Vous êtes sur la page 1sur 9

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini menggunakan pre experiment tanpa kelompok pembanding.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre-post test one group design, yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam aerobik terhadap keterbukaan diri
pada pasien isolasi sosial. Pendekatan yang diberikan adalah kualitatif. Dalam
penelitian ini, suatu kelompok objek diukur sebelum dan sesudah diberikan terapi
senam aerobik.

4.2 Sampel Penelitian


Sampel adalah bagian dari populasi dari populasi yang diselidiki atau
diukur yang merupakan kumpulan dari satuan atau unit informasi yang mewakili
populasi (Sastroasmoro & Ismael, 2007) sampel yang digunakan dalam penelitian
harus memenuhi kriteria inklusi, yakni karakteristik umum subjek penelitian pada
populasi (Sastroasmoro & Ismael, 2007). Sampel dalam penelitian ini adalah
pasien dengan isolasi sosial di Kecamatan Bantur dalam acara Bengkel Kerja
Artis sebanyak 8 pasien. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total
sampling. Penelitian dilakukan tanggal 04 Februari 2018 dan harus memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1. Usia dewasa (18 – 55 tahun)
2. Klien dalam kondisi tenang dan kooperatif
3. Klien bersedia menjadi responden
4. Belum pernah mendapat terapi senam aerobik sebelumnya
5. Diagnosa keperawatan isolasi sosial secara aktual

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Bengkel Kerja Artis pada tanggal 04
Februari 2018.
4.4 Alat Pengumpul Data
Atribut dasar instrumen pengumpulan data harus dipertimbangkan dalam
proses pengumpulan data. Atribut tersebut meliputi: a) validitas, b) reliabilitas,
dan c) ketergunaan. Validitas adalah kemampuan alat pengumpul data untuk
mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan
apa yang sedang diukur. Reliabilitas adalah kemampuan untuk mendapatkan hasil
yang konsisten saat di pergunakan kembali. Ketergunaan lebih melihat pada aspek
pragmatis dalam mengoperasional alat pengumpul data tersebut.
Alat utama didalam mengumpulkan data adalah dengan membuat
kuisioner penelitian yang didukung dengan teknik wawancara antara sampel
dengan pengumpul data. Instrumen atau alat pengumpul data dalam penelitian
diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Kuisioner A (Karakteristik Responden)
Merupakan instrument untuk mendapatkan gambaran karakteristik
responden terdiri dari :usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan dan lama sakit. Data karakteristik responden masuk dalam lembar
kuisioner A terdiri dari 6 (enam) pertanyaan dan diisi dengan cara melingkari
pada jawaban yang dipilih oleh responden atau mengisi titik-titik yang telah
disediakaan.
b. Kuisioner B (Kemampuan bersosialisasi klien)
Merupakan instrumen yang dipakai untuk mengukur kemampuan
bersosialisasi klien isolasi sosial yang ditinjau berdasarkan kemampuan afektif,
psikomotor, kognitif, dan sosial, kemampuan afektif sebanyak 8 pertanyaan,
kemampuan psikomotor 9 pertanyaan, kemamapuan kognitif 10 pertanyaan
dan kemampuan sosial sebanyak 17 pertanyaan sehingga total pertanyaan ada
44 pertanyaan. Kuisioner ini dibuat oleh peneliti sendiri dengan mengacu
kepada teori dan konsep Townsend, 2009; Hawthorne, 2005; NANDA, 2007;
Keliat, 2005; Fortimash, 1999, serta kuisoner kemampuan kognitif dan
psikomotor jumaini, 2010. Kuisioner dikembangkan menggunakan skala likert
(1-4) dengan rentang nilai 4-68. Pada pertanyaan favourable jika responden
memilih peryataan tidak pernah melakukan diberi nilai 1, jarang
memikirkan/melakukan 2, pernah melakukan (2-5 kali perminggu).
Diberi nilai, selalu melakukan lebih 2-5 kali per minggu diberi
instrumen akan diisi oleh responden dan dibantu oleh peneliti.
Tabel berikut ini memaparkan kisi – kisi kuesioner kemampuan
bersosialisasi.
Tabel 4.4 Kisi – kisi kemampuan bersosialisasi

No Variabel Subvariabel Item pertanyaan


Favourable Unfavourble
1 Afektif Merasa bosan 4 1
Senang melamun 7 2, 3
Malu saat bercakap-cakap 8 5, 6
2 Psikomotor Suka menyendiri 12 9, 10
Tidak ada kontak mata 11, 15
Malas melakukan ADL 13, 16
Malas beraktivitas 14, 17
3 Kognitif Kurang percaya diri 18, 22, 25, 27
Mudah putus asa 23
Merasa tidak berguna 19, 24 26
Kurang konsentrasi 20, 21
4 Sosial Merasa kesepian 30, 43 29
Merasa ditolak orang lain 41 28, 31, 37,
& lingkungan 38
Bermusuhan atau menolak 32, 33, 34, 35, 44
hubungan dengan orang 36, 42
lain
Menyalahkan diri sendiri 39, 40
4.5 Definisi Operasional

Tabel 4.5.1 Definisi Operasional Variabel Confounding

No Variabel Definisi Alat ukur dan Hasil ukur Skala


Operasional cara ukur ukur
1 Usia Lama hidup Satu item Usia dalam Rasio
seseorang pertanyaan tahun
sampai hari dalam
kuesioner A
tentang usia
responden
2 Jenis Kondisi Satu item 1. Laki – laki Nominal
Kelamin perbedaan pertanyaan 2. Perempuan
jenis kelamin dalam
klien. kuesioner A
tentang usia
responden
3 Pendidik Tingkat Satu item 1. Rendah Ordinal
an pendidikan pertanyaan (SD, Tidak
terakhir dan dalam tamat SD)
tertinggi yang kuesioner A 2. Menengah
dicapai klien. tentang usia (SLTP,
responden SLTA)
4 Pekerjaa Kegiatan Satu item 1. Bekerja Nominal
n klien yang pertanyaan 2. Tidak
dapat dalam bekerja
menghasilkan kuesioner A
uang tentang usia
(pendapatan). responden
5 Status Kondisi Satu item 1. Kawin Nominal
Perkawin perkawinan pertanyaan 2. Tidak
an antara laki – dalam kawin (belum
laki dan kuesioner A kawin, janda,
perempuan tentang usia duda)
dalam suatu responden
ikatan resmi
yang
disahkan oleh
kantor urusan
agama.

Tabel 4.5.2 Definisi Operasional Variabel Dependent

No Variabel Definisi Alat ukur dan Hasil ukur Skala


Operasional cara ukur ukur
1 Kemampuan Kemampuan Wawancara Kuesioner Interval
efektif klien bersosialisasi dengan pertanyaan
isolasi sosial dalam hal kuesioner terdiri mengetahui
mengekspresikan dari 8 item kemampuan
perasaan klien pertanyaan afektif klien
isolasi sosial dengan pilihan dengan
terhadap diri jawaban: menjawab 8
sendiri, orang 1. Tidak pernah pertanyaan.
lain dan 2. Kadang- Skor dari
lingkungan kadang item
3. Sering pernyataan
4. Selalu psikomotor
Jawaban untuk dari rentang
pertanyaan 8 sampai
positip diberi 32. Jumlah
nilai 1, untuk nilai dari
pertanyaan tidak item
pernah, 2 untuk pertanyaan
jawaban kadang- afektif
kadang, 3 untuk dinyatakan
jawaban sering dalam
dan nilai 4 untuk mean,
jawaban selalum median,
dan sebaliknya SD, dengan
untuk CI 95%.
pertanyaan
negatif.
2 Kemampuan Kemampuan Wawancara Kuesioner Interval
psikomotor dalam hal dengan pertanyaan
klien isolasi tingkah laku kuesioner terdiri mengetahui
sosial yang dari 9 item kemampuan
ditampilkan atau pertanyaan afektif klien
kegiatan yang dengan pilihan dengan
dilakukan klien jawaban: menjawab 9
isolasi sosial 1. Tidak pernah pertanyaan.
dalam 2. Kadang- Skor dari
bersosialisasi kadang item
berkaitan dengan 3. Sering pernyataan
pandangannya 4. Selalu psikomotor
terhadap diri Jawaban untuk dari rentang
sendiri, orang pertanyaan 9 sampai
lain dan positip diberi 36. Jumlah
lingkungan. nilai 1, untuk nilai dari
pertanyaan tidak item
pernah, 2 untuk pertanyaan
jawaban kadang- afektif
kadang, 3 untuk dinyatakan
jawaban sering dalam
dan nilai 4 untuk mean,
jawaban selalum median,
dan sebaliknya SD, dengan
untuk pertanyaan CI 95%.
negatif.
3 Kemampuan Kemampuan Wawancara Kuesioner Interval
kognitif berisolasi dalam dengan pertanyaan
klien isolasi hal berfikir, ide – kuesioner terdiri mengetahui
sosial ide, tanggapan dari 10 item kemampuan
dan pendapat pertanyaan afektif klien
klien isolasi dengan pilihan dengan
sosial terhadap jawaban: menjawab
dirinya sendiri, 1. Tidak pernah 10
orang lain dan 2. Kadang- pertanyaan.
lingkungan kadang Skor dari
3. Sering item
4. Selalu pernyataan
Jawaban untuk psikomotor
pertanyaan dari rentang
positip diberi 10 sampai
nilai 1, untuk 40. Jumlah
pertanyaan tidak nilai dari
pernah, 2 untuk item
jawaban kadang- pertanyaan
kadang, 3 untuk afektif
jawaban sering dinyatakan
dan nilai 4 untuk dalam
jawaban selalum mean,
dan sebaliknya median,
untuk pertanyaan SD, dengan
negatif. CI 95%.
4 Kemampuan Kemampuan Wawancara Kuesioner Interval
sosial klien berisolasi dalam dengan pertanyaan
isolasi sosial hal kuesioner terdiri mengetahui
mempergunakan dari 17 item kemampuan
dukungan sosial pertanyaan afektif klien
klien isolasi dengan pilihan dengan
sosial terhadap jawaban: menjawab
dirinya keluarga, 1. Tidak pernah 17
orang lain dan 2. Kadang- pertanyaan.
lingkungan kadang Skor dari
3. Sering item
4. Selalu pernyataan
Jawaban untuk psikomotor
pertanyaan dari rentang
positip diberi 17 sampai
nilai 1, untuk 68. Jumlah
pertanyaan tidak nilai dari
pernah, 2 untuk item
jawaban kadang- pertanyaan
kadang, 3 untuk afektif
jawaban sering dinyatakan
dan nilai 4 untuk dalam
jawaban selalum mean,
dan sebaliknya median,
untuk pertanyaan SD, dengan
negatif. CI 95%.

Tabel 4. 5.3 Definisi Operasional Variabel Independent

No Variabel Definisi Operasional Alat Hasil Skala


ukur ukur ukur
dan cara
ukur
1 Terapi Kegiatan terapi yang Checklist Dilakukan -
senam dilakukan untuk terapi
aerobik meningkatkan senam
kemampuan bersosialisasi aerobik
klien isolasi sosial
menggunakan terapi
senam aerobik dengan
lagu khas Nusa Tenggara
Timur (NTT) dengan
judul “Gemu Fa Mi Re”
dengan durasi 15 menit.

4.6 Prosedur Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, kemampuan bersosialisasi klien isolasi sosial
diharapkan meningkat setelah intervensi.
Langkah – langkahnya meliputi:
a. Pre test
Pre test dilakukan pada klien isolasi sosial untuk mengetahui data
karakteristik klien, mengukur kemampuan bersosialisasi yang ditinjau
dari kemampuan secara afektif, psikomotor, kognitif dan sosial klien
isolasi sosial.
b. Pelaksanaan Terapi Senam Aerobik
Pelaksanaan penelitian secara keseluruhan dilkasankan selama 1
hari saat acara Bengkel Kerja Artis menggunakan terapi senam aerobik
dengan lagu khas Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan judul “Gemu
Fa Mi Re” dengan durasi 15 menit
c. Post test
Kegiatan post test dilaksanakan bersamaan antara kelompok intervensi
dan kelompok kontrol setelah tindakan terapi senam aerobik selesai.
Post test dilaksanakan untuk mengukur kemampuan afektif, kognitif,
psikomotor dan sosial dalam bersosialisasisetelah diberikan terapi
senam aerobik.

Vous aimerez peut-être aussi