Vous êtes sur la page 1sur 37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK MERAH PUTIH


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian
Kelas/ Semester : XI / I ( Satu )
Materi Pokok : Prosedur Pengadaan Pegawai
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Alokasi waktu : 4 Pertemuan ( 24 JP x 45 Menit )

A. Kompetensi Inti
KI-1 (Spiritual) : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 (Sikap : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
Sosial) jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
(Pengetahuan) konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret
(Keterampilan) dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 2
3.5 Menerapkan 3.5.1. Menentukan prinsip-prinsip penyusunan pegawai
Prosedur Pengadaan 3.5.2. Mengklasifikasi Faktor-faktor penyusunan formasi pegawai
pegawai 3.5.3. Memproses Penetapan formasi pegawai
3.5.4. Melakukan Analisa kebutuhan pegawai
3.5.5. Menentukan tahapan pengadaan pegawai
4.5 Melakukan 4.5.1. Menunjukkan prosedur pengadaan pegawai
pengadaan pegawai 4.5.2. Melakukan prosedur pengadaan pegawai

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 1


C. Tujuan Pembelajaran

Kode RUMUSAN INDIKATOR RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN


IPK PENCAPAIAN (TP)
KOMPETENSI (IPK)
3.5.1 Menentukan prinsip-prinsipMelalui diskusi kelompok dan menggali informasi
penyusunan pegawai dari berbagai sumber belajar peserta didik dapat
menentukan prinsip – prinsip penyusunan
pegawai secara tepat dengan rasa ingin tahu
3.5.2 Mengklasifikasi Faktor- Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi
faktor penyusunan formasi dari berbagai sumber belajar peserta didik dapat
pegawai mengklasifikasi factor – factor penyusunan formasi
pegawai secara teliti dengan penuh tanggung jawab

3.5.3 Memproses Penetapan Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi


formasi pegawai dari berbagai sumber belajar peserta didik dapat
memproses penetapan formasi pegawai secara tepat
dengan mandiri
3.5.4 Melakukan Analisa Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi
kebutuhan pegawai dari berbagai sumber belajar peserta didik dapat
melakukan analisa kebutuhan pegawai dengan rasa
ingin tahu
3.5.5 Menentukan tahapan Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi
pengadaan pegawai dari berbagai sumber belajar peserta didik dapat
mengidentifikasi system penyusunan formasi secara
teliti dengan rasa ingin tahu
4.5.1 Melaksanakan tahapan – Setelah melalui diskusi kelompok dari berbagai
tahapan dalam pengadaaan sumber peserta didik dapat tahapan – tahapan
pegawai dalam pengadaan pegawai dengan benar dan
dapat bekerja sama

4.5.2 Membuat dokumen Setelah Melalui diskusi kelompok dari berbagai


pengadaaan pegawai sumber peserta didik dapat membuat dokumen
pengadaan pegawai secara tepat dengan
semangat

Nilai Karakter :
1. Percaya diri
2. Tanggung jawab
3. Kerjasama
4. Semangat
5. Rasa ingin tahu
6. Mandiri

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 2


D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Faktual :
a. Tayangan video tentang prosedur pengadaan pegawai
b. Slide presentasi tentang prosedur pengadaan pegawai
Konseptual :
a. Prinsip-prinsip penyusunan pegawai
b. Faktor-faktor penyusunan formasi pegawai
c. Penetapan formasi pegawai
d. Analisa kebutuhan pegawai
e. Sistem pengadaan pegawai
Prosedural :
a. Menunjukkan prosedur pengadaan pegawai
Metakognitif :
a. Melakukan prosedur pengadaan pegawai

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


a. Melakukan Analisa kebutuhan pegawai

3. Materi Pembelajaran Remedial


a. Sistem pengadaan pegawai
b. Penetapan formasi pegawai

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning (pertemuan 1)
Role Playing (pertemuan 3 dan 4)

F. Alat, Media dan Bahan Pembelajaran


1. Alat
a. Laptop : 1 Unit
b. LCD Proyektor : 1 Unit

2. Media
a. Video pembelajaran : Video prosedur pengadaan pegawai
a.) https://www.youtube.com/watch?v=kVkkdaHsIQs
b.) https://www.youtube.com/watch?v=qCPIh5HeHSo
c.) https://www.youtube.com/watch?v=Z1wwPJccbak
d.) https://www.youtube.com/watch?v=nC1i7f422lM
b. Slide Powerpoint : Posedur Pengadaan Pegawai

c. Bahan :
1. Berbagai dokumen pengadaan pegawai
2. Surat lamaran pekerjaan
3. Pengumuman lowongan pekerjaan

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 3


G. Sumber Belajar
1. Buku Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian, Yudhistira
2. Internet :
a. https://www.youtube.com/watch?v=qCPIh5HeHSo
b. https://www.youtube.com/watch?v=Z1wwPJccbak
c. https://www.youtube.com/watch?v=nC1i7f422lM
3. Slide Power Point tengan prosedur pengadaan pegawai
4. Modul administrasi kepegawaian

H. Langkah-Langkah pembelajaran

Pertemuan pertama (6 x 45 menit)

Pertemuan Ke-1 ( 6 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : Menit
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut
(Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi)).

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran (Religius)
 Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional (cinta tanah air )
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari..
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.

Pemberian Acuan
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KBM (Ketuntasan Belajar Minimal) pada pertemuan yang
berlangsung.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung:
 prinsip-prinsip penyusunan formasi pegawai
 faktor-faktor penyusunan formasi pegawai
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 4


langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Inti 230


Sintaks Menit
Problem Based Kegiatan Pembelajaran
Learning
Identifikasi MENGAMATI
Masalah
 Guru menampilkan tayangan tentang
prosedur pengadaan pegawai.
 Peserta didik diminta untuk mengamati
dan memahami penayangan video yang
disajikan oleh guru (Rasa ingin tahu dan
mandiri) (Literasi)

Peserta didik diminta menyimak


penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai prinsip-prinsip, faktor-faktor
penyusunan formasi pegawai.
Menetapkan MENANYA
Masalah
 Guru memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan slide yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar
 Peserta didik berkelompok
mendiskusikan maksud dari tayangan
tentang prosedur pengadaan pegawai
(prinsip-prinsip penyusunan pegawai)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta
yang ditemukan, serta menjawab
pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 5
yang ada pada sumber belajar.
 Pendidik memfasilitasi peserta didik
untuk menanyakan hal-hal yang belum
dipahami berdasarkan hasil pengamatan
dari buku paket yang didiskusikan
bersama kelompoknya;

Mengembangkan MENGUMPULKAN DATA


Solusi
 Peserta didik mengumpulkan berbagai
informasi dari berbagai sumber.
 Peserta didik saling tukar informasi
tentang topik yang di diskusikan bersama
kelompoknya (Tanggung jawab dan
disiplin)

Melakukan MENGASOSIASI
tindakan
Guru memberikan beberapa pertanyaan
strategis
yang berhubungan dengan materi ajar.
 Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau
teori yang diperoleh dari sumber belajar.
 Secara bergantian siswa diminta
memberikan pertanyaan atau tanggapan
seputar materi pembelajaran kepada
kelompok lain (Percaya diri dan
disiplin)
Melihat Ulang MENGKOMUNIKASIKAN
dan
 Peserta didik berdiskusi untuk
mengevaluasi
menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisi secara
lisan, tertulis atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat (Disiplin,
percaya diri, sopan)
 Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
(Disiplin dan demokratis)
 Bertanya atas presentasi yanng dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya
 Menyimpulkan tentang poin-poin penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
(Komunikatif)

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 6


Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: religius, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Guru bersama dengan peserta didik : 20
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting menit
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Memberikan umpan balik tentang hasil-hasil yang diperoleh selama
diskusi kelas.
Guru :

 Memberi tugas baca dirumah berkaitanpengertian, perencanaan pegawai,


formasi kebutuhan pegawai
 Memberi tahu materi pembelajaran pada pertemuan berikut yaitu membuat
bahan presentasi dan mempresentasikan pengertian prinsip – prinsip
penyusunan formasi, faktor – faktor penyusunan formasi
 Do’a penutup pembelajaran (Religius)

Perrtemuan kedua (6 x 45 menit)


Pertemuan Ke-2 ( 6 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : Menit
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut
(Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi)).

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran (Religius)
 Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional (cinta tanah air )
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari..
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 7


Pemberian Acuan
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KBM (Ketuntasan Belajar Minimal) pada pertemuan yang
berlangsung.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung:
 Tahapan pengadaan pegawai
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Inti 230


Sintaks Menit
Problem Based Kegiatan Pembelajaran
Learning
Identifikasi MENGAMATI
masalah
 Guru menampilkan tayangan video tentang
prosedur pengadaan pegawai.
 Peserta didik diminta untuk mengamati
dan memahami penayangan video yang
disajikan oleh guru (Rasa ingin tahu dan
mandiri) (Literasi)
 Peserta didik diminta menyimak
penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai tahapan pengadaan pegawai.
Menetapkan MENANYA
masalah
 Guru memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan slide yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar
 Peserta didik berkelompok
mendiskusikan maksud dari tayangan
tentang prosedur pengadaan pegawai
(prinsip-prinsip penyusunan pegawai)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta
yang ditemukan, serta menjawab
pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
yang ada pada sumber belajar.
 Pendidik memfasilitasi peserta didik
untuk menanyakan hal-hal yang belum
dipahami berdasarkan hasil pengamatan
dari buku paket yang didiskusikan
bersama kelompoknya;

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 8


Mengembangkan MENGUMPULKAN DATA
Solusi
 Peserta didik mengumpulkan berbagai
informasi dari berbagai sumber.
 Peserta didik saling tukar informasi
tentang topik yang di diskusikan bersama
kelompoknya (Tanggung jawab dan
disiplin)
Melakukan MENGASOSIASI
tindakan
 Guru memberikan beberapa pertanyaan
strategis
yang berhubungan dengan materi ajar.
 Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau
teori yang diperoleh dari sumber belajar.
 Secara bergantian siswa diminta
memberikan pertanyaan atau tanggapan
seputar materi pembelajaran kepada
kelompok lain (Percaya diri dan
disiplin)
Melihat Ulang MENGKOMUNIKASIKAN
dan
 Peserta didik berdiskusi untuk
mengevaluasi
menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisi secara
lisan, tertulis atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat (Disiplin,
percaya diri, sopan)
 Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
(Disiplin dan demokratis)
 Bertanya atas presentasi yanng dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya
 Menyimpulkan tentang poin-poin penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
(Komunikatif)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: religius, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 9


Kegiatan Penutup
Guru bersama dengan peserta didik : 20
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting menit
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Memberikan umpan balik tentang hasil-hasil yang diperoleh selama
diskusi kelas.
Guru :

 Memberi tugas baca dirumah berkaitan tahapan pengadaan pegawai


Memberi tahu materi pembelajaran pada pertemuan berikut yaitu membuat
bahan presentasi dan mempresentasikan pengertian perencanaan pegawai
dan formasi kebutuhan pegawai
 Do’a penutup pembelajaran (Religius)

Pertemuan ketiga
Pertemuan Ke-3 ( 6 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : Menit
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut
(Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi)).

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran (Religius)
 Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional (cinta tanah air )
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari..
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KBM (Ketuntasan Belajar Minimal) pada pertemuan yang
berlangsung.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung:
 Seleksi pegawai
 System seleksi
 Pembagian kelompok belajar
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 10
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Inti 230
Sintaks Menit
Problem Based Kegiatan Pembelajaran
Learning
Identifikasi MENGAMATI
Masalah
 Guru menampilkan tayangan tentang
prosedur pengadaan pegawai.
 Peserta didik diminta untuk mengamati
dan memahami penayangan video yang
disajikan oleh guru (Rasa ingin tahu dan
mandiri) (Literasi)
 Peserta didik diminta menyimak
penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai seleksi pegawai dan system
seleksi.
Menetapkan MENANYA
Masalah
 Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
slide yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar
 Peserta didik berkelompok mendiskusikan
maksud dari tayangan tentang prosedur
pengadaan pegawai (prinsip-prinsip
penyusunan pegawai)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta
yang ditemukan, serta menjawab
pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
yang ada pada sumber belajar.
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami
berdasarkan hasil pengamatan dari buku
paket yang didiskusikan bersama
kelompoknya;

Mengembangkan MENGUMPULKAN DATA


Solusi
 Peserta didik mengumpulkan berbagai
informasi dari berbagai sumber.
 Peserta didik saling tukar informasi
tentang topik yang di diskusikan bersama
kelompoknya (Tanggung jawab dan
disiplin)
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 11
Melakukan MENGASOSIASI
tindakan
 Guru memberikan beberapa pertanyaan
strategis
yang berhubungan dengan materi ajar.
 Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau
teori yang diperoleh dari sumber belajar.
 Secara bergantian siswa diminta
memberikan pertanyaan atau tanggapan
seputar materi pembelajaran kepada
kelompok lain (Percaya diri dan
disiplin)

Melihat Ulang MENGKOMUNIKASIKAN


dan
 Peserta didik berdiskusi untuk
mengevaluasi
menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisi secara
lisan, tertulis atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat (Disiplin,
percaya diri, sopan)
 Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
(Disiplin dan demokratis)
 Bertanya atas presentasi yanng dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya
 Menyimpulkan tentang poin-poin penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
(Komunikatif)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: religius, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Guru bersama dengan peserta didik : 20
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting menit
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Memberikan umpan balik tentang hasil-hasil yang diperoleh selama
diskusi kelas.

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 12


Guru :

 Memberi tugas baca dirumah berkaitan dengan seleksi pegawai dan sistem
seleksi
 Memberi tahu materi pembelajaran pada pertemuan berikut yaitu langkah –
langkah proses seleksi
 Do’a penutup pembelajaran (Religius)

Pertemuan ke empat (6 x 45 menit)

Pertemuan Ke-4 ( 6 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : Menit
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut
(Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi)).

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran (Religius)
 Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional (cinta tanah air )
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari..
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.

Pemberian Acuan
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KBM (Ketuntasan Belajar Minimal) pada pertemuan yang
berlangsung.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung:
 Langkah – langkah proses seleksi
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 13


Kegiatan Inti 230
Sintaks Menit
Kegiatan Pembelajaran
Role Playing
Pembagian MENGAMATI dan MENANYA
tugas dalam
 Guru menampilkan tayangan tentang
kelompok
prosedur pengadaan pegawai.
 Peserta didik diminta untuk mengamati dan
memahami penayangan video yang disajikan
oleh guru (Rasa ingin tahu dan mandiri)
(Literasi)
 Peserta didik diminta menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai langkah
– langkah proses seleksi
Persiapan MENGUMPULKAN dan MENALAR
skenario
 Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
slide yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar
 Peserta didik berkelompok mendiskusikan
maksud dari tayangan tentang prosedur
pengadaan pegawai (langkah – langkah
proses seleksi)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta
yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan
berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada
sumber belajar.
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami
berdasarkan hasil pengamatan dari buku
paket yang didiskusikan bersama
kelompoknya;
Menyampaikan MENGKOMUNIKASIKAN
hasil kesimpulan
 Peserta didik berdiskusi untuk
menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisi secara
lisan, tertulis atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat (Disiplin,
percaya diri, sopan)
 Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
(Disiplin dan demokratis)

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 14


 Bertanya atas presentasi yanng dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya
Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran
(Komunikatif)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: religius, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Guru bersama dengan peserta didik : 20
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting menit
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Memberikan umpan balik tentang hasil-hasil yang diperoleh selama
diskusi kelas.
Guru :

 Memberi tugas baca dirumah berkaitanpengertian, perencanaan pegawai,


formasi kebutuhan pegawai
 Memberi tahu materi pembelajaran pada pertemuan berikut yaitu membuat
bahan presentasi dan mempresentasikan pengertian prinsip – prinsip
penyusunan formasi, faktor – faktor penyusunan formasi
 Do’a penutup pembelajaran (Religius)

I. Instrumen Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Pengetahuan
Bentuk Butir Keteranga
No. Teknik Waktu Pelaksanaan
Instrumen Instrumen n
1. Lisan Pertanyaan Saat pembelajaran
langsung berlangsung
2. Tertulis Essay test Lihat Setelah pembelajaran
Lampiran 2 usai

b. Keterampilan
Bentuk Butir
No. Teknik Waktu Pelaksanaan Keterangan
Instrumen Instrumen
1. Praktik Kinerja Lihat Saat pembelajaran
Lampiran 2 berlangsung dan/atau
setelah usai

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 15


2. Bentuk :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Test tertulis : Essay Test (Terlampir)
c. Praktek : Penugasan (Terlampir)

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukkan bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM sesuai hasil analisis penilaian yang dilaksanakan dalam bentuk :
1) Pembelajaran ulang
2) Bimbingan perorangan
3) Belajar kelompok
4) Pemanfaatan tutor sebaya
b. Pembelajaran Pengayaan
Bagi siswa yang nilainya mencapai batas KKM, diberikan materi pelajaran masih
dalam cakupan KD dengan :
1) Pendalaman dan pengembangan materi lebih luas sebagai pengetahuan
tambahan.
2) Bagi siswa yang mencapai nilai maksimum atau melebihi KKM, diberikan
materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

Metro, Oktober 2018


Disahkan Oleh :
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Rio Allen Wicaksi, S.Pd Mellawati, S.Pd.

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 16


LAMPIRAN 1 : MATERI

PROSEDUR PENGADAAN PEGAWAI

1. Prinsip-Prinsip Penyusunan Pengadaan Pegawai


Dalam penyusunan formasi pegawai diperlukan penentuan kebutuhan terlebih dahulu.
Penentuan kebutuhan pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan
kualitas pegawai yang diperlukan guna mengisi suatu organisasi.
Langkah pertama untuk menentukan kebutuhan pegawai ini dilakukan dengan menyusun
jenjang kepangkatan dan formasi. Jadi, pada intinya, penyusunan pegawai harus
didasarkan dan diawali dari penentuan kebutuhan.
a. Prinsip Penerimaan Pegawai
Dalam penerimaan PNS baru haruslah tetap mendasarkan pada prinsip bahwa “setiap
warganegara yang memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam peraturan
perundangan mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pegawai
negeri sipil.”
Penilaian calon pegawai harus selalu didasarkan pada syarat obyektif atau semata-
mata didasarkan pada kualifikasi objektif sesuai kebutuhan dan tidak boleh secara
subjektif. Dalam hal ini, prinsip penerimaan pegawai secara ringkas dapat dipahami
sebagai prinsip “kesamaan hak”.
b. Prinsip Pengangkatan Pegawai
Prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat
yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat objektif lain tanpa membedakan jenis
kelamin, suku, agama, ras, atau golongan.
c. Prinsip Penyusunan Pola Karier
Dalam menyusun pola karir PNS, terdapat tiga prinsip yang harus dijadikan patokan.
Prinsip penyusunan pola karir PNS meliputi :
1) Kepastian
Pola karier harus rnenggarnbarkan kepastian tentang arah alur karier yang dapat
ditempuh oleh setiap PNS yang telah rnernenuhi syarat yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan.
2) Profesionalisme
Pola karier harus rnendorong peningkatan kornpetensi dan prestasi kerja PNS.
3) Transparan
Pola karier harus diketahui oleh setiap PNS dan memberi kesempatan yang sama
kepada PNS yang telah rnemenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan

2. Faktor-Faktor penyusun Formasi Pegawai


Dalam penyusunan formasi pegawai, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi. Faktor penyusunan formasi, meliputi :
a. Jenis pekerjaan : Artinya, jenis pekerjaan apa saja yang tersedia
b. Sifat pekerjaan : Bagaimana sifat pekerjaan tersebut terkait pada pengaruhnya
terhadap aktivitas kerja
c. Perkiraan beban kerja : Seberapa besar beban kerja yang harus dijalankan pegawai
d. Perkiraan kapasitas pegawai : Seberapa besar kemampuan masing-masing pegawai
dalam menjalankan tugas
e. Kebijaksanaan pelaksanaan pekerjaan : Bagaimana pegawai menyikapi pekerjaannya
agar berjalan dengan baik

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 17


f. Jenjang dan jumlah jabatan dan pangkat : Bagaimana pembagian jenjang, jabatan dan
pangkat yang tersedia
g. Alat yang tersedia : Peralatan yang menunjang kegiatan
h. Faktor kemampuan keuangan negara

Keterangan :
Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan harus disusun secara sistematis. Jenis pekerjaan terbagi menjadi dua, ada
yang bersifat umum (ada pada setiap dapertemen) dan bersifat khusus (sesuai kebutuhan
departemen tertentu).

Sifat pekerjaan
Sifat pekerjaan dapat ditinjau. Untuk meninjau sifat pekerjaan, dapat didasarkan pada
waktu kerja, pemusatan perhatian, serta resiko pribadi yang mungkin timbul dari
melaksanakan pekerjaan.

Perkiraan beban kerja


Perkiraan beban kerja yang dimaksud adalah frekuensi kegiatan rata-rata dari masing-
masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.

Beban kerja dapat dibagi dalam tiga kategori


1) Beban kerja yang dapat diukur, misalnya tugas yang dihitung per satuan waktu
2) Beban kerja yang sulit diukur, sulit diukur karena tergantung pada keadaan, misalnya
tugas kejaksaan
3) Beban kerja yang tidak dapat diukur, tidak dapat diukur seperti misalnya pada tugas
intelegen, diplomatik.

Perkiraan kapasitas pegawai


1) Perkiraan kemampuan rata-rata satu orang pegawai untuk menyelesaikan suatu jenis
pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
2) Diperlukan untuk mengetahui jumlah pegawai yang diperlukan.
3) Kapasitas pegawai ada yang dapati diukur, sulit diukur dan tidak dapat diukur.

Faktor kemampuan keuangan negara


Faktor kemampuan keuangan negara juga menjadi faktor penting yang selalu harus
diperhatikan dalam penentuan formasi Pegawai Negeri Sipil. Walaupun penyusunan
formasi telah sejauh mungkin ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan pegawai seperti
diuraikan terdahulu, akan tetapi apabila kemampuan keuangan negara masih terbatas,
maka penyusunan formasi tetap harus didasarkan kemampuan keuangan negara yang
tersedia.

3. Penetapan Formasi Pegawai


Formasi Pegawai Negeri Sipil secara nasional setiap tahun anggaran ditetapkan oleh
Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara. Penetapan ini
dilakukan setelah memperhatikan pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Formasi Pegawai Negeri Sipil.
Formasi pegawai tersebut terdiri dari:
a. Formasi Pegawai Negeri Sipil Pusat
b. Formasi Pegawai Negeri Sipil Daerah.
c. Hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan formasi
d. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (bezetting) yang ada,
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 18
e. Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang naik pangkat,
f. Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang berhenti, pensiun, atau meninggal dunia, dan
g. Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil menurut jabatan dan pendidikan/jurusannya.

4. Analisa Kebutuhan Pegawai


Untuk menentukan kebutuhan pegawai, maka perlu dilakukan analisa terlebih
dahulu. Analisa Kebutuhan Pegawai adalah suatu proses untuk menentukan kebutuhan
pegawai secara lebih mendalam.
Analisa kebutuhan pegawai ini dilakukan setelah menentukan jenjang kepangkatan dan
formasi, kemudian diadakan penerimaan pegawai yang diperlukan untuk mengisi
organisasi tersebut. Pengadaan ini dapat berupa penerimaan pegawai baru dan dapat juga
berupa pemindahan dari unit organisasi lain.
a. Penyebab Lowongnya Formasi dalam Satu Unit Organsasi Pemerintah
Lowongnya formasi dalam suatu unit organisasi pemerintah pada umumnya
disebabkan oleh dua hal, yakni:
1) Adanya PNS yang berhenti karena pensiun, mengundurkan diri, dan sebagainya.
2) Adanya perluasan organisasi pemerintah.
b. Beberapa hal yang perlu diperhatikan Dalam pengadaan PNS
1) Prinsip, Prinsip apa yang harus dijalankan dalam pengadaan PNS
2) Sistem, Sistem apa yang digunakan dalam pengadaan PNS
3) Syarat, Bagaimana syarat penyelenggaraannya
4) Pengangkatan, Bagaimana prosedur terkait pengangkatan
5) Tata usaha, Bagaimana sistem tata usaha yang dijalankan

2. Sistem Pengadaan Pegawai


Sistem Pengadaan Pegawai terdapat dua macam, yakni sistem sentralisasi dan sistem
desentralisasi. Berikut penjelasan sistem pengadaan pegawai.
a. Sistem sentralisasi
1) Keuntungan : adanya norma yang sama, penerimaan yang seragam dan dapat lebih
dijamin mutu pegawai yang diterima
2) Kelemahan : sangat sulit dilaksanakan berhubung dengan luasnya wilayah dan
masih sulitnya perhubungan.
b. Sistem desentralisasi
1) Keuntungan : dapat melaksanakan pengadaan pegawai baru dengan cepat
2) Kelemahan : tidak terdapat keseragaman dalam cara penerimaan, kemungkinan
penentuan norma yang berbeda, yang mungkin tidak menjamin mutu pegawai
yang diterima.

Tahap – Tahap atau Proses Penerimaan PNS


a. Tahap Pengumuman
1) Dengan seluas-luasnya melalui media massa dan media lain yang memungkinkan
2) Oleh pejabat yang berwenang maupun pejabat lain yang ditunjuknya
3) Dilakukan sekurang-kurangnya satu bulan sebelum tanggal penutupan lamaran
4) Mencantumkan beberapa hal utama meliputi:
5) Jumlah dan jenis lowongan
6) Syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar
7) Alamat tempat lamaran ditujukan
8) Batas waktu pengajuan surat lamaran
9) Lainnya yang dianggap perlu

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 19


b. Tahap Pelamaran
1) Surat lamaran secara tertulis dengan huruf latin
2) Dengan tulisan tangan sendiri
3) Diajukan kepada instansi yang bersangkutan
4) Dilengkapi dengan lampiran sesuai syarat yang diminta
5) Diri pelamar harus memenuhi syarat bersangkutan
6) Dilengkapi dengan lampiran sesuai syarat yang diminta
7) Diri pelamar harus memenuhi syarat tertentu
8) Diajukan/ diserahkan sebelum tanggal penutupan penerimaan lamaran

c. Tahap Penyaringan
Menempuh tahap-tahap :
1) Pemeriksaan administratif
2) Panggilan pelamar
3) Mengadakan ujian
4) Penentuan peserta ujian yang lulus
5) Penentuan pelamar yang diterima (calon)
6) Pengumuman panggilan yang diterima
7) Pengusulan

d. Pengangkatan dan penempatan


Terdiri dari tahap-tahap:
1) Masa percobaan (pengangkatan menjadi calon PNS)
2) Pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil, bagi calon PNS yang telah menjalani
masa percobaan dan memenuhi persyaratan:
3) Telah menunjukkan kesetiaan dan ketaatan penuh pada Pancasila, UUD 1945,
Negara dan pemerintah.
4) Telah menunjukkan sikap dan budi pekerti yang baik
5) Telah menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan tugas
6) Telah memenuhi syarat-syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk diangkat
sebagai Pegawai Negeri Sipil

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 20


LAMPIRAN 2: INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMK MERAH PUTIH


Tahun pelajaran : 2018 / 2019
Kelas/Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian

Prilaku yang diamati


No Tangga
Nama Siswa Jumlah Nilai Predikat
. l
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
-9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 21


Keterangan :
1. Tidak terlambat mengikuti pelajaran
2. Membawa buku pelajaran
3. Dapat bekerjasama dalam kelompok Rentang skor 1 - 4
Predikat :
4. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk
5. Mandiri dalam ujian (tidak menco..Pntek) Amat Baik (A) : 86 - 100
6. Tidak memaksakan kehendak dalam diskusi Baik (B) : 76 - 85
7. Santun dalam berkomunikasi Cukup (C) : 60 - 75
8. Menyerahkan tugas tepat waktu Kurang (D) : < 59

Nilai = (skor perolehan : skor maks) x 100

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 22


LAMPIRAN 3 :

A. SOAL PENGETAHUAN
KISI - KISI DAN SOAL

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian
Kompetensi Dasar : 3.5 Menerapkan prosedur pengadaan pegawai
4.5 Melakukan pengadaan pegawai
Materi Bentuk No
KD IPK Indikator Soal Butir Soal
Pokok Soal Soal
3.5 Menerapkan 1. Menentukan Prinsip- 1. Siswa mampu Essay 1. Prinsip penerimaan pegawai merupakan
Prosedur prinsip-prinsip prinsip menjelaskan test salah satu dari prinsip-prinsip penyusunan
Pengadaan penyusunan penyusunan prinsip-prinsip jabatan. Jelaskan maksudnya !
Pegawai pegawai pegawai penyusunan
pegawai Jawaban :
Maksud dari prinsip penerimaan pegawai
yaitu dalam penerimaan pegawai haruslah
tetap mendasarkan pada bahwa “setiap
warganegara yang memenuhi syarat yang
telah ditentukan dalam peraturan
perundangan mempunyai hak dan
kesempatan yang sama untuk menjadi
pegawai negeri sipil.” Penilaian calon
pegawai harus selalu didasarkan pada syarat
obyektif atau semata-mata didasarkan pada
kualifikasi objektif sesuai kebutuhan dan
tidak boleh secara subjektif. Dalam hal ini,
prinsip penerimaan pegawai secara ringkas

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 23


Materi Bentuk No
KD IPK Indikator Soal Butir Soal
Pokok Soal Soal
dapat dipahami sebagai prinsip “kesamaan
hak”
2. mengklasifikasikan Factor- 2. siswa dapat Essay 2 Mengapa factor kemampuan keuangan
factor-faktor faktor mengklasifikas tes negara menjadi salah satu faktor penentu
penyusunan penyusunan ikan factor- penyusunan formasi pegawai!
pegawai pegawai faktor
penyusunan Jawaban :
pegawai ma
Karena Walaupun penyusunan formasi telah
sejauh mungkin ditetapkan berdasarkan
analisis kebutuhan pegawai seperti
diuraikan terdahulu, akan tetapi apabila
kemampuan keuangan negara masih
terbatas, maka penyusunan formasi tetap
harus didasarkan kemampuan keuangan
negara yang tersedia.
3. Memproses Penetapan 3. Siswa dapat Essay 3 Jelaskan dua sistem penyusunan formasi
penetapan formasi formasi memproses test kepegawaian!
pegawai pegawai penetapan
formasi Jawaban :
pegawai Dua sistem penyusunan formasi
kepegawaian yaitu :
1. Sistem sama yaitu sistem yang
menentukan jumlah dan kualitas
pegawai yang sama bagi semua unit
organisasi yang sama dengan tidak
memperhatikan padabesar kecilnya
“beban kerja”. Biasanya digunakan
pada organisasi yang terstandar seperti

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 24


Materi Bentuk No
KD IPK Indikator Soal Butir Soal
Pokok Soal Soal
ABRI).
2. Sistem ruang lingkup merupakan yang
digunakan untuk menentukan jumlah
dan kualitas pegawai yang ditentukan
berdasar jenis, sifat dan beban kerja
sesuai unit organisasi.
4. Melakukan analisa Analisa 4. Siswa dapat Essay 4 Jelaskan alasan mengapa terjadi adanya
kebutuhan pegawai kebutuhan melaukan test lowongan formasi dalam satu unit di
pegawai analisa organisasi pemerintahan!
kebutuhan
pegawai Jawaban :

Karena :
1. Adanya PNS yang berhenti karena
pensiun, mengundurkan diri, dan
diberhentika dengan hormat,
diberhentikan dengan tidak hormat,
meninggal dunia dan mutasi ke dari
satu organisasi pemerintahan yang satu
ke organisasi pemerintahan yang lain.
2. Adanya perluasan organisasi
pemerintah yang disebabkan oleh
beberapa factor yang telah dianalisa.

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 25


Materi Bentuk No
KD IPK Indikator Soal Butir Soal
Pokok Soal Soal
5. Menentukan Tahapan 5. Siswa dapat Essay 5 Bagaimana prosedur pengadaan/perekrutan
tahapan pengadaan pengadaan menentukan test pegawai di instansi pemerintahan!
pegawai pegawai tahapan
pengadaan Jawaban :
pegawai 1. Tahap Pengumuman
a. Dengan seluas-luasnya melalui media
massa dan media lain yang
memungkinkan
b. Oleh pejabat yang berwenang
maupun pejabat lain yang
ditunjuknya
c. Dilakukan sekurang-kurangnya satu
bulan sebelum tanggal penutupan
lamaran
d. Mencantumkan beberapa hal utama
meliputi:
1) Jumlah dan jenis lowongan
2) Syarat yang harus dipenuhi oleh
setiap pelamar
3) Alamat tempat lamaran ditujukan
4) Batas waktu pengajuan surat
lamaran
5) Lainnya yang dianggap perlu

2. Tahap Pelamaran
a. Surat lamaran secara tertulis dengan
huruf latin
b. Dengan tulisan tangan sendiri
c. Diajukan kepada instansi yang

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 26


Materi Bentuk No
KD IPK Indikator Soal Butir Soal
Pokok Soal Soal
bersangkutan
d. Dilengkapi dengan lampiran sesuai
syarat yang diminta
e. Diri pelamar harus memenuhi syarat
bersangkutan
f. Dilengkapi dengan lampiran sesuai
syarat yang diminta
g. Diri pelamar harus memenuhi syarat
tertentu
h. Diajukan/ diserahkan sebelum
tanggal penutupan penerimaan
lamaran

3. Tahap Penyaringan
Menempuh tahap-tahap :
a. Pemeriksaan administratif
b. Panggilan pelamar
c. Mengadakan ujian
d. Penentuan peserta ujian yang lulus
e. Penentuan pelamar yang diterima
(calon)
f. Pengumuman panggilan yang
diterima
g. Pengusulan

4. Pengangkatan dan penempatan


Terdiri dari tahap-tahap:
a. Masa percobaan (pengangkatan
menjadi calon PNS)

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 27


Materi Bentuk No
KD IPK Indikator Soal Butir Soal
Pokok Soal Soal
b. Pengangkatan sebagai Pegawai
Negeri Sipil, bagi calon PNS yang
telah menjalani masa percobaan dan
memenuhi persyaratan:
c. Telah menunjukkan kesetiaan dan
ketaatan penuh pada Pancasila, UUD
1945, Negara dan pemerintah.
d. Telah menunjukkan sikap dan budi
pekerti yang baik
e. Telah menunjukkan kecakapan
dalam melaksanakan tugas
f. Telah memenuhi syarat-syarat
kesehatan jasmani dan rohani untuk
diangkat sebagai Pegawai Negeri
Sipil

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 28


Pedoman Penskoran

a. Pedoman penskoran soal uraian


1. Soal nomor 1
 Skor 4 jika peserta didik mampu menjelaskan prinsip penerimaan pegawai dengan lengkap dan tepat
 Skor 3 jika peserta didik mampu menjelaskan prinsip penerimaan pegawai dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu menjelaskan prinsip penerimaan pegawai dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menjelaskan prinsip penerimaan pegawai dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menjelaskan prinsip penerimaan pegawai
2. Soal nomor 2
 Skor 4 jika peserta didik mampu menjelaskan kenapa faktor keuangan Negara menjadi faktor penentu formasi pegawai tepat
dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu menjelaskan kenapa faktor keuangan Negara menjadi faktor penentu formasi pegawai
dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu menjelaskan kenapa faktor keuangan Negara menjadi faktor penentu formasi pegawai
dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menjelaskan kenapa faktor keuangan Negara menjadi faktor penentu formasi pegawai
dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menjelaskan kenapa faktor keuangan Negara menjadi faktor penentu formasi pegawai
3. Soal nomor 3
 Skor 4 jika peserta didik mampu menjelaskan dua sistem penyusunan formasi pegawai tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu menjelaskan dua sistem penyusunan formasi pegawai dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu menjelaskan dua sistem penyusunan formasi pegawai dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menjelaskan dua sistem penyusunan formasi pegawai dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menjelaskan dua sistem penyusunan formasi pegawai
4. Soal nomor 4
 Skor 4 jika peserta didik mampu menjelaskan alasan lowongnya formasi pegawai di dalam suatu unit organisasi pemerintah
dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu menjelaskan alasan lowongnya formasi pegawai di dalam suatu unit organisasi pemerintah
dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu menjelaskan alasan lowongnya formasi pegawai di dalam suatu unit organisasi pemerintah
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 29
dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menjelaskan alasan lowongnya formasi pegawai di dalam suatu unit organisasi pemerintah
dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menjelaskan alasan lowongnya formasi pegawai di dalam suatu unit organisasi
pemerintah
5. Soal nomor 5
 Skor 4 jika peserta didik mampu melakukan prosedur pengadaan/perekrutan pegawai dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu melakukan prosedur pengadaan/perekrutan pegawai dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu melakukan prosedur pengadaan/perekrutan pegawai dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu melakukan prosedur pengadaan/perekrutan pegawai dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu melakukan prosedur pengadaan/perekrutan pegawai

Nilai = (Skor Perolehan – Skor Maksimal) x 100

b. Pedoman penskoran objektif


1 soal dijawab benar diberi skor 1

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 30


Lampiran 4 (Penilaian Keterampilan)
KISI-KISI SOAL KETERAMPILAN

Indikator Pencapaian Materi Pokok Indikator Soal Bentuk Soal Nomor Butir Soal
Kompetensi Soal
1 2 3 4 5 6
4.1.1 menunjukkan Prosedur pengadaan Peserta didik Penugasan 1 Lakukanlah observasi kelompok
prosedur pegawai mampu ke kantor-kantor untuk
pengadaan Prosedur pengadaan menunjukkan mengetahui prosedur pengadaan
pegawai pegawai prosedur pengadaan pegawai
pegawai
4.1.2 melakukan Peserta didik 2 Berdasarkan hasil observasi
prosedur mampu melakukan tersebut. Rancanglah tahapan
pengadaan prosedur pengadaan pengadaan pegawai yang dapat
pegawai pegawai digunakan baik di instansi
pemerintahan maupun perusahaan
swasta

3 Buatlah rancangan tahapan


pengadaan pegawai tersebut ke
dalam bentuk slide presentasi.

4 Kemudian Presentasikanlah slide


hasil kerja kelompok Anda secara
bergantian

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 31


Rubrik penilaian keterampilan

Komponen/Sub Komponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 – 100
bahan
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 – 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 – 79
b. Ketersediaan alat dan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 – 100
bahan
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 – 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 – 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan menggunakan Kemampuan menggunakan komputer tinggi 91 – 100
komputer
Kemampuan menggunakan komputer cukup 80 – 90
Kemampuan menggunakan komputer kurang 70 – 79
b. Kelengkapan informasi Informasi yang diisi lengkap 91 – 100
Informasi yang diisi cukup lengkap 80 – 90
Informasi yang diisi kurang lengkap 70 – 79
c. Ketepatan informasi Infomasi yang dicari tepat 91 – 100
Infomasi yang dicari cukup tepat 80 – 90
Infomasi yang dicari kurang tepat 70 – 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 – 90
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 32
Bekerja dengan kurang terampil 70 – 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 – 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 – 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 – 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 – 100
Cukup bertanggung jawab 80 – 90
Kurang bertanggung jawab 70 – 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 33


LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama Peserta : ……………………………
Kelas : ……………………………
Materi Pokok : ……………………………
Skor Pencapaian
No. Komponen/aspek yang dinilai Kompetensi
1 2 3 4
I. Persiapan :
1.
2.
3.
4.
II. Hasil / Produk :
1.
2.
3.
4.
III Proses hasil kerja
1.
2.
3.
4.
IV Waktu
1.
2.
3.
4.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 34
PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN :

Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses dan Hasil Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK
Keterangan :
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai
karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal

∑ 𝐒𝐤𝐨𝐫𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐍𝐊 = × 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 35


OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 36
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 37

Vous aimerez peut-être aussi