Vous êtes sur la page 1sur 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA

DI RUANG KENANGA DAN CEMPAKA DI UPTD PELAYANAN


SOSIAL LANSIA “TRESNA WERDHA”
NATAR LAMPUNG SELATAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 TINGKAT III REGULER II

1. PENI SARAH 1614401052


2. DESSTY INDAH NURMAYASARI 1614401053
3. LARAS SRI REJEKI 1614401054
4. MASLINDA NOVITA SARI 1614401055
5. ARDHIYANSYAH EFFENDI 1614401056
6. AHMAD ARWANDI T 1614401057
7. MITA OKTAVIYANI 1614401058
8. PENI MIYARTI 1614401059
9. ARTHA SITA VELLA PRATIWI 1614401098
POLTEKKES TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG


D.III KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA
DI RUANG KENANGA DAN PERAWATAN WANITA I DI TRESNA WERDHA
NATAR LAMPUNG SELATAN

Kelompok : 2 Tingkat III Reguler 2


Tempat Praktek : Tresna Werdha
Tanggal Praktek : 12 November 2018 s/d 17 November 2018
Tanggal Pengkajian : 14 November 2018

A. Pengkajian Keperawatan
1. Profil Panti Secara Umum
Lanjut usia terlantar merupakan masalah gejala sosial yang sudah lama hadir
ditengah kita. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 19 tahun 2012
tentang pedoman pelayanan sosial lanjut usia mendefinisikan bahwa lanjut usia
terlantar adalah orang yang berusia 60 tahun atau lebih, karena faktor-faktor tertentu
tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik secara jasmani, rohani maupun
sosialnya. Dengan adanya permasalahan tersebut Pemerintah Kota Bandar
Lampung mendirikan Panti Sosial yang diharapkan agar mereka dapat
melaksanakan peranan sosialnya secara baik sehingga dapat terciptanya
kesejahteraan sosial bagi para lanjut usia terlantar melalui program-program kerja
yang menunjang.
Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha atau lebih dikenal dengan "panti
jompo" merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Sosial Provinsi
Lampung. Berdiri pada tahun 1980 semasa Kanwil Departemen Sosial Provinsi
Lampung. Setelah otonomi daerah oleh Departemen Sosial diserahkan kepada
Pemda Provinsi Lampung.

2. Data Demografi Klien


Pada ruang Kenanga terdapat sejumlah 3 lansia, dan ruang cempaka terdapat
sejumlah 6 lansia. Dari 9 lansia di dapatkan data sebagai berikut :
a) Distribusi Umur

Grafik A.1 menunjukan grafik rata-rata usia lansia


Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata usia lansia di
ruang Kenanga dan cempaka Panti Sosial Tresna Werdha berada pada usia 70 –
75 tahun dengan total 5 lansia dari 9 total lansia atau dengan presentase 55%
dari 100%.

b) Jenis Kelamin

Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata Jenis kelamin di ruang


Kenanga dan Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha adalah Laki-laki dengan
total 7 dari 9 lansia atau dengan presentase 77% dari 100%.

c) Agama
GrafikA.2 menunjukan data agama/ kepercayaan yang dianut klien
Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa semua lansia di ruang
Kenanga dan Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha menganut agama islam
dengan total 9 lansia dari 9 total lansia atau dengan presentase 100% dari
100%.

d) Pendidikan Terakhir

GrafikA.4 menunjukan data mengenai pendidikan terakhir lansia


Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang
Kenanga dan cempaka Panti Sosial Tresna Werdha memiliki pendidikan yang
rendah dengan jumlah lansia tidak bersekolah 1, SD 6, dan SMP atau dengan
presentase tidak bersekolah 11%, SD 66%, dan SMP 22%.

e) Pekerjaan Terakhir
Grafik A.5 menunjukan data mengenai pekerjaan terakhir lansia
Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa pekerjaan terakhir lansia di ruang
Kenanga dan Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha yaitu pedagang 1, petani 5,
supir 1, wiraswasta 1, dan marbot 1 atau dengan presentase pedagang 11%,
petani 55 %, supir 11 %, wiraswasta 11% dan marbot 11%.

f) Distribusi Alamat

Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang Kenanga


dan cempaka Panti Sosial Tresna Werdha bertempat tinggal di panti yaitu di
Natar dengan total 9 lansia atau dengan presentase 100%.

3. Masalah Kesehatan Klien Umum


a) Distribusi Masalah fisik

Grafik B.1 menunjukan data keluhan klien


Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang
Kenanga dan Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha memiliki masalah kesehatan
fisik Rematik dengan jumlah lansia 6 dari 9 lansia atau dengan presentase 66%
dari 100%. Sementara jumlah lansia yang memiliki keluhan asam urat 11% ,
eksim 11 % , dan katarak 11%

b) Distribusi masalah psikologi

Grafik B.2 menunjukan data masalah psikologis pada lansia


Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang
Kenanga dan cempaka Panti Sosial Tresna Werdha tidak memiliki masalah
psikologi sebanyak 2 orang atau dengan presentase 22%., jumlah lansia yang
sedih sebanyak 7 orang atau dengan presentase 77% dan jumlah lansia yang
kesepian 1 oranh dengan presentase 11% .

c) Distribusi masalah sosial


Grafik B.3 menunjukan data masalah sosial pada lansia
Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang
Kenanga dan cempaka Panti Sosial Tresna Werdha diatas ditemukan 8 dari 9
lansia tidak ada yang mengalami masalah sosial , 1 dari 9 lansia mengalami
resiko masalah sosial , dan tidak ada lansia yang mengalami gangguan masalah
sosial.

d) Masalah spiritual

Grafik B.4 menunjukan data maslah spiritual pada lansia


Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang
Kenanga dan Perawatan wanita Panti Sosial Tresna Werdha memiliki masalah
spiritual karna kendala fisik sebanyak 2 orang dari 9 orang atau dengan
presentase 22%. Sementara jumlah lansia yang memiliki masalah spiritual karna
kurangnya motivasi sebanyak 1 dari 9 lansia atau dengan presentase 11,1%, dan
lansia yang tidak memiliki masalah spiritual sebanyak 6 dari 9 lansia atau
dengan presentase 66 %.
4. Masalah Spesifik Lansia
a) Distribusi gangguan kognitif ( gangguan, risiko, tidak )

Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang Kenanga


dan Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha tidak mengalami gangguan kognitif
dengan total 1 dari 9 lansia atau dengan presentase 11%, dan 8 dari 9 lansia
mengalami risiko gangguan kognitif atau presentase 88%.

b) Distribusi gangguan depresi ( gangguan, risiko, tidak )

Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang Kenanga


dan Cempaka Panti Sosial Tresna werdha mengalami resiko depresi yaitu
dengan total 4 dari 9 lansia atau dengan presentase 44 %. Dan lansia yang tidak
mengalami gangguan depresi dengan total 5 dari 9 lansia atau dengan presentase
55%
c) Distribusi gangguan ADL ( mandiri, sebagian, tergantung)

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa rata rata lansia di ruang kenanga
dan Cempaka panti sosial tresna wherdha bisa melakukan ADL secara mandiri
dengan 1 dari 9 lansia atau dengan presentase 11 % dan lansai yang melakukan
ADL dengan sebagian di bantu dengan 8 dari 9 lansia atau dengan presentase 88%
.

5. Pola Kebiasaan
a. Pola Makan teratur ( 3x/hari )

Grafik D.1 menujukan tingkat pengetahuan pada lansia


Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang
Kenanga dan Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha memiliki pola makan teratur
yaitu sebanyak 9 orang atau dengan presentase 100%.
b. Pola Istirahat Cukup
Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang Kenanga dan
Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha memiliki pola tidur cukup yaitu sebanyak 8
orang atau dengan presentase 88%. Dan lansia yang memiliki tidur kurang yaitu
sebanyak 1 orang atau dengan presentase 11%.

c. Kebiasaan Merokok

Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang Kenanga dan
Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha memiliki kebiasaan merokok yaitu sebanyak 6
orang atau dengan presentase 66%. Dan lansia yang tidak merokok yaitu sebanyak 3
orang atau dengan presentase 33%.

d. Kebiasaan Konsumsi Kopi


Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang Kenanga dan
Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha memiliki kebiasaan tidak minum kopi yaitu
sebanyak 5 orang atau dengan presentase 55%. Dan lansia yang memiliki kebiasaan
minum kopi yaitu sebanyak 4 orang atau dengan presentase 44%.
e. Kebiasaan olahraga rutin

Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang Kenanga dan
Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha memiliki kebiasaan berolahraga dan tidak
berolahraga, yaitu lansia yang rutin olahraga berjumlah 4 orang atau dengan
presentase 44%, lansia yang tidak pernah olahraga berjumlah 4 orang atau dengan
presentase 44%. Dan lansia yang memiliki kebiasaan jarang berolahraga yaitu
sebanyak 1 orang atau dengan presentase 11%.

f. Pemeriksaan kesehatan secara teratur


Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang Kenanga dan
Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha memiliki kebiasaan rutin memeriksakan
kesehatannya dengan jumlah lansia 9 dari 9 lansia atau dengan presentase 100%.

6. Pengetahuan Tentang Kesehatan

Grafik D.1 menujukan tingkat pengetahuan pada lansia


Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang
Kenanga dan Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha memiliki pengetahuan yang
kurang tentang penyakit yang dideritanya yaitu sebanyak 8 orang dari 9 orang atau
dengan presentase 88%. Sementara lansia yang memiliki pengetahuan yang cukup
tentang penyakit yang dideritanya sebanyak 1 dari 9 orang atau dengan presentase
11%.

7. Penggunaan terapi
Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata lansia di ruang Kenanga dan
Cempaka Panti Sosial Tresna Werdha menggunakan terapi media yaitu sebanyak 3 dari 9
orang, yang menggunakan terapi keperawatan yaitu sebanyak 2 dari 9 orang, dan terapi
tradisional yaitu sebanyak 1 dari 9 orang .

8. Kondisi Lingkungan Panti


Lingkungan panti dibersihkan ±1 bulan sekali secara gotong-royong oleh mbah-mbah
yang ada di Panti dengan dibantu oleh pengasuh yang ada di Panti. Aktifitas sehari-
hari yang dilakukan mbah-mbah dipanti adalah membersihkan kamarnya masing-
masing ( Bila mampu ).

9. Program Kesehatan di Panti


Di Panti Sosial Tresna Werdha terdapat klinik kesehatan yang dibuka setiap hari jam
08.00 s/d 14.00, klinik kesehatan yang ada di Panti melayani mbah-mbah yang datang
ke panti dengan keluhan kesehatannya. Setiap hari jum’at diadakan senam lansia
bersama di aula Panti.

10. Analisa Data


DATA PENDUKUNG MASALAH
Tingginya Angka Kesakitan
 Rematik 66% Rematik
 Asam Urat 11 % Asam Urat

 Katarak 1 % Katarak
Eksim
 Eksim 11%
Kurangnya
Tingkat Pengetahuan pengetahuan
 Lansia dengan pengetahuan baik 88%
 Lansia dengan pengetahuan cukup 11%
 Lansia dengan pengetahuan kurang 0
Pola Kebiasaan Kurangnya Olahraga
Penggunaan terapi
 Makan teratur 9 lansia
 Lansia yang istirahat cukup 9 lansia
 Lansia yang merokok 6 lansia
 Lansia yang mengonsumsi kopi 4 lansia
 Lansia yang berolahraga 4 lansia
 Lansia yang melakukan pemeriksaan kes. 9 lansia
 Penggunaan Terapi 5 Lansia

11. Diagnosa Keperawatan


1. Resiko meningkatnya Rematik pada kelompok lansia di Ruang Kenanga dan
Cempaka UPTD Pelayanan Sosial Lansia Tresna Werdha Natar Lampung Selatan
b.d Kurangnya olahraga, Kurangnya Penggunaan terapi dan kurangnya pengetahuan
2. Resiko meningkatnya Asam Urat pada kelompok lansia di Ruang Kenanga dan
Cempaka UPTD Pelayanan Sosial Lansia Tresna Werdha Natar Lampung Selatan
b.d Kurangnya olahraga, Kurangnya Penggunaan terapi dan kurangnya pengetahuan
3. Resiko meningkatnya Katarak pada kelompok lansia di Ruang Kenanga dan
Cempaka UPTD Pelayanan Sosial Lansia Tresna Werdha Natar Lampung Selatan
b.d Kurangnya olahraga, Kurangnya Penggunaan terapi dan kurangnya pengetahuan

12. Prioritas Masalah


Kriteria Penilaian
NO. Masalah Jumlah Skoring
Keterangan :
1. Peran Perawat Kriteria nilai :
2. Program Puskesmas 5. sangat tinggi
3. Besar Masalah 8. Waktu
4. Resiko Masalah 9. Tempat 4. tinggi
5. Penkes 10. Alat 3. cukup
6. Atasi 11. Orang
7. Minat Masyarakat 12. Dana 2. kurang/remdah
1. tidak ada
1. Berdasarkan data yang telah didapat, penyakit Rematik lebih
mendominasi di ruang Kenanga dan Cempaka UPTD Pelayanan Sosial Lansia
Tresna Werdha Natar Lampung Selatan, namun lansia dipanti sudah sangat sering
mendapatkan pengetahuan tentang rematik tetapi belum mendapatkan terapi seperti
senam rematik. sehingga sesuai dengan kesepakatan maka yang menjadi prioritas
masalah adalah tentang “Resiko meningkatnya Rematik pada kelompok lansia
diruang Kenanga dan Cempaka UPTD Pelayanan Sosial Lansia Tresna
Werdha Natar Lampung Selatan b.d kurangnya olahraga.”
.
E. Rencana Keperawatan

No Diagnosa TUM TUK Strategi Intervensi Sasaran Waktu Tempat Dana Penanggun
Keperawatan Jawab
1. Resiko Setelah Setelah Terapi - Demonstrasi dan Seluruh Jum’at, 11 Ruang Mahasis Dessty indah
meningkatnya dilakukannya dilakukannya Kognitif anjurkan lansia untuk lansia di November perawatan wa nurmayasari
hipertensi pada asuhan asuhan ikut serta dalam terapi ruang 2017 wanita 1
kelompok lansia
keperawatan keperawatan berupa senam anti perawata Pukul
di UPTD
gerontik gerontik hipertensi n wanita 08.00-
Pelayanan - Demonstrasi dan
diharapkan diharapkan : 1 09.00
Sosial Lansia anjurkan lansia untuk
terjadi Adanya WIB
Tresna Werdha
ikut serta dalam terapi
Natar Lampung
peningkatan terapi
berupa cara
Selatan b.d aktivitas fisik kognitif bagi
- Menekuk kepala ke
kurangnya pada lansia di kelompok
samping , lalu tahan
olahraga ruang lansia
dengan tangan pada
perawatan penderita
sisi yang sama dengan
wanita 1 hipertensi di
arah kepala, lalu
ruang
bergantian dengan sisi
perawatan
yang lain
wanita 1 - Mengangkat tangan
kedepan, ke atas ,
kesamping, ke
belakang
- Menggeraka tangan
membuka dan
menyilang
- Mendorong dan
memompa ke depan,
ke atas, dan ke
samping
- Mengayun satu
tangan atau dua
tangan
- Menepukkan antara
lain kedua tanan
menepuk , tangan
menepuk paha dan
bahu.
- Berjalan di tempat
- Mengangkat lutut
- Menendang ke
belakang ke depan
dan ke samping
- Menggerakan
menggeser kaki,
menyeret kaki
- Kedua kaki dibuk
selebar bahu,
lingkarkan satu
tangan ke leher dan
tahan dengan tangan
lainnya. Hitungan
kali.

F. Implementasi Dan Evalusi


NO DIAGNOSA WAKTU TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN Struktur Proses Hasil
1. Resiko Jum’at, 11 - Mendemonstrasikan dan anjurkan a. Adanya perawat a. Lansia mengikuti a. Berpartisipasi : 8 dari 9
meningkatnya November lansia untuk ikut serta dalam terapi yang ingin terapi kognitif lansia
hipertensi pada b. Aktif :
2018 berupa senam anti hipertensi melakukan terapi dengan baik dan
kelompok lansia di - Mendemonstrasikan dan anjurkan
Pukul kognitif tenang 8 dari 9 lansia
UPTD Pelayanan lansia untuk ikut serta dalam terapi b. Kehadiran peserta b. Lansia antusias
08.00-10.00 c. Keluar kegiatan :
Sosial Lansia berupa cara 100% dalam mengikuti
WIB
Tresna Werdha - Menekuk kepala ke samping , lalu c. Ruangan untuk
terapi kognitif 1 dari 9 lansia
Natar Lampung tahan dengan tangan pada sisi yang kegiatan yaitu ruang c. Lansia aktif
d. Lansia mampu
Selatan b.d sama dengan arah kepala, lalu perawatan wanita 1 mengikuti terapi
melakukan 4 gerakan
kurangnya olahraga d. Lansia dapat
bergantian dengan sisi yang lain yang kondusif
senam otak dengan
- Mengangkat tangan kedepan, ke atas d. Alat, bahan, dan mengikuti terapi
bersama-sama.
, kesamping, ke belakang metode tersedia dan dari awal hingga
- Menggeraka tangan membuka dan
memadai akhir kegiatan
menyilang e. SDM memadai
terapi kognitif
- Mendorong dan memompa ke
depan, ke atas, dan ke samping
- Mengayun satu tangan atau dua
tangan
- Menepukkan antara lain kedua tanan
menepuk , tangan menepuk paha dan
bahu.
- Berjalan di tempat
- Mengangkat lutut
- Menendang ke belakang ke depan
dan ke samping
- Menggerakan menggeser kaki,

Vous aimerez peut-être aussi