Vous êtes sur la page 1sur 14

Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

IV. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN


KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

Secara keseluruhan, Konsultan dapat memahani maksud, tujuan, serta


lingkup kegiatan yang menjadi kewajiban Konsultan dalam pelaksanaan
pekerjaan Pengawasan Perkerasan Jalan tersebar di Kab. Konawe Selatan.
Persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja
sudah cukup jelas dan dapat dimengerti.

Dengan pengalamannya melaksanakan pekerjaan sejenis dan akan


selalu berkoordinasi dan mengikuti arahan Pemberi Tugas, maka Konsultan
berkeyakinan dapat melaksanakan pekerjaan sesuai ruang lingkup,
persyaratan dan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan
Kerja.

Beberapa tanggapan yang menurut Konsultan perlu disampaikan, berkaitan


dengan pekerjaan ini, adalah sebagai berikut :

D.1. Tanggapan Terhadap KAK


Pelaksanaan Pengawasan Perkerasan Jalan tersebar di Kab. Konawe
Selatan tersebut ditetapkan dikerjakan dalam waktu 150 (Seratus Lima Puluh)
hari Kalender, sehingga didalam tiap-tiap tahapan menuntut keahlian dan
latar belakang pengalaman yang memadai. Salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan didalam kegiatan ini adalah adanya tenaga ahli
yang berpengalaman dalam menerapkan metodologi cara pelaksanaan
pekerjaan agar mencapai sasaran yang diinginkan.
Inovasi terhadap KAK dengan meningkatnya mobilitas penduduk sejalan
dengan pertumbuhan dan perkembangan wilayah permukiman dan
pertanian di daerah pedesaan menyebabkan semakin banyak prasarana
jalan yang harus dipelihara serta ditingkatkan baik itu kapasitasnya maupun
nilai strukturnya.
Kebutuhan akan prasarana jalan yang aman dan nyaman
menyebabkan perlu dilakukannya penanganan secara menerus baik itu
pemeliharaan maupun peningkatan. Dengan pengembangan wilayah dan
pertumbuhan ekonomi yang pesat, kebutuhan akan prasarana jalan menjadi
cukup signifikan. Meski demikian, pemeliharaan jalan memerlukan suatu
perencanaan yang matang guna mendapatkan manfaat optimal dari
investasi jalan yang dilakukan serta meminimalisir dampak negatif yang akan
timbul.
Setelah melakukan pemahaman dan pendalaman mengenai materi
yang dijabarkan dalam kerangka acuan kerja, (KAK) untuk pekerjaan
Pengawasan/ Supervisi tersebut, guna meningkatkan hasil pekerjaan
pembuatan laporan penyelesaian proyek ini, maka tim konsultan akan
melakukan beberapa inovasi yang tidak keluar berseberangan dengan
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

maksud dan tujuan pekerjaan dan tetap dalam koridor lingkup pekerjaan
dianggap dapat mengoptimalkan hasil keluaran pekerjaan dikembangkan
sebagai inovasi yang nantinya diimplementasikan dalam pelaksanan
pekerjaan.

D.2. Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan


Maksud dari pekerjaan pengawasan ini telah jelas dan dapat dimengerti
oleh Konsultan Penyedia Jasa, yaitu untuk membantu PPTK Pengawasan
Perkerasan Jalan tersebar di Kab. Konawe Selatan yang dibiayai oleh Sumber
Dana APBD Tahun Anggaran 2014.
Sebenarnya bisa ditambahkan pada tujuan yang disampaikan dalam
Kerangka Acuan Kerja untuk memperhatikan bidang administrasi, karena hal
ini tidak kalah pentingnya dengan out put yang akan dihasilkan dari
pekerjaan fisik. Dengan tertib administrasi diharapkan diakhir
pelaksanaan pekerjaan tidak ada salah satu pihak baik pemberi kerja,
pelaksana pekerjaan fisik dan pengawas lapangan yang dipersalahkan dan
dirugikan.Sehingga dengan pengawasan secara melekat diharapkan hasil
pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh kontraktor sesuai dengan Dokumen
Kontrak dan dapat dilaksanakan dengan tertib administrasi, tepat waktu dan
tepat sasaran.

D.3. Tanggapan Terhadap Lingkup Kegiatan


Berdasarkan hasil pemahaman dari Kerangka Acuan Kerja, Konsultan
akan menyampaikan tanggapan secara umum isi Kerangka Acuan Kerja.
Latar belakang yang disampaikan telah memberikan informasi tentang
pentingnya dipercepat pembangunan jaringan jalan di Kabupaten Konawe
Selatan baik pembangunan jalan baru maupun rehabilitasi jalan eksisting,
karena terjadi kerusakan yang mengakibatkan terganggunya sarana
transportasi penunjang aktivitas masyarakat, mengingat jalan tersebut sangat
penting untuk kelancaran akses aktivitas kelancaran perekonomian di
Kabupaten Konawe Selatan .
Secara umum Kerangka Acuan Kerja telah mengandung kelengkapan
yang dipersyaratkan guna pelaksanaan pekerjaan pengawasan, yaitu latar
belakang pekerjaan, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan, kebutuhan
tenaga ahli, waktu pelaksanaan pekerjaan, lokasi pekerjaan dan pelaporan.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam Kerangka Acuan Kerja telah lengkap
sebagai suatu pedoman pelaksanaan pekerjaan.

D.4. Tanggapan Terhadap Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja adalah selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender.
Alokasi waktu ini dirasa cukup untuk melaksanakan lingkup pekerjaan yang
ada. Mengingat hal ini maka Konsultan akan dengan sangat cermat dan hati-
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

hati menyusun rencana kerjanya, serta menjaga pelaksanaannya dapat


berjalan seefektif mungkin sehingga dapat memenuhi target waktu yang telah
ditentukan.

D.5. Tanggapan Terhadap Pelaporan


Jenis laporan, jumlah dan waktu penyampaian laporan yang telah
ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja sudah cukup jelas dipahami,
sehingga tidak dijumpai hal yang menyulitkan Konsultan dalam penyusunan
dokumen penawaran

D.6. Tanggapan dan Saran Terhadap Personil dan Fasilitas Pendukung

1) TenagaAhli
Kebutuhan tenaga ahli yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja,
telah memenuhi jumlah kebutuhan dan jenis keahlian yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan ini.
Mengingat jangka waktu penugasan masing-masing personil tenaga ahli,
asisten tenaga ahli dan staf pendukung, maka Konsultan akan membuat
rincian jangka waktu penugasan masing-masing dengan berpedoman pada
total jumlah orang- bulan yang sudah ditentukan.
2) FasilitasPendukung
Untuk mencapai hasil yang optimum dan efisien dalam pelaksanaan
pekerjaan, Konsultan perlu didukung dengan adanya fasilitas kantor,
peralatan dan logistik untuk menunjang kegiatan, baik di kantor maupun di
lapangan. Kebutuhan fasilitas dan logistik meliputi peralatan komputer, office
supplies dan kendaraan.

a. Penyediaan oleh Pengguna Jasa


Data dan fasilitas yang disediakan yang dapat digunakan dan harus
dipelihara oleh penyedia jasa.
Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta
photografi (bila ada).
Akomodasi
Akomodasi harus disediakan oleh penyedia jasa.
Staf Pengawas/Pendamping
Dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi, pengguna jasa akan
mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai
pengawas atau pendamping (counterpart), atau project officer
(PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi. Koordinator
kegiatannya dilaksanakan oleh Site Engineer bersama- sama dengan
PPTK Pengawasan Perkerasan Jalan. Site Engineer akan melakukan
monitoring kemajuan pekerjaan, pengendalian mutu, volume
pekerjaan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan Dokumen
Kontrak. Pengawasan teknis pekerjaan dilaksanakan oleh PPTK
Pengawasan Perkerasan Jalanyang bertindak sebagai Engineer
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

dibantu dan mendelegasikan sebagian tugasnya kepada tim


pengawas lapangan yang akan bertindak sebagai wakil Direksi
pekerjaan sesuai dengan Dokumen Kontrak Fisik.
Tugas yang akan dilegasikan PPTK Pengawasan Perkerasan Jalan
adalah tugas-tugas yang berkaitan dengan masalah teknis, kontrak
dan tugas tersebut selanjutnya diatur dalam Kerangka Acuan Kerja.
Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat
digunakan oleh penyedia jasa tidak ada, namun fasilitas tersebut
harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan cara sewa yang
dicantumkan pada dokumen kontrak.

b. Penyediaan oleh Penyedia Jasa


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Adapun fasilitas dan peralatan yang digunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan
supervisi tersebut dapat diperoleh dengan cara sewa yang dicantumkan
dalam dokumen kontrak, dapat berupa: Kendaraan Roda 2, Peralatan
Kantor seperti Komputer, Printer, Meja Kerja, Filling Cabinet, serta Camera
Digital.
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

V. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

V.1. PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

Pendekatan teknis dalam proposal ini disesuaikan dengan lingkup kegiatan


yang akan dicapai sesuai kerangka acuan pekerjaan

1) TAHAPAN PERSIAPAN PENGAWASAN


A. Rapat Pra Kontruksi
Rapat pra Kontruksi (Pre Contruksion Meeting) adalah rapat awal yang
diadakan atas prakarsa / undangan dari pemberi Tugas, konsultan
pengawas dan kontraktor pelaksana.
Tujuan dari rapat ini adalah menyamakan pengertian atau
pemahaman mengenai dokumen kontrak dan spesifikasi teknik yang
dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rapat ini adalah :
1. Jadwal pelaksanaan
Pada waktu pembahasan jadwal pelaksanaan, pemberi Tugas
dan konsultan pengawas adalah memahami jadwal kerja yang
dibuat oleh kontraktor.
2. Mobilisasi
Untuk pekerjaan mobilisasi titik berat masalah terletak pada masalah
:
- Survey lokasi material (Quarry).
- Penempatan lokasi base camp.
- Pengukuran ulang lapangan (Field Engineering).
3. Tata Cara Pengukuran Volume Pekerjaan (Opname)
Cara pengkuran volume terhadap suatu hasil pekerjaan (opname)
harus mengikuti aturan yang ada dalam spesifikasi teknik perihal
cara pengukuran. 2. Mobilisasi
B. Mobilisasi
Mobilisasi merupakan suatu tahapan dalam pelaksanaan untuk
mempersiapkan semua sumber daya manusia, peralatan maupun
bahan, sehingga dalam tahapan kegiatan selanjutnya semua sumber
daya siap untuk dioperasikan, sehingga dapat tercapai tepat mutu,
waktu dan kuantitas/biaya.
Tahapan pada masa mobilisasi adalah:
Setelah Pemberi Tugas melakukan rapat pra pelaksana (Pre
Contrucsion Meeting), kontraktor dan konsultan pengawas
melakukan mobilisasi awal dengan menempatkan personil-
personil inti mereka dilapangan
Kontraktor menyiapkan segala sesuatunya yang berhubungan
dengan pengendalian mutu
misalnya base camp, peralatan laboratorium, sumber material
(quarry) yang dipilih, hasil pengujian awal dan pengukuran awal
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

Konsultan menyiapkan pengkajian ulang terhadap desain


(review design), mengawasi pengujian awal, pengukuran awal.
Menyiapkan system informasi manajemen untuk pengamatan
secara visual (visual monitoring).
Mempersiapkan rumus-rumusan pembuatan design campuran
material (Job Mix Design).
Setelah tahap mobilisasi awal konsultan dan kontraktor
melengkapi personil secara bertahap sesuai kebutuhan
dilapangan.

2) TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN


A. Pengendalian Waktu
Agar waktu pelaksanaan berjalan sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan. Pengendalian dilakukan dengan mengevaluasi
dan mengesahkan metode kerja dan jadwal pelaksanaan,
memeriksa kemajuan dari setiap item pekerjaan, memeriksa
perencanaan kontruksi dan peralatan serta tenaga kerja yang ada.

B. Pengendalian Proyek
Pada tahap pelaksanaan pekerjaan, Quantity Engineer/Priject Control
Spesialist akan terus memonitor kemajuan pekerjaan dengan
menggunkan perangkat lunak dengan tugas utama:
1. Memperhatikan metode lintasan kritis (Critical path Method)
dengan memberikan prioritas utama pada pekerjaan di lintasan
kritis.
2. Memperbarui data (update) dan program setiap minggu.
3. Mendokumentasikan arsip secara tertib dan teratur.

Pemantauan kemajuan pekerjaan akan dilakukan dengan


menggunakan manajemen informasi system (MIS) untuk visual
monitoring. MIS merupakan perangkat lunak system informasi
manajemen (Management Information System) dimana prestasi kerja
kontraktor ditampilkan dalam bentuk gambar dan grafik atau narasi
secara actual, terinci dan selalu diperbaharui.

C. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu yang akan dilakukan oleh konsultan adalah
meliputi : material yang akan digunakan, pengelolaan metode kerja,
peralatan yang digunakan dan hasil pekerjaan. Sebagai dasar
pengendalian mutu akan dipakai spesifikasi teknik yang ada dan
setiap meterial yang akan digunakan harus dilakukan pengetesan
dilabolatorium terlebih dahulu. Apabila hasil test tidak memenuhi
syarat, maka contoh meterial tersebut akan ditolak dan harus diganti
dengan material lain yang memenuhi syarat. Demikian juga meterial
yang dikirimm ke lapangan akan diperiksa secara berkala untuk
memastikan apakah meterial yang dikirim tersebut sudah sesuai
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

dengan contoh yang ada, yaitu dengan melakukan pengujian-


pengujian terhadap material yang dikirim ke lapangan secara acak

4. Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya akan dilakukan oleh konsultan agar biaya
kontruksi yang ada tidak mengalami perubahan dan diusahakan tetap
sesuai dengan nilai kontrak yang ada. Untuk dapat mengamankan
harga kontrak perlu diambil langkah-langkah tertentu yaitu dengan
melakukan monitoring terhadap kualitas pekerjaan dan perubahan-
perubahan pekerjaan yang terjadi yang tidak diduga sebelumnya.

5. Pengendalian Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja akan dikendalikan hari demi hari dengan
memeriksa metode kerja yang akan dipakai dan memeriksa kondisi
kerja secara actual. Program pengaman pelaksanan pekerjaan harus
dilaksanakan untuk menjamin dipenuhinya standar keamanan kerja.
Prosedur standar pekerjaan pemeliharaan peralatan, pengoperasian
peralatan, pemadaman kebakaran, alat komunikasi dan fasilitas
pertologan pertama harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
termasuk pengaturan lalu lintas dengan pemberian tanda peringatan
seperti tanda jalan, marka jalan, penghalang lampu pengaman dan
petugas pengatur lalu lintas.
Program keselamatan kerja ini diterapkan untuk diseluruh personil
proyek, semua lalu lintas yang melewati lokasi proyek, masyarakat
sekitarnya dan pada seluruh tahapan pekerjaan. kelestarian
lingkungan akan dijaga dengan mengendalikan bangunan-
bangunan, tanah dan puing-puing dengan mengevaluasi peralatan
dan mesin guna mengurangi kebisingan dan getran-getaran.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keselamatan kerja
adalah sebagai berikut:
1. Adanya informasi kepada pemakai jalan tentang adanya
pekerjaan yanga sedang berlangsung.
2. Pemasangan rambu-rambu peringatan dan rambu-rambu
petunjuk sebalum memasuki lokasi pekerjaan.
3. Pemasangan concrete barrier, traffic cone dan rambu petunjuk
pada lokasi pekerjaan.
4. Pemasangan lampu peringatan (flashing light) yang dinyalakan
pada malam hari/pada saat turun hujan, untuk memberi
peringatan kepada pengguna jalan.
5. Adanya petugas yang bertugas sepanjang siang dan malam hari
yang dilengkapi dengan alat komunikasi untuk membantu kondisi
arus lalu lintas.
6. Kemungkinan tidak melakukkan kerja disiang hari bila terjadi
lonjakan arus lalu lintas pada hari sabtu, minggu dan hari libur.
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

3) TAHAP SERAH TERIMA


Serah terima sementara hasil pekerjaan atau lazim disebut Provisional Hand
Over/PHO adalah suatu kegiatan serah terima sementara terhadap hasil
pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh kontraktor kepada
pemberi Tugas yang diwakili tim yang dibentuk oleh pihak pemberi
Tugas yang disebut tim PHO.
Maksud dilaksanakannya PHO adalah untuk memastikan bahwa seluruh
pekerjaan yang telah selesai dikerjakan kontraktor telah selesai seluruhnya
sesuai dengan gambar rencana dan kualitas yang ditentukan pada
spesifikasi teknik.

V.2. PROGRAMKERJA

Program Kerja Team Pengawas Lapangan meliputi :


1. Masa Mobilisasi Kontraktor.
Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Team Pengawas Lapangan
akan menyerahkan Manual Sistem dan Prosedur Kerja Pengawasan
Lapangan kepada Pemberi Tugas untuk dapat disetujui.Manual Sistem dan
prosedur kerja Pengawasan Lapangan yang telah disetujui oleh Pemberi
Tugas akan dipakai sebagai dasar bagi Team Pengawas Lapangan dalam
melaksanakan tugasnya

Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada masa Mobilisasi Kontraktor


adalah sebagai berikut :
- Mobilisasi Personil Konsultan Pengawas setelah diterbitkannya Surat
perintah Kerja oleh Pemberi Tugas.
- Menyiapkan implementasi sistem informasi pengendalian proyek yang
dapat memberikan informasi status sumber daya, progres pelaksanaan
pekerjaan (barchart, kurva S) dan bersifat multi project, yang secara
terintegrasi dan on line dengan Kantor Pusat Pemberi Tugas.
- Memeriksa data survey yang akan digunakan.
- Menyediakan untuk kontraktor titik data survey tersebut.
- Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang
akan didatangkan, fasilitas Base Camp dan lokasi penempatan peralatan.
- Mengecek dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas
didalam proyek.
- Mengecek dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yamh
disediakan oleh kontraktor.
- Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan
pekerjaan dari standart format pelaporan kemajuan proyek.
- Memeriksa kelengkapan Dokumen kontrak yang ada.

Pada masa mobilisasi ini, konsultan akan memberikan beberapa methode


pelaksanaan pekerjaan.

2. Masa Kontruksi.
Pada masa Kontruksi, Tim Konsultan pengawas akan bertugas penuh
dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan guna tercapainya :
a. Tepat Waktu
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat waktu


akan dilakukan dengan monitoring terhadap jadwal pelaksanaan
pekerjaan yaitu dengan membandingkan realisasi pekerjaan nyata
terhadap rencana kemajuan pekerlaan. Bila terjadi keterlambatan,
maka akan dicari penyebabnya dan akan diinformasikan kepada
Kontraktor untuk segera mengejar keterlambatan tersebut.
b. Tepat Biaya
Program kerja ini mendapatkan hasil pekerjaan tepat biaya akan
dilakukan dengan memonitoring terhadap volume pekerjaan nyata
yaitu dengan membandingkan dengan volume yang ada dalam
kontrak. Apabila terdapat perbedaan maka akan diadakan
penyesuaian kembali yaitu dengan membuat Change Order, hal ini
perlu dilaksanakan guna mempertahankan biaya proyek yang ada.
c. Tepat Mutu
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat mutu,
akan dilakukan dengan melaksanakan pengujian terhadap material
dan hasil pekerjaan agar sesuai dengan semua persyaratan yang ada
dalam spesifikasi dan gambar rencana.

3. Masa Pemeliharaan.
Dalam periode masa pemeliharaan yang ditentukan oleh Pemberi Tugas
jasa layanan Konsultan
Pengawas akan berlangsung selama masa tersebut.
Rencan Kerja Konsultan pengawas pada bulan kesatu masa pemeliharaan
adalah:
- Membantu Pemberi Tugas dalam mengevaluasi pelaksanaan
pekerjaan secara menyeluruh untuk pembuatan Sertifikat Akhir.
Memeriksa dan menyetujui Ganbar Terbangun As Built Drawing.
Menyusun draft laporan akhir :
Mencatat kerusakan (defect) dan kekurangan (deficiency).
Mengusulkan cara perbaikan yang perlu dilakukan.
Meneliti hasil overlay secara berkala.
Menyusun manual pemeliharaan.
- Demobilisasi Personil Konsultan.
Rencana Kerja Konsultan pengawas pada bulan terakhir masa
pemeliharaan adalah :
- Membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan administrasi dan
lapangan untuk menyiapkan
Serah Terima Akhir Hasil Pekerjaan.
- Membantu Pemberi Tugas untuk menyiapkan Berita Acara Serah
Terima Akhir Hasil Pekerjaan.
- Menyusun laporan akhir
- Demobilitas Personil Konsultan.

4. Program Kerja Pengaturan Lalu Lintas dan Keselamatan Kerja.


Selama masa pelaksanaan Pekerjaan, tidak boleh menyebabkan terjadinya
kemacetan lalu lintas akibat keluar masuknya kendaraan proyek, personil
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

proyek, material proyek ataupun akibat penyempitan lajur yang ada. Ruas
jalan tersebut harus tetap dibuka untuk lalu lintas umum.
Agar pelaksanaan pekerjan tersebut tidak mengganggu pengguna jalan
maka diperlukan pembantas/pengaman selama masa pelaksanaan.
Pengaturan Lalu Lintas harus mengikuti standar yang berlaku dan selalu
berkoordinasi dengan petugas terkait.
Pemasangan pembatas/pengaman tersebut diharapkan tidak
menyebabkan terjadinya kapasitas dan tetap akan memberikan
dampak kepada pengguna jalan untuk berhati-hati pada saat
memasuki lokasi proyek.

Keselamatan kerja merupakan hal penting dalam pelaksanaan suatu


proyek. Keselamatan kerja ini bukan saja berlaku bagi personil proyek,
namun berlaku juga bagi pemakai jalan masyarakat sekitarnya.
Kontraktor dengan pengarahan dari Team Pengawas Lapangan dan
petugas pengatur Lalu Lintas, selama masa pelaksanaan harus dapat
melaksanakan pengaturan lalu lintas dengan baik. Dan Team Pengawas
Lapangan akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengaturan
lalu lintas tersebut serta melakukan perbaikan bila pelaksanaan
pengatur lalu lintas oleh Kontraktor dianggap kurang memadai.

5. Pelaporan
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan adalah berupa Laporan yang berisi
kegiatan teknis yaitu :
a. Laporan Mingguan, memuat :
- Surat pengantar
- Ringkasan kemajuan fisik dan keuangan proyek serta masalah-
masalah yang ada
- Jadwal pelaksanaan dengan kurva “S”
- Surat Perintah Perubahan (CCO), bila ada
b. Laporan bulanan
Setiap akhir bulan, Tim Pengawas Lapangan (SE) akan menyerahkan
laporan kemajuan secara singkat yang menggambarkan pencapaian
pemenuhan untuk masing-masing kegiatan-kegiatan proyek, seperti :
1. Cara mengatasi masalah Penyadia Jasa (salah satu, administrasi/teknis
untuk keuangan).
2. Memberikan rekomendasi bagaimana masing-masing penyelesaian
masalah.
Secara substantional Laporan Bulanan terdiri atas 5 format standar
yang dilengkapi oleh masing-masing pengawas, adalah sebagai berikut
:
1. Surat pengantar :
2. Satu halaman “progress summary”, rangkuman status fisik dan
keuangan dari proyek dan identifikasi permasalahan yang berdampak
pada kemajuan pekerjaan dan biaya :
3. Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S”Curve.
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

d. Satu halaman laporan “Supervision Consultant”.


Masing-masing laporan bulanan harus sudah lengkap setiap minggu
pertama bulan berikutnya. Laporan beserta copy dokumen yang dibuat
SE harus didistribusikan oleh ppk.
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

ORGANISASI DAN PERSONIL

Tenaga – tenaga yang terlibat pada Pekerjaan Pengawasan


Perkerasan Jalan , yaitu terdiri dari :
1. Site Engginer (Team Leader) : Agung Indratmoko, ST
2. Pengawas Lapangan : Agung Indratmoko, ST
3. Operator Komputer : Agung Indratmoko, ST
4. Administrasi : Lina Wahyu W, SE

Site Engginer (Team Leader)


Tenaga yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil
lulusan Universitas Negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikasi
keahlian SKA sub bidang Jalan, berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun di bidang Pengawasan Jalan.
Tugas dari Site Engginer (Team Leader) ini adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja serta membuat laporan
tentang keadaan pelaksanaan Pengawasan teknis kepada Pemberi
pekerjaan.

Pengawas Lapangan
Tenaga yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil
lulusan Universitas Negeri atau yang disamakan, berpengalaman sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun di bidang pengawasan Jalan.
Tugas dari Tenaga pengawasan ini adalah membantu dalam
pengendalian mutu, kuantitas, waktu, serta administrasi kegiatan.

Operator Komputer
Tenaga Operator yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu (S1) atau
yang sederajat berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

Administrasi
Tenaga administrasi yang disyaratkan adalah Lulusan SMK/SMA atau
yang sederajat berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
Perecanaan Teknis Pengaspalan Jalan Ruas Lakomea - Tambosupa

BAB – VI FASILITAS PENDUKUNG

Peralatan yang akan digunakan oleh Konsultan dalam pekerjaan


Pengawasan Perkeran Jalan ini adalah sebagai berikut:
- GPS - 1 unit
- Alat Dynamic Cone Penetrometer - 1 unit
- Theodolit - 1 set
- Waterpass - 1 set
- Kamera - 2 unit
- Personel Komputer + printer - 2 set
- Meja gambar & Peralatan gambar - 4 set
- Kendaraan roda 4 - 1 unit
- Fasilitas laboratorium Mekanika Tanah - 1 set

Semua peralatan tersebut adalah milik sendiri fasilitas laboratorium


Mekanika Tanah yang rencananya akan disewa.

Dengan perlengkapan diatas kami yakin pekerjaan Perencanaan Teknik ini


akan dapat dilaksanakan dan diselesaikan tepat waktu dan memenuhi
persyaratan sesuai kerangka acuan tugas.
Pengawasan Perkerasan Jalan Kab. Konawe Selatan

BAB VII – PENUTUP

Demikianlah Usulan Teknis Pengawasan Perkerasan Jalan disusun guna memenuhi


persyaratan yang telah ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan
dengan harapan agar kiranya perusahaan kami dapat dipercaya dapat
melaksanakan kegiatan tersebut diatas.

Andoolo, 11 Juli 2018


CV. AZIMUTH ART

R I S M A N, ST
Direktur

14

Vous aimerez peut-être aussi