Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Kegiatan Praktikum
Pembongkaran, pengukuran, pemasangan dan troubleshooting engine.
B. Tujuan Praktikum
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan dapat membongkar,
mengukur, memasang dan melakukan troubleshooting engine.
b) Alat
Obeng negatif (-)
Obeng plus (+)
Kunci T 8, 10, 12
Kunci pas 8
Obeng plus (+)
Kunci T 8, 10, 12
Kunci pas 8
Kunci ring 10, 12, 14, 17 dan 19
Kunci moment
Feeler gauge
Piston ring compressor
Kunci socket
DTI
Micrometer 0-25mm ; 25-50mm; 50-75mm ; dan 75-100 mm
Jangka sorong
Bak
Sikat baja
Oil can
Test Pen
Kompressor
c) Bahan
Bensin
Baterai / Aki
Oli
Majun
Sealer
Packing
Gasket blok silinder
D. Keselamatan Kerja
a. Mekanik :
Menggunakan baju praktek sesuai dengan SOP
b. Alat :
Tempatkan peralatan pada kondisi / posisi pada bidang yang
datar dan mudah dijangkau.
Lakukan praktikum pada tempat yang cukup cahaya.
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya (SOP), lakukan
kalibrasi alat sebelum digunakan agar didapat hasil pengukuran
yang akurat.
Bersihkan dan rapikan peralatan setelah digunakan.
E. Prosedur Operasional Standar
a) Pembongkaran
1) Lepaskan baterai / accu
Lepaskan kabel terminal negatif (-) dan positif baterai (+), lepaskan
baterai.
2) Mengeluarkan oli / tap oli
Sediakan bak lalu tempatkan bak tepat di bawah karter oli.
Kendorkan dan lepaskan baut pembuangan oli pada karter oli
menggunakan kunci ring 17, dengan demikian maka oli akan keluar
dari karter oli dan mengalir ke bak yang sudah disediakan
sebelumnya.
5) Melepas distributor
Cabut kabel-kabel busi dan kabel tegangan tinggi distributor.
Cabut selang dari vacuum advancer control canister (kanister kontrol
pemaju vakum).
Kendorkan baut distributor dengan menggunakan kunci T 12, cabut
kabel yang berhubungan dengan distributor, lepaskan rotor, kemudian
lepaskan distributor.
6) Melepas karburator
Lepaskan selang vacum pada karburator, kendorkan dan lepas baut
dudukan karburator dengan menggunakan kunci ring 14, lepaskan
karburator.
7) Melepas pompa bahan bakar
Lepaskan pipa bensin dari pompa bensin yang ke karburator.
Lepaskan baut dudukan pompa bensin. Lepaskan pompa bensin,
insulator, dan gasketnya.
8) Melepas knalpot
Lepaskan baut dudukan knalpot yang terhubung dengan exhaust
manifold.
Lepaskan knalpot.
b) Pembersihan
Sediakan bak yang sudah dibersihkan. Tuangkan bensin ke dalam bak
yang akan digunakan untuk membersihkan komponen-komponen
mesin.
Bersihkan komponen-komponen mesin dengan menggunakan kuas.
Bersihkan sisa-sisa sealer dengan menggunakan kapi.
Jika bensin sudah keruh atau kotor, buang dan ganti dengan bensin
yang baru / bersih.
c) Pengukuran
1) Blok silinder dan silinder (liner)
Bersihkan dan periksa blok silinder kemungkinan retak atau tergores.
Dengan menggunakan mistar baja dan feeler gauge, periksa
permukaan bagian atas blok silinder kemungkinan bengkok. Limit
kebengkokan : 0,05 mm.
Periksa kebengkokan sepanjang garis yang ditunjukkan oleh gambar.
Ukur diameter lubang silinder menurut arah aksial dan arah dorong
bagian atas, tengah dan bawah seperti pada gambar dengan
menggunakan telescoping gauge. Lubang standar seri 5K : 80,50 –
80,53 mm.
Periksa ketirusan atau kecekungan silinder dengan menggunakan
Cylinder bore gauge.
2) Piston
Ukur diameter piston ( 2 cm dari piston skirt) dengan menggunakan
micrometer.
Ukur celah bebas ring kompresi 1 menggunakan jangka sorong.
Ukur celah bebas ring kompresi 2 menggunakan jangka sorong.
Ukur celah ring kompresi 1 dengan rumahnya menggunakan feeler
gauge.
Ukur celah ring kompresi 2 dengan rumahnya menggunakan feeler
gauge.
3) Katup
Bersihkan dan periksa katup kemungkinan aus, ter gores dan bengkok.
Ukur panjang katup ex dan in menggunakan jangka s orong.
Ukur diameter katup ex dan in menggunakan jangka sorong.
Ukur panjang bibir katup ex dan in menggunakan jangka sorong.
Ukur lebar dudukan katup ex dan in menggunakan jangka sorong.
4) Pegas katup
Periksa kelurusan pegas katup menggunakan mistar baja dan feeler
gauge. Limit ketidaktirusan : 1,6 mm.
Ukur panjang bebas katup. Panjang bebas : 46,5mm
Dengan menggunakan alat pengetes pegas (valve spring tester), ukur
tegangan pegas pada panjang spesifikasi terpasang. Panjang terpasang
: 38,4 mm. Beban terpasang : STD 31,8 kg ; limit 25,0 kg.
5) Kepala silinder
Bersihkan dan periksa kepala silinder kemungkinan retak atau
tergores.
Dengan menggunakan mistar baja dan feeler gauge, periksa
permukaan bagian dalam dari kepala silinder kemungkinan bengkok.
Limit kebengkokan permukaan : 0,05 mm.
6) Taped
Ukur diameter luar taped.
Ukur diameter rumah taped.
7) Poros kam (poros nok)
Ukur diameter poros kam menggunakan micrometer.
Ukur tinggi lobe menggunakan micrometer.
8) Poros engkol
Ukur diameter luar crank jurnal poros engkol menggunakan
micrometer.
Ukur diameter luar crank pin poros engkol menggunakan micrometer.
9) Timing chain & sprocket
Periksa sprocket kemungkinan aus, atau giginya gompal.
Ukur panjang rantai timing menggunakan mistar baja.
Ukurlah sprocketdari keausan menggunakan jangka sorong seperti
terlihat pada gambar.
Limit keausan :
- poros engkol : 59 mm
- poros kam : 114 mm
10) Pompa oli
Ukur celah driven gear dengan rumahnya.
Ukur celah driver gear dengan driven gear.
Ukur kerataan permukaan pompa oli.
d) Pemasangan
TROUBLESHOOTING
1. Pada langkah setelah pemasangan radiator, hendaknya dilakukan pengisian
air radiator untuk mengetahui apakah ada kebocoran pada sambungan atau
tidak.
2. Jika langkah sebelumnya tidak terjadi kebocoran, lanjutkan dengan
langkah pengisian oli, apakah juga terjadi kebocoran.
3. Lakukan pengecekan pada bensin, apakah bensin mengalir saat mesin di
start.
4. Lakukan cek kelistrikan dengan menstarter kendaraan, kemudian cek
dengan menggunakan testpen.
Ex = 7.96 - 7.975 mm
Ex = 0.09 mm
IN EX IN EX IN EX IN EX
Diameter batang 8 8 8 8 8 8 8 8
katup
Tinggi katup 100.10 100 100.10 100 100.10 100 100.10 100
Limit: 0.05 mm
Limit: 0.05 mm
PEMERIKSAAN CAMSHAFT :
In ex In ex in ex in ex
STD 1 2 3 4 5
(mm)
Crank 49.976 - 50 50.96 50.96 50.96 50.96 50.96
journal
Crank pin 41.976 - 42 41.96 41.97 41.95 41.95