Uji Nervus III Oculomotorius : Tidak ada edema kelopak mata,
hipermikonjungtiva, hipermisclera kelopak mata jatuh (ptosis), celah matas
empit (endophthalmus), dan bola matamenonjol (exophthalmus)
d. Uji Nervus IV Toklearis : Ukuran pupil normal
e. Uji Nervus V Trigeminus (Sensasi kulit wajah) : Pasien dapat membuka dan
menutup mulut
f. Uji Nervus VI Abdusen : Tidak ada strabismus (juling), gerakan mata normal
g. UjiNervus VII Facialis : Pasien dapat menggembungkan pipi, dan menaikkan
dan menurunk analis mata
h. Uji Nervus VIII Auditorius/AKUSTIKUS : Pasien dapat mendengar kata kata
dengan baik
i. Uji Nervus IX Glosoparingeal : Terdapat reflek muntah
j. Uji Nervus X Vagus : Dapat menggerakan lidah
k. Uji Nervus XI Aksesorius : Dapat menggeleng dan menoleh kekiri kanan, dan
mengangkat bahu
l. Uji Nervus XII Hypoglosal/ Hipoglosum :Dapat menjulurkan lidah.
Pemeriksaan Reflek Fisiologis : Normal, tidak ada gangguan.
Pemeriksaan reflek patologis : Normal, tidak ada gangguan.
4) SistemPerkemihan-Eliminasi Uri
Anamnesa : Tidak ada keluhan pada Sistem Perkemihan-Eliminasi Uri
1. Genetalia eksterna
Inspeksi : tidak ada pengeluaran per vagina(cairan), tidak ada odema,
kemerahan, tanda–tanda infeksi, varises, kondiloma, kebersihan, bartolinitis,
luka/trauma.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
2. Kandung kemih
Inspeksi : tidak ada massa, tidak ada jaringan parut bekas irisan atau operasa
di suprasimfisis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Ginjal
Inspeksi : tidak ada pembesaran daerah pinggang (karena hidronefrosis atau
tumor di daerah retroperitoneum).
Palpasi : tidak ada nyeri tekan abdomen kuadran I dan II diatas umbilikus,
suhu kulit,
Perkusi : tidak ada nyeri ketok
5) SistemPencernaan-Eliminasialvi
Anamnesa :Tidak ada keluhan pada Sistem Pencernaan-Eliminasialvi
Mulut
Inspeksi : mukosa bibir kering, gigi tidak ada plak dan karies, tidak ada
pembesaran kelenjar karotis.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada rongga mulut
Lidah
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada tremor dan lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan oedem
Abdomen
Inspeksi : tidak ada pembesaran abdomen, tidak ada luka bekas operasi
Palpasi :
Kuadran I : Hepar tidak terjadi pembesaran
Kuadran II : Gaster dan Lien tidak terasa nyeri
Kuadran III: Tidak teraba massa
Kuadran IV: Tidak merasa nyeri
Perkusi : Thympani
Auskultasi : Bising usus 12 x/menit
3 3
Ekstremitas bawah
Palpasi : Akral hangat, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
8) SistemReproduksi
Anamnesa : Tidak ada keluhan pada system reproduksi
Payudara
Inspeksi : Bentuk simetris, dan membesar
Palpasi : Tidak ada benjolan
Axilla
Inspeksi : tidak adanya benjolan abnormal,
Palpasi : tidak benjolan abnormal
Abdomen
Inspeksi : pembesaran abdomen ,tidak ada luka post SC, terdapat strie
Genetalia : Vagina bersih, tidak ada odema, tidak ada tanda-tanda infeksi
Inpeksi : Tidak ada benjolan/masa dan tidak ada nyeri tekan.
9) SistemPersepsiSensori
Anamnesa :Tidak ada keluhan pada system persepsi sensori
Mata
Inspeksi : bentuk simetris, kornea normal, warna iris hitam, lensa normal
jernih, sclera putih, tidak terjadi pembekakan, konjungtiva tidak anemis, mata
tidak mengalami strabismus
Palpasi : tidak ada nyeri dan tidak ada pembengkakan kelopakmata
Penciuman (hidung)
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan dan tidak ada nyeri saat palpasi fosakanina,
tidak ada fraktur, tidak ada secret, distribusi rambut rata, hidung dalam ke adaan
bersih
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus
- RR : 18 x/menit,
- Suhu : 370C
- Saat melakukan tes penglihatan
pasien didapatkan bahwa pasien
tidak dapat memelihat dengan jelas
Client Ns. Diagnosis (Specify):
Diagnostic Resiko Cedera
DIAGNOSIS
Statement:
Related to:
kerusakan sensori dan penglihatan
1.4 IMPLEMENTASI
1.5 EVALUASI
O:
- TD : 90/60 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- RR :18x/menit,
- Suhu : 370C
- Saat melakukan tes
penglihatan pasien
didapatkan bahwa
pasien tidak dapat
memelihat dengan
jelas
A: Masalah teratasi
sebagaian
P: Lanjutkan Intervensi