Vous êtes sur la page 1sur 8

A.

MAZHAB KLASIK
Teori dan prinsip manajemen memberikan kemudahan dalam menentukan hal-
hal yang harus dikerjakan untuk dapat secara efektif menjadi seorang manajer, yaitu
orang yang menjalankan fungsi manajemen.
Terdapat tiga mazhab (aliran) manajemen yang mengikuti perkembangannya.
Pertama mazhab klasik yang terbagi menjadi dua cabang yaitu manajemen ilmiah dan
teori organisasi klasik, kedua mazhab perilaku, dan ketiga mazhab.ilmu manajemen.
Secara detail masing-masing mazhab akan dideskripsikan secara ringkas melalui
pembahasan berikut:

1. Manajemen Ilmiah Cabang Malzhab Klasik Pertama


Para pengcmbang mazhab ini, antara lain Robert Owen, Charles Babbage,
Frederik W. Ta lor Hen L. Gantt dan pasangan Gilberth.
a. Robert Owen
Robert Owen hidup pada tahun 1771-1858. Pada tahun 1800-an ia adalah
seorang manajer pada beberapa pabrik pemintal kapas di New Lanarls, Skotlandia.
Pengalaman memimpin para bawahan di bawah umur, menyentuh hatinya
untuk menyediakan perumahan yang layak bagi bawahan. Demikian pula, usaha
lainnya dilakukan dengan cara menyediakan kebutuhan rumah tangga bagi para
bawahan dengan harga yang relatif lebih rendah daripada harga pasar.

b. Charles Babbage
Charles Babbage hidup pada tahun 1792-1871. Dasar keyakinan Babbage
bahwa aplikasi prinsip ilmiah pada proses kerja akan meningkatkan produktivitas dan
menekan biaya. Oleh karena itu, ia menggunakan banyak waktunya dalam
mempelajari cara untuk membuat pekerjaan dalam pabrik lebih efisien. Hal ini
ditunjang profesinya sebagai dosen matematika keturunan Inggris.
Prinsip pembagian kerja merupakan karya Babbage. Babbage berkeyakinan
bahwa setiap pekerjaan dalam pabrik harus dipecah sehingga berbagai keterampilan
yang terlibat dapat dipisahkan.
c. Frederik W. Taylor
Frederik W. Taylor hidup pada tahun 1856-1915. Ia merupakan salah satu
tokoh manajemen ilmiah (scientific management) yang paling termasyhur sehingga
mendapat sebutan sebagai bapak manajemen ilmiah. Manajemen ilmiah timbul
disebabkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Guna
meningkatkan produktivitas ini, dicarilah cara untuk meningkatkan efisiensi
bawahan. Perlahan ia menyusun sekumpulan prinsip yang merupakan inti manajemen
ilmiah. Prinsip yang merupakan gagasan taylor adalah :
1. pengembangan manajemen ilmiah yang sebenamya sehingga metode
yang terbaik untuk melakukan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
2. seleksi secara ilmiah terhadap para pekerja sehingga setiap pekerja
dapat diberi tanggung jawab atas tugas yang paling cocok baginya.
3. pendidikan dan pengembangan ilmiah untuk bawahan.
4. kerja sama yang erat dan bersahabat antara manajemen dan bawahan
(Stoner
dan Wankel, 1986: 30).

d. Henry L. Gantt
Henry L.Gantt hidup pada tahun 1861-1919. Rendahnya motivasi yang
dicapai mengakibatkan Gantt meninggalkan sistem tarif upah diferensial untuk
diubah menjadi satu inovasi baru berupa motivasi kerja kepada para bawahan.
Motivasi pertama bahwa setiap bawahan yang merampungkan pekerjaan yang
diberikan kepadanya untuk satu hari ia berhak: menerima bonus $50 sen untuk hari
itu. Motwasi kedua mandor akan menerima bonus apabila seluruh bawahan juga
mencapai standar.

e. Pasangan Gilberth
Frank B. Gilberth hidup pada tahun 1868-1942. Sedangkan Lilian M,Gilbert
sebagai istri hidup pada tahun 1878-1972. Pasangan Gilberth berpendapat bahwa
studi gerak akan meningkatkan semangat kerja bagi bawahan karena keuntungan
fisiknya yang nyata dan karena dapat menunjukkan perhatian manajemen pada para
bawahan. Oleh karena itu, mereka mengembangkan suatu rencana tiga kedudukan
untuk kenaikan jabatan yang dimaksud sebagai program pengembangan bawahan dan
sekaligus mendorong moral kerja.

No. Pengembang Tahun Kontribusi terhadap Manajemen


1. Robert Owen 1771-1858 a. Membangun perumahan bagi pekerja.
b. Menyediakan kebutuhan rumah tangga
bagi pekerja.
c. Menetapkan mekanisme keria spesifik.
d. penilaian harian terhadap para pekerja
secara tarbuka.
2 Charles 1792-1871 Prinsip pembagian kerja sehingga setiap
Babbage pekeriaan harus dipecah dan setiap
pekerja dididik dengan keterampilan
spesifik untuk menyelesaikan pekerjaan.
3 Frederik 1856-1915 Penemu manajemen ilmiah dengan prinsip:
W.Tay1or a. Pengembangan manajeman ilmiah
sebenarnya, misalnya metode terbaik
untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
b. Seleksi secara ilmiah terhadap para
pekerja sehingga pekeria diberi tugas
dan tanggung jawab yang cocok.
c. Kerja sama yang bersahabat antara
manajemen dan pekerja.
4 Henry L. 1861-1919 a. Meninggalkan sistem tarif upah
Gantt diferensial dan menggantinya dengan
motivasi kerja.
1. Setiap pekerja yang menyelesaikan
pekerjaannya diberikan bonus $ 50 sen.
2. Mandor akan menerima bonus apabila
seluruh pekerja mencapai standar.
b. Penggambaran jadwal produksi dengan
Gantt Chart.
5 Frank B. 1868-1942 Studi gerak dan waktu meningkatkan semangat
Gilberth kerja.Keduanya mengembangkan rencana tiga
Lillian M. 1978-1972 kedudukan yaitu:
Gilberth a. Mengerjakan perkerjaan saat ini
b. mempersiapkan diri untuk jabatan yang
lebih tinggi
c. melatih penggantinya dalam waktu yang
bersamaan.

2. Teori Organisasi Klasik Cabang Mazhab Klasik Kedua


Kontribusi besar bagi pola pikir manajemen menurut Fayol adalah manajemen
bukanlah suatu bakat, tetapi sesuatu keterampilan seperti halnya keterampilan
lainnya. Oleh karena itu. manajemem dapat diajarkan, asalkan prinsip yang
mendasarinya dipahami dan teori umum mengenai menejemen dirumuskan.Dengan
demikian, menjadi seorang manajer bukan karena pembawaan tetapi pelatihan dan
pengalaman memberikan andil yang besar.
Dalam usahanya mengembangkan ilmu manajemen, fayol memulainya
dengan . membagi perusahaan menjadi enam aktivitas yang saling bergantung.
Aktivitas yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Fungsi teknis (technical), yaitu memproduksi dan membuat produk.
2. Fungsi komersial (commercial), yaitu membeli bahan baku dan menjual
produk.
3. Fungsi finansial (financial), yaitu memperoleh dan menggunakan modal.
4. Fungsi keamanan (security), yaitu melindungi para bawahan dan aktiva
perusahaan.
5. Fungsi akuntansi (accounting), yaitu mencatat dan mengecek biaya,
keuntungan, dan utang-utang, menyiapkan neraca serta menghimpun statistik.
6. Fungsi manajerial (managerial). Orientasinya adalah pada fungsi menajerial
sehingga ia mendefisikan manajemen dengan cara membagi lima fungsi.
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengomandoan (commanding)
4. Pengorganisasian (coordinating)
5. Pengendalian (controlling)

B. MAZHAB PERILAKU
Munculnya mazhab perilaku disebabkan para manajer menemukan bahwa
dengan pendekatan klasik, efisiensi produksi dan keselarasan kerja yang sempurna
tidak dapat diwujudkan.Seringkali para bawahan kurang mengikuti pola perilaku
yang rasional dalam mengoperasikan pekerjaannya. Para pakar di bawah ini berusaha
memperkuat teori organisasi klasik dengan wawasan sosiologi dan psikologi.
a. Hugo Munsterberg
Hugo Munsterberg hidup tahun 1865-1916 dan telah memberikan kontribusi
yang besar dalam aplikasi psikologi guna membantu tercapainya tujuan
produktivitas sebagai mana diharapkan oleh manajer lain. Dalam bukunya
psikologi and Industrial Efficiency dikemukakan bahwa peningkatan
produktivitas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menemukan orang yang terbaik (bawahan yang kuaIitas mentalnya terbaik
untuk pekerjaan tersebut).
2. Menciptakan pekerjaan yang terbaik (kondisi psikologis yang ideal untuk
mencapai produktivitas secara maksimum).
3. Menggunakan pengaruh psikologis, yang disebut pengaruh yang paling
mungkin (the best possible effect) untuk memotivasi para bawahan.

b. Elton Mayo
Elton Mayo hidup pada tahun 1880-1949. Mayo pada beberapa eksprimennya
menemukan bahwa insentif berupa finansial apabila diberikan tidak menyebabkan
peningkatan produktivitas. Kenaikan produktivitas disebabkan oleh adanya
sebuah rantai sikap yang rumit. Penyeliaan yang simpatik lebih memperkuat
meningkatkan nya motivasi kerja para bawahan.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Mayo dan kawan-kawan manarik
kesimpulan bahwa para bawahan akan bekerja lebih keras apabila mereka yakin
bahwa manajemen memikirkan tentang kesejahteraan (welfare) mereka dan para
penyelia memberikan perhatian khusus kepadanya. Kesimpulan lain yang
dukemukakan bahwa kelompok kerja informal (lingkungan sosial bawahan)
memiliki pengaruh yang besar terhadap produknvitas. Mayo mengusulkan
perlunya pelatihan yang mendalam mengenai, psikologi,sosologi dan antropologi
serta menggunakan motode penelitian yang lebih canggih untuk menganalisis
manusia dan lingkungan kerjanya.Ia memperkenalkan manusia Sosial,didorong
oleh keinginan untuk membentuk hubungan dengan orang lain, Para ahli perilaku.
misalnya Maslow. berpendapat bahwa konsep manusia yang mangaktualisasikan
diri akan menerangkan lebih tepat tentang motivasi individu (Maslow, 1964):

No. Pengembang Tahun Kontribusl terhadap Manajemen


1 Hugo Munsterberg 1865- Peningkatan produktivitas dapat dilakukan
1916 dengan cara:
a. menemukan orang terbaik untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan;
b. menciptakan pekerjaan yang terbaik
untuk menciptakan produktivitas
maksimum;
c. menggunakan pengaruh psikologis
untuk memotivasi para pekerja.

2 Elton Mayo 1880- Para pekerja akan bekerja lebih keras. apabila
1949 mereka yakin bahwa manajemen memikirkan
kesejahteraan mereka. Mayo mengusulkan
perlunya pelatihan yang mendalam tentang
psikologi, Sosiologi, dan antropologi serta
metode penelitian yang canggih.

C. ILMU MANAJEMEN
Munculnya mazhab ilmu manajemen dilatarbelakangi oleh lahirnya riset
operasi (Operation Research/OR) yang dibentuk oleh pemerintah lnggris untuk
menghadapi sejumlah permasalahan baru yang rumit dalam peperangan yang harus
segera dipecahkan nya pada permulaan perang dunia ke-2 dengan dibentuknya OR
yang terdiri atas ahli matematika, ahli flsika, dan ahli lainnya, Inggris mampu
mencapai terobosan teknologi dan strategi yang penting. Untuk memecahkan
permasalahan yang sama,Amerika Serikat membentuk tim OR yang sesuai dengan
model Inggris.
Namun, dengan usainya perang maka OR diaplikasikan dalam menghadapi
permasalahan industri sehingga teknologi industri mulai digunakan. Lambat laun, ahli
spesialis OR seringkali dipanggil untuk membantu para manajer dalam memecahkan
permasalahan yang sering dihadapi. Perkembangan komputer elektronik, memberi
dampak dirumuskannya prosedur OR menjadi mazhab ilmu manajemen.
Teknik ilmu manajemen diaplikasikan dalam aktivitas yang amat luas, misalnya
penganggaran modal (capital budgeting), penjadwalan produksi (production
scheduling), perencanaan program pengembangan bawahan, pengembangan strategi
produk) dan sebagainya.

D. USAHA USAHA PERPADUAN


Adanya integritas perspektif dari beberapa mazhab merupakan sesuatu
pendekatan konseptual yang segar bagi bidang manejemen. Terdapat 2 mazhab yang
terintegrasi, yaitu pendekatan sistem (system approach) dan pendekatan kontingensi
(contingency approach). Pendekatan sistem memandang bahwa organisasi sebagai
sebuah sistem yang terpadu, dengan maksud tertentu yang terdiri atas komponen yang
berhubungan. Sedangkan pendekatan kontingensi dikembangkan oleh para manajer
yang berusaha untuk menerapkan konsep-konsep dari mazhab-mazhab utama
kedalam situasi yang nyata.

Vous aimerez peut-être aussi