AKU INGIN MENJADI ASISTEN PRAKTIKUM GEOFISIKA

Menjadi seorang mahasiswa adalah kesempatan yang tak semua orang bisa
merasakannya, suatu keberuntungan dan rasa syukur yang besar bagi saya
mendapatkan kesempatan ini. Faktanya banyak sekali orang-orang di luar sana yang
menginginkan berada di posisi yang saya punya saaat ini. Karena itulah, kesempatan
ini harus saya manfaatkan dengan sangat baik sebagai wujud rasa syukur dengan apa
yang telah Allah Swt. anugerahkan. Ada banyak upaya mewujudkan rasa syukur
tersebut, salah satunya adalah menjadi seorang asisten. Kesempatan itu telah datang
dengan pengharapan keberuntungan yang bisa saya dapat. Ya, menjadi seorang Asisten
Praktikum Geofisika adalah sebuah keinginan yang besar. Menjadi seorang asisten
adalah sebuah kebanggaan dan kepuasan diri dengan segudang keuntungan dan
manfaat yang bisa didapat. Berbicara mengenai keuntungan dan manfaat, hal inilah
yang menjadi dasar mengapa saya tertarik menjadi seorang Asisten Praktikum
Geofisika.

Pertama, dengan menjadi asisten saya dapat lebih menguasai dan mendalami
ilmu Geofisika. Geofisika adalah ilmu yang sangat menarik dengan segudang peralatan
canggih dan modern. Dengan menjadi asisten saya akan lebih leluasa untuk mencari
tahu secara mendalam mengenai ilmu Geofisika. Disamping itu, sebagai seorang asisten
sudah seharusnya dapat menyampaikan ilmu kepada praktikan, berarti secara tidak
langsung saya harus lebih dulu menguasai materi yang nanti akan disampaikan dan
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.

Kedua, dengan menjadi asisten Soft Skill akan lebih terasah. Menjadi asisten
berarti harus mampu menyampaikan ilmu kepada orang lain dengan baik, secara tidak
langsung berarti harus berlatih merangkai kata yang mudah dipahami oleh orang lain
dan harus mampu berinteraksi dengan baik. Serangkaian hal ini akan melatih
kemampuan public speaking dan menimbulkan self confidence dengan sendirinya. Selain
itu, menjadi asisten juga akan melatih untuk dapat bekerja sama dengan baik, karena di
dalam praktikum kita diajarkan bekerja sama secara tim entah itu asisten dan asisten,
asisten dan praktikan, atau praktikan dan praktikan.

Ketiga, dengan menjadi asisten berarti berkesempatan untuk mencoba menjadi

seorang guru serta berkesempatan memanen pahala di bidang pendidikan. Menjadi
seorang guru adalah sebuah pekerjaan yang mulia dengan berbagai tantangan yang
harus diselesaikan. Dengan menjadi asisten saya akan merasakan menjadi seperti
seorang guru walaupun dengan tantangan yang sangat tak sebanding seperti guru pada
kenyataannya. Selain itu, dengan menjadi seorang asisten saya dapat lebih mudah
menerapkan apa yang dimaksud dengan hukum menuntut ilmu, yaitu “mengajarkan dan
mengamalkan ilmu yang dipunya” dan pada muaranya adalah berharap mendapat
pahala jariah di bidang pendidikan.

Keempat, dengan menjadi seorang asisten waktu akan lebih bermanfaat dan
sebagai sarana berlatih memanagemen waktu. Walaupun dengan menjadi asisten jam
untuk bersantai berkurang dan akan menjadi lebih sibuk, tetapi dampaknya adalah
waktu yang saya lewati tak akan sia-sia dan akan jauh lebih bermanfaat dengan hal-hal
positif yang ada di dalamnya. Selain itu, dengan menjadi seorang asisten berarti saya
harus dapat mengatur waktu untuk kuliah, menyelesaikan tugas, menagajar, dan
bersantai. Berarti, secara tidak langsung kesempatan untuk saya berlatih
memanagemen waktu terbuka lebar.

Terakhir, dengan menjadi seorang asisten dapat mempermudah membangun

relasi. Pada masa-masa seperti ini, pintar saja tidaklah cukup untuk dapat meraih
kesuksesan. Membangun relasi yang baik dengan orang-orang adalah hal yang paling
utama. Menjadi asisten kesempatan untuk membangun relasi entah itu kepada dosen,
sesame asisten, ataupun praktikan akan sangat mudah.

Oleh sebab itu, melihat dari banyaknya manfaat yang didapatkan oleh seorang
asisten. Hal yang sangat wajar jika banyak sekali mahasiswa yang tertarik untuk
menggelutinya, seperti halnya saya yang tertarik untuk menjadi bagian asisten dari
Praktikum Geofisika.