Vous êtes sur la page 1sur 11

ANALISA DATA

TGL/ JAM PENGELOMPOKAN MASALAH KEMUNGKINAN


DATA PENYEBAB
14-11-2015 DS: Klien mengatakan Hipertermia Penyakit
15.00 WIB badannya terasa panas sekali
DO:
- Keadaan umum lemah
- S = 38, 8ºC
- Akral hangat
- Mukosa bibir kering
- Widal O = 1/320
- Widal H = 1/320
Mual

DS: klien mengatakan mual


DO:
14-11-2015 Iritasi Gastrointestinal
- Keadaan umum lemah
15.00 WIB - Muntah (-)
- BB sebelum sakit = 30 kg
- BB saat sakit = 30 kg
- Hb = 12, 9 gr %
- Lekosit = 3800 µL
- Widal O = 1/320
- Widal H = 1/320
- Diit bubur kasar, makan ½
porsi

DS: klien mengatakan bahwa


dia sudah tidak masuk 1
minggu, sejak sakit sering
Risiko keterlambatan
absen sekolah.
perkembangan

DO:
14-11-2015 - K/U Lemah Keterlibatan dengan

11
15.00 WIB - Bedrest (+) system perawatan
- Absen sekolah
- Ketergantungan dalam
beraktivitas
- Sosialisasi berkurang
- Pembatasan aktivitas

2. Pathway kasus
(terlampir)

DIAGNOSIS

NO TGL/ JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN / PARAF


MASALAH KOLABORATIF

12
1. 14-11-2015 Hipertermia b.d penyakit d.d suhu 38, 8ºC. Hanan
Mual b.d iritasi gastrointestinal d.d sensasi
2. 15.00 Hanan
muntah.
Risiko keterlambatan perkembangan b.d
3. Hanan
keterlibatan dengan system perawatan.

13
PERENCANAAN
Diagnosa Tujuan Dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1. Hipertermia b.d Tujuan: Hipertermi 1. Manajemen hipertermia 1. Manajemen hipertermia :
- Beri kompres hangat pada - Penurunan suhu tubuh dengan
penyakit d.d suhu klien dapat teratasi
bagian leher dan aksila. tehnik non farmakologis.
tubuh 38, 8ºC. dalam waktu 1x24
- Anjurkan klien untuk - Terjadi proses evapporasi pada
jam.
menggunakan pakaian tipis dan tubuh
menyerap keringat. - Demam akan tetap tinggi jika
KH:
- Anjurkan klien untuk tidak menggunakan selimut
1. Suhu tubuh normal menggunakan selimut saat - Ruangan semakin panas juga jika
36,5 -37,5⁰C demam. terlalu banyak orang didalam
2. Akral hangat - Anjurkan keluarga untuk tidak 2. Monitoring dan evaluasi
- Mengetahui perubahan suhu secara
terlalu banyak didalam ruangan.
2. Monitoring dan evaluasi periodik
- suhu tiap 15 menit - Akral gambaran awal kondisi suhu
- akral
tubuh klien
3. Health education
3. Health education
- Jelaskan penyebab klien demam
HE kepada keluarga tentang
4. Kolaborasi
- Pemberian cairan infus D5 ½ perkembangan klien, agar keluarga
NS 3000cc/24 jam kooperatif selama dilakukan tindakan
- Injeksi ceftriaxone 2x1000mg
keperawatan
4. Kolaborasi
Tindakan kolaboratif dengan tim medis
berguna untuk mengatasi masalah klien

14
dengan medikamentosa.

2. Mual b.d iritasi Tujuan: 1. Lakukan manajemen mual : 1. Manajemen mual


gastrointestinal d.d mual klien berkurang - Ciptakan lingkungan yang - Lingkungan yang nyaman dapat

sensasi muntah / hilang dalam waktu nyaman mengadaptasikan kondisi mual klien
- Berikan posisi yang nyaman - Posisi yang nyaman menyebabkan
1x24 jam.
2. Monitoring dan evaluasi: mual tidak bertambah
Kriteria Hasil: - Adanya muntah 2. Monitoring dan evaluasi
- Nafsu makan klien - Muntah merupakan respon
1. Muntah (-)
- Intake makanan
2. Nafsu makan berlebih dari rasa mual yang
3. Health education
bertambah semakin bertambah
3. Makanan habis 1 - kepada keluarga tentang - Indikator untuk mengukur
porsi perkembangan penyakit klien perasaan mual klien
4. Kolaborasi - Sebagai identifikasi dalam menilai
- Lakukan tindakan kolaboratif perasaan mual klien
3. Health education
dengan tim medis pemberian
Penjelasan dapat meningkatkan
antiemetik.
pengetahuan keluarga terhadap
- Lakukan tindakan kolaboratif
perawatan klien
dengan tim gizi untuk
4. Kolaborasi
memberikan diit yang sesuai - Antiemetik mampu mengurangi/
menghilangkan rasa mual
-Diit yang tepat dapat mendukung

15
penyembuhan klien
3.Risiko Tujuan: keterlambatan 1. Manejemen perkembangan 1. Manejemen perkembangan
- Identifikasi perubahan kondisi - Kondisi fisik pasien hepatitis
keterlambatan perkembangan tidak
fisik pasien dapat dilihat dari perubahan berat
perkembangan b.d terjadi dalam 3x24
- Kaji pengetahuan klien tentang badan, keadaan umum, warna
keterlibatan dengan jam
KH: kondisinya sclera atau kulit
system perawatan
- KU baik - Identifikasi kemungkinan - Pengetahuan klien dapat
- Pernyataan penyebab menggambarkan pola aktivitas
secara verbal - Rencanakan aktivitas yang
kesehatannya dirumah
bahwa klien sesuai dengan usia untuk - Penyebab dari timbulnya penyakit
dapat beraktivitas dilakukan bersama klien dapat mengarahkan pada
seperti biasa lagi 2. Monitoring dan evaluasi diagnose
- Beraktivitas - Keadaan umum - Aktivitas yang akan dilakukan
- Pola aktivitas
mandiri - Kemandirian beraktivitas harus disetujui oleh klien
- Skala - Skala ketergantungan 2. Monitoring dan evaluasi
ketergantungan 0 - Izin aktivitas - Keadaan umum menggambarkan
3. Health education
- Di izinkan untuk kondisi klien
- Jelaskan tata cara perawatan
beraktivitas - Pola aktivitas indicator
dan pencegahan kondisinya
kembali di luar kemampuan kegiatan sehari-hari
selama dirumah
rumah klien
4. Kolaborasi
- Lakukan tindakan kolaboratif - Pola aktivitas indicator

bersama medis untuk kemampuan kegiatan sehari-hari

pengobatan selama dirumah klien


- Izin aktivitas dapat berguna untuk

16
meningkatkan sosialisasi dan
perkembangan klien
3. Health education
- Pemberian pendidikan yang
bersifat orem
4. Kolaborasi
- Obat-obatan yang bersifat
perawatan yang dapat digunakan
secara mandiri.

17
PELAKSANAAN

MASALAH TGL/ JAM TINDAKAN PARAF


KOLABORATIF
14-11-2015
2 15.00 Memonitoring muntah : muntah (-) Hanan
3 15. 20 Mengkaji pola dan aktivitas kesehatan klien Hanan
saat dirumah
1 15.30 Melaksanakan hasil kolaborasi : Hanan
- Memberikan terapi cairan parenteral D5
½ NS 30 TPM
1 15.40 Mengukur TTV: TD = 90/70 mmHg, N = Hanan
80x/menit RR = 28x/menit S = 38,5⁰C
1 15.45 Memberikan kompres hangat kepada klien Hanan
1 16.55 Menganjurkan klien untuk memakai pakaian Hanan
yang tipis dan menyerap keringat
2 16.00 Melaksanakan hasil kolaborasi : Hanan
Memberikan diit yang sesuai pada klien : diit
bubur halus.
2 16.05 Memberikan posisi yang nyaman pada klien Hanan
1 16.08 Mengukur TTV: TD = 90/70 mmHg, N = Hanan
74x/menit RR = 24x/menit S = 38,5⁰C
1&2 16.10 Melaksanakan hasil kolaborasi:
- Memberikan injeksi Dexamethasone 5 Hanan

mg
3 16. 20 - Memberikan injeksi Ranitidin 25 mg

16.30 Mengkaji pengetahuan klien tentang kondisi Hanan


penyakitnya
3
Menjelaskan tata cara perawatan dan pencegahan
16. 40 Hanan
kondisinya selama dirumah
Memberikan informasi tentang tanda dan
17.00 Hanan
gejala yang muncul serta bagaimana cara
penanganannya.
Mengukur suhu tubuh klien : S= 37,8ºC
18.00 Hanan

18
1 15-11-2015
15.30 Melaksanakan hasil kolaborasi : Hanan
- Memberikan terapi cairan parenteral D5
½ NS 30 TPM
2 15.35 Memonitoring dan evaluasi : Hanan
muntah (-), nafsu makan tetap, makanan habis
1 porsi
1&2 16.00 Melaksanakan hasil kolaborasi : Hanan
- Memberikan injeksi Ranitidin 25
mg dan Dexamethasone 5 mg
3 16.10 Mengkaji pola dan aktivitas kesehatan klien Hanan
saat dirumah
1 16.20 Mengukur TTV: TD = 90/70 mmHg, N = Hanan
80x/menit RR = 28x/menit S = 36,5⁰C
1 16.40 Menganjurkan klien untuk memakai pakaian Hanan
yang tipis dan menyerap keringat.
2 17.00 Melaksanakan hasil kolaborasi : Hanan
Memberikan diit yang sesuai pada klien : diit
bubur halus.
2 17.10 Memberikan posisi yang nyaman pada klien Hanan
1 17.15 Mengukur TTV: TD = 90/70 mmHg, N = Hanan
74x/menit RR = 24x/menit S = 38,2⁰C
3 19.00 Menjelaskan tata cara perawatan dan pencegahan Hanan
kondisinya selama dirumah

19
EVALUASI

MASALAH TGL/ JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


KOLABORATIF
Dx 1 14-11-2015 S: Klien mengatakan badannya masih terasa Hanan
14.00 panas
O:
- Suhu = 38ºC
- Akral hangat
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

Dx 2 14-11-2015 S: klien mengatakan bahwa mual berkurang


14.00 O: Hanan
- Muntah (-)
- Nafsu makan tetap
- Porsi makan habis ½ porsi
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi

Dx 3 14-11-2015 S: Klien mengatakan bahwa dia dapat


Hanan
14.00 beraktivitas seperti biasanya lagi, tetapi
terkadang masih dibantu
O:
- K/U cukup
- Aktivitas dibantu
- Skala ketergantungan 1
- Tidak dapat bersekolah
A: Tujuan belum tercapai
P: Lanjutkan intervensi

S: Klien mengatakan badannya sudah tidak


Dx I 15-11-2015 panas lagi
20
21.35 O: Hanan
- Suhu = 36, 5ºC
- Akral hangat
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi 1, 2, 3 dan 4

S: klien mengatakan bahwa sudah tidak mual


Dx 2 15-11-2015 lagi
21.40 O:
- Muntah (-) Hanan
- Nafsu makan bertambah
- Porsi makan habis
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi 1, 2, 3 dan 4

S: Klien mengatakan bahwa dia dapat


Dx 3 15-11-2015 beraktivitas seperti biasanya lagi
21.50 O:
- KU baik Hanan
- Berktivitas mandiri
- Skala ketergantungan 0
- Tidak dapat bersekolah
A: Tujuan belum tercapai
P: Lanjutkan intervensi 1, 2, 3 dan 4

21

Vous aimerez peut-être aussi