Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
1 NUR HASANA
2 SRI RAMAYANTI
Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang, kami
ucapkan syukur kepada Allah SWTyang telah memberikan rezki dan nikmat sehingga kami
bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik, juga kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan materi dengan baik kami ucapkan terima kasih. Makalah ini kami buat serinci-
rincinya agar mahasiswa mengerti dengan jelas apa isi makalah kami.
Apabila ada kesalahan dalam makalah ini kami mohon maaf, karena sesungguhnya
kesempurnaah hanyalah milik Allah SWT.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Perkembangan islam pada Zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat adalah
merupakan agama islam di zaman keemasan hal itu bisa terlihat bagaimana kemurnian islam
itu sediri dengan adanya pelaku dan aktor/faktor utamanya yaitu Rasulullah, kemudian pada
zaman selanjutnya yaitu pada zaman sahabat, terkusus pada makalah ini adalah Khalifah
Umar bin Khattab yang membawa misi peradaban yang lebih baik. Peradaban adalah
konotasi positif pada diri manusia yang berkembang secara sadar menjadi manusia yang
ideal(1)
Dalam sejarah sahabat Rosulullah SAW ada dua sahabat yang mempunyai karakter
yang berbeda dan berlawanan namun terjalin hubungan atau persahabatan yang kuat dan
keduanya menjadi pengawal islam dalam hidupnya yaitu Abu Bakar dan Umar bin kathab .
Rasulullah memuji Abu Bakar karena di beri kelembutan hatinya dan bijaksana, sedangkan
Umar bin Kathab di beri sifat keras , cerdas dan tegas.
Dengan karekter/ sifat yang tegas , keras dan cerdas yang di miliki khalifah Umar
membawa dampak yang signifikan dalam sejarah perkembangan islam, sehingga sejarah
mencatat mulai terbukanya dakwah islam dengan terbuka dan terang-terangan pada
masyarakat zaman itu.
Dengan demikian penulis berupaya untuk menyajikan fakta sejarah kholifah Umar
Bin Khatab dalam kiprahyan dalam membangun peradaban islam. Dan ijtihad apa yang di
hasilkan Khalifah Umar Bin Khattab, dengan judul makalah “Peradaban Islam Pada masa
Khalifah Umar Bin Khattab’.
RUMUSAN MASALAH
Agar dapat fokus tidak terjadi kesimpang siuran dalam penyusunan makalah ini maka
saya merumuskan masalah sebagai berikut :
Bagaimana Peradaban islam pada masa Khalifah Umar Bin Khattab itu ?
TUJUAN.
Di harapkan,
Mahasiswa dapat mengetahui Peradaban islam pada masa Khalifah Umar Bin Khattab
PEMBAHASAN
Umar Bin Khattab nama lengkapnya adalah Umar Bin Khattab bin Nufail keturunan
Abdul Uzza Al-Qurraisy dari suku Adi, salah satu suku yang terpandang mulia. Umar di
lahirkan di mekah empat tahun sebelum kelahiran Nabi SAW. Ia adalah seorang yang berbudi
lihur , fasih dan adil serta pemberan
1
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, Penerbit AMZAH Catakan.
1,Th.2009,hal.98
Beliau setelah menjadi pengikut Rasulullah bergelar Al faruq di karenakan terang-
terangannya dan pengumandangannya secara terbuka terhadap keislamannya, ketika yang
lain menyembunyikan keislaman mereka.
Sebelum masuk islam, umar di antara kaum kafir Quraisy yang paling di takuti oleh
orang-orang yang sudah masuk islam. Dia adalah musuh dan penentang Nabi Muhammad
SAW, yang paling ganas dan kejam, bahkan sangat besar keinginannya untuk membunuh
nabi Muhammad SAW dan pengikutnya.
Umar bin Khattab di masa jahiliyah terkenal sebagai saudagar yang kaya raya. Ia
sering menjadi duta dari kaumnya, apabila terjadi peristiwa-peristiwa penting antara
qabilanya dengan qabilah lainnya. Sebelum islam ,begitu juga sesudahya umar terkenal
sebagai seorang pemberani,yang tidak mengenal takut dan gentar serta mempuyai ketabahan
dan kemauan yang keras yang tiada mengenal bingung dan ragu.(2)
Umar masuk islam tidak secara kebetulan akan tetapi mempelajari sifat-sifat
Rasulullah dan mengenal pribadi nabi dengan baik. Umar termasuk orang yang mengenal
tulis baca . ia mempelajari ilmu jiwa tentang sifat-sifat manusia dengan baik . oleh karena ia
faham tentang sifat manusia dengan baik. Oleh karena ia faham sifat manusia jujur, dusta ,
kuat dan lemah dari kawan maupun lawan.
Umar juga faham benar sastra arab, puisi maupun prosanya. Ketika hatinya tergerak
masuk islam di sebabkan merasuknya Al Qur’an yang sangat tinggi sastranya. Kejadian ini
ketia ia mendengarkan ayat Al Qur’an yang di bacakan adiknya dan suaminya awal surat
“Taha”. Ayat ini rupanya mengerakkan batinnya dan meruntuhkan keangkuhan umar.Tanpa
menunggu hari lain dia secepatnya mencari Rasulullah yang berada di rumah Al Arqom, dan
memeluk Rasulullah denga
2A.Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Penerbit Pustaka Al Husna,Cet.IV.hal.236
mengucapkan dua kalimah syahadad saat itulah umar masuk islam. Maka terkabullah do’a
Rasulullah’ باحدالعمرين االسالم عز ا الهمyang artinya ‘ Ya Allah ! kuatkanlah islam dengan salah
seorang dari dua orang umar’(3)
Pengangkatan umar menjadi khalifah berdasar musyawarah dan penujukan Khalifah Abu
bakar sebelum wafat, pada awalnya terdapat berbagai keberatan mengenai rencana
pengangkatan Umar, sahabat talhah misalnya,segera menemui Abu bakar untuk
menyampaikah rasa kecewanya namun karena umar adalah orang yang paling tepat untuk
menduduki kursi kekolifahan,maka pengangkatan umar menjadi khalifah mendapat
persetujuan dan baiat dari semua anggota masyarakat islam.(4)
3 A.Syalabi Ibid.hal.236
4 Samsul Munir Amin,Ibid.hal.99
Pada masa kekolifahan Umar Bin Khattab banyak mengalami kemajuan-kemajuan islam
diantaranya :
Kemajuan di bidang kenegaraan, Kholifah Umar Bin Khattab adalah sumber dari
beberapa tatanan administrasi pemerintahan, umar lah yang memulai mengatur sistem
pemerintahan islam. Baik itu maslah politik, demokrasi, administras dan pembagian daerah
serta peraturan-peraturan hubungan antara pusat pemerintahan dengan daerah-daerah. Umar
juga sangat memberi perhatian. Pada jiwa demokrasi baik dalam kalangan rakyat
pemerintahan. Umar selalu mengadakan musyawarah dengan tokoh tokoh baik dari
Muhajirin dan Anshar dengan rakyat dan administrator Negara untuk memecahkan masalah-
masalah umum dan kenegaraan . Kholifah Umar meletakkan prinsip-prinsip demokratis
dalam pemerintahannya dengan membangun jaringan sipil yang sempurna.(5)
5 Samsul Munir Amin,Ibid.Hal.103
Dia sendiri pernah mengucapkan bahwa “tidak ada kebaikan pada suatu urusan yang
di putuskan tidak berdasarkan musyawarah”. Hal ini menunjukkan bahwa umar bukanlah
orang yang otoriter dalam memutuskan dalam segala sesuatu terutama yang berkaitan
kepentingan orang banyak. Umar membentuk majlis permusyawaratan yang bertugas
memutuskan masalah-masalah umum dan kenegaraan. Dia menempatkan dirinya sebagai
kepala operasional atau kepala Negara dengan membentuk berbagai organisasi di bawahya
antara lain :
Bidang hukum
Menegakkan hukum potong tangan bagi pencuri (Al Maidah ayat 38) tetapi umar
tidak melakukannya kasus pencuri baitul mal . ada satu riwayat yang menyebutkan bahwa
ada seorang laki-laki yang mencuri baitul mal kemudin said bin abi waqqos mengirim berita
kepada umar . dalam balasannya umar memerintahkan agar pencuri tersebut tidak dikenakan
hukum potong tangan, karena bagi umar ia mempunyai hak terhadap baitul mal, dan lain-lain.
Umar bin khattab dalam mengharamkan nikah mut’ah mempunyai landasan dari
beberapa hadist, sebagai berikut ; Imam muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari
salamah, dia berkata ‘Rasulullah SAW membolehkan nikah mut’ah pada perang Authas
sebanyak tiga kali, kemudian melarangnya.(HR.Muslim)
Imam muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari subrah Al Jahni, bahwa dia sedang
bersama Rasulullah, kemudian beliau bersabda” sesungguhnya dulu aku pernh mengizinkan
kalian untuk melakukan nikah mut’ah. Sekarang Allah telah mengharamkannya sampai hari
kiamat. Siapa yang masih bersamanya wanita yang di nikahi secara mut’ah, maka biarkanlah
jalannya. Jangan kalian mengambil apa yang telah kalian berikan kepada mereka
(HR.Muslim).
Umar Bin Khattab mengharamkan nikah mut’ah tidak hanya mendasarkan pada
pendapatnya pribadi, tetapi dia mengikuti Rasulullah. Beliau mengharamkan nikah mut’ah
untuk selamanya pada waktu pembebasan kota mekah, yaitu 8 hijriah.
Masa pemerintahan Umar bin Khatab berlangsung selama 10 tahun 6 bulan, yaitu dari
tahun 13 H/634M sampai tahun 23H/644M. Beliau wafat pada usia 64 tahun. Selama masa
pemerintahannya oleh Khalifah Umar dimanfaatkan untuk menyebarkan ajaran Islam dan
memperluas kekuasaan ke seluruh semenanjung Arab. Ia meninggal pada tahun 644M karena
ditikam oleh Fairuz (Abu Lukluk), budak Mughirah bin Abu Sufyan dari perang Nahrrawain
yang sebelumnya adalah bangsawan Persia. Sebelum meninggal, Umar mengangkat Dewan
Presidium untuk memilih Khalifah pengganti dari salah satu anggotanya. Mereka adalah
Usman, Ali, Tholhah, Zubair, Saad bin Abi Waqash dan Abdurrahman bin Auf. Sedangkan
anaknya (Abdullah bin Umar), ikut dalam dewan tersebut, tapi tidak dapat dipilih, hanya
memberi pendapat saja. Akhirnya, Usmanlah yang terpilih setelah terjadi perdebatan yang
sengit antar anggotanya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Umar Bin Khattab adalah salah satu sosok sahbat nabi yang cerdas, implikasi yang
konkrit , saat di angkat menjadi kholifah kedua. Umar memahami ayat-ayat hokum tidak
tekstual namun melakukan upaya kontekstualisasi dalam memahami ajaran islam dan
mengambil makna esensial yang menitikberatkan pada aspek maslahah. Banyak kebijakan
dari hasil ijtihad pada masa kepemimpinannya yang di anggap kontraversial terutama pada
bidang hokum. Bidang pemerintahan Umar adalah sosok pembaharu dan pelopor dalam
aspek managemen dan administrasi yang menjadi sumber inspirasi bagi sistim pemerintahan
umat islam dan bangsa di dunia ini.