Penelitian ini menggunakan pre experiment tanpa kelompok pembanding. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre-post test one group design, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam aerobik terhadap keterbukaan diri pada pasien isolasi sosial. Pendekatan yang diberikan adalah kualitatif. Dalam penelitian ini, suatu kelompok objek diukur sebelum dan sesudah diberikan terapi senam aerobik.
4.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi dari populasi yang diselidiki atau diukur yang merupakan kumpulan dari satuan atau unit informasi yang mewakili populasi (Sastroasmoro & Ismael, 2007) sampel yang digunakan dalam penelitian harus memenuhi kriteria inklusi, yakni karakteristik umum subjek penelitian pada populasi (Sastroasmoro & Ismael, 2007). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan isolasi sosial di Kecamatan Bantur dalam acara Bengkel Kerja Artis sebanyak 8 pasien. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Penelitian dilakukan tanggal 04 Februari 2018 dan harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Usia dewasa (18 – 55 tahun) 2. Klien dalam kondisi tenang dan kooperatif 3. Klien bersedia menjadi responden 4. Belum pernah mendapat terapi senam aerobik sebelumnya 5. Diagnosa keperawatan isolasi sosial secara aktual
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Bengkel Kerja Artis pada tanggal 04 Februari 2018. 4.4 Alat Pengumpul Data Atribut dasar instrumen pengumpulan data harus dipertimbangkan dalam proses pengumpulan data. Atribut tersebut meliputi: a) validitas, b) reliabilitas, dan c) ketergunaan. Validitas adalah kemampuan alat pengumpul data untuk mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan apa yang sedang diukur. Reliabilitas adalah kemampuan untuk mendapatkan hasil yang konsisten saat di pergunakan kembali. Ketergunaan lebih melihat pada aspek pragmatis dalam mengoperasional alat pengumpul data tersebut. Alat utama didalam mengumpulkan data adalah dengan membuat kuisioner penelitian yang didukung dengan teknik wawancara antara sampel dengan pengumpul data. Instrumen atau alat pengumpul data dalam penelitian diklasifikasikan sebagai berikut: a. Kuisioner A (Karakteristik Responden) Merupakan instrument untuk mendapatkan gambaran karakteristik responden terdiri dari :usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan dan lama sakit. Data karakteristik responden masuk dalam lembar kuisioner A terdiri dari 6 (enam) pertanyaan dan diisi dengan cara melingkari pada jawaban yang dipilih oleh responden atau mengisi titik-titik yang telah disediakaan. b. Kuisioner B (Kemampuan bersosialisasi klien) Merupakan instrumen yang dipakai untuk mengukur kemampuan bersosialisasi klien isolasi sosial yang ditinjau berdasarkan kemampuan afektif, psikomotor, kognitif, dan sosial, kemampuan afektif sebanyak 8 pertanyaan, kemampuan psikomotor 9 pertanyaan, kemamapuan kognitif 10 pertanyaan dan kemampuan sosial sebanyak 17 pertanyaan sehingga total pertanyaan ada 44 pertanyaan. Kuisioner ini dibuat oleh peneliti sendiri dengan mengacu kepada teori dan konsep Townsend, 2009; Hawthorne, 2005; NANDA, 2007; Keliat, 2005; Fortimash, 1999, serta kuisoner kemampuan kognitif dan psikomotor jumaini, 2010. Kuisioner dikembangkan menggunakan skala likert (1-4) dengan rentang nilai 4-68. Pada pertanyaan favourable jika responden memilih peryataan tidak pernah melakukan diberi nilai 1, jarang memikirkan/melakukan 2, pernah melakukan (2-5 kali perminggu). Diberi nilai, selalu melakukan lebih 2-5 kali per minggu diberi instrumen akan diisi oleh responden dan dibantu oleh peneliti. Tabel berikut ini memaparkan kisi – kisi kuesioner kemampuan bersosialisasi. Tabel 4.4 Kisi – kisi kemampuan bersosialisasi
No Variabel Subvariabel Item pertanyaan
Favourable Unfavourble 1 Afektif Merasa bosan 4 1 Senang melamun 7 2, 3 Malu saat bercakap-cakap 8 5, 6 2 Psikomotor Suka menyendiri 12 9, 10 Tidak ada kontak mata 11, 15 Malas melakukan ADL 13, 16 Malas beraktivitas 14, 17 3 Kognitif Kurang percaya diri 18, 22, 25, 27 Mudah putus asa 23 Merasa tidak berguna 19, 24 26 Kurang konsentrasi 20, 21 4 Sosial Merasa kesepian 30, 43 29 Merasa ditolak orang lain 41 28, 31, 37, & lingkungan 38 Bermusuhan atau menolak 32, 33, 34, 35, 44 hubungan dengan orang 36, 42 lain Menyalahkan diri sendiri 39, 40 4.5 Definisi Operasional
Tabel 4.5.1 Definisi Operasional Variabel Confounding
No Variabel Definisi Alat ukur dan Hasil ukur Skala
Operasional cara ukur ukur 1 Usia Lama hidup Satu item Usia dalam Rasio seseorang pertanyaan tahun sampai hari dalam kuesioner A tentang usia responden 2 Jenis Kondisi Satu item 1. Laki – laki Nominal Kelamin perbedaan pertanyaan 2. Perempuan jenis kelamin dalam klien. kuesioner A tentang usia responden 3 Pendidik Tingkat Satu item 1. Rendah Ordinal an pendidikan pertanyaan (SD, Tidak terakhir dan dalam tamat SD) tertinggi yang kuesioner A 2. Menengah dicapai klien. tentang usia (SLTP, responden SLTA) 4 Pekerjaa Kegiatan Satu item 1. Bekerja Nominal n klien yang pertanyaan 2. Tidak dapat dalam bekerja menghasilkan kuesioner A uang tentang usia (pendapatan). responden 5 Status Kondisi Satu item 1. Kawin Nominal Perkawin perkawinan pertanyaan 2. Tidak an antara laki – dalam kawin (belum laki dan kuesioner A kawin, janda, perempuan tentang usia duda) dalam suatu responden ikatan resmi yang disahkan oleh kantor urusan agama.
Tabel 4.5.2 Definisi Operasional Variabel Dependent
No Variabel Definisi Alat ukur dan Hasil ukur Skala
Operasional cara ukur ukur 1 Kemampuan Kemampuan Wawancara Kuesioner Interval efektif klien bersosialisasi dengan pertanyaan isolasi sosial dalam hal kuesioner terdiri mengetahui mengekspresikan dari 8 item kemampuan perasaan klien pertanyaan afektif klien isolasi sosial dengan pilihan dengan terhadap diri jawaban: menjawab 8 sendiri, orang 1. Tidak pernah pertanyaan. lain dan 2. Kadang- Skor dari lingkungan kadang item 3. Sering pernyataan 4. Selalu psikomotor Jawaban untuk dari rentang pertanyaan 8 sampai positip diberi 32. Jumlah nilai 1, untuk nilai dari pertanyaan tidak item pernah, 2 untuk pertanyaan jawaban kadang- afektif kadang, 3 untuk dinyatakan jawaban sering dalam dan nilai 4 untuk mean, jawaban selalum median, dan sebaliknya SD, dengan untuk CI 95%. pertanyaan negatif. 2 Kemampuan Kemampuan Wawancara Kuesioner Interval psikomotor dalam hal dengan pertanyaan klien isolasi tingkah laku kuesioner terdiri mengetahui sosial yang dari 9 item kemampuan ditampilkan atau pertanyaan afektif klien kegiatan yang dengan pilihan dengan dilakukan klien jawaban: menjawab 9 isolasi sosial 1. Tidak pernah pertanyaan. dalam 2. Kadang- Skor dari bersosialisasi kadang item berkaitan dengan 3. Sering pernyataan pandangannya 4. Selalu psikomotor terhadap diri Jawaban untuk dari rentang sendiri, orang pertanyaan 9 sampai lain dan positip diberi 36. Jumlah lingkungan. nilai 1, untuk nilai dari pertanyaan tidak item pernah, 2 untuk pertanyaan jawaban kadang- afektif kadang, 3 untuk dinyatakan jawaban sering dalam dan nilai 4 untuk mean, jawaban selalum median, dan sebaliknya SD, dengan untuk pertanyaan CI 95%. negatif. 3 Kemampuan Kemampuan Wawancara Kuesioner Interval kognitif berisolasi dalam dengan pertanyaan klien isolasi hal berfikir, ide – kuesioner terdiri mengetahui sosial ide, tanggapan dari 10 item kemampuan dan pendapat pertanyaan afektif klien klien isolasi dengan pilihan dengan sosial terhadap jawaban: menjawab dirinya sendiri, 1. Tidak pernah 10 orang lain dan 2. Kadang- pertanyaan. lingkungan kadang Skor dari 3. Sering item 4. Selalu pernyataan Jawaban untuk psikomotor pertanyaan dari rentang positip diberi 10 sampai nilai 1, untuk 40. Jumlah pertanyaan tidak nilai dari pernah, 2 untuk item jawaban kadang- pertanyaan kadang, 3 untuk afektif jawaban sering dinyatakan dan nilai 4 untuk dalam jawaban selalum mean, dan sebaliknya median, untuk pertanyaan SD, dengan negatif. CI 95%. 4 Kemampuan Kemampuan Wawancara Kuesioner Interval sosial klien berisolasi dalam dengan pertanyaan isolasi sosial hal kuesioner terdiri mengetahui mempergunakan dari 17 item kemampuan dukungan sosial pertanyaan afektif klien klien isolasi dengan pilihan dengan sosial terhadap jawaban: menjawab dirinya keluarga, 1. Tidak pernah 17 orang lain dan 2. Kadang- pertanyaan. lingkungan kadang Skor dari 3. Sering item 4. Selalu pernyataan Jawaban untuk psikomotor pertanyaan dari rentang positip diberi 17 sampai nilai 1, untuk 68. Jumlah pertanyaan tidak nilai dari pernah, 2 untuk item jawaban kadang- pertanyaan kadang, 3 untuk afektif jawaban sering dinyatakan dan nilai 4 untuk dalam jawaban selalum mean, dan sebaliknya median, untuk pertanyaan SD, dengan negatif. CI 95%.
Tabel 4. 5.3 Definisi Operasional Variabel Independent
No Variabel Definisi Operasional Alat Hasil Skala
ukur ukur ukur dan cara ukur 1 Terapi Kegiatan terapi yang Checklist Dilakukan - senam dilakukan untuk terapi aerobik meningkatkan senam kemampuan bersosialisasi aerobik klien isolasi sosial menggunakan terapi senam aerobik dengan lagu khas Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan judul “Gemu Fa Mi Re” dengan durasi 15 menit.
4.6 Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, kemampuan bersosialisasi klien isolasi sosial diharapkan meningkat setelah intervensi. Langkah – langkahnya meliputi: a. Pre test Pre test dilakukan pada klien isolasi sosial untuk mengetahui data karakteristik klien, mengukur kemampuan bersosialisasi yang ditinjau dari kemampuan secara afektif, psikomotor, kognitif dan sosial klien isolasi sosial. b. Pelaksanaan Terapi Senam Aerobik Pelaksanaan penelitian secara keseluruhan dilkasankan selama 1 hari saat acara Bengkel Kerja Artis menggunakan terapi senam aerobik dengan lagu khas Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan judul “Gemu Fa Mi Re” dengan durasi 15 menit c. Post test Kegiatan post test dilaksanakan bersamaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah tindakan terapi senam aerobik selesai. Post test dilaksanakan untuk mengukur kemampuan afektif, kognitif, psikomotor dan sosial dalam bersosialisasisetelah diberikan terapi senam aerobik.