Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PERKULIAHAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
DI AKADEMI REFRAKSI OPTISI &
OPTOMETRY GAPOPIN
Modul 1 Pendidikan Kewarganegaraan(PKn)
A. Latar Belakang
1. Latar belakang
2. Dasar-dasar
B. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Visi dan Misi
2. Kompetensi PKn
3. Maksud,Tujuan,dan Ruang Lingkup
C. Sejarah PKn
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Tahun 1950
3. Tahun1957-1960
4. Tahun 1974
5. UU No.20 Tahun 1982 tentang Pertaha-
nan Keamanan Negara
6. Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud No.25/
Dikti/Kep/1985
7. UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pen-
didikan Nasional
8. UU No.3 Tahu 2002 Tentang Pertahanan -
Negara
9. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.38
Tahun 2002
10.UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pen-
didikan Nasional
11. UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
• LATAR BELAKANG
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai upaya penanaman dan penumbuhan
serta penguatan Kesadaran Bela Negara. Guna menjamin kelangsungan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara(NKRI) untuk memiliki
komitmen mempertahankan NKRI dari Ancaman;Tantangan;Hambatan;dan
Gangguan demi kelangsungan dan eksistensinya. Hal ini sesuai dengan
ketentuan normative,bahwa guna mempertahankan atau menjamin
kelangsungan kehidupan bermasyarakatan,berbangsa dan bernegara,oleh sebab
itu setiap warga negara mempunyai Hak dan Kewajiban terhadap negaranya
(NKRI).
Penegasan itu juga diatur di dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional,Pasal 37 ayat (1 dan 2) menegaskan bahwa Kurikulum
Pendidikan dasar menengah dan tinggi WAJIB memuat dan mengajarkan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Sejalan dengan tujuan pendidikan
nasional,yaitu untuk mengembangkan kemampuan,membentuk
watak;peradaban bangsa yang bermartabat serta mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Kesadaran Bela Negara; Memiliki Rasa Kebangsaan;dan Cinta Tanah Air
mencegah timbulnya ancaman dan tantangan terhadap kelangsungan
kehidupan bermsyarakat,berbangsa dan bernegara NKRI,dalam rangka
menjaga;mengawal pencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945.
Pencapaian tujuan nasional tidak cukup hanya diwujudkan kemampuan
professional melalui penguasaan dan keterampilan IPTEKS saja,tetapi juga
harus ditunjukkan melalui pola sikap dan perilaku KESADARAN BELA
NEGARA,CINTA TANAH AIR demi pengabdiannya terhadap NKRI. Dengan
demikian,Bela Negara atau Rasa Kebangsaan dan Cinta Tanah Air pada
prinsipnya adalah upaya bagaimana membangun Keuletan dan
Ketangguhan Negara dan Bangsa generasi bangsa (mahasiswa/i) melalui
kesadaran kolektif warga negara untuk meningkatkan kemampuan dan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi (ATHG) yang
timbul dari dalam negeri maupun dari luar negeri(lingkungan internal dan
eksternal strategis).
Kemampuan mengembngkan kekuatan nasional merupakan ekspresi
riil/nyata dari kondisi kodusif dalam mempertahankan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara,sebagai ketahanan Nasional,hal itu
sangat ditentukan oleh kadar kesadaran bela negara bagi setiap warga negara
yang bersangkutan.
Melalui PKn sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian,membentuk
moral dan kepribadian Sumber Daya Manusia/warga negara Indonesia atau
Mahasiswa yang dilandasi oleh Wawasan Kebangsaan dan Wawasan Nusantara
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945; dengan terbentuknya moral/watak
kepribadian bangsa untuk menumbuhkan Kesadaran Bela Negara. Kesadaran
ini,menurut sejarahnya telah ditumbuhkan berproses dan secara bertahap
dengan tonggak sejarahnya yang monumental,yaitu Kebangkitan Nasional tahun
1908, Sumpah Pemuda tahun 1928.dan sampai pada waktu perjuangan
merebut kemerdekaan dan dalam rangka mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan pada tahun 1945 hingga sekarang dan pada masa depan NKRI
berkelanjutan sebagai ungkapan upaya pembelaan negara.
Substansi PKn sebagai upaya untuk mempertahankan dan
mengisi kelangsungan kehidupan bermasyarakat,berbangsa
dan bernegara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional
yang relevan,kontemporer sepanjang waktu/masa senantiasa
sesuai dengan perkembangan zamannya adalah perlu
dipenuhinya kebutuhan yang secara mendasar,yakni
pembentukan dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan
kesadaran bela negara(patriotisme);moral dan kepribadian
berbangsa dan bernegara yang harus ditanamkan secara dini
dan ditumbuhkembangkan secara terus-menerus dan
berkelanjutan(sustainable/sustained cultivation).
PKn,berangkat dari makna citizen(warga negara). Konsep
kewarganegaraan pada umumnya dipahami dalam konteks legal
formil. Warga negara memahami dirinya sebagai pribadi-pribadi
dan sebagai pihak-pihak yang otonom dalam suatu ikatan yang
berdaulat,namun dikaitkan dengan pengertian “warga negara
NKRI”. Kita lebih tepat berbicara “kewarganegaraan” dalam
pengertian citizen(warga negara) yang bermakna “warga negara”
yang memiliki jiwa dan semangat public(umum/dalam kaitan
kepentingn bermasyarakat.berbangsa,dan bernegara),sebagai
strategi kebijakan politik negara bangsa.
Dalam pemahaman kewarganegaraan,mempunyai bentuk yang
beragam pemahaman (variasi),yang dapat dikaji penggarapan
secara tekun dan cermat atau dielaborasikan sbb.:
• A. Kewarganegaraan adalah pemberdayaan masyarakat/warganegara
dalam keikutsertaan atau partisipasi secara aktif di dalam menata
kehidupan komunitas politik,kehidupan bermasyarakat,berbangsa
dan bernegara.
b. Kewarganegaraan dikaitkan dengan Pendidikan Kewarganegaraan
adalah proses penanaman pola sikap dan perilaku normative bagi
setiap warga negara untuk memiliki kemampuan dan kepedulian
terhadap kehidupan komunitas politikya dalam kehidupan bermas-
yarakat,berbangsa dan bernegara. PKn dalam hal ini merupakan
upaya pembentukan moral dan kepribadian kebangsaan bagi anak
bangsa dan warga negara-nya untuk memiliki rasa kebangsaan dan
mencintai tanah air. Hal ini sesuai dengan Pasal 37 ayat 1 UU No.20/
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional :”Pendidikan Kewargane-
raan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manu-
sia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air”.
c. Kewarganegaraan dikaitkan dengan upaya pencegahan/perbaikan
terhadap terjadinya berbagai krisis dan konflik berdasarka perbedaan
kelas atau pluralism.
d. Kewarganegaraan sebagai dimensi pemeuhan hak-hak dasar warga
negara,yaitu hak politik,ekonomi dan hak sosal budaya,termasuk rasa
aman,sebagai ungkapan suatu ikatan yang berdaulat.
e. PKn merupakan suatu pelajaran yang memfokuskan pada pembentu-
kan diri yang beragam dari segi agama,social budaya,Bahasa,suku
bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas,terampil dan berka
rakter yang diamanatkan oleh Pancssila dan UUD 1945.
• Melalui pembinaan dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan yang
diwujudkan melalui PKn akan berdampak semakin meingkatnya kesadaran
bela negara.