Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
2.1 DEFINISI
Pneumonia adalah penyakit peradangan atau inflamasi pada paru-paru
yang umunya disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan bawah (ISNBA) (Sylvia
A.price). (NANDA NIC-NOC Amin Huda Nurarif. Hal : 65)
2.3 ETIOLOGI
Penyebaran infeksi terjadi melalui droplet dan sering disebabkan oleh
streptoccus pneumonia, melalui selang infus oleh staphylococcus aureus. Dan
terjadi karena perubahan keadaan pasien seperti kekebalan tubuh, polusi
lingkungan dan penggunaan antibiotic yang tidak tepat. Setelah masuk ke paru-
paru organisme ini bermultiplikasi dan jika telah berhasil mengalahkan mekaisme
pertahanan paru maka terjadilah pneumonia. Penyebab pneumonia sesuai
penggolongannya yaitu :
1. Bacteria : diplococcus pneumonia, streptococcus aureus, pneumococcus
2. Virus : respiratory synsytial virus, virus influenza
3. Mycoplasma pneumonia
4. Jamur : histoplasma capsulatum
5. Aspirasi : makanan, kerosene (bensin & minyak tanah), cairan amnion &
benda asing. (NANDA NIC-NOC Amin Huda Nurarif. Hal : 65)
2.3 KLASIFIKASI
1. Aspirasi pneumoniaTerjadi bila bayi tersedak dan ada cairan /makanan masuk
ke paru-paru. Pada bayi baru lahir, biasanya tersedak karena air ketuban atau
ASI.
2. Pneumonia karena infeksi virus, bakteri, atau jamur umumnya penyebab
infeksi paru adalah virus dan bakteri seperti streptococcus pneumonia dan
haemophylus influenzae. Gejala akan muncul 1-2 hari setelah terinfeksi.
Gejala yang muncul mulai dari demam, batuk lalu sesak nafas.
3. Pneumonia akibat faktor lingkungan polusi udara menyebabkan sesak nafas
terutama bagi yang alergi. Bila tidak segera dilakukan pengobatan maka akan
mengakibatkan bronchitis dan selanjutnya menjadi pneumonia. (NANDA NIC-
NOC Amin Huda Nurarif. Hal : 65)
2.6 PENATALAKSANAAN
Pada penderita yang penyakit yang tidak terlalu berat, bisa diberikan
antibiotic per-oral dan tetap tinggal dirumah. Tapi untuk penderita yang lebih tua
dan penderita dengan sesak napas atau dengan penyakit jantung atau penyakit
paru lainnya harus di rawat dan antibiotic di berikan melalui infus. Mungkin perlu
diberikan oksigen tambahan, cairan intravena dan alat bantu napas mekanik.
Kebanyakan penderita akan memberikan respon terhadap pengobatan yang
keaadaannya membaik dalam waktu 2 minggu penatalaksanaan umum yang dapat
diberikan antara lain :
1. Oksigen 1-2 L/menit
2. IVFD dekstrose 10% : NaCl 0,9% = 3:1, KCl 10 mEq/500 ml cairan. Jumlah
cairan sesuai dengan berat badan, kenaikan suhu dan status hidrasi
3. Jika sesak tidak terlalu berat dapat dimulai makanan enteral bertahap melalui
selang nasogatrik dengan feeding drip
4. Jika sekresi lendir berlebihan dapat diberikan inhalasi dengan salin normal
dan beta agonis untuk memperbaiki transport mukosillier. Koreksi gangguan
keseimbangan asam basa dan elektrolit
Penatalaksanaan untuk pneumonia bergantung pada penyebab, antibiotic
diberikan sesuai hasil kultur.
Untuk kasus pneumonia community based :
1. Ampisilin 100mg/kg BB/hari dalam 4 kali pemberian
2. Kloramfenikol 75mg/kg BB/ hari dalam 4 kali pemberian