Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pekerjaan : Mahasiswa
Riwayat Pendidikan :
Dengan hormat,
Saya yang bernama Eva Octariani, mahasiswa Program Studi S-1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya bermaksud
mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Lansia Tentang Senam Rematik Dalam
Penanganan Nyeri Sendi Pada Lansia Di Posyandu Rindang Banua Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya”. Penelitian ini dilakukan sebagai salah
satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka saya mohon kesediaan Bapak/Ibu
untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan dalam bentuk kuesioner.
Keikutsertaan Bapak/Ibu dalam mengisi kuesioner bersifat sukarela dan tidak
berpengaruh pada nilai apapun. Jawaban yang telah Bapak/Ibu berikan akan dijamin
kerahasiannya dan hanya akan digunakan kepentingan penelitian saja. Atas kerja
sama yang baik saya ucapkan banyak terima kasih.
Eva Octariani
2013.C.05a.0427
Lampiran 3: Formulir Persetujuan Menjadi Responden
Oleh:
Eva Octariani
2013.C.05a.0427
Saya adalah mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Eka Harap Palangka Raya yang akan mengadakan penelitian. Penelitian
ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir pada
pendidikan saya.
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Lansia Tentang
Senam Rematik Dalam Penanganan Nyeri Sendi Pada Lansia di Posyandu Rindang
Banua Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
Saya mengharapkan kesediaan Anda untuk menjadi peserta penelitian ini,
saya menjaga kerahasiaan identitas. Data yang didapat hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian ini dan tidak akan digunakan untuk maksud lain.
Partisipasi Anda dalam penelitian ini bersifat bebas tanpa adanya paksaan.
Jika Anda bersedia menjadi penelitian, silahkan Anda untuk mengisi identitas
dibawah ini.
Palangka Raya, April 2017
Responden
No. Responden:
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN
PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TENTANG SENAM REMATIK
DALAM PENANGANAN NYERI SENDI PADA LANSIA
DI POSYANDU RINDANG BANUA WILAYAH
KERJA UPT PUSKESMAS PAHANDUT
PALANGKA RAYA
Tujuan Kuesioner
Kuesioner ini dilakukan untuk kepentingan yang dijamin kerahasiaannya dan tidak
digunakan untuk maksud lain.
Petunjuk Pengisian:
1. Isilah data identitas dengan nomor keterangan.
2. Berilah tanda check list (√) pada kotak identitas anda yang benar.
3. Isilah kuesioner ini dengan jujur dan tidak dipengaruhi oleh orang lain.
4. Diisi sendiri oleh responden dan tidak boleh diwakilkan.
I. Identitas Responden
2. Usia :
3. Tingkat pendidikan :
Tidak sekolah
4. Pekerjaan :
Bekerja :
PNS Lainnya..............
Tidak bekerja
5. Apakah anda pernah mendapatkan informasi tentang senam rematik?
Pernah
Tidak pernah
6. Jika pernah sumbernya dari?
Pendidikan
TV/Radio
Majalah
koran
II. Kuesioner Pengetahuan
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda check list (√) pada jawaban yang anda anggap benar dibawah ini.
Petunjuk Pengisian:
Isilah data di bawah ini dengan lengkap. Berilah tanda check list (√) pada kolom yang
tersedia sesuai dengan pendapat anda, di mana Sangat Setuju: SS, Setuju: S, Tidak
Setuju: TS, Sangat Tidak Setuju: STS. Sesuai dengan jawaban anda !
Pernyataan Jawaban Ket.
No
Sangat Setuju Tidak Sangat
setuju setuju tidak
setuju
Sasaran : Lansia
Waktu : 30 menit
a. Memperhatikan dan
2. 20 Pelaksanaan :
menjawab
menit
Menjelaskan tentang : pertanyaan yang
diajukan.
1. Pengertian ulkus dekubitus
b. Bertanya dan
2. Etiologi ulkus dekubitus
menjawab
3. Klasifikasi ulkus dekubitus
pertanyaan yang
4. Manifestasi klinis ulkus dekubitus
diajukan.
5. Penatalaksanaan ulkus dekubitus
6. Pencegahan ulkus dekubitus
3. 6 menit Evaluasi :
4. 2 menit Terminasi :
MATERI PENYULUHAN
3. Klasifikasi
a. Derajat 1
Area memerah dan kembali ke kulit normal setalah 20 menit tekanan
dilepaskan.kulit masih utuh tapi area telihat pucat pada awal tekanan
dihilangkan.
b. Derajat 2
Permukaan kulit bagian paling atas hilang ( baik epidermis maupun dermis),
lesi dangkal dengan warna merah pink dan terdapat eschar / blister
(lepuhan).
c. Derajat 3
Deep ulcer menjalar ke dermis dan jaringan sub cutis. Eschar menjalar ke
dermis dan jaringan sub cutis. Eschar putih , abu-abu / kuning terlihat pada
dasar luka, lubang luka memiliki bibir/ tepi , terdapat cairan nanah.
d. Derajat 4
Luka dalam yang menjalar ke otot dan tulang, terdapat bau busuk, eschar
coklat/ hitam dan terdapat cairan nanah.
Menurut stadium luka tekan diatas, luka tekan berkembang dari permukaan
luar kulit ke lapisan dalam (top-down).Namun menurut hasil penelitian saat ini, luka
tekan juga dapat berkembang dari jaringan bagian dalam seperti fascia dan otot
walapun tanpa adanya adanya kerusakan pada permukaan kulit. Ini dikenal dengan
istilah injuri jaringan bagian dalam (Deep Tissue Injury). Hal ini disebabkan karena
jaringan otot dan jaringan subkutan lebih sensitif terhadap iskemia daripada
permukaan kulit. Kejadian DTI sering disebabkan karena immobilisasi dalam jangka
waktu yang lama, misalnya karena periode operasi yang panjang. Penyebab lainnya
adalah seringnya pasien mengalami tenaga yang merobek (shear).
Jenis luka tekan ini lebih berbahaya karena berkembang dengan cepat
daripada luka tekan yang dimulai dari permukaan kulit. Kebanyakan DTI juga lebih
sulit disembuhkan walaupun sudah diberikan perawatan yang adekuat. NPUAP dan
WOCN (2005) menyimpulkan bahwa DTI masuk ke dalam kategori luka tekan,
namun stadium dari DTI masih diperdebatkan karena stadium yang selama ini ada
merepresentasikan luka tekan yang dimulai dari permukaan menuju kedalam jaringan
(top-down), sedangkan DTI dimulai dari dalam jaringan menuju ke kulit superficial
(bottom-up).
Selama ini perawat sulit untuk mengidentifikasi adanya DTI karena kerusakan
pada bagian dalam jaringan sulit untuk dilihat dari luar. Yang selama ini sering
digunakan sebagai tanda terjadinya DTI pada pasien yaitu adanya tanda trauma yang
dalam atau tanda memar pada jaringan. Pada orang yang berkulit putih, DTI sering
nampak sebagai warna keunguan atau kebiruan pada kulit. Saat ini terdapat metode
yang reliabel untuk mengenali adanya DTI, yaitu dengan menggunakan
ultrasonografi. Bila hasil ultrasonografi menunjukan adanya daerah hypoechoic,
maka ini berarti terdapat kerusakan yang parah pada jaringan bagian dalam, meskipun
tidak ada kerusakan dipermukaan kulit atau hanya minimal.
5. Penatalaksanaan
Prinsip penatalaksanaan ulkus dekubitus adalah:
a. Mengurangi tekanan
b. Perawatan ulkus (cleaning & dressing)
c. Mengatasi nyeri, infeksi dan undernutrition
6. Pencegahan
1. Merubah posisi pasien yang tidak dapat bergerak sendiri, minimal setiap 2
jam sekali untuk mengurangi tekanan
2. Melindungi bagian tubuh yang tulangnya menonjol dengan bahan-bahan
yang lembut (misalnya bantal, bantalan busa)
3. Mengkonsumsi makanan sehat dengan zat gizi yang seimbang
4. Menjaga kebersihan kulit dan mengusahakan agar kulit tetap kering.