Vous êtes sur la page 1sur 22

ASUHAN KEPERAWATAN POSTPARTUM NORMAL

A. Identitas Klien
Nama : Ny.I
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Cikukulu Rt03 Rw07 Desa Nagrak Kecamatan
Cianjur Kabupaten Cianjur
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Tanggal masuk RS : 24/04/2018
Tanggal pengkajian : 25/04/2018
B. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.E
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Cikukulu Rt03 Rw07 Desa Nagrak Kecamatan
Cianjur Kabupaten Cianjur
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta

C. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri di daerah perineum.
D. Riwayat kesehatan klien sekarang
Pada saat pengkajian pada tanggal 25-04-2018 Klien mengeluh nyeri karena
jahitan setelah melahirkan, nyeri bertambah ketika digerakkan dan berkurang
pada saat tiduran, nyeri terasa perih pada bagian vagina dengan skala nyeri 5
dari 0-10 dan terjadi hilang timbul. Klien tampak merintih menahan nyeri.
E. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang berat seperti jantung,
hipertensi, diabetes mellitus (DM), maupun yang lainnya. Klien belum pernah
mengalami kecelakaan selama kehamilan maupun sebelum kehamilan, klien
tidak memiliki riwayat alergi apapun.
F. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit
berat ataupun penyakit menular. Klien merupakan anak kedua dari empat
bersaudara, klien mempunyai satu kakak perempuan, satu adik perempuan
dan satu adik laki-laki. Sementara suami klien merupakan anak pertama dari
empat bersaudara, adik suami klien adalah dua perempuan dan satu laki-laki.
Genogram

Keterangan:
: Laki-laki K : Klien

: Perempuan : Garis keturunan

G. Riwayat ginekologi
Menstruasi pertama : 13 tahun
Siklus haid : 28-29 hari
Lamanya menstruasi : 7 hari
Keluhan : Tidak ada keluhan
Riwayat kontrasepsi
Jenis : Pil
Lama Pemakaian : 1 tahun
Keluhan : Tidak ada keluhan
H. Riwayat obstetric
Riwayat kehamilan saat ini, klien hamil ketiga, usia kehamilan 38 minggu.
Pemeriksaan kehamilan 7 kali dibidan desa dan dokter spesialis kandungan
pada trimester pertama sebanyak 2 kali, trimester kedua sebanyak 2 kali, dan
ketiga sebanyak 3 kali. Masalah kehamilan pada trisemester pertama yaitu
mual-mual sedangkan pada trisemster kedua dan ketiga tidak ada keluhan.
Klien mengatakan HPHT tanggal 09 Agustus 2017. Imunisasi TT pada umur
kehamilan bulan 3 dan 4.
Riwayat persalinan normal, melahirkan pada tanggal 24 April 2018 jam
23.15 WIB, jenis kelamin bayi perempuan dengan berat badan 3500 gram,
panjang badan 51 cm, lingkar kepala 34 cm dan lingkar dada 33cm.
Perdarahan selama persalinan ± 300 cc.
I. Tempat keadaan lingkungan tinggal
Lingkungan tempat tinggal memiliki kebersihan dan kerapihan ruangan yang
berada dalam keadaan bersih dan rapi. Penerangan cukup, penggunaan lampu
neon sebagai penerangan setiap ruangan. Sirkulasi udara terdapat 7 jendela
dan ventilasi udara sebagai sirkulasi udara. Keadaan kamar mandi dan WC
berada dalam keadaan bersih. Pembuangan air kotor keselokan sekitar 10
meter dari rumah. Sumber air minum menggunakan air galon. Pembuangan
sampah menggunakan tempat sampah yang bearada di depan rumah. Tidak
ada sumber pencemaran. Pada penataan halaman terdapat beberapa tanaman
hias yang sudah tertata. Tidak ada resiko injuri.
J. Status psikologi
keadaan mental klien dalam adaptasi psikologi taking in dimana fase ini ibu
masih tergantung pada orang lain untuk membantu melakukan aktivitasnya.
Ibu membutuhkan nutrisi dan istirahat akibat kelelahan pada pasca persalinan.
Klien tampak bahagia atas kehadiran bayinya dan selalu mendapatkan
dukungan dari suami, anak, dan orangtuanya.
K. Status social
Klien mengataka bahwa dirumah klien tinggal bersama suami dan kedua
anaknya, keadaan rumah sangat harmonis dan baik-baik saja saat mengambil
keputusan dengan keluarga dilakukan secara musyawarah dan keputusan
akhir ada di tangan suami sebagai kepala rumah tangga, klien seorang ibu
rumah tangga yang hanya mengurus anak-anak dan suami dirumah sedangkan
suami bekerja , dan kedua anaknya sebagai pelajar.
L. Status spiritual
Klien dan keluarga beragama islam. Klien selalu berdo’a untuk
kesembuhannya, saat dirumah sakit klien hanya bisa berdo’a dipimpin oleh
suami, dilingkungan rumah klien sering mengikuti acara keagamaan seperti
pengajian, acara besar islam dan lainnya, saat ini klen berharap ingin segaera
pulang ke rumah dan ingin segera merawat anak-anaknya dan memerikan
ASI pada bayinya .

M. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran (GCS) : composmentis (GCS:15)
3. TTV
TD : 110/80 mmHg Respirasi : 20x/menit
Nadi : 75x/menit Suhu : 36.5°C
4. Pemeriksaan head too to
a) Kepala
Bentuk kepala nasochepal, tidak ada jejas, rambut berwarna hitam,
kulit kepala bersih tidak ada ketombe, tidak terdapat benjolan, tidak
aada lesi, dan tidak ada nyeri tekan.
b) Mata
Bentuk mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
sklera non ikterik, pupil iskor, palpebra tidak edema, reflek pupil
terhadap cahaya bila cahaya didekatkan pupil mengecil bila dijauhkan
pupil membesar, tidak terdapat gangguan penglihatan klien dapat
membaca papan nama perawat dengan jarak 30 cm, kebersihan mata
bersih tidak ada kotoran.
c) Hidung
Bentuk hidung simetris antara lubang kanan dan kiri, tidak ada nyeri
tekan, tidak terdapat polip, fungsi penciuman baik dimana klien dapat
mencium aroma kayu putih dan parfum yang diberikan perawat,
kebersihan hidung bersih tidak terdapat serumen dan mucus .
d) Mulut
Bentuk mulut simetris, mukosa bibir lembab, tidak terdapat stomatitis,
lidah bersih, tidak terdapat caries pada gigi, tidak ada nyeri tekan di
daerah mulut, fungsi pengecapan baik klien dapat merasakan
manisnya gula dan asiinya garam yang diberikan perawat.
e) Telinga
Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan,
fungsi pendengaran baik klien dapat menjawab pertanyaan perawat
tanpa diulang, kebersihan telinga bersih tidak terdapat serumen.
f) Leher
Bentuk leher simetris, JVP ≠ 3cm, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid, tidak ada pembesaran limfe, tidak ada nyeri tekan..
g) Dada
Bentuk dada simetris dilihat pergerakan dinding dada sama antara
kanan dan kiri, jantung inspeksi actus cordis tak tampak, palpasi ictus
cordis teraba di SIC 5 mid clavicula sinistra, perkusi pekak, auskultasi
bunyi jantung I di kuadrat kiri atas terdengar lub dan bunyi jantung II
dikuadrat kiri bawah terdengar dub. Paru inspeksi simetris, palpasi
vokal fremitus kanan dan kiri sama, perkusi sonor, auskultasi
vesikuler, payudara tampak membesar, puting susu menonjol, terdapat
hiperpigmentasi areola, colostrum sudah keluar, payudara teraba kers,
klien mengatakan ASI sudah keluar .
h) Abdomen
Bentuk perut buncit, involusi uterus belum kembali seperti semula,
TFU 1 jari dibawah pusat dengan umbilikus 12 cm, kontraksi uterus
baik, teraba keras, posisi globuder membulat, kandung kemih sedikit
penuh, klien mengatakan sudah bisa buang air kecil tapi sedikit-
sedikit karena perih, fungsi pencernaan baik ditandai dengan bissing
usus 10x/menit.
i) Genitalia
Genetalia tidak terpasang keteter, perieum dan genetalia di dapat
portio lunak, tidak ada hematom, tidak ada edema, integritas kuli baik,
terdapat luka episiotomi 5 cm, tidak ada tanda-tanda redness,
echimosis, edema, dischange, dan appcoxinate (REEDA), perieum
terlihat lembab, perdarahan lochea rubra 300 cc.
j) Anus
Anus terlihat bersih, tidak terdapat hemoroid, tidak ada luka dan nyeri
tekan
k) Ekstermitas
Atas : bentuk tangan simetris antara tangan kanan dan kiri, jari-
jari tangan lengkap, kuku bersih tidak panjang, tidak ada edema,
tangan kanan dan kiri didapat kekuatan otot penuh skor 5, Range Of
Motion (ROM) kanan dan kiri aktif, reflek bisep (+) trisep (+) , CRT
<2 detik, tidak ada perubahan bentuk tulang, terpasang cairan RL
infus 20 tpm di tangan kanan
Bawah : betuk kaki simetris antara kaki kanan dan kiri, jari-jari
kaki lengkap, kuku bersih tidak panjang, tidak ada edema, kaki kanan
dan kiri didapat kekuatan otot penuh skor 5, Range Of Motion (ROM)
kanan dan kiri aktif, tidak ada varises, tidak ada perubahan bentuk
tulang, CRT <2 detik, reflek patela (+) babinski (+).
N. Pola kebiasaan sehari-hari
No Pola kebiasaan (ADL) Sebelum sakit Sesudah sakit
1 Nutrisi
A. Makan
1. Jenis Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur
2. Frekuensi 3x/hari 3x/hari
3. Porsi 1 porsi 1porsi
4. Makanan kesukaan Semua makanan Semua makanan
5. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
6. Makanan Tidak ada Tidak ada
sendiri/dibantu Tidak ada Tidak ada
7. Kesulitan makan
B. Minum Air putih Air putih
1. Jenis ±1000 cc ±1000cc
2. Frekuensi sendiri dibantu
3. Cara minum
sendiri/dibantu
2. Eliminasi
A. BAB
1. Jenis Padat -
2. Frekuensi 1x/hari -
3. Warna kuning -
4. Konsistensi Tidak ada -
5. Obstipasi Tidak ada -
6. Penggunaan Tidak ada -
pencahar Tidak ada -
7. Diare Tidak ada -
8. Stoma Sendiri -
9. Cara pengeluaran
sendiri/ dibantu
B. BAK Cair Cair
1. Jenis ±1500 cc ±1500 cc
2. Frekuensi Kuning jernih Kuning jernih
3. Warna Amoniak Amoniak
4. Bau/darah Tidak ada Tidak ada
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
6. Inkontinensia Tidak ada Tidak ada
7. Hematuria Tidak ada Tidak ada
8. Penggunaan kateter sendiri Di bantu
9. Cara pengeluaran
3. Istirahat dan Tidur
Waktu tidur
a. Malam, pukul 22.00 WIB 21.00 WIB
b. Siang, pukul Tidak pernah 13.00 WIB
c. Lamanya 7 jam 10 jam
d. Kebiasaan pengantar Berdoa Berdoa
tidur Tidak ada Tidak ada
e. Masalah tidur
4. Personal Hygiene
1. Pemeliharaan badan
(mandi) 2x/hari 1x/hari
a. Frekuensi Ya Tidak
b. Penggunaan Sendiri Dibantu
sabun/tidak
c. Cara melakukan
sendiri/ dibantu 2x/hari Tidak pernah
2. Pemeliharaan mulut dan Ya Tidak pernah
gigi
a. Frekuensi Ya Tidak pernah
b. Penggunaan sikat
gigi/tidak Sendiri Tidak pernah
c. Penggunaan pasta
gigi/tidak
d. Cara melakukan 1 minggu sekali Tidak ada
sendiri/ dibantu Sendiri Tidak ada
3. Pemeliharaan kuku
a. Frekuensi
b. Cara melakukan 2 hari sekali Tidak pernah
sendiri/ dibantu Ya Tidak pernah
4. Pemeliharaan rambut Sendiri Tidak pernah
a. Frekuensi
b. Penggunaan
shampoo
c. Cara melakukan
sendiri/ dibantu
5. Aktivitas/Latihan
a. Olahraga
- Jenis - Tidak ada
- Frekuensi - Tidak ada
b. Kegiatan di waktu luang Berkumpul Tidak ada
dengan keluarga
c. Cara melakukan sendiri/ Sendiri -
dibantu

O. Terapi pengobatan
Infus RL 500 ml 20 tpm
Cefotaxim 500ml 2x1/hari/IV
Metro 2x500 ml/IV
Asmet 3x500 gram/oral
Cepadroxcil 2x500 gram/oral
Biosanbe 1x1/oral
P. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Haemoglobin *11,7 12-16 g/dL
Hematokrit *35,4 37-47 %
Eritrosit *4,10 4.2-5.4 10ˆ3/µL
Leukosit *15,0 4.8-10.8 10ˆ3/µL
Trombosit 318 150-450 10ˆ3/µL
MCV 86,4 80-94 Fl
MCH 18,4 27-31 Pg
MCHC *32,9 33-37 %
RDW-SD 46,6 37-54 g/dL
PDW *16,5 2.2-3.2 g/dL
MPV 9,9 8-12 Fl
Differential
Limfosit % *5,9 26-36 %
Monosit % 4,8 3.4-9.0 %
Neutrofil % *88,1 40-70 %
Eosinofil % *0,2 0-7 %
Basofil % 0,10 0-0.2 %
Absolut
Limfosit# *0,88 1.00-1.43 10ˆ3/µL
Monosit# 0,73 0.16-1.0 10ˆ3/µL
Neutrofil# *13,24 1.8-7.6 10ˆ3/µL
Eosinofil# *0,0 0.02-0.50 10ˆ3/µL
Basofil# 0,01 0-0.10 10ˆ3/µL
Protein urin Negative Negative mg/dL

Q. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : klien Postpartum Nyeri akut
mengatakan nyeri
Do : Laserasi jalan lahir
- Klien tampak
merintih
menahan Luka Jahit
nyeri
- Terdapat
post Jaringan terputus
episiotomy ± Merangsang ke hipotalamus
5cm dibagian dan korteks serebri
perineum
- Skala nyeri 6 Nyeri akut
dari (0-10)

2. Ds : klien Postpartum Risiko infeksi


mengatakan nyeri
pada bagian Laserasi jalan lahir
jahitan luka
perineum Serviks dan vagina
Do :
- Skala nyeri 6 Post de entry kuman
dari (0-10)
- Suhu 36.5°C Risiko infeksi
- Leukosit
15,0 10ˆ3/uL
3. Ds : klien Postpartum Risiko
mengatakan perdarahan
banyak Involusi uterus
mengeluarkan
darah Kontraksi uterus lambat
Do :
- TTV Atonia uteri
TD 110/80
mmHg Robekan jalan lahir
Nadi
72x/menit Resiko perdarahan
Respirasi
18x/menit
Suhu 36.5°C
- Hb 11,7 g/dL
- Konjungtiva
berwarna
merah muda

R. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan rumusan masalah keperawatan dari hasil analisa data, maka
dapat diprioritaskan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
1. Nyeri akut behubungan dengan agen cidera fisik
2. Risiko perdarahan berhubungan dengan kegagalan miometrium dan
mekanisme homeostatic
3. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
.
S. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut behubungan Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri(PQRST) 1. Mengidentifikasi kebutuhan
dengan agen cidera fisik tindakan pasien dan intervensi yang tepat
keperawatan masalah 2. Pantau tanda-tandavital 2. Untuk mengetahui keadaan
keperawatan nyeri 3. Berikan posisinyaman umum pasien dan
akut dapat teratasi 4. Ciptakan lingkungan merencanakan intervensi
dengan kriteria hasil : yang nyaman selanjutnya
1. Mampu 5. Ajarkan teknik relaksasi 3. Memberikan posisi nyaman
mengontrolnyeri napasdalam untuk menurunkan spasme
2. Skala nyeri 6. Kolaborasi dengan dokter otot
berkurang dari pemberian analgetik 4. Meningkatkan kenyamanan
skala 6 menjadi 0 pasien
3. Tanda- tanda vital 5. Ajarkan teknik relaksasi
dalam batas napas dalam
normal Tekanan 6. Melonggarkan sistem saraf
darah110/70- perifer sehingga rasa nyeri
120/80 mmhg, berkurang
nadi 60-100 kali
permenit,
pernapasan 16-20
kali permenit,
suhu36,5-37,5C
2. Resiko tinggi perdarahan Setelah dilakukan 1. Kaji jumlah lokea 1. Untuk mengukur kehilangan
berhubungan dengan tindakan keperawatan pascapersalinan darah pasca persalinan
kegagalan miometrium dan diharapkan masalah 2. Kaji kepenuhan kandung 2. kandung kemih yang penuh
mekanismehomeostatic resiko tinggi kemih dan akan mengganggu kontrksi
perdarahan dapat kebersihanperineum uterus dan untuk mengetahui
teratasi dengan 3. Pantau tanda-tanda episiotomi dan kebersihan
kriteria hasil: vitalpasien perineum
1. Kehilangan darah 4. Kaji kadar hemoglobin 3. Untuk mengetahui keadaan
selama post dan hematokritklien umum pasien dan
partum kurang 5. Catat tinggi fundus uterus menentukan intervensi
dari 500cc dan kontraksiuterus selanjutnya
2. Kandung 6. Lakukan masaseuterus 4. Hemoglobin dan hematokrit
kemihkosong 7. Berikan cairan intravena turun menendakan pasien
3. Kontraksi jenis isotonik kehilangan pasien
uterusbaik 8. Ajarkan senam nifas 5. Untuk mengetahui ada
4. Klien tidakpucat 9. Kolaborasi dengan dokter tidaknya kontraksi uterus
5. Kadar hemoglobin pemberian obat 6. Mempercepat penurunan
dan hematokit hemostatic fundus uterus
dalam batasnormal 7. Untuk mencegah kekurangan
6. Tanda- tanda vital cairan dan meningkatkan
dalam batas volume darah.
normal Tekanan 8. untuk mempercepat
darah110/70- kembalinya organ-organ
120/80 mmhg, reproduksi.
nadi 60-100 kali 9. Pengganti cairan yang hilang
permenit, diperlukan untuk
pernapasan 16-20 meningkatkan volume
kali permenit, sirkulasi dan mencegahsyok.
suhu36,5-37,50C
3. Resiko tinggi infeksi Setelah dilakukan 1. Kaji tanda-tanda infeksi 1. Tanda dan gejala infeksi
berhubungan dengan tindakan keperawatan 2. Kaji leukosit klien (suhu, kulit kemerahan,
traumamekanis diharapkan masalah 3. Pantau tanda-tanda vital leukosit,dll)
risiko infeksi dapat klien 2. Leukosit yang tinggi/tidak
teratasi dengan 4. Lakukan perawatan diri normal merupakan salah satu
kriteria hasil: dengan menerapkan tanda dari infeksi
1. Tanda-tanda vital tindakan vulva hygiene 3. Untuk melihat tanda-tanda
dalam batas dengan bantuan maupun terjadinya risiko infeksi.
normal Tekanan secara mandiri Peningkatan suhu pada klien
darah110/70- 5. Ajarkan klien dan merupakan salah satu tanda
120/80 mmhg, nadi keluarga untuk terjadinya infeksi
60-100 kali mengetahui tanda-tanda 4. Vulva hygiene adalah
permenit, infeksi membersihkan vulva dan
pernapasan 16-20 6. Kolaborasi dengan dokter daerah sekitarnya pada klien
kali permenit, dalam pemberian wanita yang sedang

suhu36,5-37,50C antibiotik postpartum atau tidak dapat

2. Leukosit dalam melakukannya sendiri untuk

batas normal(3,6- mencegah infeksi

1110ˆ3/uL) 5. Pengetahuan klien dan


keluarga dapat mengurangi
risiko infeksi dan
pertumbuhan sekunder, serta
menurunkan risiko
kontaminasi, membatasi
masuknya agen infeksius
6. Digunakan untuk
mengidentifikasi infeksi atau
diberikan secara profilaktik
pada klien imunosupresi
T. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1. Nyeri akut behubungan 1. Mengkaji skala nyeri klien pada jam 08.30 WIB, dengan hasil: S : Klien mengatakan
dengan agen cidera DS: klien mengatakan nyeri akibat luka jahit, nyeri terasa perih nyeri berkurang tapi
fisik. dibagian vagina, skala nyeri 6 dari 0-10 masih merasa sakit jika
DO: terdapat luka episiotomi± 5cm dibagian perineum, klien di gerakan
tampak merintih menahan nyeri. O : Skala nyeri 4 (0-10)
2. Memantau tanda-tanda vital pada jam 08.40 WIB, dengan hasil: Klien dapat melakukan
DS: Klien mengatakan badan masih terasa lemas relaksasi nafas dalam
DO: Tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 75 x/menit, A : Masalah belum
irama teratur dan teraba kuat, frekuensi pernapasan 20 x/menit, teratasi

irama teratur, suhu 36,50C. P : Intervensi dilanjutkan

3. Memberikan posisi nyaman dengan klien tidur telentang pada


Jam 08.50 WIB, dengan hasil: 11.00 WIB

DS: Klien mengatakan nyaman dengan posisi tidur terlentang 25/04/18

DS: Klien tampak rileks dengan tidur terlentang.


4. Menciptakan lingkungan yang nyaman pada jam 09.00 WIB,
dengan hasil:
DS: Klien mengatakan menyukai lingkungan yang tenang ditemani
suami dan ibunya
DO: Klien tampak lebih tenang dan kondisi lingkungan tenang
5. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam jam 09.10 WIB,
dengan hasil:
DS: Klien mengatakan lebih tenang dan rileks
DO: Klien mampu melakukan tehnik nafas dalam dan klien tampak
rileks.
2. Resiko tinggi 1. Mekaji jumlah lochea pasca persalinan pada jam 09.15 WIB, S : Klien mengatakan
perdarahan dengan hasil: masih mengeluarkan
berhubungan dengan DS: klien mengatakan keluar darah dari vaginanya berwarna merah darah warna merah
kegagalan miometrium dan berbau amis O : masih keluar darah
dan DO: lochearubra ±300 cc warna merah segar warna merah, Lochea
mekanismehomeostatic. 2. Mengkaji kepenuhan kandung kemih dan mengkaji perineum rubra, bau amis.
pada jam 09.20 WIB, dengan hasil: Kontrkasi uterus baik
DS: klien mengatakan belum buang air kecil karena terasa nyeri A : Masalah belum
DO: Terdapat luka post episiotomy ±5 cm, kadung kemih penuh teratasi
dan teraba keras. P : Intervensi dilanjutkan
3. Mengkaji kadar hemoglobin dan hematokrit pada jam 09.25 WIB,
dengan hasil: 17.40 WIB
DO: tanggal 25 April 2018 Hemoglobin *11,7 g/dl, Hematokrit 16/06/16
*35,4 %.
4. Melakukan tindakan keperawatan mengajarkan senam nifas pada
jam 09.35 WIB, dengan hasil:
DS: klien mengatakan bersedia
DS: klien tampak rileks seletah melakukan senam nifas, klien
melakukan senam nifas dibantu perawat
5. Mengobservasi tinggi fundusuterus dan kontraksi uterus pada jam
09.45 WIB, dengan hasil:
DS: klien mengatakan perutnya masih besar dan sudah buang air
kecil
DO: TFU satu jari dibawah pusat atau 12 cm, kontraksi baik dan
perut teraba keras.
6. Memantau cairan intravena jenis isotonic ringerlaktat RL 500 ml
dengan 20tpm pada jam 10.00 WIB, dengan hasil:
DO: tetesan lancar tidak ada edema pada lengan
7. Mengajari klien melakukan senam nifas pada jam 10.05 WIB,
dengan hasil :
DS : klien bersedia melakukan senam nifas
DO : Klien tampak rileks setelah melakukan senam nifas, klien
terlihat sangat antusias dalam melakukan senam nifas.
3. Resiko tinggi infeksi 1. Mengkaji tanda infeksi infeksi pada jam 10.20 WIB, dengan S : Klien mengatakan
berhubungan dengan hasil: tidak ada tanda-tanda
traumamekanis DS: klien mengatakan tidak demam dan gatal infeksi
DO: tidak terdapat infeksi, tidak terdapat redness, echimosis, Klien sudah mengetahui
edema, discharge, dan approximate (REEDA). tanda-tanda infeksi dan
2. Mencatat leukosit klien pada jam 10.25 WIB, dengan hasil: cara mencegah infeksi
DO: pada tanggal 16 juni 2016 Leukosit *15,0 10ˆ3/uL. O :tidak terdapat pus
3. Melakukan perawatan luka dengan vulva hygiene untuk pada luka jahitan,.
mencegah infeksi pada jam 10.30 WIB, dengan hasil: tidak ada tanda-tanda
DS: klien mengatakan merasa lebih nyaman redness, echimosis,
DO:vagina tampak bersih, klien tampak nyaman setelah edema, discharge, dan
dibersihkan. approximate (REEDA),
4. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi pemberian diet tinggi Pemeriksaan darah
kalori tinggi protein (TKTP) pada jam 10.45 WIB, dengan hasil: leukosit 15,0 10ˆ3/uL.
DO: makan makanan dari rumah sakit sesuai dengan diet yang A : Masalah belum
diberikan. teratasi
5. Mengajarkan klien dan keluarga untuk mengetahui tanda-tanda P : Intervensi dilanjutkan
infeksi pada jam 10.50 WIB, dengan hasil:
DS: klien dan keluarga mengatakan paham mengenai tanda-tanda
infeksi 11.00 WIB
DO: klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali yang 25/04/2018
diajarkan perawat.
6. Mengajarkan klien dan keluarga untuk mencegah infeksi pada
jam 10.55 WIB, dengan hasil:
DS: klien dan keluarga bersedia untuk diajarkan cara mencegah
infeksi
DO: klien dan keluarga paham yang diajarkan perawat.

Vous aimerez peut-être aussi