Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH
NIM. P07120216064
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA PASIEN TN. “E” DENGAN KERUSAKAN INTERAKSI SOSIAL
DI RUANG SAHADEWA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 29 – 31 OKTOBER 2018
I. IDENTITAS PASIEN
Ruang Rawat : Abimanyu Tanggal Rawat : 21 Oktober 2017
Inisial : Tn. E No.RM : 029632
Umur : 60 Tahun Status : Tidak Diketahui
Pekerjaan : Tidak Bekerja Pendidikan : Tidak Diketahui
Profesional/terapis : ya √tidak
5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi :
√ ya tidak
Data MasalahKeperawatan
Data Subjektif : Kerusakan Interaksi Sosial
Pasien mengatakan “ten” (tidak) atau
“sampun” (sudah) ketika ditanya
Data Objektif :
1. Pasien tampak banyak diam
2. Komunikasi kurang. Pasien tidak
tampak bercakap – cakap dengan
pasien lain / perawat
3. Pasien apatis, ekspresi sedih, afek
tumpul
4. Pasien nampak memisahkan diri /
mengasingkan dari orang lain.
5. Pasien lebih sering menunduk
6. Pada saat tidur, postur tubuh seperti
fetus atau janin.
Mahasiswa
Hari /
Dx. Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Keperawatan Tanggal / Jam
Kerusakan Tujuan
Interaksi Umum :
Sosial Pasien dapat
beerinteraksi
dengan orang
lain.
Senin, 29 TUK 1 : Setelah diberikan asuhan Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
Oktober 2018 Pasien dapat keperawatan selama 1 x 15 dengan : menjadi dasar interaksi
Pukul 10.00 – membina menit dalam 3 x 1. Sapa klien dengan ramah baik selanjutnya dalam
10.15 hubungan pertemuan, diharapkan verbal maupun non verbal membina pasien dalam
saling percaya pasien dapat menjalin dan 2. Beri salam setiap interaksi berinteraksi dengan baik
dengan perawat membina hubungan saling 3. Perkenalkan nama, nama dan benar, sehingga pasien
percaya dengan perawat panggilan perawat, dan tujuan mau mengutarakan isi
dengan kriteria hasil : perawat berkenalan perasaanya
1. Mau menjawab salam 4. Tanyakan dan panggil nama
2. Mau berjabat tangan kesukaaan pasien
3. Mau menyebutkan 5. Jelaskan tujuan interaksi
nama (identitas diri) 6. Yakinkan dia dalam keadaan
4. Ekspresi wajah tenang aman dan perawat siap
dan tersenyum kepada menolong dan
perawat. mendampinginya
5. Ada kontak mata 7. Tunjukkan sikap jujur dan
6. Mau duduk menepati janji
berdampingan 8. Tanyakan perasaan pasien dan
7. Mau mengutarakan masalah yang dihadapi pasien
masalah yang sedang 9. Tunjukan sifat empati dan
dihadapi. menerima pasien apa adanya.
10. Ciptakan lingkungan yang
bersahabat dan tenang.
11. Beri perhatian dan
penghargaan, temani pasien
walaupun tidak menjawab.
12. Dengarkan pasien, beri
kesempatan bicara jangan
terburu – buru tunjukan
perawat mengikuti
pembicaraan klien.
Selasa, 20 TUK 2 : Setelah diberikan asuhan 1. Tanyakan pada pasien tentang: Dengan diketahuinya
Pebruari 2018 Pasien mampu keperawatan selama 1 x 15 a. Orang yang tinggal penyebab akan dapat
Pukul 09.00 – menyebutkan menit dalam 1 x serumah / teman sekamar dihubungkan dengan
09.15 penyebab pertemuan, diharapkan pasien faktor presipitasi yang
menarik diri pasien dapat menyebutkan b. Orang yang paling dekat dialami pasien
minimal satu penyebab dengan pasien di rumah /
menarik diri dari: di ruang perawatan
1. Diri sendiri c. Apa yang membuat pasien
2. Orang lain dekat dengan orang tersebut
3. Lingkungan d. Orang yang tidak dekat
dengan pasien di rumah /
di ruang perawatan
e. Apa yang mebuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
f. Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2. Diskusikan dengan pasien
penyebab menarik diri
3. Beri pujian terhadap
kemampuan pasien
mengungkapkan perasaannya
Selasa, 30 TUK 3 : Setelah dilakukan asuhan 1. Tanyakan pada pasien tentang: Dengan mengetahui
Oktober 2018 Pasien mampu keperawatan selama 1 x 15 a. Manfaat hubungan sosial keuntungan dari
Pukul 13.00 – menyebutkan menit dalam 1 x pertemun, b. Kerugian menarik diri berinteraksi pasien
13.15 keuntungan diharapkan pasien dapat 2. Diskusikan bersama pasien diharapkan terdorong
berhubungan meneybutkan keuntungan tentang manfaat berhubungan untuk berinteraksi
sosial dan berhubungan sosial, sosial dan kerugian menarik
kerugian misalnya: diri
menarik diri. 1. Banyak teman 3. Beri pujian terhadap
2. Tidak kesepian kamampuan pasien
3. Bisa diskusi mengungkapkan perasaannya
4. Saling menolong
Dan kerugian menarik diri,
misalnya :
1. Sendiri
2. Kesepian
3. Tidak bisa diskusi
Rabu, 31 TUK 4 : Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi perilaku pasien saat Pasien harus mencoba
Oktober 2018 Pasien dapat keperawatan selama 1 x 15 berhubungan sosial berinteraksi secara
Pukul 15.00 – melaksanakan menit dalam 1 x 2. Beri motivasi dan bantu pasien bertahap agar terbiasa
15.15 hubungan pertemuan, diharapkan untuk berkenalan / membina hubungan yang
sosial secara pasien dapat melaksanakan berkomunikasi dengan: sehat dengan orang lain
bertahap. hubungan sosial secara a. Perawat lain
bertahap dengan: b. Pasien lain
1. Perawat c. Kelompok
2. Perawat lain 3. Libatkan pasien dalam Terapi
3. Pasien lain Aktivitas Kelompok Sosialisasi
4. Kelompok 4. Diskusikan jadwal harian yang
dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan
pasien bersosialisasi
5. Beri motivasi pasien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah
dibuat
6. Beri puian terhadap
kemampuan pasien
memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dilaksanakan
Rabu, 31 TUK 5 : Setalah dilakukan asuhan 1. Diskusikan dengan pasien Mengungkapkan perasaan
Oktober 2018 Pasien mampu keperawatan selama 1 x 15 tentang perasaannya setelah akan membantu pasien
Pukul 18.00 – menjelaskan menit dalam 1 x berhubungan sosial dengan menilai keuntungan
18.15 perasaannya pertemuan, diharapkan orang lain dan kelompok berinteraksi dengan orang
setelah pasien dapat menjelaskan 2. Beri pujian terhadap lain.
berhubungan perasaannya setelah kemampuan pasien
sosial. berhubungan sosial dengan mengungkapkan perasaannya
orang lain dan kelompok
XVI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI / TGL / NO
IMPLEMENTASI RESPON PASIEN PARAF
JAM DX
Senin, 1 TUK 1 :
29 Oktober 2018 Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan
Pukul 10.00 perawat.
1. “Selamat pagi pak,boleh saya mengobrol dengan 1. (Pasien diam saja)
bapak?” 2. (Pasien hanya diam, melihat kearah
2. “Perkenalkan nama saya Listya Dewi, panggil saja perawat lalu menunduk lagi)
saya Listya. Saya mahasiswa Poltekkes Denpasar yang 3. (Pasien diam saja)
akan merawat Bapak beberapa hari kedepan” 4. (Pasien diam saja)
3. “Bagaimana kabarnya hari ini pak ?” 5. (Pasien hanya diam, melihat kearah
4. “Saya akan menemani bapak ngobrol sambil kenalan perawat lalu menunduk lagi)
kurang lebih selama 15 menit ya pak. Bapak tidak 6. “Sendiri” (sambil melihat ke arah
perlu khawatir, bapak aman dengan saya, dan saya perawat kemudian menunduk lagi)
siap menolong dan mendampingi bapak” 7. (Pasien hanya diam)
5. “Kalau boleh tau siapa nama bapak? Senang dipanggil 8. (Pasien hanya diam)
siapa?” 9. (Pasien hanya diam)
6. “Saya Listya pak, asal saya dari Badung. Saya praktek 10. (Pasien hanya diam)
di sini selama 1 minggu pak, sampai hari Sabtu, tetapi 11. (Pasien hanya diam)
nanti ada teman saya yang menggantikan disini. Disini 12. (Pasien hanya diam)
saya tinggal di asrama pak, saya kesini bersama 13. “Ten” (sambil melihat ke arah
teman-teman saya pak, bapak dengan siapa kesini ?” perawat kemudian menunduk lagi)
7. “Naik apa kesininya Pak?“ 14. “Ten” (sambil melihat ke arah
8. “Kalau boleh saya tau, keluarga bapak di mana ya?” perawat kemudian menunduk lagi)
9. “Kalau keluarga saya ada di rumah Badung pak.. saya 15. “Ten”
sangat menyayangi keluarga saya. Apa bapak juga 16. (Pasien hanya diam)
menyukai keluarga bapak?” 17. (Pasien hanya diam)
10. “Apa bapak suka menggambar?” 18. (Pasien hanya diam)
11. “Bagaimana jika kita menggambar hari ini pak?” 19. (Pasien hanya diam)
12. “Nah ini adalah gambar buah, apa bapak suka dengan 20. (Pasien hanya diam)
buah?” 21. (Pasien seolah – olah menyuruh
13. “Apa bapak mau mencoba menggambar buah?” perawat membawa gambarnya)
14. “Baik pak, tidak apa jika bapak tidak mau, gambar ini 22. “Ten”
saya taruh di jendela bapak ya ?” 23. (Pasien hanya diam)
15. “Apa bapak sudah makan?” 24. (Pasien hanya diam)
16. “Kalo saya belum makan pak, mungkin nanti pulang
dari dinas saya makan, apa bapak sudah mandi?” Subjektif :
17. “Bapak sukanya makan apa?” apa suka makan Pasien lebih sering mengatakan kata
ayam?” “ten” (tidak)
18. “Baiklah karena bapak hanya diam saja dan tidak mau
menjawab pertanyaan saya, bagaimana jika saya
sekarang pergi, dan bertemu lagi besok? Kebetulan Objektif :
kita sudah bercakap – cakap selama 15 menit juga” Pasien lebih banyak terdiam dan
19. “Bagaimana jika besok kita bertemu jam 9 pagi?” menunduk, sesekali pasien mau melihat
20. “Baik kalau begitu besok saya temui bapak di kamar perawat namun kemudain menunduk
ini lagi jam 9 pagi ya pak? lagi. Pasien tampak terus memegang
21. “Kalau begitu saya pamit dulu ya pak, gambarnya saya sendok, kontak mata ada tapi jarang,
taruh disini ya pak di jendela bapak” pasien tidak mau berkenalan, tidak mau
22. “Gambarnya boleh ditaruh disini Pak?” berjabat tangan, tidak mau menjawab
23. “Saya bawa ya Pak?” salam.
24. “Baiklah, sampai bertemu besok Pak”
Selasa, 1 TUK 1 :
20 Pebruari 2018 Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan
Pukul 09.00 perawat.
1. “Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya pak ?” 1. “Ten ten”
2. “Boleh saya mengobrol dengan bapak?” 2. (Pasien hanya diam)
3. “Bagaimana kabarnya hari ini pak ?” 3. (Pasien hanya diam)
4. “Saya akan menemani bapak ngobrol kurang lebih 4. (Pasien hanya diam)
selama 15 menit ya pak” 5. “Ten”
5. “Apa hari ini bapak sudah makan?” 6. (Pasien tampak marah dan mengusir
6. “Apa bapak belum lapar?” perawat)
7. “Baiklah pak, kalau begitu saya permisi dulu, nanti 7. (Pasien hanya diam)
saya kesini lagi pak”
Pukul 10.00 8. “Selamat pagi pak, saya menyapu sebentar disini ya 8. (Pasien hanya diam)
pak” 9. “Sampun”
9. “Sudah dapat snack pak?” 10. (Pasien hanya diam)
10. “Bagaimana tadi snacknya pak? enak pak ?” 11. (Pasien hanya mengangguk)
11. “Saya menyapu sebentar disini ya pak? boleh?” 12. (Pasien mengambil pulpen yang
12. “Pak saya sudah selesai menyapu, saya tinggal dulu dijatuhkan)
ya.” (Pura – pura tidak sengaja menjatuhkan pulpen
di depan pasien dan langsung keluar dari kamar
pasien)
Pukul 11.30 13. “Selamat siang pak, ini makanan dan minumannya” 13. (Pasien hanya mengambil)
14. “Apa bapak tidak mencuci tangan sebelum makan?” 14. (Pasien hanya diam)
15. “Oh ya pak sepertinya tadi pulpen saya jatuh di sini, 15. (Pasien melirik pulpen yag berada di
apa bapak melihatnya?” genggamannya)
16. “Oh ini ya pak, apa boleh saya mengambilnya 16. “Ten”
kembali?” 17. (Pasien hanya diam)
17. “Baik kalau begitu saya berikan ke bapak saja ya? 18. (Pasien hanya diam)
Bapak bisa memiliki pulpen itu sekarang. Tolong
dijaga ya pak”
18. Baik pak kalau begitu silakan dimakan ya pak, saya
permisi dulu”
Pukul 12.00 19. “Selamat siang pak, bagaimana makanannya tadi? 19. (Pasien hanya diam, melihat kearah
Enak?” perawat lalu menunduk lagi sambil
20. “Apa boleh saya di sini dan mengobrol dengan memungut sampah di luar)
bapak?” 20. (Pasien diam saja)
21. “Bapak sedang melakukan apa? Apa boleh saya 21. (Pasien tampak agresif dan mengusir
bantu?” perawat)
Subjektif :
Pasien lebih sering mengatakan kata
“ten” (tidak)
Objektif :
Pasien lebih banyak terdiam dan
menunduk, sesekali pasien mau melihat
perawa. Pasien tampak terus memegang
sendok, kontak mata ada tapi jarang.
Pasien juga tampak agresif dan mengusir
perawat.
Rabu, 1 TUK 1 :
21 Pebruari 2018 Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan
Pukul 15.00 perawat.
1. “Selamat sore pak” 1. (Pasien diam saja)
2. “Bagaimana kabarnya hari ini pak ?” 2. (Pasien diam saja)
3. “Bapak masih ingat dengan Saya?” 3. “Ten”
4. “Nama saya Listya pak, yang kemarin datang menemui 4. (Pasien diam saja)
bapak” 5. (Pasien hanya mengambil snacknya)
5. “Pak ini snack sorenya, bapak mau? kalau tidak saya 6. (Pasien diam saja)
kembalikan ya?”
6. “Baik sekarang saya mau membagikan snack ini ke
pasien lain ya pak? Nanti saya kesini lagi. Boleh pak?”