Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : NY “s”
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA (sederajat)
Pekerjaan : IRT
Status : Kawin
Suku/ bangsa : Makassar/ Indonesia
Tgl. MRS : 11 - 10- 2018
Tgl. Pengkajian : 11 - 10-2018, jam 09.00 wita
Diagnosa medis : TB Paru
No. R.M. : 857596
Penanggung jawab
Nama : NY”k”
Pekerjaan : Irt
Umur : 48 Thn
Hubungan : Anak Kandung
2. Riwayat Kesehatan
A. Keluhan Utama
Batuk darah
B. Riwayat Kesehatan Sekarang
Batuk dialami sejak + 1 minggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit, batuk disertai
sesak nafas, keringat dingin pada malam hari dan kelemahan tubuh. Saat dikaji klien
mengeluh batuk berlendir, lendir kental dan berwarna putih, klien mengatakan sudah 4
kali batuk darah dalam rentang dua hari sebelum masuk rumah sakit , disertai sesak
nafas dan aktivitas sedikit orang lain,klien mengatakan sering muntah,klien sering mual,
dan kurang nafsu makan.
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien sudah pernah dirawat di rumah sakit ±2 tahun yang lalu, klien sering keluar
masuk rumah sakit karna batuk dan sesak yang dialami klien , klien perna dianjurkan
minumn obat selama 6 bulan namun terhenti pada bulan ke tiga karna klien merasa
sudah sembuh.
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien juga menderita TBC yaitu kakek dari ayah pasien dan sudah meninggal
paman pasein dan dua anak dari paman pasien juga menderita TBC
Klien memiliki satu orang suami dan belum memiliki anak, pasien tinggal di dalam satu
rumah dengan paman dan anaknya, ayah dan ibu klien, dan ke 4 saudaranya , jenis
rumah semi permanen memiliki kamar tidur 4, dapur 1 dan ruang tamu 1, ventilasi
cukup, pencahayaan cukup.
Genogram
A B
x x x x x x x x
.
,
Ketarangan:N
A. Pihak Ayah
B. Pihak ibu
C. m : meninggal
D. : garis perkawinan
E. : garis keturunan
F. : klien
3. Primary survey
b. Eliminasi
Perkemihan : klien BAK 5-6x sehari, tidak ada kesulitan BAK, konsistensi urine warna
kuning pekat dan bau khas, BAK menggunakan urinal dan dilakukan di tempat tidur.
Pencernaan : klien BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek warna kuning, tidak ada
kesulitan BAB, BAB menggunakan alat bantu dan dilakukan di tempat tidur.
Integumen : klien mengatakan sering berkeringat dingin pada malam hari.
c. Aktivitas dan Latihan
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobiliasasi
Pindah
Ambulasi
Naik tangga
Ket : 0 : mandiri, 1 : dibantu sebagian, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain
dan alat, 4 : tidak mampu. Klien mengalami sesak nafas, frekuensi pernafasan 24 xs/
mnt. Jenis pernafasan torakul abdominal.
d. Kognitif Perseptual
Klien mengatakan sudah mengerti tentang penyakitnya, kesadaran compos mentis,
merespon terhadap rangsangan nyeri, pendengaran baik, penglihatan baik,
pembicaraan terarah dapat berinteraksi dengan orang lain.
e. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : klien beristirahat dengan baik, tidur siang 15.00-7.00 wita, tidur
malam 20.00-06.00 wita, tidak pernah menggunakan obat tidur
Saat dikaji : klien tidur siang pukul 13.00-16.00 wita, tidur malam 20.00-05.00
wita, klien sering terbangun sekali-kali jika batuk.
f. Konsep Diri
Identitas : klien berjenis kelamin perempuan dan senang dengan identitasnya
sebagai perempuan
Harga diri :klien merasa bahwa ia berharga bagi anggota keluarga yang lain dan ingin
segera cepat sembuh.
Ideal diri :klien tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai petani karena sakit.
Gambaran diri : klien merasa ia adalah seorang anggota masyarakat yang baik dan kepala
keluarga yang baik.
Peran :klien bekerja sebagai ibu rumah tangga yang rajin dan sebagai istri yang baik
bagi anggota keluarganya.
g. Pola Koping – Intoleransi Stres
Klien mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan dan tim medis tentang
kondisi penyakitnya, tingkat kecemasan ringan dengan tanda-tanda klien menyerahkan
kesembuhannya pada Tuhan Yang Maha Esa dan tim medis, N : 80x/ mnt, R : 22x/ mnt,
ekspresi wajah tampak tenang karena klien percaya ia bisa disembuhkan. Dalam
mengatasi masalah klien sering meminta bantuan orang lain.
h. Pola Peran – Hubungan
Hubungan klien dengan anggota keluarga berjalan dengan baik. Klien bekerja sebagai
seorang ibu rumah tangga, sudah menikah. Klien dapat berinteraksi dengan orang lain baik.
i. Pola Seksual – Reproduksi
Klien sudah menikah, mempunyai 1 orang anak, suami masih hidup. saat dikaji klien
mengatakan sementara hamil 3 bulan.
j. Pola Nilai dan Kepercayaan
Klien beragama Islam, klien percaya dan yakit pada TYME.
5. Pemeriksaan Fisik
TTV
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/ mnt
R : 26x/ mnt
SB : 36,5oC
BB : 40 kg
Head to Toe
- Kepala
Inspeksi : warna rambut hitam, kebersihan terjaga, bentuk kepala bulat
Palpas i : nyeri tekan tidak ada
- Mata
Inspeksi : sclera tidak ikterus, konjungtiva anemis, pupil bulat
Palpasi : nyeri tekan tidak ada
- Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, sekret tidak ada
Palpasi : nyeri tekan tidak ada
- Mulut
Inspeksi : bibir tampak kering, gigi berlubang, mukosa lembab, bau
mulut tidak ada
- Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
- Thorax/ dada
Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Palpas i : stem fremitus kiri dan kanan
Perkusi : sonor kiri dan kanan
Auskultasi : ronchi +/ +, wheezing +/ +a
- Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, nyeri tekan tidak ada, tidak ada massa
Perkusi : tidak kembung
Auskultasi : bising usus normal (6-35 x/mnt)
- Ekstremitas
Atas : akral hangat, tidak ada oedem, tangan kanan terpasang
infuse dextrose 5% 20 gtt/ mnt
Bawah : akral hangat, tidak ada odem
6. Pemeriksaan Penunjang
8. Klasifikasi Data
TGL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL TERATASI
DITEMUKAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b/d mukus yang berlebihan
Domain 11 :
Keamanan / Perlindungan
8 – 10 -2018 -
Kelas 2 :
Cedera Fisik
Kode : 00031
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
(NOC) (NIC)
1 Ketidakefektifan bersihan Setelah dilakukan asuhan 3140. Manajemen Jalan
jalan nafas b/d mukus keperawatan selama 1 x 6 jam, Nafas
yang berlebihan jalan nafas pasien 1. Monitor status
menunjukkan kriteria hasil : pernafasan dan O2
Status Pernafasan : pasien
a. Frekuensi pernafasan 2. Posisikan pasien
dalam batas normal untuk memaksimalkan
b. Suara auskultasi nafas ventilasi
dalam batas normal 3. Ajarkan pasien batuk
c. Akumulasi sputum tidak efektif
ada 4. Anjurkan pasien
d. Batuk tidak ada minum air hangat
5. Lakukan nebulizer
bila perlu
6. kolaborasi pemberian
obat antikoagulan
Diagnosis Hari /
Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Keperawatan Tanggal
Ketidakefektifan 08-10- Airway Management Pukul 13.20 Wita
bersihan jalan nafas 2018 08.10 1. Memonitor status pernafasan dan O2 pasien S:
Hasil : Pasien mengatakan batuknya berkurang
P : 26 x/i Pasien mengatakan lebih baikan setelah
Terpasang O2 4 liter / menit diuap
08.13 nafas dangkal
2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan O :
ventilasi Pasien nampak sesak
Hasil : P : 27 x/i
Posisi yang diberikan fowler Terpasang NRM 5 liter/menit
Pasien mengatakan nyaman dengan posisi Pasien nampak batuk dan ada sekret
yang diberikan Pasien melakukan batuk efektif secara
mandiri
3. Mengajarkan pasien batuk efektif
08.16 Hasil : A : Masalah belum teratasi
Pasien mengatakan mengerti dengan yang P : Lanjutkan intervensi
diajarkan perawat Airway Management :
Pasien mampu melakukan batuk efektif 1. Monitor status pernafasan dan O2
dengan cara menarik nafas kemudian batuk pasien
dan menutup mulut saat batuk dengan 2. Posisikan pasien untuk
tissue atau kain memaksimalkan ventilasi
Nampak adanya sekret yang keluar kental 3. Ajarkan pasien batuk efektif
dan berwarna agak kemerahan 4. Anjurkan pasien minum air hanat
4. Menganjurkan pasien minum air hangat 5. Lakukan nebulizer pada pasien
08.20
Hasil :
Pasien mengatakan minum air hangat 1-2
gelas
09.00
5. penatalaksanaan pemberian obat antigualan
Hasil:
klien telah diberikan obat asam traneksabat
500 mg/iv