Vous êtes sur la page 1sur 27

Nama Mahasiswa :

NPM :
Tgl Pengkajian : 3 Agustus 2018

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang Rawat :
I. IDENTITAS KLIEN
Nama :Tn. S Umur : 55 tahun
Tanggal Masuk RS :- No. CM :-
Alamat : Br. Kajeng Pemogan Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Belum menikah Pekerjaan : Tidak bekerja
Sumber Data : Primer, Sekunder
Bentuk Tubuh : Pasien nampak seperti seorang wanita

II. ALASAN MASUK


Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami depresi karena dulu lingkungan sekolah
yang mayoritas orang china. Ibu pasien sudah meninggal saat melahirkan pasien.
Penampilan pasien tidak rapi, pasien menggunakan cat kuku pada kuku tangan, cara
berjalan pasien seperti perempuan. Pasien sedikit berbicara, terlihat belum dapat
beradaptasi dengan lingkungan.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
(√ ) Ya ( ) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
( ) Berhasil (√)Tidak berhasil
3. Trauma
Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik 17 tahun teman pasien teman lain
Aniaya seksual ………… ………… ………… …………
Penolakan ………… ………… ………… …………
Kekerasan Dalam Keluarga ………… ………… ………… …………
Jelaskan
Pasien pernah mengalami aniaya fisik saat SMA dimana pasien dituduh mencuri
barang kemudian dipukuli warga dan ditangkap polisi
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
( ) Ya (√ ) Tidak
a. Hubungan Keluarga
Hubungan pasien dengan keluarganya baik-baik saja, keluarga dapat menerima
keadaan pasien dan memberikan dukungan serta pengobatan yang diperlukan oleh
pasien saat ini, keluarga juga memenuhi kebutuhan dasar pasien dan membantu
dalam aktivitas sehari-hari
b. Gejala
Pasien tidak berinteraksi dengan masyarakat sekitar, pasien tidak mempertahankn
kontak mata saat diajak bicara, ketika diajak berbicara pasien hanya menjawab
dengan sepatah kata
c. Riwayat Pengobatan
Pasien pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Bangli selama 2 minggu namun pasien
melarikan diri kerumahnya yang berada di Denpasar, setelah itu pasien dibawa ke
puskesmas Denpasar Selatan pasien dianjurkan untuk dibawa kerumah berdaya
namun pasien tidak mau dan kabur kerumah. Pasien mendapatkan obat setiap
bulannya dari puskesmas Denpasar Selatan
4. Adakah pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
(Perceraian/perpisahan/konflik dsb)
Pasien pernah menjadi korban bully selama SMA

IV. FAKTOR PRESIPITASI


Pasien merasa takut dan malu saat didekati oleh seseorang bahkan keluarganya sehingga
keluarga jarang mengajak pasien berinteraksi dan membuat pasien hanya berdiam diri di
kamarnya

V. PERSEPSI DAN HARAPAN KLIEN DAN KELUARGA


1. Persepsi Klien Atas Masalah
Pasien tidak dapat mengatasi masalahnya, tidak ada yang diajak bercerita sehingga
pasien mengurung diri dan merasa takut saat bertemu dengan orang
2. Persepsi Keluarga Atas Masalahnya
Keluarga mengatakan bahwa pasien tidak terbuka sehingga keluarga tidak mengetahui
masalah yang dihadapi oleh pasien
3. Harapan Klien Sehubungan Dengan Pemecahan Masalah
Pasien berharap memiliki seseorang yang dapat diajak bercerita
4. Harapan Keluarga Sehubungan Dengan Pemecahan Masalah
Keluarga berharap pasien dapat terbuka mengenai masalahnya sehingga masalah yang
dihadapi dapat diatasi bersama
VI. KOPING DAN HARAPAN KLIEN/KELUARGA
1. Koping Klien Terhadap Masalah Yang Dihadapi
Koping pasien saat menghadapi masalah yaitu berdiam diri saja tidak menceritakan
masalah tersebut pada orang lain
2. Koping Keluarga Terhadap Masalah Klien
Koping keluarga terhadap masalah pasien yaitu keluarga membawa pasien berobat
untuk dapat memperbaiki keadaan yang sekarang
VII. PEMERIKSAAN FISIK
1. TD : 110/80 mmHg N: 80 X/menit S: 36,5 oC RR: 20 X/menit
2. Berat Badan: 60 Kg Tinggi Badan: 163 CM
3. Keluhan Fisik
Tidak ada keluhan fisik pada pasien

VIII. KELUARGA
Genogram
Genogram :

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
: Meninggal
Jelaskan
Klien anak terakhir (ke-9) dari 9 bersaudara. Saat ini klien tinggal bersama kakak laki-
lakinya yang ke-8.

1. Pola Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan dilakukan oleh paman pasien, pasien tinggal bersama
pamannya sehingga segala keputusan diputuskan oleh paman pasien
2. Persepsi Peran Dalam Keluarga
Pasien tidak mengetahui perannya dalam keluarga
3. Persepsi Kemampuan Keluarga
Keluarga memberikan dukungan secara fisik dan mental kepada pasien

IX. PSIKOSOSIAL
1. KONSEP DIRI
a. Citra Tubuh
Pasien bertubuh kecil, tegap, kulit coklat, rambut lurus dan sudah mulai uban.
b. Ideal Diri
Pasien mampu menyebutkan namanya, alamat tempat tinggalnya
c. Harga Diri
Pasien jarang berinteraksi dengan tetangganya karena pasien merasa takut
d. Identitas
Pasien mengatakan ingin menjadi orang yang sukses dan cepat sembuh
e. Peran
Pasien merasa kecewa karena tidak bisa melaksanakan perannya dan tidak dapat
bekerja

2. HUBUNGAN SOSIAL
a. Orang Yang Berarti
Kakak laki-laki dan ibu kandung pasien
b. Peran Serta Dalam Kehidupan Masyarakat/Kelompok
Pasien tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok atau masyarakat di
lingkungannya
c. Hambatan Dalam Berhubungan Dengan Orang Lain
Kurang percaya diri terhadap dirinya sendiri karena pasien suka diam dan malu
berinteraksi dengan orang lain

3. PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN


Pasien tidak lulus SMA, saat ini pasien tidak bekerja
4. GAYA HIDUP
Pasien hanya berbaring dikamar, keluar ruangan, berjalan-jalan disekitar pekarangan
rumah, pasien makan dan mandi dibantu oleh keluarganya

5. BUDAYA
Pasien tidak pernah mengikuti segala upacara adat yang ada di tempat tinggalnya

6. SPIRITUAL
a. Nilai Dan Keyakinan
Pasien mengatakan bahwa ia beragama hindu
b. Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan persembahyangan

X. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( √ ) Tidak Rapi ( ) Penggunaan Pakaian Yang Tidak Sesuai
( ) Cara Berpakaian Tidak Seperti Biasannya
Jelaskan
Pasien berpakaian tidak rapi, baju kaos berwarna hitam besar dan tidak pernah diganti
sejak pasien masuk, celana pendek robek di dekat lutut, rambut tidak tersisir rapi.

2. Aktivitas Motorik
( ) Lesu ( ) Tik ( ) Gelisah ( √ ) Tremor
( ) Tegang ( ) Grimasem ( ) Agitasi ( ) Kompulsif
Jelaskan
Pasien lebih suka terduduk bengong, tampak lesu, dan lebih suka menyendiri. Saat
diajak bersalaman tangan pasien gemetar

3. Alam Perasaan
( ) Sedih ( ) Kuatir ( ) Gembira Berlebihan
(√ ) Ketakutan ( ) Putus Asa
Jelaskan
Pasien terlihat ketakutan selama pembicaraan pasien tidak dapat kontak mata dan
hanya menunduk

4. Afek
( ) Labil ( ) Datar (√ ) Tumpul ( ) Tidak Sesuai
Jelaskan
Afek pasien tumpul dimana hanya bereaksi jika ada stimulus emosi yang kuat. Pasien
baru mau menjawab pertanyaan setelah di tanya berulang-ulang kali.

5. Interaksi Selama Wawancara


( ) Bermusuhan ( ) Defensif ( ) Curiga
(√ ) Tidak Kooperatif ( ) Mudah Tersinggung
Jelaskan
Pasien hanya mau berbicara seperlunya, lebih banyak membisu, lambat dalam
merespon semua pertanyaan yang di ajukan oleh penanya, dan selalu menunduk.
6. Persepsi: Halusinasi
( ) Pengecapan ( ) Pendegaran ( ) Perabaan
( ) Penglihatan ( ) Penciuman
Jelaskan
Pasien mengatakan tidak pernah mendengarkan suara-suara yang aneh

7. Isi Pikiran
( ) Obsesi ( ) Depresionalisasi ( ) Pikiran Magis
( ) Phobia ( ) Ide Yang Terkait ( ) Hipokondria
WAHAM
( ) Agama ( ) Nihilistik ( ) Curiga ( ) Kontrol Pikir
( ) Somatik ( ) Sisip Pikir ( ) Kebesaran ( ) Siar Pikir
Jelaskan
Tidak ada masalah dengan gangguan waham

8. Arus Pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Flight Of Idea ( ) Perseverasi
( ) Tangensial (√ ) Blocking ( ) Kehilangan Asosiasi
Jelaskan
Pasien tampak terhenti tiba-tiba dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
perawat, dan kemudian dilanjutkannya kembali (blocking)

9. Tingkat Kesadaran
( ) Bingung ( ) Stupor ( ) Disorientasi Orang
( ) Sedasi ( √) Disorientasi Waktu ( ) Disorientasi Tempat
Jelaskan
Pasien tidak mengetahui waktu (siang/malam).

10. Memori
(√) Gangguan Daya Ingat Jangka Panjang
( ) Gangguan Daya Ingat Saat Ini
(√ ) Gangguan Daya Ingat Jangka Pendek
( ) Konfabulasi
Jelaskan
Pasien megalami gangguan memori jangka panjang atau jangka pendek

11. Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung


( ) Mudah Beralih (√ ) Tidak Mampu Berkonsentrasi
( ) Tidak Mampu Berhitung Sederhana
Jelaskan
Pasien tidak mampu berkomunikasi dan terlihat bingung. Pasien hanya mampu
berhitung dari 1-10

12. Kemampuan Penilaian


( ) Gangguan Ringan ( ) Gangguan Bermakna
Jelaskan
Pasien dapat membedakan antara kotor dan bersih

13. Daya Tarik Diri


( ) Mengingkari Penyakit Yang Diderita
( ) Menyalahkan Hal-Hal Diluar Dirinya
Jelaskan
Pasien tidak menunjukan adanya gangguan daya tarik

XI. KEBUTUHAN RENCANA PULANG


1. Kemampuan Klien Memenuhi Kebutuhan
( √ ) Makanan Ya
(√ ) Keamanan Ya
( - ) Perawatan Kesehatan Tidak
( √) Pakaian Ya
( √ ) Transportasi Ya
( √ ) Tempat Tinggal Ya
( √) Uang Ya
Jelaskan
Keluarga pasien dapat memenuhi makanan, keamanan, pakaian, transportasi, tempat
tinggal dan uang untuk pasien
2. Kegiatan Hidup Sehari-Hari
A. Perawatan Diri
Bantu Total Bantu Minimal
( √ ) Mandi √
( -) Kebersihan √
( √ ) Makan √
( √ ) BAB/BAK √
( √) Ganti Pakaian √
Jelaskan
Pasien dapat mandi, makan, BAB/BAK serta ganti pakaian secara mandiri atau
dengan bantuan minimal
B. Nutrisi
Apakan Anda Puas Dengan Pola Makan Anda?
( √ ) Ya ( ) Tidak
Apakah Anda Makan Memisahkan Diri?
( √) Ya ( ) Tidak
Jelaskan
Pasien makan dikamarnya, keluarganya mengambilakan makanan kemudian
pasien memakannya dikamar sendiri
Frekuensi Makan Sehari 3X Sehari
Frekuensi Kudapan 1X Sehari
Nafsu Makan : (√) Meningkat ( ) Menurun ( ) Berlebihan
( ) Sedikit-Sedikit
Berat Badan : (√ ) Meningkat ( ) Menurun
Berat Badan Terendah: 42 Kg Berat Badan Tertinggi: 45 Kg
Jelaskan
Tidak terdapat gangguan pada pola makan pasien
C. Tidur
Apakah Ada Masalah Tidur
Pasien tidak memiliki masalah pada pola tidur
Apakah Merasa Segar Setelah Bangun Tidur
Pasien mengatakan bahwa dia merasa segar setelah bangun tidur
Apakah Ada Kebiasaan Tidur Siang
Pasien biasa tidur siang
Lama Tidur Siang 1-2 Jam
Apakah Ada Gangguan Tidur :
( ) Sulit Untuk Tidur ( √) Bangun Terlalu Pagi
( ) Sonambulisme ( ) Terbanguan Saat Tidur
( ) Gelisah Saat Tidur ( ) Berbicara Saat Tidur

3. Kemampuan Klien Dalam


Mengantisipasi Kebutuhan Sendiri ( √) Ya ( ) Tidak
Membuat Kepuasan Berdasarkan Keinginan Sendiri (√) Ya ( ) Tidak
Mengatur Penggunaan Obat ( ) Ya ( √) Tidak
Melakukan Pemeriksaan Kesehata ( ) Ya ( √) Tidak
4. Klien Memiliki System Pendukung
Keluarga : Ya
Terapis : Ya
Teman Sejawat : Tidak
Kelompok Social : Tidak
Jelaskan
Pasien memiliki system pendukung keluarga dan terapis yang datang setiap bulan
untuk memberikan pengobtan
5. Apakah Klien Menikmati Saat Bekerja, Kegiatan Produktif Atau Hobi?
( ) Ya ( √) Tidak
Jelaskan
Pasien mengatakan bahwa ia tidak memiliki hoby, tidak tertarik terhadap apapun,
pasien tidak bekerja dan tidak produktif

XII. ASPEK MEDIK


a. Diagnosa Medik
Skizoprenia paranoid episode berulang

b. Terapi Medik
Tidak dikaji
ANALISA DATA

Inisial klien : Tn. S Nama Mahasiswa :……………………….


No. RM :…………………………… Diagnosa Medik :……………………….

No Data Subyektif dan Data Obyektif Masalah Keperawatan


1. DS: Harga Diri Rendah

1. Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami

depresi karena dulu lingkungan sekolah yang

mayoritas orang china. Ibu pasien sudah

meninggal saat melahirkan pasien.

DO:

1. Penampilan pasien tidak rapi, pasien

menggunakan cat kuku pada kuku tangan, cara

berjalan pasien seperti perempuan

2. Pasien tampak terhenti tiba-tiba dalam

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh


perawat, dan kemudian dilanjutkannya kembali

(blocking)
2. DS: Kerusakan interaksi social

1. Keluarga pasien mengatakan pasien pernah

mengalami aniaya fisik saat SMA dimana

pasien dituduh mencuri barang dan ditangkap

polisi

DO:

3. Pasien sedikit berbicara, terlihat belum dapat

beradaptasi dengan lingkungan

4. Pasien lebih suka terduduk bengong, tampak

lesu, dan lebih suka menyendiri. Saat diajak

bersalaman tangan pasien gemetar

5. Pasien terlihat ketakutan selama pembicaraan

pasien tidak dapat kontak mata dan hanya

menunduk

XIII. POHON MASALAH

Resiko Gangguan Persepsi


Sensori Halusinasi

Effect

Isolasi Sosial: Menarik Diri


Core problem

Gangguang Konsep Diri


Harga Diri Rendah

Causa

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Berdasarkan banyaknya diagnosa keperawatan yang muncul, kelompok sepakat untuk
memprioritaskan dan membuat renpra untuk diagnosa keperawatan yang di prioritaskan
adalah sebagai berikut:
1. Harga diri rendah kronis
2. Kerusakan interaksi sosial
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN TN. S DENGAN KERUSAKN INTERAKSI SOSIAL: MENARIK DIRI

Nama Klien : Tn. S DX Medis :


RM No : Ruangan :
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
3/8/18 1 Gangguan harga TUM: Klien 1. Setelah 3 kali interaksi, klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan
Pukul diri rendah memiliki konsep diri menunjukkan ekspresi wajah menggunakan prinsip komunikasi
15.00 kronis yang positif bersahabat, menunjukkan sara terapeutik:
a. Sapa klien dengan ramah baik
WITA berhubungan TUK: senang, ada kontak mata, mau
verbal maupun non verbal.
dengan koping 1. Klien dapat berjabat tangan, mau
b. Perkenalkan diri dengan sopan.
keluarga tidak membina menyebutkan nama, mau c. Tanyakan nama lengkap dan nama
efektif, sedih, hubungan saling menjawab salam, klien mau penggilan yang disukai klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan.
putus asa, percaya dengan duduk berdampingan dengan
e. Jujur dan menepati janji.
gangguan proses perawat perawat, mau mengutarakan f. Tunjukkan sikap enpati dan
2. Klien dapat
pikir masalah yang dihadapi. menerima klien apa adanya.
mengidentifikasi 2. Setelah 3 kali interaksi klien 2. Beri perhatian dan perhatikan
aspek positif dan menyebutkan: kebutuhan dasar klien. Diskusikan
a. Aspek positif dan
kemampuan yang dengan klien tentang:
kemampuan yang dimiliki a. Aspek positif yang dimiliki klien,
dimiliki
3. Klien dapat pasien. keluarga, lingkungan.
menilai b. Aspek positif keluarga. b. Kemampuan yang dimiliki klien.
c. Aspek positif lingkungan Bersama klien buat daftar tentang:
kemampuan yang
a. Aspek positif klien, keluarga,
klien.
dapat
3. Setelah 3 kali interaksi, klien lingkungan.
dilaksanakan b. Kemampuan yang dimiliki klien
menyebutkan kemampuan
4. Klien dapat Beri pujian realistis, hingarkan
yang dapat dilaksanakan.
merencanakan member penilaian negatif.
4. Setelah 3 kali interaksi, pasien
3. Diskusikan dengan klien kemampuan
kegiatan sesuai
membuat rencana kegiatan
yang dapat dilaksanakan.dan dapat
dengan
harian.
dilanjutkan pelaksanaannya
kemampuan yang 5. Setelah 3 kali interaksi, klien
4. Rencanakan dengan klien tentang
dimiliki. melakukan kegiatan sesuai
aktivitas yang dapat dilakukan setiap
5. Klien dapat
jadwal yang dibuat.
hari sesuai denga kemampuan klien:
melakukan 6. Setelah 3 kali interaksi, klien
a. Kegiatan mandiri.
kegiatan sesuai memanfaatkan sistem b. Kegiatan dengan bantuan.
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan
rencana yang pendukung yang ada di
klien
dibuat. keluarga
Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan
6. Klien dapat
yang dapat dilaksanakan klien.
memanfaatkan
5. Anjurkan klien untuk melaksanakan
sistem pendukung
kediatan yang telah direncanakan.
yang ada Pantau kegiatan yang dilaksanakan
klien.
Beri pujian atas usaha yang telah
dilakukan klien
Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah pulang
6. Beri pendidikan kesehatan pada
keluarga tentang cara merawat klien
dengan harga diri rendah.
Bantu keluarga memberikan
dukungan selama klien dirawat.
Bantu keluarga menyiapkan
lingkungan di rumah.
3/8/18 2 Kerusakan TUM: 1. Setelah 3x pertemuan klien 1. Bina hubungan saling percaya
Pukul interaksi social Klien dapat dapat menerima kehadiran dengan:
15.00 berhubungan berinteraksi dengan perawat. Klien dapat a. Sapa klien dengan ramah, baik
WITA dengan orang lain. mengungkapkan perasaan dan verbal maupun non verbal
TUK 1: keberadaannya saat ini secara b. Perkenalkan diri dengan sopan
Klien dapat verbal c. Tanyakan nama lengkap klien
membina hubungan a. Klien mau menjawab salam dan nama panggilan yang di sukai
saling percaya. b. Ada kontak mata klien
c. Klien mau berjabat tangan d. Jelaskan tujuan pertemuan
d. Klien mau berkenalan e. Buat kontrak interaksi yang jelas
e. Klien mau menjawab f. Jujur dan tepati janji
pertanyaan g. Tunjukkan sikap empati dan
f. Klien mau duduk menerima klien apa adanya
berdampingan dengan h. Beri perhatian pada klien dan
perawat perhatikan kebutuhan dasar klien
g. Klien mau mengungkapkan 2. Tanyakan pada klien tentang:
perasaannya a. Orang yang tinggal
2. Setelah 3x interaksi klien dapat serumah/teman sekamar klien
menyebutkan minimal satu b. Orang yang paling dekat dengan
penyebab menarik diri dari yang klien di rumah/di ruang
berasal dari diri sendiri, orang perawatan
lain dan lingkungan c. Apa yang membuat klien dekat
3. Setelah 3x interaksi klien dapat dengan orang tersebut
menyebutkan keuntungan d. Orang yang tidak dekat dengan
berhubungan sosial, misalnya klien di rumah/di ruang
banyak teman, tidak kesepian, perawatan
bisa diskusi dan saling e. Apa yang membuat klien tidak
menolong dekat dengan orang tersebut
4. Setelah 3x interaksi klien dapat f. Upaya yang sudah dilakukan agar
melaksanakan hubungan sosial dekat dengan orang lain
secara bertahap dengan: Kaji pengetahuan klien tentang
a. Klien-perawat perilaku menarik diri dan tanda-
b. Klien-perawat-perawat lain tandanya
c. Klien-perawat-perawat lain- Diskusikan dengan klien penyebab
klien lain menarik diri atau tidak mau bergaul
d. Klien-kelompok kecil dengan orang lain
e. Klien- Beri pujian terhadap kemampuan
keluarga/kelompok/masyara klien mengungkap
kat 3. Kaji pengetahuan klien tentang
5. Setelah 3x interaksi klien dapat manfaat dan keuntungan bergaul
mengungkapkan perasaan dengan orang lain
setelah berhubungan dengan Beri kesempatan pada klien untuk
orang lain untuk diri sendiri, mengungkapkan perasaannya tentang
orang lain dan kelompok keuntungan berhubungan dengan
6. Setalah 3x pertemuan keluarga orang lain
dapat menjelaskan tentang: Diskusikan bersama klien tentang
a. Pengertian menarik diri manfaat berhubungan dengan orang
b. Tanda dan gejala lain
c. Penyebab dan akibat Beri reinforcement positif terhadap
menarik diri kemampuan mengungkapkan
d. Cara merawat klien menarik perasaan tentang keuntungan
diri berhubungan dengan orang lain
Setelah 3x pertemuan keluarga Setelah 3x interaksi klien dapat
dapat mempraktekkan cara menyebutkan kerugian tidak
merawat klien menarik diri berhubungan dengan orang lain.
7. Setalah 3x interaksi klien Misal: sendiri, tidak punya teman,
menyebutkan manfaat minum kesepian, tidak ada temannya
obat, erugian tidak minum obat, ngobrol.
nama,warna dosis, efak terapi 4. Observasi perilaku klien saat
dan efek samping obat berhubungan dengan orang lain.
Setelah 3x interaksi klien Beri motivasi dan bantu klien untuk
mendemonstrasikan berkenalan/berkomunikasi dengan
penggunaaan obat dan orang lain melalui:
menyebutkan akibat berhenti a. Klien-perawat
minum obat tanpa konsultasi ke b. Klien-perawat-perawat lain
dokter c. Klien-perawat-perawat lain-klien
lain
d. Klien-kelompok kecil
e. Klien-
keluarga/kelompok/masyarakat
Beri reinforcement terhadap
keberhasilan yang telah dicapai
Bantu klien mengevaluasi manfaat
berhubungan dengan orang lain
Motivasi dan libatkan klien untuk
mengikuti kegiatan terapi aktifitas
kelompok sosialisasi
Diskusikan jadwal kegiatan harian
yang dapat dilakukan untuk
meningkat kemampuan klien
bersosialisasi
Beri motivasi klien untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah di buat
Beri pujian terhadap kemampuan
klien memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang dilaksakan
5. Dorong klien untuk mengungkapkan
perasaannya setelah berhubungan
dengan orang lain/kelompok
Diskusikan dengan klien manfaat
berhubungan dengan orang lain
Beri reinforcement positif atas
kemampuan klien mengungkapkan
perasaan manfaat berhubungan
dengan orang lain
6. Diskusikan pentingnya peran serta
keluarga sebagai pendukung untuk
mengatasi prilaku menarik diri
Diskusikan dengan anggota keluarga
tentang:
a. Perilaku menarik diri
b. Tanda dan gejala menarik diri
c. Penyebab prilaku menarik diri
d. Cara keluarga meghadapi klien
yang sedang menarik diri
Diskusikan potensi keluarga untuk
membantu klien mengatasi prilaku
menarik diri
Latih keluarga cara merawat klien
menarik diri
Tanyakan perasaan keluarga setalag
mencoba cara yang dilatihkan
Dorong anggota keluarga untuk
memberikan dukungan kepada klien
berkomunikasi dengan orang lain
7. Diskusikan dengan klien tentang
manfaat dan kerugisn tidak minum
obat, nama, warna, dosis, cara, efek
terapi dan efek samping penggunaan
obat
Pantau klien saan penggunaan obat
Anjurkan klien minta sendiri obat pada
perawat agar dapat merasakan
manfaatnya
Beri pujian jika klien menggunakan
obat dengan benar
Diskusikan akibat berhenti minum
obat tanpa konsultasi dengan dokter
Anjurkan klien untuk konsultasi
dengan dokter/perawat jika terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan.
ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien : MDL


Status interaksi Interaksi I, Fase Perkenalan
Lingkungan : Diruangan klien terdapat 2 buah tempat tidur, Salah satunya digunakan oleh
klien disisi sebelah kiri pintu kamar. Pasien terduduk lesu di atas tempat
tidur.
Deskripsi Klien: Pasien tampak kucel dan berbau, mengenakan baju bunga – bunga besar
warna-warni dan tidak pernah diganti sejak pasien masuk RSJ, celana
pendek robek di dekat lutut berwarna ungu. Sandal jepit tidak senada,
rambut tidak tersisir rapi, pasien tidak pernah mandi sejak masuk RSJ.
Tujuan interaksi: Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
Tanggal : 27 September 2008, pk. 15.00 wita

Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasionalisasi


Verbal Non Verbal Berpusat Pada Berpusat Pada
Perawat Klien
P: “ Selamat P: Tersenyum P: Merasa K: Klien Ucapan salam
Sore, Boleh dengan klien, senang, sangat merasakan merupakan
saya duduk bicara dengan berhati-hati, dan kehadiran penghargaan
disebelah nada rendah, ingin membuka perawat, tetapi pada seseorang.
bapak?” membungkukkan percakapan masih ragu Hal ini juga
badan dan dengan klien terhadap berarti adanya
memandang dan berharap kehadiran orang perhatian
klien. dengan sapaan baru yang baru perawat terhadap
K : Memandang
sederhana klien masuk ke kehadiran klien.
perawat sebentar
mau menerima lingkungannya Penghargaan dan
dengan expresi
kehadiran perhatian
wajah datar,
perawat,dan merupakan dasar
K: “Sore”
kemudian
klien mau memulai
memalingkan
mengungkapkan hubungan
muka kearah K:Ragu
apa yang sedang therapiutik
depan, kemudian terhadap orang
di rasakannya. perawat-klien.
P: “ wah,
tertunduk. baru
suasana sore
K: Ekspresi datar P:Merasa
ini sejuk sekali
P: Memandang
senang dengan
ya pak”
klien
ada tanggapan K: Memberikan
atas salam respon sepintas
walaupun belum dan
K: (diam ) Topik ringan
P: sambil diekpresikan menunjujkkan
P : “ Oh ya ,
akan
memendang dengan tulus perhatian cukup
perkenalkan
memudahkan
kehalaman terhadap P
saya perawat P: ingin
interaksi lebih
sambil melirik K
lisna , asal memulai
saya dari K: Ikut melihat percakapan lanjut
Denpasar kehalaman lalu dengan topic
menundukkan ringn sebelum
K:Masih
kepala masuk ke
K: (diam) memberikan
kondisi K Memperkenalkan
tanggapan
P : Berbicara diri dapat
secara ragu-
dengan pelan, menciptakan rasa
P:Berusaha ragu
sambil percaya klien
meyakinkan
tersenyum, terhadap perawat
P:Nama bapak
klien bahwa
kontak mata
siapa?
perawat ingin
dipertahankan,
sekali
sambil
berkenalan
mengulurkan
K: MDL dengan klien , P
tangan kearah
K: Ragu -ragu
merasa bahwa
klien.
K : Memandang K harus Mengenal nama
P: Bapak
perawat dengan diberikan pasien akan
senangnya
expresi wajah penjelasan memudahkan
dipanggil K: marasa
yang datar, dan tentang interaksi
dengan nama perkenalan
dengan sangat kedatangan P
siapa? hanya
berat hati
formalitas
K: MDL mengulurkan
belaka
tangannya.
K:Mencoba
P: Ingin tahu
P : Masih mengingat Nama panggilan
nama pasien
P:Wah, berjabat tangan nama yang merupakan nama
kedengarannya pasien dan disukainya akrab klien
enak kalau mendekatikan sehingga
saya manggil diri ke K P:Merasa pasien K: mulai menciptakan rasa
K: menoleh
Pak MDL enggan tertarik dengan senang akan
sebentar
berkenalan perkenalan adanya
K:”Iya ,
K: menyebut dengan P pengakuan atas
boleh”
nama dengan P: ingin namanya
menunduk dan menjalin K: berpikir
P: “ Bapak
menarik kedekatan sejenak ,
MDL , asalnya
Pujian berguna
tangannya dengan pasien mengingat
dari mana”?
P:Memandang K untuk
nama yang
K:Menandang
mendekatkan
P: senang disukainya
perawat dan
perawat menjalin
K: TIBU walaupun
menoleh K: mulai merasa
hubungan
beneng jawaban singkat
kehalaman bahwa P datang
therapiutik
untuk
K: melihat dengan klien
membantu K
kearahP dan P: mencoba
menjawab mengakrabkan
P: Wah jauh K:berpikir dan
singkat lalu suasana
juga ya . mengingat –
menunduk lagi Topik sederhana
Bapak sudah ingat
P: merasa membantu
P: memandang K
berapa lama
pertanyaan menjalin
sambil tersenyum
disini?
K:Menunduk mendapatkan kedekatan
K:senang
respon dengan klien
karena ingat
K: tujuh hari
K: tanpa
P:masih daerah asalnya
memandang P
berusaha dan kembali
P:memperhatikan
P:sekarang membangun membayangkan
K
umur Bapak keakraban daerah asalnya
P:memandang K
MDL berapa? dengan topic Lama rawat
K:Menunduk dan K: berpikir dan
sederhana menentukan
berpikir berusaha
kedekatan
P: senang mengingat
K:Emm… 48
dengan klien
K:Menoleh ke P karena K
tahun
dan tersenyum memberi respon K
lalu menunduk membayangkan
P:Pak MDL
lagi keadaan yang
inget ndak ,
P:memperhatikan P mulai Umur
telah lama
kenapa Pak
K mengkaji data mempengaruhi
dijalaninya
MDL dirawat
umum pasien K:berusaha daya ingat klien
P:memandang K
disini
mengingat-ingat
sambil tersenyum
K: Saya……., K:Diam P:Khawatir
saya sakit mengelus kalau
kepala , pusing kepalanya pertanyaan
K: menjawab
membuat K
P : “ K: bicara tanpa sesuai dengan Keluhan utama
tersinggung
Bagaimana menoleh P daya ingat yang merupakan dasar
P: memandang K
perasaan P:mengkaji dimiliki pasien dirawat di
bapak MDL P:Mendekatkan daya ingat K RS jiwa
K: mengingat-
hari ini?” diri ke K
ingat
K:menoleh
kehalaman dan P: merasa arah
terdiam beberapa pertanyaan
K: menjawab Mengevaluasi
lama sudah dapat
K : “Saya K:menoleh ragu-ragu keadaan klien
P
dijawab jelas
merasa sebentar lalu Klien mulai
oleh K
biasa-biasa menunduk lagi P:berhati –hati memberikan
saja”. karena respon
P:Menunjukkan pertanyaan tsb walaupun
keseriusan sangat spesifik dengan jawaban
K:menunduk
dan takut singkat. Namun
K:melihat menyinggung klien tidak mau
perawat sebentar pasien menyatakan
P:lega karena K Kekambuhan
dan memegang perasaannya.
tidak dapat terjadi
rambutnya
tersinggung Klien masih kapan saja
P:Memandang bingung ingin
P: Pak MDL Berusaha untuk
klien mengatakan apa
sering sakit K : Menatap mengevaluasi
dan belum dapat
kapala perawat dengan respon klien.
mengungkapkan
jawaban singkat,
apa yang
kemudian Dengan diam
dirasakannya
pandangan thrapeutik, klien
Perawat senang saat ini karena
K:Nggak , kedepan lagi. merasa
dan berharap baru pertama
K:Mengelus-elus
nggak saya didengarkan dan
klien menjawab kali bertemu
kepalanya sambil
ndak sakit bercerita tentang
dengan dengan dengan perawat
menunduk
saya pingin keadaanya
diberikan
sendirian
perlakuan K:mengingat-
pergi, pergi
tersebut. ingat
sana!

P:Mengkaji
P: diam P:bertanya
lebih lanjut
perlahan
alasan pasien
diawat K:mengalami
K:menunduk
P: kaget dan kekambuhan
sadar pasien
mengalami
K:saya malu, K:menoleh
kehalaman kekambuhan
saya
gagaljadi dan

polisi ,tidak menunjuk-


P:mendiamkan
ada yang nunjuk
karena belum
mau jadi mengusir P
menemukan K: mencoba
temanku
pertanyaan yang menceritakan
P: siapa bilang
tepat untuk K apa yang terjadi
tidak ada yang P:Masih kaget
mau jadi K:Memandangi
temenmu kehalaman
P:memberikan
suport

K: diam
K: menangis
P: diam, Salam penutup
mengelus elus merupakan akhir
tngan klien fase yang haus
Perawat senang K:merasa dilakukan untuk
dan merasa diperhatikan mencegah tidak
P : Saya disini P: memandang klien percaya pada
setiap hari klien memerlukan klien
untuk K:menunduk penjelasan lebih
merawat lanjut tentang
bapak . keberadaan
Bagaimana perawat
jika bapak K:
menceritaka menganggukk
n kegiatan an kepala
sehari-hari
bapak ?” Klien tampak
asing melihat
K: diam
wajah perawat,
P : Bicara pelan Selalu berusaha dan menyangka
dan jelas, meyakinkan perawat hanya
mempertahan pasien bahwa akan
kan kontak perawat akan mentertawakan
mata, sedikit bisa menjadi nasibnya.
P. Bapak MDL membungkuk teman yang
tidak dan sangat baik bagi
keberatan tersenyum. pasien.
kalau kita
sering
mengobrol?
Berapa
lama? 10-15 Perawat Klien
menit saja K. Menatap mencoba menunjukkan
perawat, menarik simpati sikap menerima
ekspresi klien agar klien kehadiran orang
K:Diam wajah datar, merasa dekat lain di
menghela dengan duduk dekatnya.
nafas di sampingnya
sebentar,
P:ya kalau gitu diam dan
saya menundukkan
permisi wajah
P:menutup fase
dulu Klien
I
,sampaijum menunjukkan
pa terima persetujuan,
kasih atas P. Menatap klien, klien mulai
kesediaanny mempertahan percaya dengan
Psenang kaena
a slamat kan kontak perawat
K mau
sore mata wajah
berinteraksi
tetap
dengan P
K:sore tersenyum
dan mencoba
duduk di
samping klien Menunjukkan
persetujuan
K:menganggukan
kepala
K:menunjukkan
P:mengajak
rasa percaya
salama
pada P
K:menoleh ,
menjabat tangan
P
K:menyambut
K;tersenyum lalu salam P
menunduk
P:tersenyum

Vous aimerez peut-être aussi