Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(KASUS)
Kasus Semu
A. Pengkajian Umum
Nama : Nn. A
Usia : 16 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Santri
B. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
a) Keluhan utama: Pasien mengeluhkan gatal di tangan dan perut bagian
bawah yang semakin hebat pada malam hari
b) Riwayat keluhan utama: Pasien mengalami gatal-gatal semenjak 2
minggu lalu. Selama di pesantren klien tidur bersama 8 temannya
dalam satu kamar dan tidak jarang pula bertukar tempat tidur dan
peralatan mandi. Satu bulan sebelumnya klien melihat salah satu teman
sekamarnya gatal-gatal dan kemarahan pada sela-sela jarinya. 2
minggu berikutnya, klien mulai merasakan gatal. Untuk mengurangi
gatalnya, klien menaburi badan dengan bedak gatal, namun gatalnya
muncul lagi 5jam setelah di bedaki.
b. Riwayat kesehatan lalu: pasien mengatakan bahwa sebelumnya tidak
memiliki riwayat penyakit seperti ini
c. Riwayat kesehatan keluarga: Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit
seperti ini sebelumnya, tapi klien mengatakan kernet yang bertugas
dengannya juga mengalami gatal-gatal seperti yang dialaminya beberapa
sebulan lalu.
D. Pemeriksaan fisik
1. Tingkat kesadaran: compos mentis
2. TTV
S: 38,2°C
TD: 10/60
N: 100 x/mnt
RR: 20 x/mnt
3. Kepala: simetris
4. Mata, telinga, hidung: normal
5. Mulut: keadaan mulut simetris. Warna mukosa pink
6. Leher: simetris. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/thoraks: keadaan simetris, tidak ada tanda distress pernapasan, tidak
ada pembengkakkan, tidak ada bunyi tambahan (vesikuler)
8. Abdomen: simetris, terdapat tonjolan-tonjolan kecil (seperti melepuh) dan
kemerahan dan ada kerak yang menebal (mudah terkelupas jika disentuh
9. Genetalia: bersih, tidak terdapat kemerahan atau edema (normal)
10. Ekstremitas
Ekstremitas atas: simetris, kekuatan otot normal. Tetapi ada kerak yang
mudah terkelupas,dan juga terlihat papul berisi air, kemerahan, dan terasa
gatal di sela jari tangan dan area siku, dan pergelangan tangan
Ekstremitas bawah: simetris, koordinasi gerak normal
11. Kulit: Ditemukan lesi kurnikulus pada sela-sela jari tangan, pergelangan
tangan, siku bagian luar, dan perut bagian bawah, berbatas tegas dan
multipel dengan ukuran 0.5-1cm Pustula, eksoriasis, pruritus. Bekas
garukan menimbulkan lesi di kulit, kulit sekitar kurnikulus terlihat
kemerahan
E. Pemeriksaan Penunjang:
Ditemukan telur tungau pada saat dilakukan pemeriksaan dengan
mikroskop cahaya pada congkelan papul/vesikel.
Ditemukan tungau saat dilakukan pemeriksaan menggunakan kaca
pembesar pada sediaan kulit yang telah disikat dan ditampung di atas selembar
kertas putih.
Hasi biopsy menunjukkan hasil positif, terdapat scabies pada kulit
Terdapat garis zig-zag pada persilangan terhadap terowongan saat dilakukan BIT
(Burrow Ink Test)
F. Therapy
Salep
1 tablet Dapson
D. Analisa Data
Garukan berlebih
Papul pecah
Hipertermi
3 DS: Sarcoptes bertelur
- Px mengeluh gatal pada
beberapa bagian Reaksi kuman pathogen
tubuhnya seperti di
daerah ketiak, Terbentuknya terowongan
pergelangan tangan, siku
dan perut Reaksi peradangan
DO:
- Nampak lesi pada sela Pengeluaran reseptor
jari, pergelangan tangan,
siku bagian luar, dan Penderita merasa gatal
perut
- Lesi tampak terlihat Garukan berlebih
kemerahan
- Terlihat papul
E. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (inflamasi)
b. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit
c. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan pigmentasi kulit
Hipertermi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV terutama suhu. 1. mengetahui keadaan
berhubungan dengan keperawatan 2x24 jam 2. Berikan kompres air biasa. umum pasien.
proses penyakit diharapkan hipertermi teratasi 3. Anjurkan banyak minum air 2. Memberikan
(inflamasi) dengan kriteria hasil: putih kurang lebih 600-800 pengeluaran panas
Suhu tubuh normal : 36,5 – ml/hari. dengan cara konduksi.
37,5 0 C 4. Anjurkan memakai pakaian 3. Mengganti cairan yang
yang tipis. hilang akibat evaporasi
5. Kolaborasi dengan 4. Memberikan rasa
dokter dalam pemberian nyaman, memperbesar
antibiotik/antipiretik sesuai penguapan
program. 5. Untuk menurunkan
panas.
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau perkembangan 1. Mengevaluasi status
berhubungan dengan keperawatan 2x24jam, kerusakan kulit klien setiap hari kerusakan kulit sehingga
kerusakan integritas diharapkan pasien terhindar 2. Cegah penggunaan linen dapat memberikan
kulit dari infeksi dengan kriteria bertekstur kasar dan jaga agar intervensi yang tepat.
hasil: linen tetap bersih, tidak lembab, 2. Keadaan yang lembab
a. Klien bebas dari tanda dan tidak kusut. dapat meningkatkan
dan gejala infeksi 3. Lakukan perawatan kulit secara perkembangbiakan
b. Menunjukkan aseptik 2 kali sehari mikroorganisme dan
kemampuan untuk 4. himbau pasien atau keluarga untuk mencegah
mencegah timbulnya infeksi pasien untuk tidak menggaruk terjadinya lesi kulit akibat
luka gesekan dengan linen
5. Kolaborasi dengan dokter dalam 3. Untuk meningkatkan
pemberian terapi antibiotik proses penyembuhan lesi
kulit serta mencegah
terjadinya infeksi
sekunder
4. Meminimalisir luka
semakin parah
5. Pemberian terapi untuk
mengurangi rasa gatal
Gangguan integritas Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor kulit akan adanya 1. untuk mengetahui adanya
kulit berhubungan keperawatan selama 2 x 24 kemerahan tanda iritasi yang melebar.
dengan perubahan jam, kerusakan integritas 2. Mandikan pasien dengan 2. menghindari dari infeksi
pigmentasi kulit kulit pasien teratasi dengan sabun dan air hangat 3. membantu untuk sirkulasi
KH: 3. Mobilisasi pasien setiap 2 jam udara supaya tidak lembab
1. Integritas kulit yang baik sekali 4. Perawatan luka dengan
dipertahankan (elastisitas, 4. Ajarkan pada keluarga tentang baik dan benar
sensasi, temperature, luka dan perawatan luka 5. Pemberian terapi untuk
hidrasi dan pigmentasi) 5. Kolaborasi dengan dokter penyembuhan luka dan
2. Terjadinya proses dalam pemberian terapi gatal
penyembuhan luka antibiotik
3. Rasa gatal menghilang
G. Catatan Perkembangan
02/04 Resiko infeksi 1. Memantau S: pasien mengatakan bahwa rasa gatal pada kulitnya
2015 berhubungan perkembangan berkurang
dengan kerusakan kulit klien O: terdapat luka yang mongering
kerusakan setiap hari A: masalah teratasi sebagian
integritas kulit 2. Mencegah penggunaan P:intervensi dilanjutkan 1,2,3,5
linen bertekstur kasar
dan jaga agar linen
tetap bersih, tidak
lembab, dan tidak
kusut.
3. Melakukan perawatan
kulit secara aseptik 2
kali sehari
4. Menghimbau dan
memantau pasien atau
keluarga pasien untuk
tidak menggaruk luka
5. Berkolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian antibiotic
yang tepat
02/04 Kerusakan 1. Memonitor kulit S: pasien mengatakan luka sudah mulai mengering
2015 integritas kulit akan adanya O: keadaan kulit masih tampak berkerak dan mudah
berhubungan kemerahan terkelupas, dan ada luka yang mulai mengering
dengan 2. Memandikan A: masalah teratasi sebagian
perubahan pasien dengan P: intervensi dilanjutkan
pigmentasi sabun dan air
hangat
3. Membantu
mobilisasi pasien
setiap 2 jam sekali
4. Memantau
keluarga tentang
perawatan luka
5. Berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
antibiotic yang
tepat
TGL DIAGNOSA KEP JAM IMPLEMENTASI KEP TTD EVALUASI
03/14 Resiko infeksi 1. Memantau perkembangan S: pasien mengatakan bahwa
2015 berhubungan dengan kerusakan kulit klien setiap lukanya sudah kering dan
kerusakan integritas kulit hari kulitnya sudah tidak terlalu
2. Mencegah penggunaan linen gatal
bertekstur kasar dan jaga agar O: terdapat luka yang
linen tetap bersih, tidak mengering yang berkerak
lembab, dan tidak kusut. sudah berkurang
3. Melakukan perawatan kulit A: masalah teratasi sebagian
secara aseptik 2 kali sehari P: intervensi dilanjutkan
4. Menghimbau pasien atau 1,2,3,5
keluarga pasien untuk tidak
menggaruk luka
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian antibiotic
yang tepat
03/04 Kerusakan integritas kulit 1. Memonitor kulit akan adanya S: pasien mengatakan luka
2015 berhubungan dengan kemerahan sudah mongering dan tidak
perubahan pigmentasi 2. Memandikan pasien dengan terlalu gatal
sabun dan air hangat O: keadaan kulit masih
3. Membantu mobilisasi pasien tampak berkerak
setiap 2 jam sekali A: masalah teratasi sebagian
4. Memantau keluarga tentang P: intervensi dilanjutkan
perawatan luka 1,2,3,4,5
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
antibiotic yang tepat
TGL DIAGNOSA KEP JAM IMPLEMENTASI KEP TTD EVALUASI
04/14 Resiko infeksi 1. Memantau perkembangan S: pasien mengatakan bahwa
2015 berhubungan dengan kerusakan kulit klien setiap hari lukanya sudah kering dan
kerusakan integritas kulit 2. Mencegah penggunaan linen kulitnya sudah tidak gatal
bertekstur kasar dan jaga agar linen O: terdapat luka yang sudah
tetap bersih, tidak lembab, dan tidak mengering
kusut. A: masalah teratasi
3. Melakukan perawatan kulit P: intervensi dihentikan
secara aseptik 2 kali sehari
4. Menghimbau pasien atau
keluarga pasien untuk tidak
menggaruk luka
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi antibiotic
04/04 Kerusakan integritas kulit 1. Memonitor kulit akan adanya S: pasien mengatakan luka
2015 berhubungan dengan kemerahan sudah mengering dan tidak
perubahan pigmentasi 2. Memandikan pasien dengan gatal
sabun dan air hangat O: keadaan kulit masih
3. Membantu mobilisasi pasien berbekas dan tidak berkerak
setiap 2 jam sekali lagi
4. Memantau keluarga tentang A: masalah teratasi sebagian
perawatan luka P: intervensi dihentikan
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
antibiotic