Vous êtes sur la page 1sur 13

IN-1

LEMBAR KERJA
PKB GURU SD KELAS TINGGI KKG CIWAREGU
KELOMPOK KOMPETENSI B (PEDAGOGIK)

LK. 01 TEORI BELAJAR


Bacalah dengan cermat dan seksama, diskusikan materi dengan sesama guru peserta diklat
agar dapat memahami pengertian teori belajar, mengapa guru mempelajari teori belajar,
peran hakekat belajar untuk merumuskan berbagai teori belajar dan dalam membedakan
behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme dan humanisme.

Jawab :
1. Teori belajar merupakan hukum-hukum/prinsip-prinsip umum yang melukiskan
kondisi terjadinya belajar.
2. Dengan memahami teori belajar, pengajar akan memahami proses terjadinya belajar
pada manusia. Pengajar akan mengetahuinya apa yang harus dilakukan sehingga siswa
dapat belajar dengan optimal. Dengan memahami dan menerapkan teori belajar
dengan tepat, pengajar dapat memprediksi secara tepat dan beralasan tentang
keberhasilan siswa.
3. Dengan pemahaman bahwa belajar adalah hasil perubhan tingkah laku maka
berkembanglah teori belajar dari aliran behaviorisme, dengan pemahaman bahwa
belajar adalah suatu proses untuk terjadinya perubahan struktur mental maka
berkembanglah teori belajar dari aliran kognitivisme
4. Perbedaan keempat aliran dalam teori belajar adalah: Behaviorisme didasarkan pada
pola tingkah laku baru yang diulang-ulang sampai menjadi sesuatu yang otomatis.
Kognitivisme didasarkan pada proses berpikir dibalik tingkah laku yang terjadi.
Perubahan tingkah laku diobservasi dan digunakan sebagai indikator untuk
mengetahui apa yang terjadi dibalik pikiran siswa. Konstruktivisme didasarkan pada
pernyataan bahwa kita semua mengkonstruk pengetahuan kita sendiri dari lingkungan
untuk memperoleh pengalaman dan skema. Humanisme memandang bahwa belajar
adalah untuk memanusiakan manusia.
5. Walaupun secara teori sukar digabungkan, namun secara praktik pembelajaran dapat
digabungkan, karena dalam setiap pembelajaran menghendaki pencapaian proses dan
hasil belajar. Pencapain proses akan dapat dilihat berperannya teori belajar kognitif,
sedangkan pencapaian hasil belajar dapat dioptimalkan dengan menerapkan teori
belajar behavioristik
IN-1
LEMBAR KERJA
PKB GURU SD KELAS TINGGI KKG CIWAREGU
KELOMPOK KOMPETENSI B (PEDAGOGIK)

LK. 02 MEMBUAT KEGIATAN PEMBELAJARAN


Dengan terlebih dahulu mencermati pengertian behaviorisme, kognitivisme,
konstruktivisme dan humanisme, buatlah beberapa contoh kegiatan pembelajaran pada
suatu materi pelajaran tematik yang sesuai untuk kelas tinggi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan : SDN GUDANG 2
Kelas / Semester : V/1
Tema 1 : Benda-Benda di Lingkungan Sekitar
Sub Tema 1 : Wujud Benda dan Cirinya
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya
yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar (KD) :
Bahasa Indonesia
1.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia,
keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator:
 Menjelaskan isi informasi dari bacaan tentang alam dan pengaruh kegiatan manusia keseimbangan
ekosistem yang diakibatkan oleh kegiatan manusia.
Kompetensi Dasar (KD) :
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan,
kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator:
 Menyajikan hasil laporan dalam bentuk tabel mengenai perubahan alam dan

Matematika
3.2 Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat
mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta melakukan perkailan dan pembagian
Indikator:
 Menyelesaikan soal latihan pecahan biasa, campuran, desimal

Kompetensi Dasar (KD) :


4.1 Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua
buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban
Indikator:
 Mengenal bentuk pecahan biasa
 Mengenal bentuk pecahan campuran
 Mengenal bentuk pecahan desimal

IPS
3.1 Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antarruang dan
waktu serta keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam
lingkup nasional
Indikator:
 Mengenal aktivitas kehidupan manusia dan perubahannya dalam ruang di bidang sosial,
ekonomi,pendidikan, dan budaya dalam lingkup nasional

Kompetensi Dasar (KD) :


4.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang,
konektivitas antarruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi,
pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia
Indikator:
 Menyusun laporan secara tertulis dalam bentuk tabel hasil identifikasi tentang aktivitas dan perubahan
kehidupan manusia.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan kegiatan mengamati gambar orang yang membuang sampah ke sungai, siswa menemukan
contoh perilaku manusia yang dapat menyebabkan perubahan alam dengan benar dengan cermat dan
teliti.
 Dengan kegiatan eksplorasi perubahan alam, siswa mengidentifikasi perubahan-perubahan alam yang
berdampak pada manusia dengan cermat.
 Dengan membaca teks tentang perubahan wujud benda, siswa dapat menemukan contoh–contoh
perubahan wujud benda yang terdapat pada bacaan dengan cermat dan teliti.
 Dengan membaca teks tentang perubahan wujud benda, siswa menuliskan kosakata baku dan tidak
baku beserta artinya dengan tepat dengan cermat dan teliti.
 Dengan latihan penyelesaian soal tentang pecahan, siswa dapat mengubah bentuk pecahan biasa ke
bentuk pecahan campuran, persen, dan desimal dengan cermat, teliti, dan percaya diri.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Membuat kerajinan ronce dengan mengikuti prosedur yang benar.
 Melakukan percobaan dan pengamatan tentang perubahan bentuk benda setelah mengalami
pendinginan dan pembakaran
 Mengamati dan memprediksi peristiwa yang akan terjadi pada lilin yang dibakar
 Menjelaskan kerusakan dan perubahan alam karena perilaku manusia berdasarkan bacaan

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama 15 menit
dan keyakinan masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ” Wujud Benda
dan Cirinya”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Inti  Siswa mengamati gambar yang menunjukkan contoh perilaku yang tidak 180 menit
selaras dengan lingkungan, yakni membuang sampah ke sungai.
 Siswa menjawab pertanyaan pada buku iswa berdasarkan pengamatan
gambar.
 Gunakan rubrik pengamatan gambar untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa
 Siswa mengamati dan mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadi di
alam yang memiliki dampak bagi kehidupan manusia.
 Siswa membaca bacaan berjudul Aneh, Kenapa Bisa Begitu?
 Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa diminta membaca dalam
hati.
 Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan bacaan tersebut dan meminta
siswa lain menyimak.
 Selesai membaca, siswa menuliskan pada tabel contoh kosakata baku dan
kosakata tidak baku yang terdapat pada bacaan.
 Setelah membaca dan memahami kosakata-kosakata baku dan tidak baku,
siswa menuliskan informasi-informasi yang terdapat pada bacaan di atas
berkaitan dengan perubahan wujud benda
 Siswa membentuk kelompok diskusi untuk mengamati dan mengidentifikasi
perubahan-perubahan alam yang terjadi di lingkungan sekitar tempat
tinggalnya.
 Guru menjelaskan konsep pecahan melalui ilustrasi pembagian roti dan buah
jeruk .
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertaya dan memberikan tanggapan.
 Siswa mengerjakan soal latihan untuk mengubah bentuk pecahan biasa
menjadi bentuk pecahan campuran dan mengubah bentuk pecahan
campuran menjadi bentuk pecahan biasa.
 Gunakan rubrik menyelesaikan soal latihan pecahan untuk mengetahui
tingkat pencapaian siswa.
 Guru menjelaskan konsep persen.
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertaya dan memberikan tanggapan.
 Siswa mengerjakan soal latihan untuk mengubah bentuk pecahan biasa
menjadi bentuk pecahan persen dan mengubah bentuk pecahan persen
menjadi bentuk pecahan biasa.
 Gunakan rubrik menyelesaikan soal latihan pecahan untuk mengetahui
tingkat pencapaian siswa.
 Guru menjelaskan konsep bentuk pecahan desimal.
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
 Siswa mengerjakan soal latihan untuk mengubah bentuk pecahan desimal
menjadi bentuk pecahan biasa dan mengubah bentuk pecahan biasa menjadi
bentuk pecahan desimal.
 Gunakan rubrik menyelesaikan soal latihan pecahan untuk mengetahui
tingkat pencapaian siswa.
 Siswa mengisi tabel mengenai kompetensi yang sudah dipelajari, berkaitan
dengan perubahan alam dan perubahan wujud benda
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama 15 menit
sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Buku Siswa Tema : Benda-Benda di Lingkungan Sekitar Kelas V (Buku TematikTerpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
 Buku, teks bacaan perubahan wujud benda, dan gambar tentang perilaku yang tidak selaras dengan
lingkungan

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian uji unjuk kerja
 Kompetensi yang dinilai:
- Pengetahuan siswa tentang materi gambar yang diamati
- Keterampilan siswa dalam mengamati
- Kecermatan dan ketelitian siswa dalam mengamati

Rubrik Menulis Berdasarkan Pengamatan Gambar

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


Aspek
4 3 2 1
Keseluruhan jawaban Keseluruhan jawaban Sebagian besar jawa- Hanya sebagian kecil
yang ditulis siswa yang ditulis siswa ban yang ditulis siswa jawaban yang ditulis
Isi dan Pengetahuan: sesuai dengan sesuai dengan gam- sesuai dengan siswa sesuai dengan
Hasil yang ditulis sesuai dengan gambar yang diamati bar yang diamati dan gambar yang diamati gambar yang diamati
kejadian atau peristiwa yang dan benar sebagian besar benar dan sebagian besar dan hanya sebagian
tampak pada gambar yang diamati mengelompokkan dalam mengelompok- benar dalam kecil benar dalam
jawaban kan jawaban mengelompokkan mengelompokkan
jawaban jawaban
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Penggunaan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar yang baik dan benar yang baik dan benar yang baik dan benar
yang baik dan benar :
digunakan dengan digunakan dengan digunakan dengan digunakan dengan
Bahasa Indonesia yang baik dan
efisien dan menarik efisien dalam keselu- sangat efisien dalam sangat efisien dalam
benar digunakan dalam penulisan
dalam keseluruhan ruhan penulisan sebagian besar penu- sebagian kecil penu-
ringkasan
penulisan lisan lisan
Kecermatan,ketelitian Kecermatan,ketelitian Kecermatan,ketelitian Kecermatan,ketelitian
bekerja, dan bekerja, dan ketepa- bekerja, dan bekerja, dan ketepa-
ketepatan waktu tan waktu dalam pe- ketepatan waktu tan waktu dalam pe-
Sikap: dalam pemenuhan menuhan tugas yang dalam pemenuhan menuhan tugas yang
Tulisan hasil pengamatan dibuat tugas yang diberikan, diberikan menunjuk- tugas yang diberikan diberikan menunjuk-
dengan cermat dan teliti, sesuai disertai juga dengan kan kualitas sikap menunjukkan kualitas kan kualitas sikap
dengan tenggat waktu dan batasan kreatifitas dalam yang sangat baik sikap yang masih yang masih harus
materi yang ditugaskan bekerja menunjukkan dapat terus terus diperbaiki
kualitas sikap yang ditingkatkan
sangat baik dan
terpuji
Keterampilan Penulisan: Keseluruhan hasil Keseluruhan hasil Sebagian besar hasil Hanya sebagian kecil
Tulisan hasil pengamatan dibuat penulisan hasil penulisan penulisan penulisan penulisan hasil penulisan
dengan benar, sistematis dan jelas, pengamatan yang hasil pengamatan hasil pengamatan penulisan hasil
yang menunjukkan keterampilan sistematis dan benar yang sistematis dan yang sistematis dan pengamatan yang
penulisan yang baik menunjukkan keter- benar menunjukkan benar menunjukkan sistematis dan benar
ampilan penulisan keterampilan penu- keterampilan menunjukkan keter-
yang sangat baik, di lisan yang baik penulisan yang terus ampilan penulisan
atas rata-rata kelas berkembang yang masih perlu
terus ditingkatkan

b. Penilaian uji unjuk kerja


Kompetensi yang dinilai:
- Pengetahuan siswa tentang konsep pecahan
- Keterampilan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya untuk memecahkan masalah
- Kercamatan dan ketelitian siswa dalam menggunakan konsep pecahan untuk menyaksikan soal
pecahan
RUBRIK MENYELESAIKAN SOAL LATIHAN PECAHAN

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


Aspek
4 3 2 1
Melakukan seluruh prosedur Seluruh langkah Sebagian besar Sebagian kecil Dikerjakan tanpa
pengerjaan langkah pengerjaan langkah pengerjaan memperhatikan
dilakukan dilakukan dilakukan prosedur
pengerjaan
Jawaban lengkap sesuai butir Seluruh butir Sebagian besar Sebagian kecil Sama sekali tidak
pertanyaan pertanyaan diisi pertanyaan diisi pertanyaan diisi diisi
Isi jawaban sesuai pertanyaan Seluruh jawaban Sebagian besar Sebagian Kecil Jawaban sama
benar sesuai awaban benar jawaban benar sesuai sekali tidak sesuai
pertanyaan sesuai pertanyaan pertanyaan dengan pertanyaan
Sikap Percaya diri, Percaya diri, Tidak percaya diri, Menyontek
mandiri, rasa ingin sesekali meminta mengandalkan
tahu bantuan guru, rasa bimbingan guru
ingin tahu

c. Penilaian uji unjuk kerja


Kompetensi yang dinilai:
- Pengetahuan siswa terhadap perubahan alam
- Keterampilan siswa dalam mengumpulkan informasi dan menyaksikannya
- Kecermatan dan ketelitian dalam mengidentifikasi perubahan alam

Menyajikan laporan tertulis dalam bentuk tabel hasil identifikasi perubahan alam

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


Aspek
4 3 2 1
Isi dan Pengetahuan: Tabel yang lengkap Tabel yang lengkap Tabel yang lengkap Tabel yang leng-
Isi tabel lengkap, menunjukkan dan infomatif dan dan infomatif dan dan infomatif dan kap dan infomatif
pengetahuan penulis yang baik atas memudahkan memudahkan memudahkan dan memudahkan
materi yang disajikan pembaca memahami pembaca memahami pembaca memahami pembaca mema-
keseluruhan materi. keseluruhan materi. sebagian besar hami beberapa
Beberapa gambar materi. bagian dari materi.
dan keterangan lain
yang diberikan mem-
berikan tambahan
informasi berguna
bagi pembaca
Penggunaan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
yang baik dan benar : yang baik dan benar yang baik dan benar yang baik dan benar yang baik dan
Bahasa Indonesia yang baik dan dan sangat efektif digunakan dalam digunakan dalam benar digunakan
benar digunakan dalam penulisan digunakan dalam penulisan penulisan sebagian dalam penulisan
tabel penulisan keseluruhan kalimat besar kalimat dalam beberapa bagian
keseluruhan kalimat dalam tabel tabel dari tabel
dalam tabel
Sikap: Tabel dibuat dengan Keseluruhan tabel Sebagian besar ta- Hanya beberapa
Tabel dibuat dengan mandiri, cermat lengkap, mandiri, dibuat dengan bel dibuat dengan bagian tabel
dan teliti, sesuai dengan tenggat cermat dan teliti, mandiri lengkap, mandiri, lengkap, dibuat dengan
waktu dan batasan materi yang diselesaikan sesuai cermat dan teliti, cermat dan teliti, mandiri, lengkap,
ditugaskan batas waktu, dengan diselesaikan sesuai diselesaikan sesuai cermat dan teliti,
beberapa penam- batas waktu yang batas waktu yang diselesaikan
bahan kreatifitas diberikan diberikan sesuai batas
untuk menjelaskan waktu yang
materi diberikan
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
Aspek
4 3 2 1
Keterampilan Penulisan: Keseluruhan tabel Keseluruhan tabel Sebagian besar Bagian-bagian
Tabel dibuat dengan benar, yang sangat me- yang menarik, jelas tabel yang dibuat tabel yang dibuat
sistematis, dan menarik menunjukkan narik, jelas dan dan benar , dengan menarik, dengan menarik,
keterampilan pembuatan tabel yang benar , menunjukkan menunjukkan jelas dan benar , jelas dan benar ,
baik keterampilan keterampilan menunjukkan menunjukkan ket-
membuat tabel yang membuat tabel yang keterampilan rampilan membuat
tinggi dari baik dari membuat tabel yang tabel yang dapat
pembuatnya pembuatnya terus berkembang terus ditingkatkan
dari pembuatnya

Mengetahui
Kepala SDN Gudang 2, Guru Kelas V

Japar Setiadi, S.Pd Agus Zainal M, S.Pd.SD


ON
LEMBAR KERJA
PKB GURU SD KELAS TINGGI KKG CIWAREGU
KELOMPOK KOMPETENSI B (PEDAGOGIK)
LK. 03 ANALISIS KEGIATAN PEMBELAJARAN
Prosedur
a. Melalui diskusi kelompok peserta mampu menentukan jenis teori belajar yang terdapat
dalam kegiatan pembelajaran
b. Kajilah skenario pembelajaran di bawah ini! (Modul Halaman 39 s.d 46)
c. Diskusikan dalam kelompok ciri-ciri teori belajar manakah yang terdapat dalam kegiatan
belajar tersebut, apakah anda menemukan lebih dari satu jenis teori belajar
d. Analisis dan revisilah kegiatan pembelajaran tersebut sesuai dengan kepentingan
pembelajaran di kelas masing-masing
e. Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda!
f. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain!

Jawaban :

Teori belajar yang terdapat dalam kegiatan belajar tersebut adalah :

1. Teori Belajar dalam aliran Behaviorisme yaitu Teori Belajar Koneksionisme oleh Thorndike
Dalam kegiatan belajar tersebut terdapat hal-hal yakni guru mengajukan pertanyaan, siswa menjawab
pertanyaan guru, guru memberikan tugas-tugas, siswa mengerjakannya dan guru juga menayangkan
gambar-gambar(yaitu gambar alat pengeruk kali, alat pengolah sampah secara onsite di sungai dan
gambar dapur umum pengungsi ) . Semua hal-hal tersebut termasuk dalam Teori Belajar dalam aliran
Behaviorisme yaitu Teori Belajar Koneksionisme oleh Thorndike

2. Teori Belajar dalam Aliran Konstruktivisme


Dalam kegiatan belajar tersebut terdapat hal-hal yakni 1. Mengutamakan pembelajaran yang bersifat
nyata dalam konteks yang relevan, 2. Mengutamakan proses 3. Menanamkan pembelajaran dalam
konteks pengalaman sosial ( yaitu pembelajaran tentang adanya banjir di sungai Citarum, cara dan
alat yang digunakan untuk memelihara sungai ). Semua hal-hal tersebut termasuk dalam Teori Belajar
dalam Aliran Konstruktivisme

3. Teori Belajar Aliran Humanisme


Dalam kegiatan belajar tersebut terdapat hal-hal yang menunjukkan agar siswa memahami
lingkungannya dan diri sendiri, contohnya guru bercerita tadi sebelum berangkat ke sekolah ia melihat
seorang ibu membuang sampah di sungai, dalam kegiatan pembelajaran dibentuk kelompok-kelompok
dan guru berperan sebagai fasilitator. Semua hal-hal tersebut termasuk dalam Teori Belajar Aliran
Humanisme

Apakah anda menemukan lebih dari satu jenis teori belajar ?

Ya, saya menemukan lebih dari satu teori belajar. Yaitu Teori Belajar dalam aliran Behaviorisme yaitu
Teori Belajar Koneksionisme oleh Thorndike , Teori Belajar dalam Aliran Konstruktivisme, dan Teori
Belajar Aliran Humanisme
IN 1
LEMBAR KERJA
PKB GURU SD KELAS TINGGI KKG CIWAREGU
KELOMPOK KOMPETENSI B (PEDAGOGIK)

LK. 04 PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN


Bacalah dengan cermat serta diskusikan materi dengan sesama guru untuk dapat
menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran, implikasi dari prinsip-prinsip pembelajaran bagi
siswa Sekolah Dasar dan implikasi prinsip-prinsip pembelajaran bagi guru.

Jawab :
LK .04. Prinsip-Prinsip Pembelajaran dan Implikasi Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Prinsip
No. Pembel Implikasi prinsip pembelajaran
ajaran
Ivan Pavlov
1. Behavio terkenal dengan teori Classical Conditioning atau pengkondisian klasik. Bertitik tolak dari asumsinya bahwa dengan
risme menggunakan rangsangan-rangsangan tertentu, perilaku manusia dapat berubah sesuai dengan apa yang
diinginkan. Pavlov menjelaskan teori pengkondisian klasik menjadi 4 proses yaitu: 1) fase akuisisi, 2) fase eliminasi,
3) fase generalisasi, dan 4) fase deskriminasi.
misalnya agar siswa menguasai materi tertentu, siswa diberikan stimulus tertentu yang dikondisikan. Misalnya,
belajar tentang mengidentifikasikan ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada mata pelajaran IPA. Guru
memberikan soal kepada siswa, bila siswa dapat menjawab dengan benar, diberi hadiah berupa tambahan nilai.
Diharapkan dengan hadiah tersebut anak akan semakin semangat belajar, sehingga belajar dapat menjadi
kebiasaan. Jika telah menjadi kebiasaan, walaupun pada akhirnya tidak diberikan hadiah lagi, siswa tetap
semangat untuk belajar.

Thorndike
Bahwa belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus
(S) dengan respon (R ). Dalam pembelajaran di sekolah, guru mengajukan pertanyaan (S), siswa menjawab
pertanyaan guru (R).

Agar pemahaman siswa menjadi lebih baik, perlu diberikan latihan-latihan soal. Misalnya jika guru mengajarkan
bagaimana menjumlahkan dua pecahan, guru harus memberikan latihan berulang-ulang dengan soal latihan
penjumlahan dua pecahan. Agar siswa semangat untuk berlatih, untuk setiap jawaban yang benar guru
memberikan reward (hadiah), baik berupa ungkapan verbal ataupun yang berbentuk simbol, misalnya nilai.
Burrus Frederick Skinner
berupa usaha untuk memodifikasi perilaku antara lain dengan proses penguatan yaitu memberi penghargaan pada
perilaku yang diinginkan dan tidak memberi imbalan apapun pada perilaku yang tidak tepat

agar siswa menguasai materi tertentu, guru dapat memberikan tugas pada siswa, baik tugas yang dikerjakan di
kelas maupun tugas yang dikerjakan di rumah (PR). Agar siswa mau dan bersemangat dalam mengerjakan tugas,
guru harus memberikan penguatan dengan segera dari penyelesaian tugas-tugas tersebut.

Jean Piaget
2 Kog Guru mengajar harus menyesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Pembelajaran dari suatu materi ajar
nitivis harusdimulai dengan banyak menggunakan atau memanipulasi benda konkrit
me
Gagne
Teori ini pada dasarnya untuk menjelaskan fenomena belajar. Proses yang terjadi seperti cara kerja komputer, yang
dimualai dari masukan (input) kemudian proses (procces) dan keluaran (output).

Jerome Bruner
bahwa belajar ialah memahami konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat dalam materi yang dipelajari
serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur tersebut. Seperti
halnya dengan Piaget, Bruner menggambarkan anak-anak berkembang melalui tiga tahap perkembangan mental
yang tidak dikaitkan dengan usia siswa

D.P. Ausubel
belajar dikatakan menjadi bermakna (meaningful) bila informasi yang akan dipelajari siswa disusun sesuai dengan
struktur kognitif yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif
yang dimilikinya
Z.P. Dienes
Teorinya didasarkan atas teori perkembangan intelektual dari Piaget. Dienes mengembangkan teorinya, agar
matematika menjadi lebih menarik dan lebih mudah dipelajar

Van Hiele
Menurut Van Hiele ada tiga unsur utama dalam pembelajaran Geometri, yaitu waktu, materi pembelajaran, dan
metode pembelajaran yang diterapkan. Jika ketiga unsur utama tersebut dilalui secara terpadu akan dapat
meningkatkan kemampuanberpikir siswa kepada tahapan berpikir yang lebih tinggi.

William
Belajar matematika itu harus merupakan belajar bermakna dan pengertian.Menurut teori makna, anak
harus melihat makna dari apa yang dipelajari. Teori makna mengakui perlunya drill dalam pembelajaran
matematika, bahkan dianjurkankalau memang diperlukan. Jadi drill itu penting, tetapi drill dilakukan apabila suatu
konsep, prinsip atau proses telah dipahami dengan baik oleh siswa.
Teori makna memandang bahwa matematika sebagai suatu sistem dan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan proses-
proses yang dapat dimengerti. Jadi anak harus dapat melihat makna dari apa yang dipelajari, anak harus tahu
makna dari simbol yang ditulis dan juga ungkapan yang diucapkannya.

Brownell
1. Siswa harus membuat hubungan antar informasi baru dengan informasi yang sudah dimiliki
2. Informasi baru harus disajikan secara logik untuk disampaikan kepada siswa
3. Siswa akan melupakan informasi, kecuali mereka berlatih atau berpikir mengenai informasi itu.
4. Siswa harus berinteraksi dengan guru dan didorong untuk bertanya
5. Ketika siswa dapat menemukan sesuatu atas usaha mereka sendiri, mereka akan belajar lebih baik.
6. Para siswa perlu belajar mengenai cara belajar
7. Tujuan terpenting dalam pembelajaran adalah membantu siswa menjadi pemecah masalah yang lebih baik
Jean Piaget
3. Kon Belajar itu tidak hanya menerima informasi dan pengalaman baru saja, tetapi juga penstrukturan kembali informasi
struk dan pengalaman yang baru.
tivisme Misalnya didalam struktur mental siswa telah ada pengorganisasian dan pengelompokan bentuk-bentuk persegi,
persegi panjang, jajargenjang. Kemudian siswa diberikan bangun trapesium, siswa mengerti bahwa trapesium
merupakan segi empat dengan sifat yang sedikit berbeda dengan struktur kognitif yang telah dimilki. Berarti siswa
tersebut menyatukan objek ke dalam struktur kognitif yang sudah dimilikinya dan terjadilah apa yang disebut
asimilasi. Setelah itu terjadi penstrukturan kembali konsep yang telah dimiliki siswa karena adanya informasi
baru tentang trapesium tadi. Ini berarti terjadi akomodasi

Vygotsky
Menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan
sosial pembelajaran. Menurut teori Vygotsky, fungsi kognitif manusia berasal dari interaksi sosial masing-masing
individu dalam konteks budaya. Vygotsky juga yakin bahwa pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani
tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas tersebut masih dalam jangkauan kemampuannya atau
tugas-tugas itu berada dalam zona of proximal development mereka.
Arthur Combs
4 Huma Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak
nisme relevan dengan kehidupan mereka. Anak tidak bisa pada mata pelajaran matematika atau IPS bukan karena bodoh
tetapi karena mereka enggan dan terpaksa serta merasa sebenarnya tidak ada alasan penting harus
mempelajarinya. Perilaku buruk itu sebenarnya tak lain hanyalah dari ketidakmampuan seseorang untuk melakukan
sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya.
Untuk itu guru harus memahami perilaku siswa dengan mencoba memahami dunia persepsi siswa tersebut
sehingga apabila ingin merubah perilakunya, guru harus berusaha merubah keyakinan atau pandangan siswa yang
ada. Perilaku internal membedakan seseorang dari yang lain

Maslow
bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Menurut Maslow, setiap
individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tersusun secara hirarki dari tingkat yang paling mendasar sampai
pada tingkat yang paling tinggi
implikasi yang penting yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu melakukan kegiatan pembelajaran. Menurut
Maslow, perhatian dan motivasi belajar ini mungkin kurang berkembang kalau kebutuhan dasar siswa belum
terpenuhi.
ON
LEMBAR KERJA
PKB GURU SD KELAS TINGGI KKG CIWAREGU
KELOMPOK KOMPETENSI B (PEDAGOGIK)

LK. 05 SKENARIO PEMBELAJARAN

Dari prinsip-prinsip umum yang disampaikan, susunlah skenario pembelajaran untuk


mata pelajaran tertentu dalam balutan tematik terpadu.

Jawab :

Pembelajaran Terpadu Model Terhubung (Connected) Bidang studi IPA, Kelas IV SD


Tema : Alat Indra dan Pemeliharaan

A. Tahap Perencanaan
 Tujuan Pembelajaran:
1) Siswa dapat menyebutkan 5 panca indra
2) Siswa dapat mengetahui fungsi panca indra
3) Siswa dapat menyebutkan 5 cara pemeliharaan panca indra

 Langkah-langkah perencanaan :
1) Guru menetapkan konsep-konsep yang hendak diketahui oleh siswa, seperti:
a) Panca indra manusia terdirin dari mata, hidung, lidah, telinga , dan kulit
b) Mata berfungsi untuk melihat, hidung berfungsi untuk mencium, lidah untuk merasa,
telinga berfungsi untuk mendengar, kulit berfungsi untuk meraba
c) Cara memelihara mata yaitu dengan membaca buku dan menonton tv dari jarak
yang aman, cara memelihara hidung yaitu dengan membersihkan lubang hidung
secara rutin, cara memelihara lidah yaitu dengan tidak memakan makanan yang
terlalu panas/dingin, cara memelihara telinga dengan membersihkan secara rutin
dan menggunakan cotton bud, cara memelihara kulit yaitu dengan mandi 2 kali
sehari.

2) Guru menetapkan Keterampilan proses EPA yang dapat dikembangkan


a) mengamati
b) membuat inferensi
c) memprediksi
d) merancang
e) mengumpulkan data
f) mengumpulan kesimpulan
g) mengkoniunikasikan kepada temannya

3) Guru menetapkan alat dan bahan yang dibutuhkan Percobaan untuk memahami konsep
a) Es batu
b) Garam
c) Gula
d) Kopi
e) Saus
4) Guru menetapkan pertanyaan kunci :
a) Bagaimana air bisa "mengalir" ke atas ?
b) Bagaimana daun memperoleh air ?
c) Bagaimana mengairi pot bunga bila sekolah sedang libur ?

 Latar Belakang
Manusia memiliki kemampuan untuk mengenal keadaan disekitarnya. Untuk
kemampuan ini kita memerlukan alat indera yang membuat kita mampu mengenal keadaan
diluar maupun didalam tubuh kita. Oleh karena itu alat-alat indera sangat dibutuhkan.
Tanpa alat indera sebagai reseptor dalam tubuh, kita tidak mungkin menyadari perubahan
suhu, kita juga tidak mungkin mendengar atau melihat sesuatu
Alat indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar tubuh.
Alat indera ada lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima alat indra itu
disebut panca indera. Dengan mata kita dapat melihat pemandangan yang indah, dengan
telinga kita dapat mendengar suara yang merdu, dengan hidung kita dapat mencium
harumnya bunga, dengan lidah kia dapat merasakan makanan yang lezat dan dengan kulit
kita dapat meraba kain yang halus.
Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari luar
tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan
baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap, atau meraba. Bayangkan
apabila salah satu dari alat indra kita tidak berfungsi secara dengan baik maka akan terjadi
gangguan kesehatan di dalam tubuh kita. Untuk itu sudah seharusnya alat indra dirawat
dengan baik. Jika alat indera rusak, tubuh kita tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya
kita tidak dapat menikmati keadaaan sekitar. Untuk itu kita wajib bersyukur kepada Tuhan
karena tubuh kita memiliki alat indera.

B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengelolaan Kelas
 Kelas dibagi dalam kelompok beranggotakan 3 atau 4 orang. Alat dan bahan sudah
dipersiapkan oleh guru sebelum kegiatan berlangsung. Kegiatan pengembangan
ketiga konsep dilakukan berurutan mulai dari konsep 1, 2 dan kemudian 3. Ketiga
kegiatan dilakukan dalam 2 jam pelajaran.
 Keterkaitan antar satu konsep dengan yang lain dilakukan sewaktu pembelajaran
konsep 2 dan 3.
 Untuk mengambil alat dan bahan dari meja guru ditugaskan seorang siswa dari tiap
kelompok.
2. Kegiatan Proses
 Membuktikan fungsi-fungsi panca indera
 Mengamati macam-macam panca indera dan fungsi nya
 Membedakan fungsi-fungsi panca indera
3. Kegiatan pencatat data
 setiap kelompok membuat rancangan alat dan bahan sesuai konsep alat yang
didapatkan
 setiap kelompok mengamati ddan mvcttt hasil percobaan
 setiap kelompok mencatat fungsi-fungsi panca indra
 setiap kelompok mencatat cara pemeliharaan panca indra
4. Diskusi
 apa fungsi dari mata?
 apa fungsi dari hidung?
 apa fungsi dari lidah?
 apa fungsi dari telinga?
 apa fungsi dari kulit?
 Bagaimana cara memelihara pancaindera?
 Mengapa panca indra harus dipelihara?

C. Evaluasi
 Evaluasi proses :
- Ketepatan hasil pengamatan
- Ketepatan bahan (sesuai kegiatan proses)
 Evaluasi hasil :
- Ketepatan dalam menjelaskan fungsi-fungsi panca indra

D. Alat Evaluasi
 Evaluasi proses
Selama melaksanaan kegiatan akan dievaluasi
- Ketepatan siswa mengamati
- Ketepatan siswa dalam membuktikan fungsi-fungsi panca indra
- Ketepatan melakukan cara pemeliharaan panca indera
 Evaluasi Hasil

Pada akhir pelajaran guru menugasi siswa untuk menyusun laporan kegiatan atau percobaan yang
dilaksanakan

Macam-
macam
alat indra

Alat
Indra Merawat
Fungsi
alat
alat indra
indra

Vous aimerez peut-être aussi