Vous êtes sur la page 1sur 4

AKHLAK SEORANG MUSLIM KEPADA ALLAH SWT

WRITTEN BY M. SYUKRI KHAMID AT 15.320 COMMENTS


AQIDAH AKHLAK
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Akhlak merujuk kepada amalan, dan tingkah laku tulus yang tidak dibuat-buat yang menjadi kebiasaan.
Manakala menurut istilah Islam, akhlak ialah sikap keperibadian manusia terhadap Allah, manusia, diri
sendiri dan makhluk lain, sesuai dengan suruhan dan larangan serta petunjuk Al-Quran dan Sunnah
Rasulullah SAW. Ini bererti akhlak merujuk kepada seluruh perlakuan manusia sama ada berbentuk
lahiriah mahupun batiniah yang merangkumi aspek amal ibadat, percakapan, perbuatan, pergaulan,
komunikasi, kasih sayang dan sebagainya.
Dalam makalah ini yang di bahas adalah akhlak seorang muslim kepada Allah SWT. Yaitu tentang
bagaimana seharusnya perilaku seorang muslim tehadap Allah SWT. Sehingga nantinya seorang muslim
akan menjadi seorang yang berakhlak mulia khususnya akhlak Kepada Allah SWT.
Dan adapun akhlak kepada Allah yaitu menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya. Jadi seorang muslim itu hendaknya taat terhadap apa yang diperintahkan oleh Tuhannya.
Sehingga akhlak orang muslim kepada Allah yaitu beriman dan taqwa kepada Allah SWT.

B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian Akhlak kepada Allah?
2.Mengapa seorang muslim harus berakhlak kepada Allah?
3.Bagaimana seharusnya Akhlak seorang muslim kepada Allah?

BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN AKHLAK KEPADA ALLAH

Akhlak menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa arab (‫ )اخالق‬jamak dari kata ‫ خلق‬yang berarti tingkah
laku, perangai atau tabiat.
Sedangkan menurut istilah; akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan
mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnung lagi. Dengan demikian akhlak pada hakikatnya adalah
sikap yang melekat pada diri mausia, sehingga manusia dapat melakuakannnya tanpa berfikir (spontan).
Di samping itu akhlak juga dikenal dengan istilah moral dan etika. Moral berasal dari bahasa Latin mores
yang berarti adat kebiasaan. Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baik buruk yang diterima umum atau
masyarakat. Karena itu adat istiadat masyarakat menjadi standar dalam menentukan baik dan buruknya.
Menurut Kahar Masyhur akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang
seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik.
Sehingga akhlak kepada Allah dapat diartikan Segala sikap atau perbuatan manusia yang dilakukan
tanpa dengan berfikir lagi (spontan) yang memang seharusnya ada pada diri manusia (sebagai hamba)
kepada Allah SWT. (sebagai Kholiq).

B.ALASAN MENGAPA SEORANG MUSLIM HARUS BERAKHLAK KEPADA ALLAH

Seorang muslim yang baik itu memang diharuskan berakhlak yang baik kepada Allah SWT. Karena kita
sebagai manusia itu diciptakan atas kehendak-Nya, sehingga alangkah baiknya kita bersikap santun
(berakhlak) kepada sang Kholliq sebagai rasa syukrur kita.
Menurut Kahar Mashyur , Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu beakhlak
kepada Allah. Yaitu:1
Pertama, karena Allah-lah yang mencipatakan manusia. Dia yang menciptakan manusia dari air yang
ditumpahkan keluar dari tulang punggung dan tulang rusuk hal ini sebagai mana di firmankan oleh Allah
dalam surat at-Thariq ayat 5-7. sebagai berikut :
yang artinya : (5) "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?, (6). Dia tercipta
dari air yang terpancar, (7). yang terpancar dari tulang sulbi dan tulang dada. (at-Tariq:5-7)
Kedua, karena Allah-lah yang telah memberikan perlengkapan panca indera, berupa pendengaran,
penglihatan, akal pikiran dan hati sanubari, disamping anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada
manusia. Firman Allah dalam surat, an-Nahl ayat, 78.
yang Artinya: "Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. ( Q.S an-
Nahal : 78)
Ketiga, karena Allah-lah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi
kelangsungan hidup manusia, seperti bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, air, udara,
binatang ternak dan lainnya. Firman Allah dalam surat al-Jatsiyah ayat 12-13.
yang Artinya (13) "Allah-lah yang menundukkan lautan untuk kamu supaya kapal-kapal dapat berlayar
padanya dengan seizin-Nya, supaya kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya dan mudah-
mudahan kamu bersyukur. (13), "Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari pada Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu yang berpikir.(Q.S al-Jatsiyah :12-13 ).
Keempat, Allah-lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan, daratan dan
lautan. Firman Allah dalam surat Al-Israa' ayat, 70.
ynang Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak cucu Adam, Kami angkut mereka
dari daratan dan lautan, Kami beri mereka dari rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S al-Israa : 70).

C. AKHLAK SEORANG MUSLIM KEPADA ALLAH

Kita sebagai umat islam memang selayaknya harus berakhlak baik kepada Allah karena Allah lah yang
telah menyempurnakan kita sebagai manusia yang sempurna. Untuk itu akhlak kepada Allah itu harus
yang baik-baik jangan akhlak yang buruk. Seperti kalau kita sedang diberi nikmat, kita harus bersyukur
kepada Allah.
Menurut pendapat Quraish Shihab bahwa titik tolak akhlak kepada Allah adalah pengakuan dan
kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji; demikian agung sifat itu,
jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu menjangkaunya.
Seorang yang berakhlak luhur adalah seorang yang mampu berakhlak baik terhadap Allah ta’ala dan
sesamanya. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
‫ فَ َال ت َزَ ال شَاك ًِرا‬، ‫ش ْك ًرا‬ ُ ‫ُوجب‬ ِ ‫َّللا ي‬ ‫ َو ُكل َما يَأْتِي مِ ْن ه‬، ‫ع ْذ ًرا‬ ُ ‫ُوجب‬ ِ ‫ َوه َُو أ َ ْن يَ ْعلَم أ َ هن ُكل َما يَ ُكون مِ ْنك ي‬، ‫ع هز َو َج هل‬
َ ‫َّللا‬ ِ ‫ُحسْن ْال ُخلُق ِق ْس َم‬
‫ان أ َ َحده َما َم َع ه‬
َ
‫عيْب نَفسك َوأ ْع َمالك‬ ْ ُ َ َ َ َ
َ ‫ لهُ ُم ْعتَذ ًِرا إِل ْي ِه َسائ ًِرا ِإل ْي ِه بَيْن ُمطالعَة َوش ُهود‬.َ
‫ َوكَف ْاْلَذَى قَ ْو ًًل َو ِف ْع ًال‬، ‫ َب ْذل ْال َم ْع ُروف قَ ْو ًًل َو ِف ْع ًال‬: ‫ان‬ِ ‫عة أ َ ْم َر‬ َ ‫ ُحسْن ْال ُخلُق َم َع النهاس‬: ‫َو ْال ِقسْم الثهانِي‬
َ ‫و َج َما‬.
Keluhuran akhlak itu terbagi dua. Yang Pertama, akhlak yang baik kepada Allah, yaitu meyakini bahwa
segala amalan yang anda kerjakan mesti (mengandung kekurangan/ketidaksempurnaan) sehingga
membutuhkan udzur (dari-Nya) dan segala sesuatu yang berasal dari-Nya harus disyukuri. Dengan
demikian, anda senantiasa bersyukur kepada-Nya dan meminta maaf kepada-Nya serta berjalan kepada-
Nya sembari memperhatikan dan mengakui kekurangan diri dan amalan anda. Kedua, akhlak yang baik
terhadap sesama. kuncinya terdapat dalam dua perkara, yaitu berbuat baik dan tidak mengganggu
sesama dalam bentuk perkataan dan perbuatan.2
Adapun contoh Akhlak kepada Allah itu antara lain:
a.Taqwa kepada Allah SWT.
Definisi taqwa adalah memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala Perintahnya dan
menjauhi segala larangannya.
b.Cinta kepada Allah SWT.
Definisi cinta yaitu kesadaran diri, perasaan jiwa dan dorongan hati yang menyebabkan seseorang
terpaut hatinya kepada apa yang dicintainya dengan penuh semangat dan rasa kasih sayang.3
c.Ikhlas
Definisinya yaitu semata-mata mengharap ridlo Allah. Jadi segala apa yang kita lakukan itu semata-mata
hanya mengharap ridho Allah SWT.
d.Khauf dan raja’
Khauf yaitu kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukaiyang akan menimpanya, atau
membayangkan hilangnya sesuatu yang disukainya.4
Raja’ yaitu memautkan hati pada sesuatu yang disukai.
e.Bersyukrur terhadap nikmat yang diberikan Allah
Syukur yaitu memuji sang pemberi nikmat atas kebaikan yang telah dilakukannya. Syukurny seorang h
amba berkisar atas tiga hal, yang jika ketigany tidak berkumpul maka tidaklah dinamakann syukur. Tiga
hal itu yaitu mengakui nikmat dalam batin, membicaraknnya secara lahir, dan menjadikannya sebagai
sarana taat kepada Allah.
f.Muraqobah
Dalam hal ini, Muraqabah diartikan bahwa kita itu selalu berada dalam pengawasan Allah SWT.5
g.Taubat
Taubat berarti kembali, yaitu kembali dari sesuatu yang buruk ke sesuatu yang baik.
h.Berbaik sangka kepada Allah SWT.
Maksudnya kita sebagai umat yang diciptakan oleh Allah, hendaknya khusnudzon, jangan suudzon,
karena apa yangakan diberikan oleh Allah itu pasti bak bagi kita.
i.Bertawakal kepada Allah SWT.
Bertawakal yaitu kita berserah diri kepada Allah. Setelah kita memohon kepada Allah hendaknya kita
berrusaha, bukan hanya diam diri untuk memenuhi do’a kita. Itu yang dimaksud dengan tawakal.
j.Senantiasa mengingat Allah SWT.
Salah satu akhlak yang baik kepada Allah yaitu kita selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun, baik
dalam keadaan susah maupun senang.
k.Memikirkan keindahan ciptaan Allah SWT.
Yaitu kita dianjurkan untuk melakukan Tadzabur Alam, memikirkan tentang bagaimana kita diciptakan,
dan lain-lain yang berkaitan dengan ciptaan Allah yang lain, supaya kita dapat merasakan keagungan
Allah SWT. Sehingga kita dapat berakhlak yang baik kepada Allah.
l.Melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah SWT.
Sebagai hamba Allah yang baik hendaknya kita melakukan Amar ma’ruf,
m.Menjauhi apa yang dilarang Allah SWT.
Sebagai hamba Allah yang baik hendaknya kita Nahi Munkar.

BAB III
PENUTUP

Seorang muslim itu harus berahlak baik kepada Allah SWT. Karena kita sebagai manusia yang di
ciptakan oleh Allah dan untuk menyembah kepada Allah, sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya
dan tidaklah Kami (Allah) ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.
Dari uraian-uraian diatas dapat dipahami bahwa akhlak terhadap Allah SWT, manusia seharusnya selalu
mengabdikan diri hanya kepada-Nya semata dengan penuh keikhlasan dan bersyukur kepada-Nya,
sehingga ibadah yang dilakukan ditujukan untuk memperoleh keridhaan-Nya.
Dalam melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah, terutama melaksanakan ibadah-ibadah
pokok, seperti shalat, zakat, puasa, haji, haruslah menjaga kebersihan badan dan pakaian, lahir dan
batin dengan penuh keikhlasan. Tentu yang tersebut bersumber kepada al-Qur'an yang harus dipelajari
dan dipelihara kemurnianya dan pelestarianya oleh umat Islam
Adapun akhlak kepada Allah itu antara lain:
1.Taqwa kepada Allah SWT.
2.Cinta kepada Allah SWT.
3.Ikhlas kepada Allah SWT.
4.Khauf dan raja’ terhadap Allah SWT.
5.Bersyukrur terhadap nikmat yang diberikan Allah SWT.
6.Muraqobah
7.Taubat kepada Allah SWT.
8.Berbaik sangka kepada Allah SWT.
9.Bertawakal kepada Allah SWT.
10.Senantiasa mengingat Allah SWT.
11.Memikirkan keindahan ciptaan Allah SWT.
12.Melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah SWT.
13.Menjauhi apa yang dilarang Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Yayasan Penyelenggara
Penterjemah Al-Qur;An, 1983
Ilyas,Yunahar, Dr.H,Lc,MA, Kuliah Akhlak, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam.
2007
Mashyur, Kahar, Membina Moral Dan AkhlakIslam: What the West Needs to Know

Vous aimerez peut-être aussi