Vous êtes sur la page 1sur 2

*MENGANALISIS STRUKTUR UMUM PEDOMAN AUDIT

- IDENTIFIKASI
Pemahaman sistem dan struktur pengendalian internnya
Pada tahap ini yang dilakukan adalah pemahaman terhadap sasaran yang akan ddiaudit,
pengumpulan informasi awal, dan identifikasi resiko, antara lain:
· Pemahaman sistem informasi untuk pelaksanaan transaksi
· Penentuan kemungkinan salah saji dalam tiap tahap pelaksanaan transaksi
· Penentuan aktivitas pengendalaian untuk deteksi salah saji
· Penentuan prosedur audit untuk deteksi efektivitas aktiviasi pengendalian
· Penyusunan program audit pengendalian
-EVALUASI
Evaluasi bukti pemeriksaan
Setelah bukti-bukti audit dikumpulkan, auditor mengevaluasi bukti audit tersebut sesuai
dengan tujuan dari audit dan kemudian:
· Dilakukan tests of controls yang bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian
yang ada telah dilakukan dengan prosedur yang telah ditetapkan.
· Dilakukan substantive test, yang terdiri dari:
a. Tests of transactions yang bertujuan untuk mengevaluasi apakah terdapat kekeliruan atau
kesalahan
b. Tests of balances or overall results yang bertujuan untuk menjamin laporan keuangan
yang dihasilkan adalah benar dan akurat
-PENGUJIAN

a. prosedur pemahaman atas pengendalian intern,


b. pengujian pengendalian intern,
c. pengujian substantif atas transaksi,
d. prosedur analitis, dan
e. pengujian terinci atas saldo.
*PEDOMAN UMUM AUDIT UNTUK APLIKASI AUDIT SISTEM INFORMASI
-Struktur Detail Untuk Aplikasi pedoman audit
Control Environment
1. Peraturan dari board of directors dan komite audit dalam
menerapkan prinsip-prinsip akuntansi dan memprediksikan
perkembangan di masa yang akan datang.
2. Ruang lingkup perkembangan kegiatan bisnis yang dapat
menyebabkan adanya kesalahan ketertinggalan sistem aplikasi
yang digunakan.
3. Kecukupan perolehan informasi yang digunakan dalam membuat
keputusan dan estimasi pengembangan di masa yang akan
datang.
4. Kompetensi dari para petugas yang memiliki tanggung jawab
dalam pengembangan sistem aplikasi.
Accounting System
Pada dekade sekarang ini hampir seluruh sistem akuntansi sudah
dilakukan dengan komputer, sehingga selalu dilengkapi dengan
prosedur manual dan prosedur sistem aplikasi komputer sebagai dasar
untuk melakukan input data, processing dan maintenance
(pemeliharaannya).
Control Procedures
Control procedurs pada sistem aplikasi dapat dilakukan dari sistem
aplikasi itu sendiri maupun secara manual, akan tetapi secara umum
dilakukan melalui kedua metode tersebut. Kegiatan ini meliputi kontrol
Banking Audit with ACL
dan monitoring terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pemrosesan data yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Sebagai
contoh : Apabila prosedur dalam sistem aplikasi komputer tidak
berjalan dengan semestinya yang tercermin pada report out sistem
tersebut, maka auditor harus melakukan pelacakan secara manual
maupun secara sistem terhadap kesalahan tersebut.
Control Risk
Control risk didefinisikan sebagai kontrol terhadap resiko yang muncul
karena adanya kesalahan signifikan atau kesalahan material. Hal ini
dapat terjadi karena adanya suatu resiko yang masih belum terdeteksi
dan tercover upaya penanggulangannya pada kegiatan internal
kontrol.

Vous aimerez peut-être aussi