Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1.7.2 Faktor resiko ketidak seimbangan cairan elektrolit dan asam basa
lainnya :
a) Kondisi dan Penyakit Kronik
1) Penyakit paru kronik (asma, COPD, cystc fibrosis)
2) Gagal jantung kongestif
3) Penyakit ginjal
4) Diabetes Mellitus
5) Penyakit Cashing Sindrome dan Addison Deases
6) Cancer
7) Mallnutrisi, Anoreksia Nervosa, Bullimia
8) Illeostomi
b) Kondisi Akut
1) Gastroenteritis akut
2) Obstruksiboel
3) Trauma Kepala atau Penurunan Tingkat Kesadaran
4) Luka Bakar
5) Pembedahan
6) Demam, Luka berair, Fistula
c) Pengobatan
1) Dioretik
2) Kortikosteroit
3) Nonsteroit anti inflamantory drugs (NSID)
d) Treadment
1) Kemoterapi
2) Terapi IV dan total parenteral nutrisi (TPN)
3) Saction Nasogastrit Enteral Feeding
4) Ventilasi mekanik
e) Faktor Lain
1) Usia : Sangat tua atau sangat muda
2) Ketidakmampuan memasukan makanan atau minuman secara
mandiri
4) Penyebab :
a. Peningkatan intake natrium clorida
b. Pemberian natrium melalui infus yang cepat
c. Proses penyakit yang merubah mekanisme pengaturan spt
CHF, gagal ginjal, Sirosis pada hati dan cushing
sindromes
5) Terdapat dua manifestasi yang ditimbulkan akibat kelebihan
cairan :
a. Hipervolume (Peningkatan volume darah)
b. Edema (kelebihan cairan pada interstisial)
1. Normal cairan interstisial tidak terkait dengan air,
tetapi elastis dan hanya terdapat didalam jaringan
2. Keadaan hipervolume dapat menyebabkan pitting
edema; merupakan edema yang berada dalam darah
verifer; mencenkung setelah ditekan pada daerah yang
bengkak.
3. Nompitting edema tidak menunjukan tanda kelebihan
cairan ekstrasel, tetapi sering karena infeksi dan
trauma yang menyebabkan pengumpulan
membengkaknya cairan pada permukaan jaringan.
4. Kelebihan cairam vaskular dapat meningkatkan
hidrostatik cairan dan akan menekan cairan
kepermukaan interstisial sehingga menyebabkan
edema anasarka(edema yang terdapat diseluruh tubuh)
5. Peningkatan tekanan hidrostatistik yang besar dapat
menekan sejumlah cairan hingga kemembran kapiler
paru-paru dan dapat meningkatkan kematian
6. Keadaan edema ini disebabkan oleh gagal jantung
yang mengakibatkan peningkatan penekanan pada
kapiler darah paru-paru dan perpindahan cairan ke
jaringan paru-paru
b) Kekurangan Cairan
1) Ulasan Singkat :
a. Bisa disebut dengan istilah lainnya hipovolemia atau
dehidrasi.
b. Biasanya pada pasien diare dan muntah
c. Terjadi karena berkurangnya total cairan tubuh
d. Penurunan jumlah cairan ekstreaseluler dapat terlihat
dengan menurunnya curah jantung dan ekstresi ginjal.
e. Dapat ditandai dengan oligurai (urine sedikit), rasa haus,
takhirkardia, hipotensi, mata cekung, elastisitas kulit
berkurang, kelemahan umum dan syok.
2) Macam-macam Dehidrasi :
a. Dehidrasi isotonic : tubuh kehilngan sejumlah cairan dan
elektrolit secara seimbang
b. Dehidrasi hipertonic : tubuh kehilangan lebih banyak air
daripada elektronik
c. Dehidrasi hipotonic : tubuh kehilangan lebih banyak
elektolit dari pada cairan.
3) Macam-macam Dehidrasi berdasarkan Derajatnya :
a. Dehidrasi berat :
1. Pengeluara/Kehilangan cairan sebanyak 4 – 6 liter
2. Serum nutrium mencapai 159 – 166 mEq/Liter
3. Hipotensi
4. Turgor Kuli Buruk
5. Oliguria
6. Nadi dan pernapasan meningkat
7. Kehilangan cairan mencapai > 10% BB
b. Dehidrasi sedang dengn ciri-ciri :
1. Kehilangan cairan 2 – 4 Liter atau antara 5 – 10% BB
2. Serum Natrium mencapai 152 – 158 mEq/Liter
3. Mata Cekung
c. Dehidrasi ringan, dengan ciri-ciri : Kehilangan cairan
mencapai 5% BB atau 1,5 – 2 Liter
c) Ketidak Seimbangan Cairan Tubuh :
1. Ketika proporsi kehilangan air dan elektrolit dari ekstrasel
sama, disebut juga dengan Hipovelimia.
2. Penyebab :
a. Pengeluaran cairan yang abnormal, melalui kulit dan
gastrointekstinal
b. Penurunan intake cairan
c. Perdarahan
d. Peregerakan cairan kedalam 3 ruang
1.8.2 Gangguan dalam Keseimbangan Elektrolit Meliputi :
a) Gangguan dalam Natrium
1) Hiponatermia
2) Hipernatermia
b) Gangguan dalam Kalium
1) Hipokalemia
2) Hiperkalemia
c) Gangguan dalam Kalsium
1) Hipokalsemia
2) Hiperkalsemia
Keterangan :
Air metabolisme adalah air yang dihasilkan tubuh melalui
pembakaran zat nutrisi.
Penguapan yang tidak disadari/IWL (insensible water loss)
adalah kehilangan air melalui penguapan dari kulit atau
keringat.