0 évaluation0% ont trouvé ce document utile (0 vote)
39 vues2 pages
Proses audit kinerja terdiri dari empat tahap yaitu pengenalan dan perencanaan, audit, pelaporan, dan follow-up. Tahap pengenalan dan perencanaan meliputi survei awal dan review sistem pengendalian. Tahap audit melibatkan review hasil program, ekonomi, dan kepatuhan. Tahap pelaporan mencakup persiapan, revisi, dan penyampaian laporan. Tahap follow-up dirancang untuk investigasi dan pelaporan lanjutan. Kriteria audit melip
Proses audit kinerja terdiri dari empat tahap yaitu pengenalan dan perencanaan, audit, pelaporan, dan follow-up. Tahap pengenalan dan perencanaan meliputi survei awal dan review sistem pengendalian. Tahap audit melibatkan review hasil program, ekonomi, dan kepatuhan. Tahap pelaporan mencakup persiapan, revisi, dan penyampaian laporan. Tahap follow-up dirancang untuk investigasi dan pelaporan lanjutan. Kriteria audit melip
Proses audit kinerja terdiri dari empat tahap yaitu pengenalan dan perencanaan, audit, pelaporan, dan follow-up. Tahap pengenalan dan perencanaan meliputi survei awal dan review sistem pengendalian. Tahap audit melibatkan review hasil program, ekonomi, dan kepatuhan. Tahap pelaporan mencakup persiapan, revisi, dan penyampaian laporan. Tahap follow-up dirancang untuk investigasi dan pelaporan lanjutan. Kriteria audit melip
Tahap beserta Elemen – elemen nya a. Tahap Pengenalan dan Perencanaan : survey pendahuluan, review sistem pengendalian manajemen b. Tahap Audit : review hasil – hasil program, review ekonomi, review kepatuhan c. Tahap pelaporan : persiapan laporan, review dan revisi , pengiriman dan penyajian laporan d. Tahap Follow – up : desain follow – up, investigasi, pelaporan Sebelumnya melakukan audit, auditor terlebih dahulu harus memperoleh informasi umum organisasi guna mendapatkan pemahaman yang memadai tentang lingkungan organisasi yang diaudit, struktur organisasi, misi organisasi, proses kerja, serta sistem informasi dan pelaporan. II. Tahap Pengenalan dan Perencanaan a) Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Pada tahap survey pendahuluan auditor akan berupaya untuk memperoleh gambaran yang akurat tentang lingkungan organisasi yang diaudit, terutama berkaitan dengan struktur dan operasi organisasi, lingkungan manajemen, kebijakan, standard an prosedur kerja. b) Review Sistem Pengendalian (Control System Review) Prosedur audit yang dilakukan pada tahap review sistem pengendalian secara garis besar terdiri dari tiga langkah yaitu : 1. Menganalisis sistem manajemen organisasi, 2. Membandingkan dengan model yang ada, 3. Mencatat dugaan terhadap setiap ketidakcocokan / ketidaksesuaian. Kriteria Pengendalian untuk Hasil – Hasil Program, Penilaian Ekonomi dan Efisiensi 1) Proses Pengumpulan, Penghitungan dan pelaporan data - Prosedur yang ada didisain untuk memastikan fairness, dependability, dan reliability data - Terdapat pengendalian dalam proses pengumpulan dan penghitungan data untuk memastikan intergritas data. - Pengendalian yang ditetapkan sudah berjakan. - Terdapat dokumentasi yang memadai untuk menentukan integritas data. 2) Kecakupan Pelaporan Data - Data yang dikumpulkan dan dihitung, dibuat dengan dasar yang konsisten dengan tahun sebelumnya. - Kewajaran dan reliabilitas data disajikan dengan kriteria tertentu. Contoh Kriteria Audit 1. Penetapan Tujuan : tujuan masing – masing organisasi yang menggambarkan kontribusi dari masing – masing unit terhadap organisasi secara keseluruhan harus ditetapkan konsisten. 2. Penetapan Strategi : strategi untuk mencapai tujuan harus ditetapkan, dan program disusun berdasarkan strategi yang telah dibuat. 3. Kelengkapan dan keseimbangan Pengendalian : Rentang pengendalian harus lengkap, seimbang dan kompleks. 4. Kualifikasi Manajemen : Mempunyai kemampuan yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab. 5. Job Descriptions : Untuk memudahkan komunikasi, koordinasi dan memastikan tanggung jawab masing - masing posisi. 6. Perencanaan : harus menetapkan hasil yang ingin dicapai, kapan akan dilaksanakan, jumlah dana yang diperlukan, dan standar pelaksanaan. 7. Evaluasi Kinerja Karyawan : Dievaluasi secara periodik dan dan diinformasikan hasil pekerjaan mereka. 8. Sistem Pengendalian Manajemen untuk Produktivitas : sistem bagi proseddur dan praktek untuk menyampaikan informasi tentang produktivitas ditetaapkan untuk memastikan informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu. 9. Garis Wewenang dan Tanggung Jawab : harus ditetapkan dengan jelas, tidak terduplikasi, dan ditetapkan secara logis dan konsisten. 10. Pelaksanaan dan Pengendalian Kegiatan : disesuaikan dengan dengan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan. III. Tahap Audit Komponen audit terdiri dari : 1) Identifikasi lingkungan manajemen, 2) Perencanaan dan tujuan, 3) Struktur organisasi, 4) Kebijakan dan praktik, 5) Sistem dan prosedur, 6) Pengendalian dan metode pengendalian, 7) Sumber daya manusia dan lingkungan fisik, 8) Praktik pengelolaan staf (staffing practice), 9) Analisi fiscal, 10) Area khusus investigasi (special areas of investigation).
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional