Praktikum Elektronika Dasar II telah dilakukan dengan tujuan praktikan dapat
mengetahui karakteristik dan aplikasi dari Operational Amplifier (Op-Amp). Praktikum kali ini lebih kepada aplikasi Op-Amp sebagai panguat dengan merangkaikan Op-Amp dengan komponen elektonika seperti resistor, dioda zener, kapasitor, potensiometer. Alat yang digunakan pada praktikum Elektronika Dasar II ini yaitu catudaya simetris, osiloskop,sinyal generator dan multimeter. Adapun metode yang digunakan pada praktikum Elektronika Dasar II adalah pengkalibrasian osiloskop, osiloskop digunakan untuk melihat dan mengamati sinyal masukan dan sinyal keluaran, penggunaan catudaya simetris untuk sumber tegangan yang dihubungkan ke Vcc+ dan ke Vcc- dengan probe lainnya di ground-kan, serta penggunaan sinyal generator sebagai sumber sinyal atau sebagai pembangkit sinyal. Rangkaian yang telah di praktikumkan pada Praktikum Elektronika Dasar II ini diantarnya adalah Rangkaian Penguat Inverting dan Non Inverting, Rangkaian Penguat Penjumlah dan Selisih, Rangkaian Diferensiator dan Integrator, Rangkaian Pembangkit Gelombang, Rangkaian Penapis Aktif Lolos Rendah dan Lolos Tinggi, Rangkaian Penapis aktif Band Pass dan Band Reject, Rangkaian Penguat Instrumentasi.
Kata kunci : Op-Amp, resistor, catudaya simetris, penguat.
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Semua karakteristik Op-Amp seperti nilai maksimum tegangan off-set input, arus basis input, impedansi, slew-rate, CMRR, respons loop tertutup sudah tertera pada data-sheet Op-Amp 741C dan nilainya tetap. 2.